Akurat Dalam Menghitung Nilai Pelanggan, Pelajari Apa Itu Customer Lifetime Value

Customer Lifetime Value adalah suatu metrik yang memiliki peran penting dalam bisnis. Lebih tepatnya berkaitan dengan upaya untuk menggaet calon pelanggan. Hanya saja, sebagian pebisnis masih memandang sebelah mata Customer Lifetime Value (CLV) ini. 

Padahal, persaingan bisnis bisa goyah bila tidak ada CLV. Lantas, apa itu sebenarnya CLV? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Read more: Apa Itu HRIS? Ini Dia Definisi, Fungsi, Fitur, dan Cara Kerjanya Untuk Bisnis

Apa Itu Customer Lifetime Value?

Secara harfiah, Customer Lifetime Value adalah nilai umur pelanggan. Umur pelanggan yang dimaksud adalah rentang waktu si pelanggan tersebut menggunakan produk atau jasa dari suatu perusahaan. Adapun menurut dari Crazy Egg, customer lifetime value adalah jumlah rata-rata uang yang dikeluarkan customer untuk bisnismu sepanjang memiliki hubungan dengan bisnismu.

Untuk lebih jelasnya, CLV adalah metrik atau indikator untuk mengukur rata-rata nilai finansial yang dikeluarkan pelanggan terhadap suatu bisnis dalam jangka waktu tertentu. Sederhananya, CLV merupakan perkiraan atas nilai pendapatan yang kamu dapatkan dari setiap pelanggan.

Manfaat Customer Lifetime Value 

Sebagai pelaku bisnis, bisa menghitung Customer Lifetime Value adalah sebuah keharusan. Sebab, perhitungan CLV memiliki banyak manfaat. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Mendorong loyalitas apelanggan

Saat menghitung jumlah CLV, secara langsung maupun tidak langsung kamu juga akan melakukan evaluasi mengenai pengalaman pelanggan bisnismu. Dengan begitu, kamu bisa menemukan ada atau tidaknya celah yang dapat kamu perbaiki untuk mendorong tingkat kepuasan pelanggan. 

Sebab, kepuasan pelanggan adalah salah satu kunci utama kesuksesan bisnis. Semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan, otomatis semakin tinggi pula tingkat kesetiaan mereka terhadap bisnismu.

2. Membantu meningkatkan laba

Rata-rata perusahaan hanya bisa meraup keuntungan lebih sedikit dari konsumen baru, yakni sekitar 5% hingga 20%. Sementara itu dari pelanggan lama, perusahaan dapat meraup profit hingga 70%.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa CLV dapat digunakan untuk mengetahui pelanggan yang memiliki prospektif paling besar terhadap penjualan. Maksudnya adalah, semakin setia pelanggan terhadap bisnismu, semakin sering pula mereka akan menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Dengan kata lain, laba yang kamu dapatkan akan terus meningkat.

3. Meningkatkan strategi pemasaran

Hasil perhitungan CLV dapat kamu gunakan untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat pada sasaran. Bagaimana caranya? Dari hasil perhitungan Customer Life Value, kamu bisa mengetahui pengelompokan konsumen berdasarkan jumlah nilai yang mereka keluarkan untuk bisnismu.

Nah, pengelompokan itulah yang bisa kamu jadikan patokan untuk membuat strategi pemasaran. Strategi pemasaran untuk pelanggan dan konsumen biasa pastinya berbeda. Harus disesuaikan dengan segmentasi pasar masing-masing agar konsumen merasa lebih dekat dengan produkmu.

Cheerful Asian family of three holding paper bags in hands and sharing emotions with each other after completion of productive shopping, facade of modern shopping mall on background

Cara Menghitung Customer Lifetime Value

Untuk bisa menghitung CLV, ada rumus yang harus kamu gunakan, yakni:

  • CLV = rata-rata nilai transaksi pelanggan x (jumlah transaksi pelanggan dalam satu tahun x waktu retensi)

Waktu retensi merupakan lamanya pelanggan berhubungan dengan bisnis kamu. Angkanya cukup variatif, tergantung produk dan cara pelanggan tersebut menggunakannya. Agar lebih mudah dipahami, mari simak contoh kasus berikut ini.

Ani adalah penjual kopi kekinian dalam cup. Harga menunya berkisar antara 15-25 ribuan. Lalu, ada Budi yang merupakan pelanggan Ani. Dia selalu membeli kopi susu seharga 15 ribu setiap 1 minggu 2 kali dalam satu tahun. Berapa kira-kira nilai CLV Budi?

Begini perhitungannya, 15.000 X (104 x 1) = 1.560.000. Berarti jumlah CLV Budi sebesar 1.560.000. Angka ini masih menjadi sebuah prediksi dan keakuratannya belum terjamin. Agar lebih akurat, harus ada faktor lain yang perlu dihitung.

Umumnya, perusahaan akan mengubah rumus dasar CLV dengan mengikutsertakan beberapa faktor tambahan. Di antaranya biaya retensi dan margin keuntungan. Meskipun tidak ada faktor tambahan, hasil prediksi CLV sudah bisa digunakan untuk mengetahui pelanggan mana yang paling loyal dengan bisnismu.

Cara Meningkatkan Customer Lifetime Value

Customer Lifetime Value adalah sesuatu yang dapat ditingkatkan. Mau tahu bagaimana caranya? Berikut sejumlah tips untuk meningkatkan CLV.

1. Ciptakan program loyalitas

Program loyalitas pelanggan bisa membuat konsumen menjadi pelanggan. Selanjutnya, pelanggan akan terus membeli produk kamu secara berulang dan mereka akan menjadi pelanggan setia.

Sebagai bentuk imbalan, kamu bisa memberikan diskon khusus pada pelanggan setia kamu. Bisa juga berupa sistem poin (pada aplikasi marketplace) atau kartu loyalitas yang bisa digunakan untuk mendapatkan potongan harga saat membeli produk bisnis kamu.

2. Fokus pada customer experience

Agar CLV meningkat, kamu harus fokus pada pengalaman pelanggan. Caranya dengan terus memberikan pengalaman yang positif. Contohnya mendengarkan feedback dari pelanggan sehingga bisa terus menyediakan produk dan layanan sebaik mungkin.

Bisa juga melalui komunikasi yang responsif dan baik bila ada pelanggan yang bertanya. Tunjukkan bahwa perusahaan kamu sama sekali tidak melupakan mereka. Selain itu, berikan kemudahan pada pelanggan untuk berkomunikasi dengan bisnismu. Semua ini agar pelanggan tetap setia menggunakan produk dan jasa yang kamu tawarkan.

3. Lakukan cross selling dan up selling

Customer Lifetime Value juga dapat ditingkatnya dengan menerapkan cross selling dan up selling. Apa itu?

Cross selling adalah cara menjual produk atau jasa yang serupa dengan produk yang ingin dibeli oleh konsumen. Sementara, up selling adalah cara menjual produk atau jasa tertentu dengan harga yang lebih tinggi. 

Untuk melakukan cross selling dan up selling, kamu bisa menggunakan beberapa strategi seperti:

  • menawarkan produk pelengkap
  • menjual produk bundling
  • memberikan gratis ongkos kirim dengan minimal jumlah pembelian tertentu

4. Terapkan strategi pemasaran omnichannel

Strategi pemasaran omnichannel dapat kamu lakukan untuk meningkatkan CLV. Maksudnya adalah kamu memasarkan produk atau jasa di lebih dari satu platform, baik itu offline maupun online.

Agar tepat sasaran, lakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui platform mana yang paling disukai oleh pelanggan. Dengan begitu, kamu bisa mengoptimalkan strategi pemasaran di platform tersebut agar hasilnya maksimal.

5. Buat personalisasi customer experience

Personalisasi penting bagi semua bidang usaha. Sekalipun mayoritas pelangganmu berada pada rentang usia yang sama, mereka tetap memiliki karakteristik, minat, dan pengalaman yang berbeda-beda. 

Jadi, buatlah konten promosi yang sesuai dengan setiap target pelanggan agar mereka merasa lebih relevan dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Jika mereka tidak merasa relevan,  CLV tidak akan mengalami peningkatan karena konsumen tidak melakukan repeat purchase.

Itulah informasi seputar CLV. Bila disimpulkan, Customer Lifetime Value adalah indikator untuk mengukur berapa banyak nilai finansial yang telah dikeluarkan pelanggan terhadap bisnis kamu. Setiap bisnis pada umumnya wajib mengetahui jumlah CLV.

CLV memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Di antaranya membantu meningkatkan profit, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan membuat pelanggan semakin loyal. CLV juga perlu ditingkatkan, salah satunya dengan memberikan pelayanan pelanggan yang optimal. 

Contohnya dengan bergabung menjadi Juragan DOKU. Sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsAppe-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, juga QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR.

Satu lagi yang nggak boleh dilewatkan, kamu bisa mendapat pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing para mentor bisnis andal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang dapat di-download via smartphone di Play Store atau App Store, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini. Terima pembayaran lancar, usaha makin gencar, gabung jadi Juragan DOKU, sekarang!