Laporan laba rugi perusahaan dagang mempunyai banyak manfaat bagi pelaku usaha. Ini panduan cara penyusunannya lengkap. Mudah, lho!
Setiap entitas bisnis perlu menyusun laporan keuangan dalam mendukung operasional usahanya, termasuk bagi perusahaan dagang. Tujuannya, biar keuangan usaha dapat terjaga kesehatannya dan bisa dimonitor dengan mudah. Salah satu bentuk laporan keuangan tersebut adalah laporan laba rugi perusahaan dagang.
Baca juga: 15 Ide Usaha yang Jarang Rugi dan Bisa Dijalankan dengan Modal Kecil
Apa Itu Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi atau biasa disebut dengan istilah profit and loss statement memiliki fungsi sangat penting. Penyusunannya berguna untuk mengetahui seberapa besar pendapatan serta beban perusahaan. Di waktu yang sama, kamu bisa tahu nilai laba atau rugi bersih pada periode akuntansi tertentu.
Penyusunan laporan laba rugi memiliki peran penting dalam setiap usaha, termasuk perusahaan dagang. Dari laporan ini, perusahaan dagang dapat memperoleh informasi terkait unsur pendapatan serta beban perusahaan secara jelas. Dari situ, kamu jadi tahu apakah aktivitas usaha yang dijalankan memperoleh keuntungan atau kerugian.
Elemen Penting Dalam Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Mengingat fungsinya yang sangat penting, kamu tak bisa secara serampangan menyusun laporan laba rugi. Kamu harus membuat laporan keuangan ini secara hati-hati dan cermat. Apalagi, keberadaan laporan ini dapat menjadi bukti transparansi keuangan yang kamu terapkan dalam bisnis yang tengah dijalankan.
Berkaitan dengan penyusunan laporan laba rugi perusahaan dagang, kamu perlu memperhitungkan 4 elemen penting, yakni:
1. Pendapatan
Elemen pertama yang perlu kamu masukkan dalam laporan laba rugi perusahaan dagang adalah revenue atau pendapatan. Istilah pendapatan dalam laporan keuangan merujuk pada jenis pemasukan yang bersumber dari operasional utama perusahaan.
Karena berkaitan dengan operasional utama, tak heran kalau pendapatan kerap menjadi parameter penting dalam menilai tingkat kesuksesan bisnis. Dalam perusahaan dagang, pendapatan bisa kamu peroleh dari hasil penjualan barang dagangan.
2. Beban
Selanjutnya, kamu perlu memperhitungkan elemen selanjutnya yang berupa beban atau expense. Pengertian dari beban adalah kewajiban pembayaran oleh sebuah perusahaan dagang yang mempunyai kaitan erat dengan operasional usaha. Dalam praktiknya, perusahaan dagang perlu melakukan pembayaran beban secara rutin.
Perhitungan beban dalam laporan keuangan laba rugi perusahaan dagang berguna untuk mengetahui laba operasional perusahaan. Ada berbagai jenis beban yang biasa ada dalam sebuah perusahaan dagang. Beberapa jenis beban tersebut di antaranya adalah gaji karyawan, sewa gedung, biaya pemeliharaan kendaraan, maupun tagihan bulanan.
3. Laba
Kamu perlu pula memasukkan elemen berupa laba dalam penyusunan laporan laba rugi perusahaan dagang. kamu pun bisa menemukan beberapa jenis laba yang bisa ditemukan dalam proses pembuatan laporan laba rugi, yaitu:
- Laba kotor, yang merupakan keseluruhan pendapatan perusahaan dalam sebuah periode akuntansi.
- Laba operasional. Jenis laba ini merujuk pada selisih antara pendapatan dengan biaya serta beban operasional perusahaan.
- Laba sebelum bunga dan pajak atau earning before interest and taxes (EBIT). Jenis laba ini berguna untuk mengetahui jumlah laba perusahaan di luar bunga serta pajak penghasilan.
- Laba bersih. Perhitungannya dilakukan dengan mengurangi hasil penjualan bersih dengan berbagai beban, baik beban operasional maupun pajak.
4. Rugi
Terakhir, kamu dapat menemukan elemen berupa rugi dalam laporan laba rugi. Kerugian bisa terjadi ketika perusahaan mengalami adanya penurunan ekuitas. Penurunan itu dapat berlangsung saat nilai pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan beban perusahaan.
Tahapan Cara Menyusun Laporan Laba Rugi
Kamu sudah tahu elemen atau unsur dalam laporan laba rugi perusahaan dagang. Lalu, bagaimana cara penyusunan laporan keuangan ini? Ada 2 metode yang dapat kamu terapkan, yakni:
1. Metode Single Step
Metode pertama yang dapat kamu lakukan adalah laporan laba rugi single step. Kamu bisa menggunakannya untuk penyusunan laporan laba rugi perusahaan dagang yang berskala kecil dan menengah seperti UMKM.
Dalam metode single step, kamu dapat melakukan pencatatan segala keuntungan dan jenis pendapatan perusahaan. Selanjutnya, kamu bisa memasukkan setiap jenis beban dan kerugian.
Dari situ, kamu bisa menghitung selisih keuntungan, pemasukan, kerugian serta beban untuk memperoleh laba kotor. Terakhir, kamu bisa menemukan laba bersih dengan menghitung selisih pajak penghasilan dengan laba kotor.
2. Metode Multiple Step
Selanjutnya, ada metode laporan laba rugi perusahaan dagang multiple step. Laporan laba rugi perusahaan dagang multiple step dapat kamu buat dengan memisahkan transaksi operasional dan nonoperasional. Berikutnya, kamu perlu membandingkan beban serta pendapatan yang mempunyai keterkaitan satu sama lain.
Ketika menggunakan metode multiple step, ada beberapa poin yang perlu menjadi perhatian, yakni:
- Pendapatan bersih yang merujuk pada keseluruhan penghasilan perusahaan. Perhitungannya bisa kamu lakukan dengan memperhitungkan selisih pendapatan kotor dengan beban, retur, tunjangan, serta potongan.
- Harga Pokok Penjualan (HPP). HPP merujuk pada jumlah pengeluaran yang sifatnya langsung maupun tak langsung berkaitan dengan proses penjualan barang.
- Laba kotor. Cara perhitungannya dapat kamu lakukan dengan menghitung selisih penjualan bersih dengan HPP.
- Biaya operasional. Kamu dapat melakukan pembagian biaya operasional menjadi dua kategori, yakni biaya administrasi dan biaya penjualan.
- Pendapatan operasional. Perhitungannya dapat kamu lakukan dengan mencari selisih laba kotor dengan biaya operasional.
- Laba bersih. Kamu bisa menghitung laba bersih dari selisih laba kotor dengan beban usaha.
Contoh Format Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Untuk mempermudah kamu dalam menyusun laporan laba rugi sendiri, berikut ini adalah contohnya:
1. Contoh Laporan Laba Rugi Single Step
Laporan Laba Rugi Periode Agustus 2023
Pendapatan | ||
Pendapatan penjualan barang | Rp10.000.000 | |
Pendapatan lain | Rp500.000 | |
Total pendapatan | Rp10.500.000 | |
Beban | ||
Gaji karyawan | Rp2.000.000 | |
HPP | Rp500.000 | |
Biaya sewa | Rp300.000 | |
Tagihan listrik | Rp100.000 | |
Total beban | Rp2.800.000 | |
Laba bersih sebelum pajak | Rp7.700.000 | |
Pajak penghasilan | Rp1.500.000 | |
Laba bersih setelah pajak | Rp6.200.000 |
2. Contoh Laporan Laba Rugi Multi Step
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Penjualan | ||
Penjualan bersih | Rp30.000.000 | |
Retur penjualan | (Rp1.000.000) | |
Diskon | (Rp200.000) | |
Pendapatan Penjualan Bersih | Rp28.800.000 | |
Harga Pokok Penjualan | ||
Persediaan awal | Rp5.000.000 | |
Pembelian | Rp10.000.000 | |
Biaya transportasi | Rp2.000.000 | |
Barang tersedia dijual | Rp17.000.000 | |
Persediaan akhir | Rp2.000.000 | |
HPP | (Rp15.000.000) | |
Laba operasional | Rp13.800.00 | |
Beban penjualan | ||
Komisi penjualan | Rp500.000 | |
Beban iklan | Rp300.000 | |
Beban admin | ||
Gaji karyawan | Rp2.000.000 | |
Beban penyusutan | Rp400.000 | |
Total beban penjualan dan admin | (Rp3.200.000) | |
Laba operasional | Rp10.600.000 | |
Pendapatan Lain | ||
Laba penjualan investasi | Rp3.000.000 | |
Laba bersih | Rp13.600.000 |
Itulah pembahasan lengkap tentang laporan laba rugi perusahaan dagang. Untuk kemudahan dalam proses penyusunannya, kamu bisa memanfaatkan teknologi yang tepat seperti layanan Payment Gateway DOKU.
Ingin bisnis tetap relevan, terus beradaptasi dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif?
Ayo bergabung dengan DOKU, perusahaan fintech pembayaran yang sudah lebih dari 16 tahun pengalaman menyediakan solusi terima dan kelola pembayaran digital serta fitur lainnya yang bisa memperkaya bisnis sehingga dapatĀ tumbuh dan beradaptasi dengan tantangan bisnis zaman sekarang.
Jadilah pemenang di era baru bisnis digital. Bergabunglah bersama lebih dari 150 ribu merchant DOKU sekarang dan lihat bagaimana DOKU dapat membantu bisnis Anda tumbuh! Klik di sini untuk memulai dan klik di sini apabila butuh bantuan sales kami.