Ingin membuka usaha studio foto profesional? Jangan takut sama tantangannya; ikuti panduan berikut sebelum bersiap membuka studiomu sendiri.
Di tengah maraknya ponsel yang memiliki kamera berkualitas, apakah membuka usaha studio foto masih menguntungkan? Jawabannya: ya, tetapi jika kamu pandai membidik target usaha dan mempromosikannya. Walau banyak orang mengandalkan kameranya untuk memotret, fotografi tetaplah kegiatan yang membutuhkan keahlian khusus.
Tertarik membuka studio foto profesional milikmu sendiri? Baca dulu panduan ini agar kamu bisa merencanakannya dengan baik.
Read more: Cara Membuat Surat Perjanjian Sewa Tempat Usaha dan Contohnya

Pertimbangan Memulai Usaha Studio Foto
Usaha studio foto cocok untukmu yang memiliki keahlian fotografi dengan beragam kamera profesional. Belajar fotografi juga memberimu keahlian dan wawasan dalam hal pengendalian objek foto serta elemen di sekitarnya, mulai dari pencahayaan hingga komposisi. Semua ini belum tentu dimiliki orang awam yang hanya mengandalkan kamera ponsel.
Kamu bisa menawarkan jasa foto untuk menciptakan hasil yang terlihat lebih artistik, rapi, dan profesional. Jasa foto ini cocok untuk mengabadikan momen-momen penting seperti pernikahan, ulang tahun, wisuda, reuni, foto formal, hingga foto keluarga.
Jasa fotografi profesional juga merupakan solusi untuk mendapatkan foto dari objek yang biasanya cukup sulit diprediksi. Misalnya studio foto yang punya spesialisasi fotografi hewan peliharaan, anak-anak, dan bayi. Jadi, selalu ada alasan untuk menawarkan jasa foto profesional sebagai bisnis!
Tantangan Memulai Usaha Studio Foto
Kamu punya keahlian, pengalaman, dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk membangun usaha studio foto. Apakah ini berarti langkahmu untuk terjun ke dunia bisnis akan mulus? Belum tentu! Memulai usaha fotografi banyak tantangannya, sama seperti beragam jenis usaha lainnya.
Inilah beberapa tantangan umum dalam memulai usaha studio fotografi:
- Persaingan Ketat
Persaingan dalam dunia fotografi profesional saat ini semakin ketat. Ilmu fotografi kini semakin terjangkau dengan banyaknya tutorial, kelas gratis, akses mudah ke perlengkapan fotografi, dan sebagainya. Hal ini membuat persaingan semakin gencar karena jumlah fotografer (atau peminat fotografi) semakin bertambah secara cepat.
- Daya Beli Pelanggan
Jasa foto profesional biasanya dianggap sebagai pengeluaran mewah atau istimewa. Jadi, usaha kamu bisa sangat tergantung pada daya beli pelanggan. Ketika daya beli berkurang karena suatu hal, misalnya tren atau kondisi ekonomi, kamu pun akan kesulitan mendapat pemasukan rutin yang konsisten.
- Pengeluaran untuk Perlengkapan
Jasa foto profesional membutuhkan beberapa jenis kamera berkualitas dan perlengkapan pendukung, misalnya perkakas lensa, flash elektronik, latar belakang, reflektor, dan sebagainya. Ini belum termasuk kebutuhan penyewaan tempat, internet dan listrik, dan sebagainya.
Selain modal yang cukup besar, kamu punya tugas tambahan untuk merawat dan menjaga kondisi serta kualitas perkakasmu. Hal ini membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.
- Komunikasi dengan Pelanggan
Tidak semua pelanggan usaha studio foto profesional memberi brief yang jelas saat membicarakan proyek dengan fotografer. Kamu akan sering berhadapan dengan pelanggan yang memberi brief atau instruksi lebih rumit dari yang awalnya disebut. Kesabaran ekstra serta kemampuan mengatasi hambatan saat di lapangan akan menjadi “makanan” rutin kamu sebagai fotografer profesional.
Persiapan Buka Bisnis Studio Foto
Ketika membuka usaha studio foto, kamu bisa mulai dalam skala kecil agar lebih mudah menyicil perlengkapannya. Kamu tidak perlu membeli kamera keluaran terbaru yang mahal untuk memulai, tetapi pastikan minimal studiomu memiliki perkakas standar.
Inilah persiapan umum untuk membuat studio foto (di luar sewa atau pembelian tempat):
- Kamera DSLR dan lensa tambahan (sebaiknya lebih dari satu)
- Kamera polaroid
- Perkakas pembersihan dan perawatan kamera serta lensa
- Softbox
- Tripod, lampu studio, reflektor, flash elektronik
- Latar belakang (polos dan berpola)
- Komputer atau laptop profesional
- Software untuk mengelola hasil foto
- Properti untuk mendukung proses foto (sisir, topi, vas bunga, dasi, aneka perabot)
- Alat pendukung pemasaran (website profesional, kartu nama, plang bisnis)
Semua perkakas ini belum termasuk biaya overhead seperti listrik dan internet serta gaji untuk pegawai jika kamu memutuskan mempekerjakan orang lain untuk membantu.
Tips Membuat Studio Foto Laris Manis
Jika perlengkapan dan biaya bukan masalah, saatnya kamu belajar cara membuat studio fotomu laris manis, mampu bersaing dengan bisnis lain serupa, dan bisa mendatangkan pemasukan yang cukup. Ikuti tips berikut agar usaha studio foto laris:
- Buat Portfolio Visual yang Menarik
Fotografer menjual visual, jadi pastikan kamu menunjukkan kemampuanmu lewat portfolio visual. Ketika membuat website, pilih tema desain yang tampilannya fokus pada gambar sehingga foto-fotomu terlihat menarik. Kamu bisa minta izin pada klien untuk memasang hasil foto di website sehingga pengunjung semakin yakin terhadap hasil kerjamu.
- Buat Konten Menarik di Media Sosial
Gunakan akun media sosial kamu untuk membuat konten menarik yang menunjukkan kemampuanmu. Misalnya, selain menunjukkan koleksi proyek fotomu, kamu bisa membagikan tips memotret untuk pemula, rekomendasi kamera dan lensa, dan sebagainya. Jangan lupa buat akun media sosial dengan identitas yang konsisten di semua platform, baik Facebook, Instagram, maupun Twitter/X.
- Bangun Spesialisasi
Banyak fotografer profesional memiliki spesialisasi yang menuntut penguasaan teknik foto tertentu. Kamu bisa memamerkan spesialisasi tersebut sebagai salah satu nilai plus. Misalnya, kamu bisa menonjolkan keahlianmu membuat foto pre-wedding dengan konsep unik, foto hewan peliharaan yang terlihat alami, foto artistik, dan sebagainya. Spesialisasi biasanya akan lebih mudah mengundang klien secara konsisten, apalagi jika ada promosi mulut ke mulut.
Foto produk adalah salah satu spesialisasi yang cukup menguntungkan. Kamu bisa memamerkan kreativitas lewat penggunaan trik fotografi dan properti dalam menonjolkan keunggulan produk tersebut. Hasilnya bisa kamu gunakan untuk menarik lebih banyak proyek komersial yang menguntungkan.
- Belajar Photoshop!
Photoshop dan software serupa lainnya sangat berrmanfaat untuk fotografi modern. Kamu bisa menggunakannya untuk meningkatkan kualitas foto, menambahkan elemen dekoratif, membuat foto lebih sesuai dengan visi klien, dan sebagainya. Klien masa kini mengharapkan fotografer profesional untuk menguasai Photoshop dan software lain agar bisa menghasilkan foto sesuai keinginan mereka.
- Ikuti Tren Fotografi
Mengikuti tren fotografi membantumu memenuhi tuntutan klien, terutama dalam proyek profesional. Misalnya, jika kamu mendapat pekerjaan memotret produk, kamu bisa melihat contoh-contoh foto produk yang menghiasi media sosial, majalah, dan artikel masa kini. Pelajari hal-hal seperti sudut pengambilan gambar, tema, tone warna, dan sebagainya untuk memahami minat klien masa kini terhadap visual tertentu.
Yang terakhir, kembangkan usaha studio foto kamu bersama Juragan DOKU. Juragan DOKU sendiri ialah wadah UMKM persembahan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran digital dan pionir payment gateway di tanah air. Dengan bergabung, kamu bisa mendapat pelatihan bisnis gratis secara online dan menggunakan fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, Instant Checkout untuk transaksi di Instagram atau Facebook bisnis Anda jadi otomatis, hingga QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR. Serta yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang andal!
Cara bergabungnya pun mudah. Kamu bisa registrasi melalui aplikasinya dan mengunduh Aplikasi Juragan DOKU melalui smartphone di sini atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.
Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!