Bedah Peluang & Tren Bisnis Properti tahun 2023

apa itu bisnis properti

Melihat peluang bisnis properti di tahun 2023, apakah masih menjanjikan keuntungan yang besar seperti beberapa tahun lalu? Simak bahasan berikut ini.

Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun terberat bagi banyak negara di dunia karena resesi ekonomi tak bisa dihindari. Tentu ini akan membuat banyak orang lebih hati-hati dalam memulai bisnis baru. 

Salah satu bisnis yang cukup stabil di tengah kondisi ekonomi yang turun naik adalah bisnis properti. Namun apakah kondisi tersebut masih sama bila Indonesia juga terseret masuk dalam jurang resesi?

Berikut simak penjelasan mengenai peluang keuntungan dan tren bisnis properti di tahun kelinci air.

Read More: Hindari Kegagalan Berbisnis Dengan Mempelajari Apa Itu Studi Kelayakan Bisnis 

Apa Itu Bisnis Properti?

Sangat penting untuk mengetahui apa itu bisnis properti sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Terlebih kamu harus memiliki modal awal yang besar. 

Bisnis properti adalah bisnis yang bergerak di bidang kepemilikan properti, baik tanah maupun bangunan, untuk dijadikan sebagai aset pribadi bahkan bisa menghasilkan keuntungan besar. Bisnis jenis ini bisa dikelola oleh perseorangan atau perusahaan besar. 

Sama seperti model bisnis lain, bisnis properti juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satunya kelebihan bisnis ini adalah imbal hasilnya yang cenderung positif dan cocok dijadikan investasi jangka panjang. 

Sementara itu, risikonya adalah beban perawatan, biaya investasi yang tinggi di awal, penyusutan bangunan hingga bangunan yang hancur atau rusak karena terkena bencana dan longsor. 

Jenis-Jenis Bisnis Properti

apa-itu-bisnis-properti

Cukup banyak bisnis properti yang bisa ditemui di Indonesia, sehingga kamu bisa berinvestasi sesuai dengan dana dan tujuan masa depanmu. Berikut jenis-jenis bisnis properti yang bisa kamu temui. 

  • Tanah

Tanah merupakan jenis properti yang sangat mudah dikelola dan tidak membutuhkan biaya perawatan yang besar. 

Keuntungan bisa kamu dapatkan dengan cara menjual tanah atau menyewakannya ke pihak lain. 

  • Rumah

Selanjutnya ada bisnis perumahan. Bisnis jenis ini cenderung stabil dari masa ke masa karena kebutuhan akan hunian selalu ada. 

Tak hanya terlibat dalam jual beli hunian, kamu juga bisa menyewakan rumah kepada orang lain. Properti rumah juga bisa disulap menjadi kos-kosan dan dapat dijadikan sumber pendapatan rutin tiap bulannya. 

  • Apartemen

Apartemen merupakan jenis bisnis properti dengan peluang keuntungan tinggi terutama bila berada di lokasi strategis. 

Apartemen yang kamu miliki, tak hanya untuk ditinggali saja namun bisa disewakan kepada orang lain baik dengan durasi bulanan atau harian. Karena itu, untuk keperluan bisnis, seseorang biasanya memiliki lebih dari 1 unit apartemen. 

  • Hotel

Setiap orang yang datang untuk berlibur tentu membutuhkan akomodasi. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan terutama di daerah-daerah wisata.

  • Ruang kantor

Karena persedian lahan kian terbatas dan mahal, banyak perusahaan terutama di kota besar lebih memilih untuk menyewa ruang kantor daripada membangun kantor sendiri.  

Para pengembang bisa mendapatkan untung maksimal bila kawasan perkantoran yang mereka miliki berada di lokasi yang strategis seperti di area Central Business District (CBD).  

  • Mall

Bisnis mall memang selalu menggoda. Tingginya kunjungan masyarakat, membuat para penjual rela menyewa lokasi untuk berjualan demi meningkatkan profit.

Karena biaya pembangunan dan operasional yang besar, bisnis mall biasanya dikelola oleh para pengembang atau perusahan besar.  

Peluang dan Tren Bisnis Properti 

apa-itu-bisnis-properti

Setelah mengetahui apa itu bisnis properti, mari kita gali lebih jauh tentang bagaimana peluang dan trennya di tahun ini. 

Pasca merebaknya pandemi Covid-19 yang bermula di tahun 2020, ternyata ikut berpengaruh pada kondisi sektor properti di Indonesia. Berlakunya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kian memperburuk keadaan. 

Sektor-sektor seperti ruang kantor dan mall paling terpukul dan harus rela memberikan diskon uang sewa untuk menarik pembeli kembali. 

Sektor apartemen juga senada karena tingkat penjualan dan sewa pun turun drastis. Bahkan berdasarkan data dari Colliers Indonesia per Juni 2022, hanya ada 72 unit apartemen di Surabaya yang berhasil laku. 

Namun, sektor rumah tapak masih tetap perkasa. Selain adanya stimulus dari pemerintah, mayoritas rumah tapak dibeli oleh mereka yang ingin menempati rumah (end user). 

Di tahun ini, bisnis tanah bisa tetap menjadi andalanmu. Tanah-tanah yang berlokasi di daerah strategis masih menjadi incaran terutama bagi pemilik bisnis yang ingin melakukan ekspansi. 

Sementara itu, sektor apartemen dan rumah diprediksi juga akan memberikan sentimen yang positif. Angka pembelian unit baru diprediksi akan naik terutama untuk sektor apartemen yang harganya masih murah di pasaran. 

Sektor hotel juga akan terus berjaya terlebih pemerintah Indonesia telah mengembangkan berbagai destinasi wisata yang bisa memikat lebih banyak turis. 

Sedangkan sektor perkantoran dan mall juga akan bertumbuh ke arah yang lebih baik tahun ini. Ruang-ruang yang sebelumnya kosong kini kembali mendapatkan penyewa. Terlebih pemerintah PPKM telah dicabut sehingga aktivitas  masyarakat kian leluasa. 

Kapan Harus Mulai Bisnis Properti? 

Jika kamu bertanya mengenai waktu yang tepat untuk memulai bisnis properti, maka jawabannya adalah sekarang. Tidak ada waktu khusus  yang bisa menjadi acuan untuk berinvestasi properti. 

Namun, jangan berharap bahwa kamu bisa mendapatkan imbal hasil dalam waktu singkat. Bisnis properti adalah suatu investasi jangka panjang. Jadi kamu harus menunggu dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun. 

Agar mendapatkan keuntungan maksimal, kamu bisa mulai berinvestasi pada usia 20 hingga 30 tahun. Sisihkan 30-40 persen dari gaji untuk memiliki properti sendiri dan mulai merintis bisnis. 

Tips Memulai Bisnis Properti 

Sebagai pemula yang ingin merintis bisnis properti, berikut beberapa langkah yang wajib kamu ikuti. 

  • Memilih Lokasi yang Tepat

Lokasi adalah faktor utama yang wajib dipertimbangkan saat hendak berinvestasi properti. Pilihlah properti yang terletak di lokasi strategis dan dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti sekolah atau rumah sakit. 

Lokasi yang tepat akan mempengaruhi harga jual atau harga sewa properti. Meskipun harga belinya cukup mahal, namun itu setimpal dengan penghasilan yang akan didapatkan. 

  • Persiapan Dana

Biaya merupakan faktor selanjutnya yang harus menjadi perhatian investor saat hendak berinvestasi properti. 

Hitung penghasilan yang kamu dapatkan dan pilih jenis properti yang mampu  dibeli. Karena harga jual sebuah properti cukup mahal, berbagai kemudahan transaksi sudah disiapkan oleh penjual. 

Misalnya pembelian melalui sistem angsuran atau kredit selama kurun waktu beberapa tahun. Pilih plafon kredit yang sesuai dengan kemampuanmu agar tidak mengganggu alokasi anggaran untuk kebutuhan sehari-hari. 

  • Pilih Pengembang Terpercaya

Sebelum membeli properti, sangat penting untuk mengetahui latar belakang pengembang proyek. Pilihlah pengembang dengan rekam jejak yang bagus. 

Untuk keamanan investasimu, pilihlah pengembang yang memiliki pengalaman minimal 5 tahun dalam bidang properti. Cek informasi mengenai pengembang tersebut melalui website resmi mereka.

  • Mengecek harga di pasaran

Jangan lupa cek harga pasaran sebelum kamu membeli sebuah properti. Harga pasar sangat penting diketahui agar properti yang dibeli tidak lebih mahal daripada yang seharusnya. 

Setelah mengetahui apa itu bisnis properti dan seluk beluknya, langkah berikutnya yang harus diperhatikan adalah soal pengelolaan bisnis. Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi. 

Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:

  • Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
  •  Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital

Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!