7 Contoh Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Kecil

struktur organisasi perusahaan kecil

Membuat struktur organisasi adalah hal yang sangat krusial dalam bisnis, tak terkecuali bagi perusahaan kecil.

Dengan struktur organisasi yang baik, proses operasional perusahaan kecil bisa berjalan dengan lebih efisien.

Namun, tidak semua perusahaan kecil memerlukan struktur yang sama. Oleh karena itu, yuk simak cara menentukan struktur organisasi perusahaan kecil beserta contohnya berikut ini!

Apa Itu Struktur Organisasi?

Dilansir dari Investopedia, struktur organisasi adalah sebuah sistem yang mengatur bagaimana anggotanya agar bisa bekerja dengan lebih terorganisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Jadi di dalamnya, tiap orang memiliki peran, fungsi, dan tanggung jawabnya masing-masing. Contohnya, ada yang bertugas sebagai pemimpin yang membuat keputusan besar, ada yang mengelola keuangan, ada yang mengurus pemasaran, hingga ada juga yang bekerja di lapangan untuk menjalankan operasional sehari-hari.

Tak hanya itu, struktur organisasi juga menentukan bagaimana informasi atau pesan mengalir antar-tingkatan di perusahaan.

Misalnya, dalam struktur organisasi terpusat, proses pengambilan keputusan mengalir dari atas ke bawah. Sementara itu, dalam struktur desentralisasi, proses tersebut dibagi di berbagai level dalam perusahaan.

Pentingnya Struktur Organisasi bagi Perusahaan Kecil

Tak sedikit pemilik usaha yang berpikir bahwa perusahaan kecil tidak memerlukan struktur organisasi.

Akibatnya, pembagian tugas sering kali tidak jelas, proses pengambilan keputusan berjalan tanpa pola, dan komunikasi dalam tim menjadi kurang efektif.

Apabila dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan kebingungan, tumpang-tindih pekerjaan, hingga menghambat pertumbuhan bisnis.

Berikut ini beberapa manfaat utama struktur organisasi bagi perusahaan kecil:

1. Membuat Peran dan Tanggung Jawab Tiap Anggota Menjadi Lebih Jelas

Dalam perusahaan kecil, sering kali satu orang menangani beberapa tugas sekaligus. Alhasil, ini kerap kali menyebabkan kebingungan dan tumpang tindih pekerjaan.

Nah, dengan struktur organisasi yang terdefinisi, setiap anggota tim akan memahami tugasnya dengan jelas, sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

2. Mempermudah Alur Komunikasi Antar-anggota

Komunikasi yang buruk, seperti informasi yang tidak tersampaikan dengan jelas atau instruksi yang simpang siur, bisa menjadi kendala besar, termasuk bagi perusahaan kecil. 

Misalnya, seorang karyawan tidak tahu harus melaporkan hasil kerjanya kepada siapa, sehingga penyelesaian tugas pun kerap terhambat.

Adanya struktur organisasi akan membantu mengatur jalur komunikasi yang lebih jelas dan memastikan informasi mengalir dengan baik antar-tim, sehingga miskomunikasi pun dapat diminimalisasi.

3. Membantu Proses Pengambilan Keputusan

Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas, proses pengambilan keputusan dalam perusahaan kecil tentu bisa menjadi tidak terarah.

Misalnya, tim marketing ingin menjalankan kampanye promosi, tetapi tidak tahu siapa yang berwenang menyetujui anggaran atau strategi yang diusulkan.

Dengan struktur organisasi yang jelas, masalah tersebut dapat dihindari karena setiap peran dan wewenang telah ditentukan sejak awal.

Baca juga: Tugas dan Tanggung Jawab Board of Directors (BOD) Perusahaan 

Jenis-Jenis Struktur Organisasi yang Bisa Diterapkan Perusahaan Kecil

Dalam memulai bisnis, memilih jenis struktur organisasi yang sesuai adalah hal yang penting. Berikut beberapa jenis struktur organisasi yang bisa diterapkan perusahaan kecil:

1. Struktur Organisasi Fungsional

contoh struktur organisasi fungsional

Sumber: Crowjack

Struktur organisasi fungsional adalah struktur yang mengelompokkan karyawan berdasarkan keahlian yang dimiliki.

Jadi, karyawan akan dibagi ke beberapa unit pekerjaan. Pembagian tugas pun dilakukan menurut fungsi masing-masing unit.

Jenis struktur organisasi ini adalah yang paling umum digunakan organisasi, termasuk perusahaan kecil.

Struktur organisasi fungsional memungkinkan bisnis bisa berjalan lebih efisien karena tiap karyawan bekerja sesuai expertise-nya masing-masing.

Tak hanya itu, bagi perusahaan kecil, struktur ini juga membantu mengoptimalkan sumber daya yang terbatas.

2. Struktur Organisasi Hierarkis

Struktur Organisasi Hierarkis

Sumber: Crowjack

Jenis struktur organisasi kedua yang bisa diterapkan perusahaan kecil adalah hierarkis.

Menurut Indeed, struktur hierarkis adalah struktur organisasi yang mengatur posisi dan wewenang karyawan dari eksekutif tertinggi hingga karyawan biasa.

Bentuk dari struktur hierarkis seperti piramid. Jadi, pemimpin tertinggi seperti CEO berada di puncak, sementara karyawan dengan jabatan paling rendah ada di bawah.

3. Struktur Organisasi Datar

Struktur Organisasi Datar

Sumber: Crowjack

Banyak perusahaan kecil lebih memilih untuk mengelola kegiatan bisnis dengan cara yang memungkinkan manajemen senior bisa berkomunikasi langsung dengan karyawan. 

Jadi, karyawan melapor langsung kepada manajer tingkat atas. Ini adalah karakteristik dari struktur organisasi datar.

Dengan struktur organisasi datar, proses pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah dapat menjadi lebih efektif karena tidak perlu melewati banyak tingkatan hierarki.

Tak hanya itu, karyawan juga bisa bekerja lintas-divisi secara langsung, sehingga kolaborasi menjadi lebih mudah.

4. Struktur Organisasi Divisional

Struktur Organisasi Divisional

Sumber: Crowjack

Menurut Crowjack, struktur organisasi divisional bekerja dengan membagi karyawan ke dalam beberapa divisi berdasarkan produk, wilayah, atau pasar yang dilayani.

Nah, tiap divisi tersebut memiliki tim sendiri yang bertanggung jawab atas wilayah operasionalnya, termasuk pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia.

Pada perusahaan kecil, struktur organisasi divisional banyak diterapkan bisnis yang mengelola banyak produk atau pasar untuk meningkatkan akuntabilitas setiap unit bisnisnya.

Contohnya, sebuah bisnis restoran kecil yang memiliki beberapa cabang di kota berbeda bisa menggunakan struktur organisasi divisional berbasis lokasi.

Jadi, ada manajemen pusat yang berfokus pada strategi bisnis, pemasaran, dan pengelolaan secara keseluruhan.Kemudian, ada manajer cabang, tim dapur, dan tim pelayanan di setiap cabangnya.

5. Struktur Organisasi Tersentralisasi

Struktur Organisasi Tersentralisasi

Sumber: Crowjack

Terakhir, struktur organisasi tersentralisasi adalah struktur di mana keputusan penting dikelola oleh satu atau beberapa orang di tingkat atas, seperti pemilik bisnis, CEO, dan COO.

Untuk perusahaan yang hanya memiliki beberapa orang tim, struktur organisasi tersentralisasi sangat sesuai karena keputusan bisnis bisa diambil lebih cepat.

Selain itu, kebijakan dan keputusan terkait operasional bisnis pun bisa menjadi lebih konsisten karena keputusan dibuat dari satu pintu.

Kelebihan lain dari struktur ini adalah menghemat biaya operasional karena tidak perlu merekrut banyak manajer tingkat menengah.

Namun, jika perusahaan mulai memiliki banyak sumber daya manusia, proses pengambilan keputusan bisa melambat karena pemilik bisnis mungkin terlalu sibuk dan kewalahan mengurus banyak hal sekaligus.

Baca juga: Pemilik Perusahaan Disebut Apa Saja? Serba-Serbi Dunia Bisnis yang Harus Kamu Tahu 

Faktor yang Menentukan Struktur Organisasi Perusahaan Kecil

Bagaimana memilih struktur organisasi yang sesuai dengan bisnis? Setidaknya, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

1. Tujuan Strategis Bisnis

Struktur organisasi harus selaras dengan visi dan strategi bisnis. Misalnya, apabila perusahaan Anda berfokus untuk melahirkan inovasi dan mengedepankan fleksibilitas, struktur organisasi datar, tersentralisasi, dan fungsional bisa menjadi pilihan.

Namun, apabila perusahaan Anda mengelola banyak produk atau lokasi, struktur divisional tentu akan lebih tepat.

2.  Jumlah Karyawan

Jumlah karyawan juga berpengaruh besar dalam menentukan struktur organisasi, termasuk untuk perusahaan kecil.

Untuk perusahaan kecil dengan tim yang sangat sedikit, struktur tersentralisasi atau datar lebih disarankan agar proses pengambilan keputusan berjalan lebih cepat.

Namun, jika karyawan makin bertambah, pertimbangkan untuk mengadopsi struktur organisasi hierarkis dan fungsional agar pembagian tugas dan tanggung jawab bisa lebih jelas.

3. Jenis Industri

Faktor penentu struktur organisasi selanjutnya adalah jenis industri. Sebab, tiap industri memiliki kebutuhan yang berbeda dalam pengelolaan organisasi.

Misalnya, apabila perusahaan Anda bergerak di bidang ritel yang membuka beberapa cabang, struktur divisional tentu akan lebih disarankan.

Sementara itu, perusahaan penyedia jasa seperti agensi digital marketing akan lebih efektif jika menggunakan struktur fungsional.

4. Teknologi yang Digunakan

Penggunaan teknologi juga bisa menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih struktur organisasi perusahaan kecil.

Misalnya, perusahaan yang memiliki sistem kerja remote sehingga mengandalkan teknologi komunikasi digital secara penuh akan lebih cocok untuk menerapkan struktur datar atau fungsional agar bisa lebih efektif.

Sebaliknya, bisnis yang masih bergantung pada proses kerja manual mungkin lebih cocok dengan struktur hierarkis untuk memastikan kontrol dan efisiensi kerja.

5. Kompleksitas Operasional Perusahaan

Makin kompleks sebuah bisnis, makin penting pula struktur organisasi yang jelas dan terarah.

Struktur organisasi datar dan tersentralisasi umumnya cocok untuk bisnis yang hanya memiliki satu produk, melayani satu jenis pelanggan, dan tidak mempunyai banyak karyawan.

Di sisi lain, perusahaan dengan karyawan yang lebih banyak dan menangani berbagai produk, pasar atau layanan, struktur organisasi yang dipilih harus lebih kompleks, seperti fungsional atau divisional.

Cara Membuat Struktur Organisasi untuk Perusahaan Kecil yang Efektif

Untuk mulai menyusun struktur organisasi, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  1. Tentukan tujuan dan kebutuhan bisnis dengan mengidentifikasi visi, misi, dan cara kerja bisnis untuk memilih struktur organisasi yang paling sesuai
  2. Pilih jenis struktur organisasi, apakah hierarkis, datar, fungsional, divisional, tersentralisasi, atau jenis lainnya
  3. Tentukan peran dan wewenang dengan mendefinisikan posisi dan tanggung jawab masing-masing karyawan, serta alur pengambilan keputusan dalam kegiatan operasional
  4. Buat bagan organisasi untuk memvisualisasikan struktur agar semua karyawan paham dengan alur kerja yang berlaku
  5. Evaluasi dan seusiakan secara berkala apakah struktur tersebut masih efektif atau perlu disesuaikan kembali berdasarkan perubahan yang ada

Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Kecil

Jika Anda ingin mengetahui contoh-contoh struktur organisasi perusahaan kecil, berikut beberapa referensi yang dapat Anda gunakan.

1. Contoh Struktur Organisasi untuk Perusahaan Sederhana

Contoh Struktur Organisasi untuk Perusahaan Sederhana

2. Contoh Struktur Organisasi Toko Kecil

Contoh Struktur Organisasi Toko Kecil

3. Contoh Struktur Organisasi Startup Teknologi

Contoh Struktur Organisasi Startup Teknologi

4. Contoh Struktur Organisasi Usaha Kecil dengan Jumlah Karyawan 1–10 Orang

Contoh Struktur Organisasi Usaha Kecil dengan Jumlah Karyawan 1–10 Orang

5. Contoh Struktur Organisasi dengan Jumlah Karyawan 10–50 Orang

Contoh Struktur Organisasi dengan Jumlah Karyawan 10–50 Orang

6. Contoh Struktur Organisasi Tersentralisasi

Contoh Struktur Organisasi Tersentralisasi

7. Contoh Struktur Organisasi Hierarkis 

Contoh Struktur Organisasi Hierarkis 

Baca juga: Kenali Urutan Jabatan di Perusahaan dan Tugasnya

Ingin Bisnis Anda Tumbuh Pesat di Tahun 2025? Berikan Opsi Pembayaran Beragam untuk Pelanggan Anda bersama DOKU

Di tahun 2025, pelanggan semakin mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Faktanya, 67% orang Indonesia kini lebih memilih bertransaksi secara cashless karena alasan kemudahan dan keamanan (Visa Study).

Keunggulan DOKU:

Metode Pembayaran Luas

DOKU menyediakan rangkaian produk pembayaran terluas, mulai dari Kartu Kredit, cicilan Kartu Kredit, Transfer Bank, E-wallet, PayLater, Direct Debit, Digital Banking, QRIS, hingga OTC (Over The Counter), di mana pelanggan bisa melunasi pembeliannya melalui transaksi tunai di gerai minimarket dengan menggunakan kode tertentu.

Memiliki Lisensi Terlengkap

DOKU adalah satu-satunya penyedia layanan pembayaran di Indonesia yang memiliki lima lisensi dari Bank Indonesia, yaitu untuk payment gateway, transfer dana, uang elektronik, dompet elektronik, dan operator QRIS.

Pengalaman dan Sertifikasi Unggul

Dengan menggunakan payment gateway yang tepat, hal tersebut memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran tanpa kendala. Alhasil,  komplain pelanggan dapat terhindarkan.

Perlu diketahui, Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) adalah standar keamanan informasi kepemilikan yang dikelola oleh PCI Security Standards Council, yang dibentuk oleh American Express, Discover Financial Services, JCB International, MasterCard Worldwide, dan Visa Inc.

Telah Dipercaya Ratusan Ribu Merchant Korporat

Tercatat lebih dari 150.000 merchant korporat dari lintas industri telah menggunakan layanan pembayaran DOKU, termasuk diantaranya Google, Garuda, Prudential dan Traveloka.

CEO DOKU, Chris Yeo, menegaskan pentingnya keunggulan yang dimiliki DOKU dalam sektor fintech pembayaran di Indonesia. “Saya pikir keunggulan kami sebagai payment fintech company adalah memiliki 6 lisensi pembayaran yang tidak dimiliki oleh semua fintech di Indonesia. Lisensi pembayaran ini memungkinkan kami menghasilkan berbagai macam produk pembayaran yang berbeda, seperti payment gateway, pembayaran lintas batas (cross-border), pembayaran tagihan (billers), e-money, e-wallet, QRIS, hingga collecting agent untuk mengumpulkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).”

Hubungi kami
Sales kami siap memberikan informasi lebih lanjut, atau daftar di sini untuk mulai menawarkan berbagai opsi pembayaran kepada pelanggan Anda!