Jangan Sampai Merugi! Begini Cara Menentukan Harga Jual Produk

Penting bagi pemilik bisnis untuk mengetahui cara menentukan harga jual produk agar tidak mengalami kerugian. 

Dalam menjalankan usaha atau bisnis, tentu semua orang ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal. Salah satu caranya yakni dengan mengetahui rumus harga jual yang tepat. Jika Kamu salah menentukan harga jual produk di pasaran, bukan untung, malah rugi yang akan dirasakan. 

Read more: Akurat Dalam Menghitung Nilai Pelanggan, Pelajari Apa Itu Customer Lifetime Value

Pentingnya Menentukan Harga Jual Produk

Harga jual merupakan jumlah harga yang akan dibebankan kepada pelanggan yang ingin mendapatkan produk tertentu. Umumnya besar harga tersebut didapatkan dari akumulasi biaya produksi, biaya non produksi serta besar keuntungan yang diinginkan. 

 Walau tampak sederhana penentuan harga jual akan menentukan sukses atau tidaknya bisnis yang hendak dijalankan.Masalahnya, jika harga yang ditetapkan terlalu tinggi, produk yang dijual berisiko tidak laku. Sebaliknya, jika harga yang dijual terlalu rendah, Kamu akan mengalami kerugian.

Tantangan Dalam Menentukan Harga Jual 

Salah satu tantangan terbesar dalam menentukan harga jual produk adalah terlalu bergantung pada harga kompetitor. Sebagian besar pengusaha, ingin membuat harga yang terjangkau dari kompetitor dengan harapan produknya lebih cepat laku. Padahal dalam penetapan harga, seorang pengusaha harus tetap realistis dengan memikirkan biaya produksi yang dikeluarkan. 

Bila biaya produksi besar namun produk yang dijual memiliki  harga yang rendah, maka tentu yang didapatkan hanya kerugian. Produk yang dijual harus sesuai dengan value yang dikeluarkan. Jangan sampai merendahkan nilai produk yang Kamu jual hanya demi memikat pelanggan. 

Tantangan berikutnya adalah penentuan target pasar. Sebuah produk yang dilepas ke pasaran biasanya memiliki segmen konsumen tertentu. Jika segmen ini tidak dipertimbangkan maka penentuan harga pun dapat keliru. Karena itu, wajib bagi Kamu untuk mengetahui kemampuan membayar target konsumen. Biasanya produk yang menyasar siswa memiliki harga yang lebih terjangkau daripada produk untuk segmen pekerja. Lakukan riset pasar terlebih dulu agar tidak ada kesalahan dalam penentuan harga. 

Metode Penentuan Harga Jual Produk 

Untuk mengetahui rumus harga jual yang tepat bagi produk yang hendak Kamu pasarkan, berikut beberapa metode yang bisa dicoba. 

  1. Metode Cost Plus Pricing

Metode cost plus pricing merupakan metode penetapan harga jual produk dengan cara mengakumulasi total biaya produksi dengan nilai marginnya. Dalam menetapkan harga, perusahaan dapat langsung menambahkan biaya material biaya overhead, hingga upah tenaga kerja. Metode yang juga disebut mark up pricing ini memungkinkan Kamu mengambil keuntungan secara maksimal. 

Untuk menggunakan metode ini saat menetapkan harga, kamu harus menghitung besar persentase markup produk. Caranya kurangi biaya per unit dari harga jual dan bagilah angka yang dihasilkan dengan biaya per unit. Setelah itu, kalikan hasil akhir dengan 100. Angka yang didapatkan disebut sebagai persentase markup.

Salah satu keuntungan dari metode cost plus pricing adalah mudah digunakan. Melalui metode ini, Kamu tidak perlu lagi melakukan riset pasar tambahan dan hanya perlu tahu tentang total biaya produksi saja. 

  1. Break Even Pricing 

Metode berikutnya yang bisa digunakan dalam menentukan harga jual produk adalah metode break even pricing. Metodenya yakni menetapkan harga suatu produk pada titik impas, yaitu saat total biaya produksi sama dengan total pendapatan. Jadi laba perusahaan sama dengan nol. 

Memang, tujuan utama dari metode ini bukanlah untuk mendapatkan laba melainkan meningkatkan pangsa pasar. Agar bisnis bisa bertahan lama, sebuah perusahaan wajib meningkatkan pangsa pasar terutama jika usahanya baru dimulai. Jika posisinya di pasar semakin kuat dan bisa memonopoli pasar,  maka mereka bisa mengubah metode penentuan harga dan meraup untung besar. Karena sudah punya pasar sendiri, Kamu tak perlu khawatir dengan strategi pesain. 

Metode break even pricing sangat efektif untuk mengatasi hambatan memasuki industri dan memangkas kompetisi. Namun demikian, terkadang strategi ini gagal dijalankan lantaran tidak mendapatkan konsumen. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas produk sehingga timbul persepsi di kalangan konsumen bahwa produk yang ditawarkan tidak memiliki nilai. 

  1. Keystone Pricing

Metode penetapan harga produk selanjutnya adalah keystone pricing. Saat menerapkan metode ini, penjual akan melipatgandakan harga modal dari produksi sebuah produk yang nantinya dijual bagi konsumen. Misalnya, saat Kamu memproduksi barang dengan menghabiskan modal Rp 100.000, kamu akan menjualnya dengan harga Rp 200.000. Margin keuntungan yang didapatkan adalah 100 persen. 

Meskipun demikian, Kamu harus hati-hati dalam menerapkan metode keystone pricing. Pastikan produk yang dijual dapat memenuhi standar kualitas dan kelayakan yang diminta oleh pasar. Tentu saja, pelanggan enggan membayar mahal bila produk yang dijual dapat ditemukan di tempat lain dengan harga lebih murah.

  1. Value Based Pricing

Value based pricing adalah metode penentuan harga jual sebuah produk dengan menyesuaikan nilai yang didapatkan oleh pelanggan. Jadi, pelanggan memiliki hak untuk menentukan seberapa mahal barang tersebut, atau willing to pay (WTP).

Biasanya metode ini diterapkan untuk produk-produk yang diproduksi secara terbatas atau limited edition. Misalnya untuk tas atau baju yang dirancang dengan tema tertentu, hasil kolaborasi dengan seniman terkenal atau barang antik. Semakin unik barang yang dijual, para pelanggan rela untuk membayar mahal. 

  1. Market Based Pricing

Sesuai namanya, metode ini merupakan penetapan harga jual produk berdasarkan kondisi pasar.  Jadi perusahaan akan lebih fokus kepada permintaan dan pesaing di pasar yang sama. Untuk menetapkan harga pasar, perusahaan akan mempertimbangkan beberapa faktor seperti kualitas, kenyamanan, serta layanan pasca penjualan. 

Misalnya, kamu ingin menjalankan bisnis makanan ringan seperti croffle. Harga untuk satu porsi croffle di lokasi tempat penjualanmu minimal adalah Rp 20.000. Bila ingin produkmu dilirik pembeli, maka tawarkan jualan dengan harga yang sama. Jika lebih tinggi usahakan selisihnya tidak terlalu banyak dan ada nilai lebih yang ditawarkan. 

Bagi Kamu yang hendak menjalankan bisnis, pilihlah metode yang sesuai dengan kondisi bisnis serta produk yang hendak dijual. Pilih metode yang paling masuk akal namun tetap bisa mendatangkan keuntungan demi kelangsungan bisnis dalam jangka panjang. Karena itu, lakukan riset kecil-kecil agar tidak salah menentukan metode. 

Bila saat ini Kamu masih menjalankan bisnis secara tradisional dan ingin Go Digital agar bisa menjangkau calon pelanggan lebih luas dan meningkatkan omzet, maka jangan ragu bergabung dengan Juragan DOKU. Sahabat berjualan persembahan DOKU ini akan mendukung aktivitas jualan online Kamu dengan berbagai fitur pembayaran digital menarik menarik. 

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsAppe-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, juga QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR.

Satu lagi yang nggak boleh dilewatkan, kamu bisa mendapat pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing para mentor bisnis andal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang dapat di-download via smartphone di Play Store atau App Store, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar,  Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!