Tips membuat Password agar Tidak Mudah di Hack!

Cara membuat password

Kemudahan akses informasi dan transaksi online membawa kita pada berbagai kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat pula risiko keamanan yang perlu diwaspadai. Salah satu yang paling umum adalah pencurian dan kebocoran data karena lemahnya kata sandi atau password. Namun sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan hal tersebut, sehingga data pribadi rentan untuk di retas dan salah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Seperti data hasil Survei Penetrasi Internet Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2024 sebanyak 32,5% kejahatan siber, dan 20,97% pencurian data pribadi di Indonesia, keduanya sama-sama mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Untuk mencegah hal tersebut, Anda perlu meningkatkan proteksi dengan memahami cara membuat kata sandi yang kuat dan aman di berbagai platform yang membutuhkan ID dan password.

4 Akun Online Ini Wajib Dilindungi dengan Password Kuat

Semua jenis akun online tentu memerlukan password yang kuat untuk menjaga keamanan data pribadi, antara lain:

  1. Akun keuangan (m-banking, aplikasi investasi, dll)
  2. Akun email pribadi & kantor
  3. Akun media sosial
  4. Akun rekam medis / kesehatan

Tips Membuat Kata Sandi / Password yang Kuat dan Aman

One lock with several keys

Kata sandi yang kuat berfungsi sebagai benteng pertahanan pertama untuk melindungi informasi pribadi Anda. Dengan menggunakan kata sandi yang kuat, maka Anda dapat mencegah peretasan, melindungi data pribadi dan mencegah pencurian identitas terutama pada akun seperti m-banking, email dan media sosial. Berikut tips membuat kata sandi yang kuat dan aman:

a. Buat Kombinasi Password yang Kuat

Pastikan panjang password minimal 8 karakter untuk akun m-banking, email dan media sosial seperti instagram. Selain panjang, Anda juga harus mengkombinasikan karakternya seperti huruf (besar/kecil), angka dan simbol secara acak, agar password semakin sulit ditebak. Semakin acak karakternya, maka semakin kecil juga peluang untuk diretas.

Contoh:

  • Password lemah: Upin90
  • Password kuat: D0n4Tk3jV!*&$

b. Hindari Penggunaan Password yang Sama Untuk Semua Akun

Sebaiknya jangan gunakan password yang sama ke semua akun pribadi Anda. Hal ini memang memudahkan Anda untuk mengingat, namun berpotensi untuk diretas. Maka, sebaiknya bedakan password untuk setiap akun yang Anda miliki dengan kombinasi karakter acak.

c. Ubah Password secara berkala

Selain menggunakan kata sandi dengan kombinasi karakter, Anda juga harus rutin mengubahnya secara berkala. Hal ini bisa dilakukan minimal setiap enam bulan sekali untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap ancaman pencurian data pribadi.

d. Tidak Menggunakan Informasi Pribadi

Informasi pribadi cukup sering digunakan sebagai password, padahal hal ini bisa dengan mudah ditebak. Maka, hindari informasi pribadi seperti nama, tanggal, bulan dan tahun lahir. 

Baca juga:

Waspada Ancaman Penipuan: Ini Tips Menghindari Fraud!

Bijak Main Game Online: Waspada Penyalahgunaan Fasilitas Perbankan dan Dompet Digital

Dampak Jika Password Lemah

Menggunakan password yang lemah dapat membawa konsekuensi serius bagi privasi dan keamanan Anda, berikut beberapa contoh dampaknya:

a. Rentan terhadap Serangan Brute Force

Serangan brute force adalah serangan yang dilakukan dengan mencoba memasukkan kombinasi password sampai ditemukan password yang benar berulang kali. Bisa dibayangkan jika password lemah, maka peretas bisa dengan mudah mendapatkan data pribadi Anda.

b. Pencurian Identitas & Data Pribadi

Menggunakan password yang sama atau serupa untuk banyak akun meningkatkan resiko pencurian password. Jika password akun disusupi, penyerang akan mencoba menggunakan password yang sama untuk akun lain.

c. Rentan terhadap Phishing

Phishing adalah skema penipuan online yang mengharuskan pengguna untuk memberikan informasi pribadi seperti username dan password. Jika password yang digunakan lemah, maka penyerang dapat dengan mudah mencuri informasi dan mengakses ke akun Anda.

d. Pencurian Data Keuangan

Kini, akses ke layanan keuangan bisa dengan mudah dilakukan secara online, untuk itu akan sangat berbahaya jika ID akun dan password Anda terdeteksi oleh pelaku kejahatan siber. Password yang lemah beresiko pencurian data keuangan untuk bisa disalahgunakan.

Akun Terlanjur Kena Hack? Begini Cara Mengatasinya

A closeup of computer code on the screen with a blurry background

Jika Anda menduga aplikasi atau email Anda di hack karena password yang bocor, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Segera Ubah Password Anda

  • Ubah password menjadi lebih kuat untuk aplikasi yang diretas sesegera mungkin. 
  • Hindari menggunakan password yang sama dengan akun Anda lainnya.

2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor

  • Segera aktifkan autentikasi dua faktor untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun Anda dengan meminta Anda memasukkan kode verifikasi tambahan selain password saat login. Ini dapat membantu mencegah hacker mengakses akun Anda meskipun mereka mengetahui passwordnya.

3. Periksa Aktivitas Akun Anda

  • Periksa dan cek kembali apakah ada aktivitas mencurigakan di akun Anda, seperti transaksi yang tidak Anda lakukan atau login dari lokasi yang tidak dikenal.
  • Jika Anda menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang. Misalnya, blokir akun m-banking dengan menghubungi pihak bank atau laporkan ke akun email Anda.

4. Laporkan Insiden Peretasan ke Platform Terdampak

  • Laporkan insiden peretasan secepatnya melalui aplikasi, call center atau tim security dari institusi yang diretas. Mereka dapat membantu Anda mengamankan akun tersebut dan menyelidiki peretasan lebih lanjut.

5. Hati-Hati Terhadap Penipuan Phishing

  • Setelah akun diretas, Anda mungkin menjadi target penipuan phishing
  • Waspada terhadap email, pesan teks, atau panggilan telepon yang tidak dikenal yang meminta informasi pribadi Anda.

Membuat kata sandi yang kuat merupakan langkah awal yang penting dalam melindungi diri Anda di era digital. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat semakin menjaga keamanan data dan transaksi online diri sendiri. Yuk, jadi konsumen cerdas dan lindungi data pribadi Anda dengan kata sandi yang kuat! Konsumen Cerdas, PeKABertransaksi

#GeberPK dan #KonsumenCerdasPeKABertransaksi