DOKU
Mengetahui lebih jauh mengenai apa itu bisnis digital yang beberapa waktu belakangan ini sedang sangat populer seiring perkembangan teknologi.
Berada di era yang maju dan sangat modern seperti sekarang ini membuat sebagian besar aspek kehidupan mengalami perubahan, tak terkecuali bisnis. Inilah sebabnya, para pemilik bisnis wajib mempelajari bisnis digital. Sebenarnya, apa itu bisnis digital?
Pasalnya, sektor bisnis yang tidak mau beradaptasi dengan perubahan ke arah digital pastinya tidak akan dapat bersaing dan bertahan untuk melawan kuatnya perkembangan teknologi juga persaingan dengan bisnis lainnya. Kamu mungkin menyadari bahwa perubahan zaman dan perkembangan teknologi membuat tak sedikit bisnis terpaksa tutup.
Sebab, mereka tidak mampu bertahan dan terlambat mengikuti arus yang baru. Selain itu, perubahan pada sebagian besar aspek dalam hidup, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, hingga belanja dari konvensional ke arah otomatis dan digital juga menjadi bukti nyata bahwa belajar bisnis digital memang menjadi hal yang penting.
Read More: Apa Itu Big Data? Ini Karakteristik & Manfaatnya Bagi Bisnis
Pengertian Bisnis Digital
Jadi, apa itu bisnis digital? Secara umum, bisnis digital yaitu suatu bentuk bisnis yang menggunakan instrumen digital. Lebih mudahnya, bisnis digital adalah suatu bentuk usaha yang sudah mengalami proses digitalisasi. Jika diartikan dalam lingkup yang lebih luas lagi, bisnis digital merupakan suatu bentuk bisnis yang memanfaatkan teknologi canggih dalam membuat produk dan menawarkannya pada calon pelanggan.
Umumnya, promosi dan penjualan produk maupun jasa bisnis digital dilakukan menggunakan sistem daring melalui berbagai platform digital, paling utama adalah internet. Selama aktivitas operasionalnya dilakukan dengan bantuan perangkat berbasis teknologi, bisnis tersebut bisa dibilang sebagai bisnis digital.
Pentingnya Membawa Bisnis dalam Dunia Digital
Beberapa waktu terakhir, sektor industri memang telah jauh berkembang ke arah digital atau online. Kamu bisa melihat bahwa industri yang ikut menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi dapat bertahan lebih lama daripada bisnis yang tetap beroperasi secara konvensional.
Halaman resmi IT Pro menyebutkan, setidaknya 8 dari 10 bisnis yang ada di seluruh dunia telah bergeser ke arah digital dengan masif sejak tahun 2020 lalu. Tujuannya tentu saja agar bisnis mereka bisa tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan dan pandemi yang kala itu sedang tinggi-tingginya.
Sekarang ini, tingkat persaingan bisnis digital juga kian terasa. Semua bisnis saling berlomba untuk memberikan produk dan layanan paling baik kepada pelanggan. Jadi, sebagai pebisnis muda yang hidup di era yang mengusung kreativitas ini, kamu tentu harus pandai melihat potensi.
Jenis Bisnis Digital
Sebagian besar masyarakat mungkin hanya mengetahui kalau bisnis digital merupakan bentuk usaha yang beroperasi secara daring. Padahal, sebenarnya apa itu bisnis digital punya banyak cara operasional. Berikut beberapa contoh yang paling sering kamu jumpai:
1. Marketplace
Jenis bisnis digital pertama dan paling akrab di telinga masyarakat awam adalah marketplace. Beberapa contoh bisnis digital ini juga pastinya sudah sangat familiar di telinga, seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, dan lainnya.
Marketplace sendiri merupakan suatu bisnis berbasis digital, ketika pemiliknya menawarkan platform untuk orang lain dapat berjualan di sana. Ini berarti, semua produk dalam bisnis tersebut merupakan platform online. Jadi, baik pihak penjual maupun pembeli bisa bertransaksi dengan nyaman dan aman.
Aplikasi dari marketplace sendiri cenderung mempunyai lebih banyak fitur. Ini karena pemilik marketplace bisa memfokuskan alokasi modal yang dimiliki untuk membuat platform berkualitas. Jadi, mereka tidak harus membuat produk dalam bentuk fisik.
2. E-commerce
Selanjutnya ada e-commerce, bisnis digital yang menawarkan produk fisik dan saranan tertentu untuk menawarkan produk yang sudah dibuat. Misalnya, restoran siap saji yang membuat suatu aplikasi sehingga konsumen bisa memesan menu secara online. Inilah sebabnya, kebanyakan sarana digital bisnis e-commerce tidak memiliki banyak fitur. Pasalnya, perusahaan tidak dapat berfokus untuk mengembangkan sarana digital saja.
3. Subscription
Kemudian bisnis digital model subscription yang pastinya juga tidak asing lagi buatmu. Misalnya, Amazon Prime, Netflix, Zoom, Disney+, dan lainnya. Bisnis ini memiliki konsep berlangganan bulanan untuk bisa menikmati konten yang disuguhkan. Akan tetapi, model bisnis langganan ini sebenarnya juga masih bisa kamu temui model konvensionalnya, misalnya katering.
4. Ad-supported
Bisnis digital dalam bentuk ad-supported mendapatkan profit dari setiap promosi, iklan, atau bentuk sponsor yang mereka dapatkan. Misalnya, aplikasi chatting seperti WhatsApp atau layanan sosial media seperti Facebook dan Twitter. Sementara itu, di Indonesia, model bisnis digital ini dapat kamu temui pada perusahaan aplikasi komik atau portal berita online.
Keuntungan Bisnis Digital
Membawa bisnis ke arah digital sebenarnya bukan menjadi pilihan, tetapi lebih kepada kewajiban. Bahkan, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan adanya pergeseran bisnis ini. Misalnya, jika kamu pandai melihat potensi bisnis digital, pastinya kamu akan menjadi lebih mudah dan cepat untuk mengembangkan bisnis.
Selain itu, kamu juga bisa merasakan berbagai keuntungan lain, berikut beberapa di antaranya:
1. Jangkauan pelanggan yang lebih luas lagi
Keuntungan pertama adalah jangkauan konsumen yang sudah pasti menjadi lebih luas. Jika semula bisnis kamu hanya dapat menjangkau satu wilayah, maka sekarang ini jangkauannya bahkan dapat mencapai seluruh Indonesia. Bukan tidak mungkin pula kamu bisa menjangkau pelanggan yang berasal dari luar negeri.
2. Keuntungan yang lebih besar
Selanjutnya, kamu juga berpeluang untuk mendapatkan profit bisnis yang lebih besar. Sebab, sekarang kamu sudah lebih mudah menjangkau calon pelanggan dari berbagai wilayah. Ini berarti, potensi brand atau produk milikmu terlihat oleh orang lain juga pastinya menjadi jauh lebih besar, sehingga angka penjualannya juga bisa naik.
3. Besarnya peluang untuk berinovasi
Jangan lupa, membawa bisnis dari konvensional ke digital saja sebenarnya masih belum cukup. Pasalnya, kamu harus terus melakukan inovasi supaya bisnis yang kamu miliki tidak kalah saing dan ketinggalan. Contoh sederhananya, bisnis gym yang semula hanya menjual peralatan kebugaran, sekarang bisa menjual video tutorial latihan harian.
Lalu, perusahaan gawai yang tidak hanya menjual perangkat, tetapi juga menawarkan berbagai aksesori penunjang untuk kenyamanan para pelanggan. Ada pula bisnis makanan yang tidak hanya menawarkan menu makanan matang, tetapi juga bermacam makanan yang dibekukan atau frozen.
4. Kemudahan promosi
Keuntungan yang tidak kalah menarik ketika kamu mengubah model bisnis dari konvensional ke digital adalah promosi yang jauh lebih mudah. Kamu hanya perlu memanfaatkan platform media sosial untuk menawarkan produk kepada pelanggan, tidak lagi harus membuat flyer atau spanduk. Ini berarti, biaya untuk keperluan operasional satu ini juga lebih sedikit.
Selain itu, ada pula bentuk bisnis digital yang berhubungan dengan transaksi, salah satunya adalah DOKU, perusahaan platform pembayaran digital dan pionir payment gateway di Indonesia. Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!
Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!
Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.
Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!