Arti Cuan Dalam Bisnis Dan Tips Mendapatkannya

arti cuan dalam bisnis

Arti cuan dalam bisnis cukup menarik untuk dibahas. Apalagi penggunaannya makin populer. Cari tahu artinya dan tips agar bisnismu cuan di sini!

Cuan menjadi salah satu istilah tren dalam bisnis, investasi, dan bahkan penggunaan sehari-hari. Bahkan, ada beberapa merek dagang yang menggunakan kata ini, lho. Namun, apa sebenarnya arti cuan dalam bisnis?

Melalui ulasan ini, kami akan memberikan penjelasan mengenai arti cuan dan juga tips agar bisnis yang kamu kelola semakin cuan.

Read More: Cuan dari Rumah, Ini Rekomendasi Usaha Rumahan untuk Pria

Apa Itu Cuan?

Meski penggunaan kata ini sangat familier di telinga, “cuan” sebenarnya belum ada di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Hal ini normal karena cuan sendiri merupakan kata dari bahasa Hokkien. 

Lebih jauh, kamu bisa memahami pengertian kata ini dalam daftar berikut:

  • Dalam bahasa asalnya (Hokkien), kata ini juga selaras dengan zhuan atau choan. Artinya sendiri merupakan menghasilkan uang. Dari bahasa Hokkien inilah akhirnya cuan menjadi kata serapan di masyarakat lokal. Penggunaannya juga lebih merujuk pada perolehan uang atau keuntungan.
  • Sementara itu, arti cuan dalam bisnis bermula dari kebiasaan pengusaha Tionghoa yang mengucapkannya ketika berbisnis. Para pengusaha ini mengucapkan kata cuan untuk menyebut profit atau laba.
  • Dari bisnis, cuan juga mulai merambah ke dunia investasi. Kata cuan di investasi bisa berarti dividen, capital gain, dan segala hal yang mewakili keuntungan.

Di Indonesia sendiri cukup banyak komunitas Tionghoa-Indonesia yang menggunakan bahasa Hokkien. Jadi, tidak heran jika kata-kata serapan dari bahasa Hokkien semakin banyak digunakan masyarakat secara luas.

Bahkan, saat ini juga ada istilah Cuan for Life di kalangan masyarakat. Artinya hidup mereka dijalankan untuk menghasilkan uang. Bahkan, ketika kamu mendapat untung karena berhasil mendapat barang dengan harga lebih murah pun juga bisa disebut cuan.

Jadi, kesimpulannya arti cuan dalam bisnis lebih merujuk pada perolehan uang dan keuntungan.

Tips Agar Bisnis Semakin Cuan

Apakah kamu termasuk salah satu orang yang berprinsip selalu cuan? Jika iya, beberapa tips di bawah ini bisa diterapkan supaya bisnis yang kamu kelola semakin cuan:

1. Rilis Produk Limited Edition

Langkah ini bisa kamu coba untuk mempengaruhi psikologis pembeli. Dengan rilisan produk terbatas artinya pelanggan akan berebutan untuk mendapat produk tadi.

Kesan langka dan penting pada produk tentunya membuat pelanggan setia tidak ingin kehilangan momentum mendapatkannya. Edisi terbatas ini juga bisa kamu terapkan melalui kerja sama dengan brand lain dari jenis produk berbeda.

Misalkan ada salah satu brand lipstik lokal yang merilis produk lip tint edisi Harry Potter. Tentunya para penggemar Harry Potter yang jumlahnya sangat banyak menjadi target utama.

2. Jangan Malas Membuat Produk Baru

Orang cenderung merasa bosan dengan sesuatu yang monoton. Ini juga berlaku untuk produk yang kamu jual. Berikan sensasi atau sesuatu yang berbeda dengan launching produk baru secara berkala.

Namun, pastikan kamu memberi jeda antara satu produk dan produk lain agar tidak tumpang tindih. Beri pelanggan waktu untuk hype dan mendapat pengalaman terbaik dari setiap produk yang kamu rilis.

3. Cantumkan Testimoni Atau Review

Pendapat pengguna lain selalu menjadi hal penting dalam bisnis. Kehadirannya bisa membuat calon pengguna baru yakin dan membuat keputusan untuk membeli. Trik marketing satu ini biasa disebut dengan social proof.

Selain berupa testimoni pelanggan, beberapa pemilik bisnis juga menggunakan pengaruh influencer untuk menggaet pelanggan baru.

4. Manfaatkan Media Sosial

Menjalankan bisnis di era digital sudah seharusnya bisa membuka wawasan lebih luas lagi. Digitalisasi mau tidak mau memaksa pebisnis masuk ke platform media sosial.

Melalui platform ini, kamu bisa meraih pasar yang lebih luas. Internet membuat batasan waktu dan ruang tidak ada. Jika sebelumnya pangsa pasarmu hanya di kota domisili, kini medsos bisa meluaskan pasar hingga ke seluruh Indonesia dan bahkan luar negeri.

Tidak hanya soal penjualan dan pemasaran, media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan pelanggan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa interaksi dengan pelanggan bisa membantu meningkatkan penjualan. 

Kamu juga dapat memanfaatkan medsos untuk promosi sehingga produk semakin dikenal dan branding perusahaan semakin baik. Ini semua bisa menjadi awal bisnismu bisa cuan lebih banyak.

5. Tawarkan Produk Gratis

Siapa sih yang menolak diberi sesuatu secara cuma-cuma? Bahkan, jika bukan pemakai produk A sekalipun, kamu akan tetap menerima jika diberikan produknya secara gratis.

Beberapa brand ada yang menyelipkan strategi lain dengan menawarkan produk gratis. Contohnya seperti meminta informasi pelanggan yakni alamat email, jenis kelamin, dan juga nomor telepon. Informasi ini berguna sebagai data calon pelanggan potensial yang bisa digaet di masa depan.

Selain menawarkan produk gratis seperti di atas, beberapa brand juga ada yang menawarkan bundling. Misalkan pembelian produk A gratis produk B.

Biasanya ini dilakukan untuk mengenalkan produk baru, menghabiskan stok, atau justru meningkatkan penjualan. Harga bundling biasanya juga lebih murah dibandingkan harga satuan.

6. Coba Goldilocks Effect

Kamu pernah belanja di Alfamart atau Indomaret dan saat membayar di kasir ditawari pembelian pulsa? Atau mungkin mereka menawarkan produk promo? Ini termasuk dalam contoh goldilock effect

Pelanggan yang sudah membeli sesuatu ditawari sesuatu lain yang terkait atau tidak terkait dengan produk yang dibeli. Tujuannya agar jumlah atau nominal belanja pelanggan semakin besar.

Contoh lain yang mungkin sering kamu temui adalah pemesanan di Starbucks dan outlet minuman lain. Biasanya pelanggan akan ditawari topping tambahan yang pastinya ikut menambah nominal bills.

7. Terapkan Strategi FOMO

FOMO (Fear of Missing Out) menjadi salah satu istilah tren di kalangan masyarakat. Istilah ini berarti takut ketinggalan sesuatu, utama tren yang digandrungi orang banyak. Target pasarnya jelas yakni orang-orang yang selalu mengikuti tren.

Kamu bisa menerapkan strategi ini untuk bisnis. Contohnya kamu dapat menggunakan frasa yang khas seperti “limited edition”, “Flash Sale 30 Menit”, “Grand Opening” atau “Jangan Lewatkan!”.

Kata-kata ini akan mendorong orang yang menjadi target strategi FOMO kamu bergerak cepat untuk melakukan pembelian.

8. Manfaatkan Teknologi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa penggunaan teknologi terbaru akan membantu bisnis berkembang lebih baik dan semakin cuan. Salah satunya adalah penggunaan payment gateway untuk mempermudah pelanggan bertransaksi. 

Semakin mudah transaksi pembayaran, maka semakin nyaman pula bagi pelanggan. Apalagi, saat ini penggunaan dompet digital sudah sangat erat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Bisnis Makin Lancar, Cuan Makin Berlimpah Bareng DOKU 

Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!