Going Digital: Dari Membuat Barcode QRIS Hingga Optimisasinya

Semua pelaku usaha disarankan untuk mengadopsi teknologi digital di dalam menjalankan bisnisnya. Dalam hal pembayaran, sudah mulai banyak bisnis yang menawarkan QRIS. Ayo pelajari bagaimana cara membuat barcode QRIS dan juga mengoptimalkannya!

Baca juga: Step by Step Cara Daftar QRIS: Ternyata Nggak Susah, Kok!

Transisi ke Pembayaran Digital

Sebelum mempelajari cara membuat QRIS, kamu perlu memahami pentingnya melakukan transisi digital. Dampaknya terhadap sebuah bisnis sangat besar.

Melakukan transisi pembayaran digital membantu sebuah bisnis untuk mendekati target pasarnya. Sebagian besar konsumen kamu adalah digital natives, atau orang-orang yang lahir dan tumbuh besar di era digital.

Dengan mengadopsi teknologi digital, kamu membawa konsumen ini ke zona nyaman. Mereka menjadi lebih mudah dalam berbelanja dan melakukan pembayaran. Generasi digital ini pun menjadi lebih berminat untuk bertransaksi dengan bisnismu.

Sistem digital juga membantu bisnis melakukan automation atau otomatisasi. Kamu bisa menjalankan bisnis dengan jauh lebih efisien karena tidak ada lagi waktu yang terbuang untuk melakukan proses administratif secara manual.

Karena kamu tidak lagi dibebani dengan tugas yang menyita waktu, kamu bisa fokus untuk melakukan inovasi usaha. Sebagai contoh, kamu bisa merancang produk baru yang ditujukan untuk target pasar yang lebih besar.

Inovasi lainnya adalah melakukan kampanye promosi untuk meningkatkan brand awareness orang-orang akan bisnismu. Promosi sangat penting. Banyak usaha yang gulung tikar di fase awal karena mereka gagal memasarkan brand dengan baik.

Dengan membuat barcode QRIS dan mengimplementasikan strategi digital lainnya, kamu juga meningkatkan kualitas tim. Pekerjamu tidak lagi harus mengerjakan tugas repetitif yang tidak memberikan mereka stimulasi intelektual.

Mereka bisa fokus melakukan berbagai kegiatan pengembangan diri, baik dalam konteks profesional maupun personal. Kondisi ini akan menciptakan keseimbangan urusan karier dan personal. Pekerja pun semakin termotivasi untuk berkontribusi bagi perusahaan. 

Tentunya mendorong karyawan untuk melakukan transisi digital bukanlah hal yang mudah. Ada karyawan, terutama yang sudah cukup berumur, yang sulit menerapkan teknologi digital dalam pekerjaan. Kamu harus tetap gigih dalam mendukung mereka bertransformasi.

Langkah Membuat Barcode QRIS 

Membuat barcode QRIS bisa dibilang merupakan salah satu cara termudah untuk melakukan transisi digital. Langkah-langkahnya sangat mudah dan bisa kamu selesaikan dalam waktu beberapa hari saja.

Berikut merupakan tahapan mendaftar QRIS:

1. Membuat Akun 

Langkah pertama adalah membuat akun pada situs Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menawarkan QRIS. Pastikan terlebih dahulu bahwa PJSP yang kamu pilih sudah terdaftar di Bank Indonesia. Kamu bisa memeriksanya di situs resmi Bank Indonesia.

Mendaftar QRIS di PJSP yang legal memberikan kamu perlindungan mulai dari proses pembuatan akun. Saat membuat akun, kamu akan dimintai informasi yang bersifat pribadi, seperti:

  • Nama lengkap pemilik usaha
  • Nama usaha
  • Alamat email
  • Nomor telepon atau handphone

Pendaftar QRIS akan diminta untuk melakukan verifikasi akun untuk memastikan bahwa akun tersebut valid sebelum bisa memulai tahapan berikutnya.

2. Mengunggah Dokumen

Tahap kedua dari proses membuat barcode QRIS adalah mengunggah semua dokumen penting yang diminta. PJSP membuat platform yang memudahkan kamu mendaftarkan QRIS secara online, sehingga semua dokumen diunggah dalam bentuk scan.

Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendaftar QRIS adalah:

  • KTP pemilik usaha
  • Kartu Keluarga (KK) pemilik usaha
  • Akta perusahaan
  • NPWP perusahaan dan/atau pribadi

Persyaratan yang diminta tergantung dari jenis usaha yang kamu daftarkan, apakah sifatnya rumahan atau bisnis legal. Pastikan bahwa hasil scan yang kamu serahkan kepada pihak PJSP terlihat jelas sehingga memudahkan petugas dalam melakukan verifikasi jasa. 

Penyedia jasa DOKU, misalnya, membutuhkan waktu 6 hari kerja untuk memproses sebuah pendaftaran QRIS. Meskipun begitu, setiap penyedia jasa memiliki waktu proses yang beragam.

3. Menerima Barcode

Setelah kamu menunggu, barulah kamu menerima barcode QRIS untuk usahamu. Kode QR tersebut sudah bisa langsung digunakan. Pada dasarnya kode QRIS terbagi menjadi dua jenis, yaitu kode statis dan kode dinamis. 

Kode statis adalah satu kode QR yang merepresentasikan sebuah usaha dalam setiap pembayaran. Konsumen harus memasukkan nilai transaksi secara manual. Sementara itu, kode dinamis akan berganti di setiap transaksi karena besarannya terus berubah.

Kalau kamu menggunakan kode statis, kamu hanya perlu mencetak kode tersebut dan menempelkannya ke tokomu. Lain halnya dengan kode dinamis yang memerlukan mesin khusus dan harus selalu aktif setiap transaksi.

Optimisasi Pembayaran QRIS 

Kalau kamu sudah berhasil membuat barcode QRIS, lakukan optimisasi sistem pembayaran agar manfaatnya maksimal. QRIS yang terintegrasi dengan sistem digital usahamu bisa membantu kamu melakukan fungsi berikut:

1. Melacak Inventori

Dengan menggabungkan QRIS ke sistem inventori perusahaanmu, kamu bisa melakukan pelacakan inventori secara lebih akurat. Setiap barang yang beredar di dalam sistem akan secara otomatis dicatat oleh QRIS. Pencatatan ini dilakukan secara real time.

Dulu orang melakukan manajemen inventori secara manual dengan menggunakan spreadsheets. Selain membutuhkan waktu yang lama, margin erornya pun cukup besar. Bisnis pun tidak bisa berjalan dengan efisien.

Mementingkan manajemen inventori yang baik adalah hal yang penting untuk bisnismu. Pengaturan yang baik memastikan bahwa kamu tidak menyia-nyiakan bahan baku produksi. Manajemen inventori juga memastikan bahwa konsumen menerima produknya tepat waktu.

2. Melakukan Pembukuan 

Mungkin kamu tidak menyangka bahwa membuat barcode QRIS bisa membantu dalam melakukan pembukuan. Hal yang perlu kamu lakukan adalah mengintegrasikan QRIS ke dalam sistem pembukuan yang sudah ada.

Data transaksi yang direkam di akun QRIS kamu merupakan data yang sangat penting. Banyak bisnis, terutama yang berskala kecil, yang tidak melakukan pencatatan pemasukan dengan rapi. Akibatnya, mereka kesulitan untuk menyeimbangkan neraca keuangan.

Pembukuan yang sistematis juga membantu kamu ketika melaporkan pajak. Kamu tidak perlu lagi begadang untuk mengumpulkan semua data transaksi selama setahun ketika periode lapor pajak sudah dekat. Semuanya dilakukan otomatis oleh sistem QRIS yang kamu instal.

3. Monitor Selera Pasar 

Manfaat QRIS lain yang mungkin tidak kamu ketahui adalah menganalisis selera pasar. Banyak bisnis yang terkadang out of touch dengan apa yang sesungguhnya diminati oleh target konsumennya. Akibatnya, produk yang ditawarkan cenderung tidak laku.

Dengan melihat pola pembelian konsumen melalui catatan transaksi QRIS, kamu bisa melihat produk apa yang paling disukai oleh pasarmu. Kamu bisa menambah stok produk tersebut dan mengurangi stok produk yang mungkin tidak terlalu laris.

Pengamatan yang akurat akan selera pasar juga membantu kamu dalam melakukan inovasi produk. Proses merancang produk baru menjadi lebih terarah sehingga inovasi lebih berkualitas dan cepat dilaksanakan.

Kalau kamu ingin merasakan manfaat QRIS, segeralah mendaftar ke penyedia jasa berlisensi seperti DOKU. Karena diawasi oleh lembaga berwenang (Bank Indonesia), keamanan datamu lebih terjamin. Data pun akan terintegrasi dengan sistem bank pusat.Membuat barcode QRIS DOKU juga menawarkan banyak manfaat untuk bisnismu. Sistem QRIS ini mengakomodasi lebih dari 30 metode pembayaran. DOKU juga sudah digunakan oleh lebih dari 150.000 perusahaan, baik yang berskala lokal maupun nasional.