Cross Selling Adalah Strategi Pemasaran yang Jitu! Ini Alasan dan Strateginya

Cross selling adalah strategi pemasaran yang jitu! Ini alasan dan strateginya

Cross selling adalah strategi pemasaran yang jitu. Beberapa dari kamu mungkin masih kurang familier dengan istilah ini. Namun, praktik cross selling sudah cukup sering kita jumpai.

Contoh sederhana adalah saat kamu pergi ke minimarket. Saat membayar belanjaan di kasir, pegawai kasir dengan ramah akan menawarkan item lain. Misalkan saja kamu sedang membeli roti tawar, maka pegawai kasir kemungkinan besar akan menawarkan selai juga.

Untuk tahu lebih jauh mengenai strategi cross selling ini, mulai dari pengertian, mengapa cross selling ini penting bagi bisnis kamu, dan cara agar cross selling yang kamu terapkan berhasil, baca terus artikel di bawah.

Read more: Testimoni Adalah Aspek Penting Untuk Mendapat Pelanggan Baru! Simak Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsinya, dan Contohnya

Definisi Strategi Cross Selling

Cross selling adalah teknik atau metode pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan. Caranya adalah dengan menawarkan produk lain yang sifatnya komplementer kepada pelanggan yang sudah berkomitmen untuk membeli produk tertentu.

Cross selling sudah cukup banyak diterapkan pebisnis baik dalam pemasaran online maupun offline. Dalam pemasaran offline, contoh yang paling sering adalah saat berbelanja di minimarket. 

Pegawai toko atau kasir tidak akan ragu menawarkan produk lain saat pelanggan akan membeli sesuatu. Metode lainnya adalah dengan membeli produk paket, misalkan pelanggan yang akan membeli beras. 

Kasir akan menawarkan produk paket yang berisi tidak hanya beras, tapi beserta gula dan minyak dengan tawaran harga yang lebih rendah. Apabila pelanggan membeli produk paket, tentu penjualan secara otomatis meningkat.

Dalam pemasaran online, strategi cross selling juga sudah banyak kita jumpai. Misalkan kamu berniat membeli krim wajah. Namun, pembelian dengan sabun wajah jauh lebih menguntungkan karena ada promo menarik yang ditawarkan. Maka, kamu pun akan memilih membeli dua produk dibandingkan satu produk krim wajah tadi.

Selain meningkatkan penjualan, strategi cross selling juga mampu membangun customer engagement. Hal ini karena perusahaan memberikan rekomendasi produk terkait lainnya, yang mungkin tidak terpikirkan pelanggan sebelumnya.

Walaupun meningkatkan keuntungan menjadi prioritas, tapi cross selling tidak melulu mengutamakan harga. Barang yang ditawarkan bisa jadi memiliki harga yang setara atau bahkan lebih rendah, seperti contoh krim wajah dan sabun wajah tadi. 

Asian customer man paying with credit card via contactless nfs technology to Asian Barista of Small business owner at the table in coffee shop, Small business owner and startup in coffee shop concept

Mengapa Cross Selling Penting Dalam Berbisnis

Apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menerapkan cross selling ini? Berikut list-nya:

1. Meningkatkan Penjualan

Seperti sudah disebutkan di atas, manfaat pertama tentu saja meningkatkan penjualan. Dengan menawarkan produk lain terkait baik secara terpisah atau dalam paket bundling, maka penjualan kamu tentunya meningkat. 

Cross selling ini juga bisa membuat produk yang kurang dikenal atau kurang laku di tokomu jadi lebih cepat terjual.

2. Meningkatkan Customer Retention

Customer retention adalah metode mempertahankan pelanggan agar menjadi pelanggan setia yang akan selalu kembali dan tidak berpaling ke kompetitor. Menerapkan cross selling bisa memperkuat customer retention.

Pelanggan akan merasa terbantu dengan adanya rekomendasi produk sejenis atau terkait yang kamu tawarkan, dibandingkan membiarkan mereka menjadi pelanggan impulsif yang hanya akan datang sekali.

Read more: Customer Retention Adalah Cara Agar Pelanggan Membeli Lagi! Ulasan Lengkapnya Baca di sini

3. Membuat Pelanggan Merasa Lebih Diapresiasi

Tidak hanya meningkatkan penjualan, cross selling juga bisa meningkatkan engagement dengan customer. Saat membeli detergen, misalnya. Kamu bisa menawarkan produk terkait lainnya, seperti pelembut atau pewangi pakaian.

Dengan komunikasi seperti ini, pelanggan akan merasa kamu memahami kebutuhan mereka. Selain itu, mereka tidak perlu mencari produk-produk tadi di tempat lain karena di satu tempat saja dia sudah bisa memenuhi semua kebutuhannya.

Strategi Ampuh Menerapkan Cross Selling

Lalu, bagaimana menerapkan cross selling agar efektif dan maksimal? Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

1. Buat Penawaran Sederhana

Jangan menawarkan promo yang berlebihan, sebesar apa pun pelanggan menyukainya. Penawaran yang berlebihan justru akan membuat customer kesulitan menentukan pilihan. 

Beri mereka penawaran yang sederhana, seperti satu atau dua pilihan saja. Selain lebih cepat menentukan, kemungkinan mereka membeli produk tambahan lebih besar.

2. Timing yang Tepat

Agar cross selling yang kamu lakukan berhasil, pastikan kamu tahu waktu yang tepat. Misalnya saat customer datang untuk melihat-lihat produk di etalase. Kalau kamu menawarkan terlalu cepat, bisa-bisa customer merasa skeptis dengan produk tambahan yang kamu tawarkan. 

Atau, kalau terlalu lama, customer bisa-bisa tidak lagi tertarik dengan penawaran kamu. Karena itulah, penentuan waktu sangatlah penting.

3. Beri Diskon Untuk Pembelian Banyak

Strategi jitu selanjutnya adalah diskon. Diskon cukup efektif meningkatkan keberhasilan cross selling kamu. Misalkan, kamu menjual kerudung seharga Rp40.000,00. Apabila ada penawaran menarik seperti membeli tiga kerudung dengan harga Rp100,000.00, pembeli akan lebih tertarik membeli tiga kerudung dibandingkan hanya satu, karena dengan membeli tiga kerudung, mereka mendapat potongan harga hingga Rp20,000.00

4. Membangun Profil Pelanggan

Salah satu cara meningkatkan customer retention adalah membangun profil pelanggan. Dengan mengetahui profil pelanggan, kamu bisa tahu lebih dalam mengenai preferensi mereka dan kamu bisa menentukan saran produk tambahan yang tepat.

Salah satu bisnis yang menerapkan hal ini dengan cukup sukses adalah Starbucks. Selain mengingat nama pelanggan, mereka juga mengingat pesanan yang pelanggan biasanya pesan. Hal tersebut mampu meningkatkan jumlah member hingga beberapa persen.

5. Pertimbangkan Harga Saat Menawarkan Produk Lain

Perlu diingat bahwa dalam menerapkan cross selling, kamu berharap customer akan membeli produk tambahan. Karena itu, mempertimbangkan penetapan harga akan sangat berguna. 

Customer yang sudah komitmen untuk membeli, bisa jadi keberatan mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli produk lain yang kamu tawarkan. Nah, agar cross selling berhasil, sebaiknya tawarkan produk yang harganya setara atau bahkan lebih murah dari produk utama yang mereka beli.

6. Tawarkan Tambahan Produk Rekomendasi Pribadi

Salah satu cara meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap satu produk adalah dengan menawarkan produk rekomendasi sendiri. Selain menempatkan diri sebagai penjual, kamu juga sedang menempatkan diri di posisi yang sama dengan pelanggan, yaitu sebagai pembeli.

Misalnya saat seorang customer membeli sampo untuk rambut rontok. Kamu bisa memberikan rekomendasi tonik rambut untuk mengurangi rambut rontok yang terbukti efektif saat kamu gunakan. Lakukan dengan komunikasi yang baik dan membantu.

Dari penjelasan di atas, bisa kita ketahui bahwa cross selling adalah strategi pemasaran dengan menawarkan item tambahan guna meningkatkan jumlah penjualan. Nah, buat kamu yang memiliki bisnis dan ingin omzet bertambah, selain melakukan cross selling, kamu juga bisa digitalisasi bisnis kamu dengan menyediakan berbagai metode pembayaran digital untuk pelangganmu.

Caranya, dengan menjadi mitra DOKU, perusahaan platform pembayaran online dan pionir payment gateway pertama di Indonesia. Penasaran apa saja yang bisa DOKU tawarkan seputar layanan pembayaran digital? Kunjungi DOKU di sini sekarang juga!