Sebagai pebisnis, pengetahuan praktis menjalankan bisnis memang diperlukan. Akan tetapi, jangan sampai mengabaikan pengetahuan teoretis seperti istilah bisnis, ya!
Seiring perkembangan zaman, istilah bisnis semakin banyak jumlahnya. Maka dari itulah, tidak heran jika seorang pebisnis perlu selalu belajar dan memperluas pengetahuannya, misalnya dengan belajar istilah-istilah yang sering digunakan saat ini.
Nah, di artikel berikut, kamu bisa mempelajari 25 istilah dalam bisnis yang perlu untuk diketahui. Kira-kira, adakah istilah yang belum kamu pahami definisinya?
Read More: Mau Investasi? Kenali Dulu Apa Itu Pasar Modal
Istilah-Istilah Bisnis yang Perlu Diketahui
Berikut ini adalah istilah-istilah dalam dunia bisnis yang penting untuk diketahui. Yuk, cek satu per satu!
1. Anggaran dasar
Dalam KBBI, anggaran dasar merujuk pada peraturan-peraturan penting yang menjadi dasar dibuatnya peraturan lain dalam sebuah perusahaan.
Selain Anggaran Dasar (AD), ada juga istilah Anggaran Rumah Tangga (ART). Anggaran Rumah Tangga merujuk pada ketentuan-ketentuan operasional yang mencerminkan tujuan, visi, serta misi sebuah perusahaan.
2. Bootstrapping
Istilah bisnis bootstrapping adalah strategi pengembangan sebuah usaha di mana sang pendiri bisnis mengandalkan kekuatan internal perusahaan, khususnya dalam hal pembiayaan.
3. Branding
Branding merupakan upaya yang dilakukan sebuah perusahaan untuk membuat desain, simbol, maupun detail spesifik tertentu untuk mengiklankan produk maupun jasa yang dijual.
4. Brand awareness
Brand awareness, atau kesadaran merek dalam bahasa Indonesia, merupakan istilah bisnis yang merujuk pada sejauh mana sebuah brand dikenal oleh konsumen.
5. Brand authority
Brand authority dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu badan usaha untuk menarik minat dan mendapatkan kepercayaan target pasar serta mempengaruhi industri yang sudah ada dan berkembang.
6. Cash Flow
Cash flow atau laporan arus kas dapat didefinisikan sebagai kenaikan maupun penurunan jumlah uang kas yang dimiliki oleh sebuah perusahan saat melakukan operasionalnya.
7. Investasi
Investasi dapat diartikan sebagai kegiatan pengalokasian dana pada satu maupun lebih dari satu jenis aset. Tujuan kegiatan investasi ini adalah untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan nilai aset tersebut di kemudian hari.
8. Angel investor
Angel investor adalah istilah bisnis yang merujuk pada seseorang atau sekelompok orang yang membiayai perusahaan-perusahaan yang dinilai mampu menghasilkan keuntungan.
Biasanya, angel investor memberikan dana kepada perusahaan-perusahaan baru yang dinilai bakal memberikan keuntungan yang besar di kemudian hari.
9. Expense
Dalam bahasa Indonesia, expense memiliki arti ‘pengeluaran’. Istilah ini didefinisikan sebagai total biaya operasional yang dikeluarkan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan usaha.
10. Income
Berkebalikan dengan expense, income (pendapatan) merupakan istilah bisnis yang merujuk pada dana yang diperoleh sebuah perusahaan sebagai hasil operasional yang dilakukan.
Istilah ini tidak terbatas pada perusahaan saja. Income juga merujuk pada pendapatan yang diperoleh seseorang dari hasil bekerja.
11. Overhead Cost
Overhead cost adalah istilah bisnis yang merujuk pada biaya yang dibayarkan perusahaan untuk aspek-aspek yang tidak langsung berhubungan dengan proses produksi produk/jasa.
12. B2B
B2B merupakan singkatan dari Business to Business. Istilah ini merupakan istilah yang menggambarkan bentuk/model transaksi yang dilakukan antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya (one business with another business).
13. B2C
Selain B2B, ada juga istilah B2C yang merupakan singkatan dari Business to Consumer atau Business to Customer. B2C merujuk pada model penjualan yang dilakukan langsung oleh sebuah perusahaan langsung ke pelanggan.
Contoh dari model transaksi seperti ini adalah penjualan yang dilakukan perusahaan yang bergerak di bidang retail. Misalnya seperti department store, mini market franchise, restoran, dsb.
14. B2G
Selanjutnya, ada juga model transaksi B2G yang merupakan singkatan dari Business to Government. Dalam model transaksi seperti ini, sebuah perusahaan akan bekerja sama dan berhubungan langsung dengan institusi pemerintahan dalam kegiatan bisnis yang dilakukan.
Salah satu contohnya adalah badan usaha yang menyediakan layanan konsultasi TI kepada institusi pemerintah setempat, perusahaan kontraktor yang menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk melakukan pembangunan di suatu kawasan, dsb.
15. C2B
Selain B2C, kamu juga bisa menjumpai model transaksi bisnis C2B. C2B merupakan singkatan dari Consumer to Business/Customer to Business dan merupakan kebalikan dari model transaksi bisnis B2C.
Contoh penerapan model transaksi bisnis seperti ini adalah influencer marketing dan affiliate marketing. Pada influencer marketing, layanan promosi diberikan langsung oleh individu (influencer), sama seperti affiliate marketer.
Sebagai imbalan, baik influencer maupun affiliate marketer akan mendapatkan income berupa fee maupun komisi sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
16. C2C
C2C merupakan singkatan dari Consumer to Consumer atau Customer to Customer. Model bisnis yang satu ini merupakan jenis transaksi yang bisa kamu jumpai dengan mudah di kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan perantara marketplace untuk menjual barang kepada pengguna lain dengan mudah. Dari penjelasan tersebut, jual-beli yang dilakukan merupakan transaksi dari customer yang satu ke customer lainnya.
17. Capital Venture
Capital venture adalah perusahaan yang dibangun untuk memberikan pendanaan kepada perusahaan-perusahaan rintisan. Biasanya perusahaan yang diberikan pendanaan adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
18. Equity
Equity, atau yang disebut sebagai ekuitas atau modal merupakan total seluruh aset milik perusahaan yang telah dikurangi dengan kewajiban/liabilitas.
19. Depreciation
Depreciation (depresiasi) adalah total penyusutan suatu aset tetap yang dimiliki sebuah perusahaan karena penurunan nilai ekonomis dari aset tersebut.
20. Co-branding
Co-branding adalah strategi pemasaran dua brand atau lebih yang saling berkolaborasi untuk menggabungkan ciri khas dari tiap brand.
Dengan melakukan co-branding, brand awareness bisa ditingkatkan sehingga trust dan penjualan (sales) dari kolaborasi brand tersebut bisa meningkat.
21. Captive Market
Captive market adalah istilah bisnis yang merujuk pada sebuah pasar di mana konsumen potensial hanya memiliki beberapa pilihan supplier saja.
Sebagai contoh, penjualan makanan atau minuman di pujasera (food court), penjualan makanan ringan dan minuman di bioskop, dsb.
Nah, itulah 21 istilah bisnis yang perlu kamu ketahui definisinya. Bagaimana, apakah ada istilah yang baru kamu pahami? Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Kamu pemilik bisnis? Ingin proses pembayaran pelanggan makin otomatis dan bisnis maju pesat ?
Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi.
Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:
- Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
- Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital
Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!