Terdengar Mirip, Ini Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta!

perbedaan wirausaha dan wiraswasta

Istilah wirausaha dan wiraswasta tentu sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Keduanya kerap digunakan untuk menyebutkan seseorang yang memiliki usaha sendiri untuk penghidupannya. Apakah ada perbedaan wirausaha dan wiraswasta?

Karena kedua kata sama-sama memiliki awalan ‘wira’ banyak orang yang menganggapnya sama. Wira sendiri adalah kata dalam bahasa Jawa yang diserap dari Bahasa Sansekerta yang berarti berani, teladan dan gagah. Untuk memahami apa perbedaan wirausaha dengan wiraswasta, yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Wirausaha

Dari segi etimologis, wirausaha berasal dari dua kata yaitu wira dan usaha. Jika diartikan, wirausaha adalah sosok manusia unggul, memiliki keberanian dan punya watak agung yang melakukan usaha atau sebuah pekerjaan.

Wirausaha dalam bahasa Inggris adalah entrepreneur. Seiring dengan perkembangan zaman, istilah entrepreneur lebih banyak digunakan oleh masyarakat, terutama generasi muda. Lalu, apa itu wirausaha?

Sering dianggap sebagai sumber ide bisnis baru dan inovasi, wirausaha adalah individu atau sekelompok individu yang menciptakan usaha baru dan menanggung risiko serta mendapatkan imbalan atau profit dari usaha yang mereka dirikan. Proses mendirikan sebuah bisnis sering disebut sebagai kewirausahaan.

Wirausahawan memiliki peran penting dalam perekonomian karena kemampuan mereka menggunakan keahlian untuk mempelajari pasar. Dengan riset tersebut, mereka membawa produk baru sesuai dengan permintaan dan selera pasar.

Seorang wirausaha menggabungkan modal, tenaga kerja dan sumber daya alam yang mereka punya untuk menyediakan layanan atau memproduksi barang. Setelah membuat rencana bisnis yang sesuai, wirausaha mempekerjakan tenaga kerja, memperoleh modal keuangan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk bisnis.

Mereka juga menjadi pemimpin yang mengarahkan bisnis lewat proses manajerial yang memenuhi syarat. Seorang wirausaha harus mampu mengatasi berbagai hambatan dalam bisnis termasuk hambatan birokrasi, mendapatkan permodalan yang dibutuhkan serta merekrut karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.

Pengertian Wiraswasta

Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum, wiraswasta merupakan istilah untuk menyebut seseorang yang melakukan pekerjaan secara mandiri tanpa instruksi dari siapapun karena dia tidak memiliki atasan/bos. 

Sementara dilansir dari Buku Kewirausahaan yang ditulis oleh Muhammad Dinar dkk, wiraswasta adalah usaha atau aktivitas yang dikerjakan oleh seseorang atau sekelompok orang. Tujuannya untuk memberikan nilai tambah bagi sebuah produk serta memberikan kepuasan bagi konsumen yang membelinya. 

Adapun yang dimaksud dengan produk dengan nilai tambah bisa sesuatu yang belum ada sebelumnya atau bersifat baru.

Ada juga yang memaknai wiraswasta sebagai seseorang yang punya keberanian dalam berpikir, bertindak dan bersikap untuk membuka berbagai lapangan pekerjaan. Wiraswasta adalah orang yang menjalani karier secara mandiri.

Wiraswasta umumnya adalah orang yang berani dalam mengambil sikap, memiliki kemampuan berpikir serta mampu mengambil tindakan sesuai dengan kemampuan yang ada untuk dapat menciptakan pekerjaan atau mandiri dalam berkarier. Wiraswasta juga adalah orang yang punya motivasi atau dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda.

Biasanya, wiraswasta punya kemampuan untuk memanfaatkan waktu dengan aktivitas yang menunjang usaha. Mereka juga memiliki pemahaman yang mumpuni soal permodalan serta mendapatkan kepuasan dan keuntungan dari usaha yang sedang mereka jalankan.

Read more: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengajukan Pinjaman Usaha

Perbedaan Wirausaha dengan Wiraswasta 

Dibanding istilah wirausaha atau entrepreneur, wiraswasta semakin jarang digunakan, terutama oleh generasi muda. Perbedaan wirausaha dan wiraswasta sendiri bisa dilihat dari berbagai sisi. Mulai dari fokus usaha, kepemilikan aset, rencana pengembangan usaha hingga bagaimana cara mereka berpikir. 

Fokus Bisnis

Perbedaan pertama antara wiraswasta dengan wirausaha bisa kita lihat dari fokus bisnis atau usaha yang dijalankan. Seorang wirausaha biasanya memiliki fokus usaha yang mencakup semua waktu dalam hidupnya. Sementara seorang wiraswasta hanya menganggap usahanya sebagai aktivitas paruh waktu yang bisa berubah suatu saat nanti.

Kepemilikan Aset

Dari segi kepemilikan aset, wirausaha dengan wiraswasta juga memiliki perbedaan. Seorang wirausahawan biasanya hanya terlibat secara relatif dalam aktivitas operasional dalam bisnis yang dijalankannya. Sementara seseorang dapat dikatakan sebagai wiraswasta ketika dia punya aset sendiri untuk menjalankan bisnisnya.

Cakupan Bisnis yang Dijalankan

Ketika seseorang menjadi wirausaha, ada kemungkinan orang tersebut akan terlibat dalam lebih dari satu bidang usaha. Artinya, seseorang baru bisa digolongkan sebagai wirausaha ketika usaha yang dia jalankan memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya saja seorang pengusaha katering yang menyediakan jasa dekorasi dan dokumentasi untuk event seperti pernikahan.

Sedangkan seorang wiraswasta biasanya hanya fokus pada satu bisnis saja karena tidak dapat mengaplikasikan pengetahuan bisnisnya di bidang lain. Misalnya seorang pemilik laundry yang hanya fokus pada bisnis laundry-nya saja.

Rencana Masa Depan yang Dimiliki

Perbedaan berikutnya dari seorang wirausaha dengan wiraswasta bisa dilihat dari perencanaan masa depan yang mereka miliki. Seorang wirausahawan umumnya sudah punya ilmi dan pemahaman yang mendalam mengenai bisnis yang dia jalankan. 

Wirausahawan juga memahami dengan baik pendekatan bisnisnya serta perkembangan teknologi dalam bidang yang digelutinya. Dengan begitu, dia akan selalu mencari cara terbaru dan terbaik untuk mengembangkan usahanya.

Di sisi lain, wiraswasta cenderung memiliki pemikiran yang lebih konvensional. Mereka lebih mudah merasa puas dengan target jangka pendek yang mereka punya dan berhasil mereka capai.

Pemikiran

Dari penjelasan sebelumnya bisa kita simpulkan bahwa wirausaha memiliki pemikiran atau pola pikir yang berbeda dengan wiraswasta. Seorang wirausaha tidak hanya mampu bekerja secara mandiri untuk dirinya sendiri, mereka juga merupakan orang-orang yang mampu membaca peluang untuk menciptakan usaha baru yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

Sebaliknya, seorang wiraswasta cenderung merasa cukup dengan meneruskan konsep yang sudah ada dan pernah dijalankan oleh orang lain.

Misalnya saja, saat ini banyak entrepreneur atau wirausahawan yang muncul dengan ide startup atau perusahaan rintisan. Meski jumlah startup ini ada banyak, namun mereka berlomba-lomba dalam menciptakan inovasi dan melahirkan produk atau layanan yang belum pernah ada sebelumnya. 

Berlawanan dengan wirausaha, wiraswasta menjalankan bisnis dari ide yang sudah ada dan mengambil profit dari bisnis tersebut.

Secara umum, baik wirausaha maupun wiraswasta sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Kedua profesi ini sama-sama memiliki satu benang merah: sama-sama menjalankan bisnis sendiri, bukan bekerja pada orang lain. Dalam berbagai sumber literature, istilah wirausaha dengan wiraswasta kerap dimaknai sama.

Lalu, mana yang lebih baik menjadi wirausaha atau wiraswasta? Semuanya tetap kembali pada kemampuan yang kamu miliki. Jika kamu memiliki ide inovatif yang belum pernah dijalankan oleh orang lain sebelumnya, kamu mungkin cocok menjadi wirausaha. Tapi kalau kamu berniat menjalankan jenis usaha yang sudah dilakukan oleh orang lain, kamu bisa menjadi seorang wiraswasta.

Apapun pilihanmu, pastikan kamu memberikan dukungan terbaik pada bisnismu dengan menggunakan solusi pembayaran terbaik.  Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia.  Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi. 

Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:

  • Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
  •  Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital

Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!