Apa yang dimaksud dengan profit margin? Apa saja contohnya? Bagaimana cara menghitungnya dan kenapa penting?
Semua pengusaha dan calon pengusaha tentu tahu bahwa untuk menjalankan bisnis yang sukses, kamu perlu menghasilkan keuntungan. Tapi, tidak semua keuntungan memiliki nilai yang sama. Tidak semua pengusaha juga memiliki definisi untung yang sama.
Misalnya saja, ketika tujuan bisnismu adalah untuk menghasilkan cukup uang agar bisa menutupi biaya operasional dan menghidupi diri sendiri sebagai pemilik bisnis, keuntungan yang sedikit mungkin sudah cukup. Tapi kalau kamu ingin membuka cabang baru, memperluas jangkauan bisnis dan menambah karyawan kamu membutuhkan margin profit atau margin keuntungan tertentu.
Dalam artikel ini kita akan membahas tuntas, contoh-contohnya hingga cara menghitung dan manfaatnya untuk bisnismu. Simak artikel ini sampai selesai, ya!
Apa Itu Profit Margin?
Secara umum, bisa didefinisikan sebagai ukuran profitabilitas sebuah bisnis, produk maupun layanan yang ditawarkan kepada konsumen. Biasanya, margin tidak diukur dengan rupiah atau nilai mata uang melainkan dinyatakan lewat persentase. Semakin besar angkanya, semakin banyak keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis relatif terhadap biaya yang dikeluarkan untuk operasional.
Dalam istilah akuntansi, pengertiannya adalah ukuran laba atau keuntungan perusahaan relatif terhadap pendapatannya. Ada 3 metrik utama yang digunakan untuk menghitungnya yakni profit margin kotor (total pendapatan dikurangi harga pokok penjualan/COGS), profit margin operasi (pendapatan dikurangi CGOS dan biaya operasional) dan profit margin bersih (pendapatan dikurangi semua biaya termasuk pajak dan bunga).
Read More: Membongkar Arti Akuisisi Dalam Bisnis, Manfaat, Tantangan, dan Jenis-Jenisnya
Contoh-contoh Profit Margin
Untuk mengetahui contohnya dalam dunia bisnis, perlu diketahui bahwa ada beberapa bisnis yang memiliki profit margin tinggi dan rendah. Contoh bisnis dengan profit margin yang tinggi antara lain adalah:
- Produsen barang-barang mewah atau luxury goods. Perusahaan yang memproduksi produk kelas atas seperti perhiasan, kosmetik, jam tangan dan mobil sport cenderung punya margin laba yang tinggi. Ini karena merek yang membuat produk yang mereka hasilkan punya reputasi. Ini membantu mereka mencapai keuntungan yang signifikan meski angka penjualannya rendah
- Perangkat lunak dan video game. Pembuat software dan video game bisa menghasilkan waktu bertahun-tahun untuk menciptakan produk. Tapi biasanya mereka tetap menikmati margin keuntungan selama bertahun-tahun selama ada yang membeli salinan atau lisensi produk mereka
- Perusahaan farmasi dan peralatan medis. Mirip dengan pengembang software dan game, perusahaan peralatan medis dan farmasi juga mengeluarkan dana besar untuk penelitian dan pengembangan, tapi mereka menikmati keuntungan dari penjualan dan hak paten.
Sedangkan contoh bisnis dengan profit margin yang rendah antara lain adalah:
- Restoran. Karena mereka harus mengeluarkan berbagai biaya termasuk bahan, tenaga kerja, sewa hingga overhead, margin keuntungan mereka cenderung lebih rendah
- Transportasi. Karena biaya infrastruktur dan pemeliharaan cukup tinggi, belum lagi biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan, sektor transportasi cenderung menghasilkan margin profit yang rendah.
Cara Menghitung Profit Margin
Kamu bisa menghitung berbagai jenisnya, simak formulanya berikut ini!
Cara Menghitung Profit Margin Kotor
Gross profit adalah pendapatan atau penjualan bersih dikurangi biaya langsung dari barang atau jasa yang dijual. Misalnya saja kamu menjual baju, laba kotornya adalah berapa banyak yang dihasilkan dari penjualan semua baju dengan modal yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membuat baju-baju tersebut.
Margin adalah laba kotor dibagi dengan total pendapatan yang akan menghasilkan rasio. Kamu bisa mengalikannya dengan 100 untuk memperoleh persentase. Rumus untuk menghitungnya adalah:
Profit Margin Kotor = ((Penjualan Bersih – COGS)/Pendapatan) x 100
Cara Menghitung Profit Margin Bersih
Profit margin bersih atau laba bersih merupakan besarnya pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan setelah semua biaya dikeluarkan. Biaya ini termasuk COGS, utang, pajak, pembayaran bunga, biaya operasional dan depresiasi.
Contohnya saja perusahaan baju –yang sudah kita bahas pada contoh sebelumnya, yang membayar ruang untuk gudang penyimpanan, membayar untuk iklan, membayar utang dan lain sebagainya. Jadi, kesimpulannya adalah berapa banyak pendapatan yang tersisa setelah semua biaya itu ditutupi.
Untuk menemukan margin keuntungan bersih, kamu perlu membagi pendapatan bersih dengan pendapatan total yang akan menghasilkan rasio. Selanjutnya, kalikan angka tersebut dengan 100 untuk mendapatkan persentasenya. Rumusnya adalah:
Profit Margin Bersih = (Laba/Pendapatan Bersih) x 100
Contoh Perhitungan Profit Margin
Agar kamu lebih memahami tentang bagaimana cara menghitung margin keuntungan, kita ambil contoh pendapatan Apple, salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia pada tahun 2022. Dari data yang mereka keluarkan diketahui margin keuntungan Apple di tahun 2022:
- Total penjualan bersih (pendapatan) Apple untuk tahun 2022 = $394,328 juta
- Laba kotor Apple untuk tahun 2022 = $170,782 juta
- Laba bersih (laba) Apple untuk tahun 2022 = $99,803 juta
Agar bisa mengetahui profit margin kotornya, kita perlu membagi laba kotor dengan total pendapatan selama setahun kemudian mengalikannya dengan 100. Hasilnya adalah:
( $170.782 juta / $394.328 juta ) x 100 = 43,3%
Dari perhitungan di atas bisa kita ketahui bahwa profit margin kotor Apple di tahun 2022 adalah 43,3%.
Selanjutnya, untuk menentukannya, kita perlu membagi laba bersih dengan pendapatan bersih selama setahun kemudian dikalikan dengan 100. Hasilnya adalah:
( $99.803 juta / $394.328 juta ) x 100 = 25,3%.
Dari perhitungan di atas, kita bisa mengetahui persentase profit margin bersih Apple yakni 25,3%
Mengapa Profit Margin Penting untuk Bisnismu?
Secara sederhana menunjukkan berapa banyak pendapatan yang kamu peroleh dari kegiatan operasional bisnismu. Mengetahuinya juga bisa dengan cepat mendeteksi adanya masalah harga. Seperti yang kita ketahui, kesalahan penetapan harga bisa menciptakan tantangan arus kas. Pada akhirnya jika terjadi secara berkelanjutan bisa mengancam entitas bisnismu.
Selain itu, kamu juga perlu mengetahui berapa rata-rata dalam industri yang kamu geluti. Misalnya saja dalam industri restoran, besaran margin biasanya tidak sampai 10%. Namun dalam bisnis konsultasi, nilainya bisa mencapai 80% bahkan bisa lebih dari itu, yakni mencapai 100 – 300%. Itu dia berbagai hal yang perlu kamu ketahui tentang profit margin.
Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?
Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!
Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!
Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.
Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!