Tertarik mencoba usaha distributor yang belakangan ini marak dijalankan? Biar lancar, jangan lupa menyiapkan lima hal berikut ini dulu, ya!
Jika kamu ingin memulai bisnis tetapi minim modal, usaha distributor bisa menjadi pilihan. Jenis usaha ini tidak membutuhkan modal yang besar. Bahkan jika lihai melobi, kamu bisa menjalankannya tanpa keluar biaya sama sekali.
Nah, sebelum membahas tentang hal-hal yang wajib disiapkan untuk memulai usaha ini, sebaiknya kamu tahu dulu apa yang dimaksud dengan distributor dan bagaimana hal tersebut bisa menjadi sebuah usaha. Untuk lebih detailnya, simak ulasan berikut ini hingga selesai!
Apa Itu Usaha Distributor?
Kamu mungkin pernah lihat orang yang mengantarkan produk dari satu warung ke warung lainnya. Secara umum, begitulah gambaran pekerjaan seorang distributor. Ia merupakan penyalur, bukan produsen.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata distributor dimaknai sebagai orang atau suatu badan yang tugasnya mendistribusikan barang dagangan, dengan kata lain bisa disebut sebagai penyalur.
Nah, orang-orang yang mengantarkan produk dari warung ke warung bisa saja merupakan contoh distributor. Namun, bisa juga bukan. Jika sebelumnya ia melakukan produksi sendiri, kemudian hasilnya disalurkan ke warung-warung, maka ia bukan distributor.
Sementara jika ia hanya mengambil produk dari produsen, kemudian mengantarkannya ke warung-warung, maka itulah yang dimaksud dengan distributor. Intinya, ia hanya berperan sebagai perantara antara produsen dengan konsumen—baik untuk dijual kembali atau digunakan sendiri.
Peluang Usaha Distributor di Era Digital
Era digital merupakan era yang ditandai dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi. Saat ini, berbagai hal bisa dilakukan secara online, termasuk aktivitas jual-beli. Di satu sisi, hal ini memang bisa menggeser aktivitas pasar kovensional. Namun di sisi lain, muncul berbagai kesempatan untuk mengembangkan usaha.
Menjadi distributor termasuk salah satu peluang usaha yang menjanjikan di era digital ini. Kamu bisa memesan barang dalam jumlah besar dari para produsen tangan pertama secara online, kemudian memasarkannya kepada para pedagang eceran, reseller, maupun pengguna langsung secara offline.
Dari pesanan jumlah besar tersebut, sangat mungkin kamu akan mendapat harga khusus dan bonus. Selanjutnya produk tersebut bisa dijual sesuai harga pasaran. Artinya, ada margin yang akan kamu dapatkan. Dari sanalah kamu bisa mendapatkan penghasilan dengan menjalankan usaha ini.
Hal-Hal yang Wajib Disiapkan
Sebelum memulai usaha distributor, tak ada salahnya jika kamu membekali diri dengan beragam kompetensi. Hal ini diperlukan untuk mendukung kinerjamu kelak saat sudah terjun di dunia usaha. Walaupun tampak mudah, menjalankan bisnis ditributor juga penuh tantangan. Untuk itu, setidaknya siapkan hal-hal berikut dengan baik.
1. Skill Negosiasi yang Andal

Negosiasi merupakan skill yang penting dikuasai oleh setiap pengusaha—apa pun jenis usahanya. Apalagi jika kamu ingin menjadi distributor andal, maka kamu juga harus punya kemampuan berunding yang mumpuni.
Untuk menjadi perantara produk dari produsen kepada konsumen, seorang distributor perlu membangun komunikasi yang baik agar pekerjaannya berjalan dengan lancar. Di sinilah kemampuan negosiasi diperlukan. Kamu bahkan bisa membuat kesepakatan terkait harga sebagai upaya untuk meningkatkan penghasilan.
Intinya, semakin andal kamu melakukan negosiasi, maka jalinan kerja sama bisa semakin luas. Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang positif untuk perkembangan usaha distributor.
Dikutip dari Kompas, setidaknya ada lima cara untuk melatih skill negosiasi. Mulai dari punya strategi, bisa mengontrol emosi, menghindari perdebatan, selalu menyimak lawan bicara, hingga tidak malu bertanya.
2. Supplier Produk
Hal berikutnya yang harus disiapkan untuk memulai usaha distributor adalah supplier produk. Pastikan sebelum benar-benar terjun ke bisnis ini kamu sudah memiliki beberapa supplier yang siap menjalin kerja sama.
Jika memungkinkan, pilihlah supplier dari kalangan produsen tangan pertama. Hal ini akan memberikan keuntungan yang lebih besar daripada saat kamu ‘mengambil’ produk dari ‘tangan’ kedua, ketiga, dan seterusnya.
3. Tempat Menyimpan Barang

Secara teknis, bisnis ditributor tidak sekadar mengambil produk dari pabrik, kemudian mengantarkannya kepada para pelanggan. Terkadang, kamu juga perlu membawa barang-barang tersebut pulang.
Oleh sebab itu, diperlukan tempat khusus yang bisa menampung barang-barang ketika belum bisa disalurkan. Tempat yang dimaksud bisa berupa gudang penyimpanan maupun sejenisnya.
4. Izin Usaha
Setiap usaha tentu membutuhkan izin agar tidak menyalahi aturan yang berlaku. Termasuk usaha distributor yang belakangan ini marak dijalankan. Menurut sebuah sumber, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan izin usaha bidang distribusi kepada notaris.
Di antaranya ialah fotokopi surat domisili, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), SIUP atau Surat Izin Usaha perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), juga Akta Pendirian Usaha. Di samping itu, diperlukan juga surat penunjukan dari produsen (prinsipal) yang menetapkan kalau perusahaanmu sebagai distributor terpilih.
5. Armada untuk Distribusi

Hal terakhir yang tak boleh kamu lewatkan adalah armada untuk mendistribusikan berbagai produk. Tanpa armada, tentunya akan sangat sulit untuk menjalankan usaha seperti distributor.
Jika memang kamu belum bisa mengendarai kendaraan seperti mobil, tidak perlu khawatir. Kamu bisa membayar karyawan untuk membantumu menjalankan usaha. Pastikan ia bisa mengendarai kendaraan dengan muatan yang tidak sedikit, sebab biasanya bisnis distributor selalu mengambil barang dalam jumlah besar.
Tips Sukses Jalankan Usaha Distributor
Selain mempersiapkan berbagai hal seperti yang telah disebutkan di atas, kamu juga bisa menerapkan beberapa tips berikut ini agar sukses menjalankan bisnis distributor.
- Rajin melakukan riset pasar dan mengolah datanya.
- Menyusun perencanaan usaha yang jelas.
- Memahami arah penyaluran suatu produk.
- Menetapkan sistem pembayaran yang kredibel.
- Pintar mengantisipasi risiko.
- Menyelenggarakan program pendukung seperti promo berhadiah.
- Menyusun strategi dan channel yang tepat.
- Memilih industri yang bersaing.
- Membangun banyak jaringan yang baik.
- Membuat proyeksi tujuan masa depan.
Demikian uraian tentang hal-hal yang harus dipahami dan dipersiapkan untuk menjalankan usaha distributor. Apa pun bisnisnya, jangan lupa untuk sediakan berbagai metode pembayaran untuk calon pelangganmu. Kamu bisa bergabung dengan Juragan DOKU yang dapat membantu bisnismu menjangkau lebih banyak pelanggan dengan berbagai metode pembayaran.
Juragan DOKU punya beragam fitur untuk mewujudkan hal tersebut. Misalnya fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, Instant Checkout untuk transaksi di Instagram atau Facebook bisnis Anda jadi otomatis, hingga QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR.
Tidak ketinggalan, dengan bergabung menjadi member Juragan DOKU, kamu juga berkesempatan mendapat pelatihan bisnis gratis secara online yang dibimbing langsung oleh para mentor bisnis andal. Tentunya ini bisa menambah modal usaha pecel lele yang kamu jalankan dari sisi skill.Jadi, tunggu apa lagi? Segera gabung Juragan DOKU di sini atau unduh aplikasinya secara gratis di website ini, atau bisa juga melalui smartphone di Play Store maupun App Store. Pakai Juragan DOKU, usaha pasti makin gencar.