B2B (Business to Business) adalah model bisnis di mana transaksi dan interaksi terjadi antara dua perusahaan. Dalam model ini, perusahaan satu menyediakan produk atau layanan kepada perusahaan lainnya untuk mendukung operasional atau kebutuhan mereka. B2B berbeda dengan B2C (Business to Consumer), yang berfokus pada transaksi antara perusahaan dan konsumen individu. Sebagai contoh, sebuah pabrik yang memproduksi komponen otomotif untuk digunakan oleh produsen mobil lain, atau perusahaan perangkat lunak yang menyediakan solusi manajemen bisnis kepada perusahaan lain.
Beberapa definisi terpercaya tentang B2B adalah sebagai berikut:
- Investopedia menjelaskan B2B sebagai transaksi komersial yang terjadi antara dua perusahaan, dengan satu perusahaan menawarkan barang atau layanan yang digunakan oleh perusahaan lainnya dalam kegiatan operasional mereka. Contoh klasik adalah distributor yang menjual produk ke pengecer.
- Forbes mendefinisikan B2B sebagai model di mana perusahaan menjual produk atau layanan kepada perusahaan lain, dengan tujuan untuk mendukung proses bisnis mereka, seperti pemasaran, produksi, atau logistik.
- Business.com menambahkan bahwa B2B mencakup transaksi yang terjadi dalam hubungan antara dua entitas bisnis yang lebih besar, bukan individual konsumen. Hal ini biasanya mencakup pembelian barang dalam jumlah besar atau layanan yang sangat spesifik dan terfokus pada kebutuhan industri tertentu.
Baca juga: Memahami Perbedaan B2B dan B2C, Lengkap Beserta Contohnya!
Cara Kerja Bisnis B2B
Cara kerja bisnis B2B mencakup serangkaian langkah yang berbeda dibandingkan dengan transaksi B2C. Transaksi B2B melibatkan beberapa tahapan penting yang memerlukan koordinasi antara berbagai pihak dalam perusahaan yang melakukan pembelian.

- Penawaran Produk atau Layanan: Perusahaan B2B menawarkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan operasional perusahaan lain. Produk yang ditawarkan bisa berupa bahan baku, perangkat keras, perangkat lunak, atau layanan seperti konsultasi bisnis atau pemasaran. Proses pemasaran dalam B2B lebih terfokus pada bagaimana produk atau layanan tersebut dapat mendukung efisiensi operasional dan produktivitas bisnis yang lebih besar.
- Proses Pemesanan: Setelah penawaran disetujui, perusahaan yang membeli akan membuat pesanan. Namun, dalam B2B, pembelian tidak hanya berbasis harga. Proses ini biasanya melibatkan negosiasi yang lebih mendalam mengenai harga, kuantitas, kualitas, dan syarat pengiriman. Ini biasanya membutuhkan keputusan dari berbagai pemangku kepentingan dalam perusahaan.
- Pembayaran dan Pengiriman: Pada tahap ini, perusahaan yang membeli akan menyelesaikan pembayaran berdasarkan kesepakatan sebelumnya, dan barang atau layanan akan dikirim sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Pembayaran dalam bisnis B2B sering dilakukan melalui sistem kredit atau dengan tenggat waktu tertentu.
- Pemeliharaan Relasi: Hubungan dalam B2B lebih berorientasi pada kerjasama jangka panjang dibandingkan dengan transaksi satu kali. Banyak perusahaan B2B yang menawarkan layanan pelanggan berkelanjutan dan dukungan teknis agar bisa menjaga hubungan dengan klien mereka dalam jangka panjang.
Karakteristik Model Bisnis B2B
Model bisnis B2B memiliki karakteristik yang membedakannya dari model B2C. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari B2B:
- Jangka Panjang dan Fokus pada Kemitraan: Perusahaan B2B cenderung membangun hubungan jangka panjang dengan klien mereka. Alih-alih fokus pada transaksi satu kali, bisnis B2B berusaha mengembangkan kemitraan yang berkelanjutan, yang dapat memperkuat posisi mereka di pasar dan meningkatkan stabilitas pendapatan.
- Pemasaran Niche dan Teknis: Produk dan layanan yang ditawarkan dalam model B2B sering kali sangat spesifik dan berfokus pada kebutuhan pasar industri atau sektor tertentu. Oleh karena itu, pemasaran untuk B2B seringkali lebih teknis, dengan penekanan pada fungsionalitas dan efisiensi produk atau layanan, bukan pada emosi atau keinginan konsumen.
- Proses Pembelian yang Lebih Kompleks: Dalam B2B, proses pembelian biasanya lebih panjang dan melibatkan banyak pemangku kepentingan dari kedua belah pihak. Keputusan pembelian sering kali didasarkan pada analisis mendalam tentang produk, biaya, dan manfaat jangka panjang.
- Nilai Transaksi yang Lebih Besar: Transaksi dalam B2B cenderung lebih besar dibandingkan dengan B2C. Pembelian sering kali dilakukan dalam volume besar, baik itu berupa material mentah, peralatan produksi, atau layanan berlangganan yang digunakan oleh perusahaan lain.
Strategi Perusahaan B2B
Perusahaan B2B sering kali mengadopsi strategi tertentu untuk memaksimalkan potensi pasar dan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan pelanggan mereka. Berikut adalah beberapa strategi yang umumnya diterapkan:
- Kustomisasi Layanan: Perusahaan B2B dapat menawarkan layanan atau produk yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan. Kustomisasi ini bisa dalam bentuk modifikasi produk, pengaturan pengiriman, atau pengembangan solusi yang unik sesuai dengan kebutuhan industri tertentu.
- Pemasaran Konten dan Educative Marketing: Banyak perusahaan B2B menggunakan strategi pemasaran konten untuk menarik pelanggan dan membangun otoritas di industri mereka. Hal ini termasuk mempublikasikan artikel, webinar, white papers, dan studi kasus yang mengedukasi calon pelanggan tentang bagaimana produk atau layanan mereka dapat memberikan manfaat.
- Automatisasi Proses Bisnis: Perusahaan B2B semakin mengandalkan teknologi untuk mengotomatiskan banyak aspek operasional mereka, termasuk pengelolaan pesanan, pengiriman, hingga pemeliharaan hubungan pelanggan. Otomatisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan manusia dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Kemitraan Strategis: Banyak perusahaan B2B bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memperluas pasar mereka atau menawarkan solusi yang lebih lengkap kepada pelanggan mereka. Kemitraan strategis ini bisa berupa aliansi dengan perusahaan teknologi, pemasok, atau bahkan dengan perusahaan pesaing untuk menghadirkan penawaran baru di pasar.
Tren Terkini B2B
Dalam dunia B2B, tren terbaru menunjukkan perubahan besar yang dipicu oleh teknologi dan kebutuhan pasar yang semakin berkembang. Beberapa tren yang sedang berkembang adalah:
- Digitalisasi dan E-commerce: Banyak perusahaan B2B mulai beralih ke platform digital dan e-commerce untuk melakukan transaksi mereka. Ini memungkinkan bisnis untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mengotomatisasi proses pembelian. Selain itu, platform digital menawarkan kenyamanan dan efisiensi yang lebih besar bagi pembeli dan penjual.
- Personalisasi dalam Penawaran: Di tengah persaingan yang semakin ketat, perusahaan B2B mulai berfokus pada personalisasi. Ini melibatkan penyesuaian produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan individu pelanggan bisnis, menjadikan setiap transaksi lebih relevan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Integrasi Teknologi Baru: Teknologi baru seperti AI, machine learning, dan analitik data digunakan untuk membantu perusahaan B2B memahami lebih baik kebutuhan pelanggan mereka, meramalkan tren pasar, dan meningkatkan efisiensi operasional.
- Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial: Fokus pada keberlanjutan semakin meningkat dalam B2B. Perusahaan B2B mencari cara untuk mengurangi dampak lingkungan mereka dan menawarkan produk serta layanan yang ramah lingkungan.
Perbedaan Bisnis B2B dan B2C
Aspek | B2B (Business to Business) | B2C (Business to Consumer) |
Target Pasar | Perusahaan lain, bisnis | Konsumen individu |
Volume Transaksi | Umumnya besar, transaksi dalam jumlah besar | Umumnya kecil, transaksi satuan atau sedikit |
Proses Pembelian | Lebih rumit, melibatkan negosiasi, kontrak, dan pemangku kepentingan lain | Lebih cepat, langsung antara perusahaan dan konsumen |
Hubungan | Fokus pada hubungan jangka panjang dan kemitraan | Biasanya berbasis pada transaksi satu kali atau jangka pendek |
Marketing | Lebih fokus pada pemasaran industri dan fungsionalitas produk | Lebih fokus pada pemasaran emosional dan keinginan konsumen |
Jenis-jenis Perusahaan B2B
Berikut beberapa jenis perusahaan B2B yang banyak ditemui:
- Penyedia Bahan Baku: Perusahaan yang memasok bahan baku atau komponen kepada produsen lain, seperti pemasok logam, bahan kimia, atau produk pertanian.
- Perusahaan Teknologi: Penyedia perangkat lunak, perangkat keras, dan solusi teknologi untuk membantu perusahaan lain dalam operasional mereka. Contohnya adalah perusahaan yang menyediakan software ERP atau solusi cloud.
- Distributor dan Grosir: Menyediakan produk dari produsen dan mengedarkannya kepada pengecer atau perusahaan lain.
- Konsultan Bisnis dan Profesional: Menawarkan layanan konsultasi dalam bidang manajemen, pemasaran, hukum, atau akuntansi untuk membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan meraih tujuan bisnis mereka.
Contoh Perusahaan B2B di Dunia
Berikut adalah 10 contoh perusahaan B2B terbesar dan terkenal di dunia:
- Alibaba adalah platform e-commerce yang menghubungkan pemasok dan pembeli bisnis secara global. Alibaba menyediakan berbagai produk mulai dari bahan mentah hingga barang jadi dan berfokus pada pasar B2B untuk bisnis besar dan kecil di seluruh dunia.
- Salesforce menyediakan perangkat lunak CRM (Customer Relationship Management) yang digunakan oleh berbagai perusahaan untuk mengelola hubungan pelanggan mereka dan meningkatkan efisiensi operasional. Salesforce telah menjadi salah satu pemimpin di bidang solusi cloud untuk perusahaan.
- IBM merupakan perusahaan teknologi yang menyediakan layanan IT untuk perusahaan besar di berbagai sektor, termasuk solusi cloud, kecerdasan buatan (AI), dan perangkat keras yang membantu perusahaan dalam mengoptimalkan operasional mereka.
- Microsoft juga berfokus pada teknologi, menawarkan solusi perangkat lunak seperti Microsoft Azure dan Office 365. Perusahaan ini memberikan layanan yang membantu bisnis meningkatkan produktivitas dan efisiensi mereka melalui platform berbasis cloud dan aplikasi yang terintegrasi.
- Amazon Web Services (AWS) adalah penyedia layanan cloud terbesar di dunia yang menawarkan infrastruktur dan platform bagi perusahaan untuk membangun aplikasi dan mengelola data mereka dengan lebih efisien dan terkelola.
- Siemens merupakan penyedia solusi teknologi dan infrastruktur, yang mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk sektor industri, energi, dan sektor transportasi. Siemens bekerja dengan perusahaan untuk menyediakan solusi yang berkelanjutan dan efisien.
- General Electric (GE) menyediakan berbagai produk dan layanan teknis yang dibutuhkan oleh perusahaan di sektor energi, kesehatan, dan peralatan industri. GE membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan inovasi produk di berbagai sektor.
- SAP adalah penyedia perangkat lunak enterprise resource planning (ERP) yang membantu perusahaan mengelola berbagai proses bisnis mereka, dari produksi hingga keuangan, serta meningkatkan efisiensi melalui solusi berbasis teknologi.
- Caterpillar merupakan produsen mesin dan peralatan berat untuk sektor konstruksi dan pertambangan. Produk-produk Caterpillar digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dalam industri konstruksi untuk membangun dan mengelola proyek-proyek infrastruktur.
- Oracle adalah penyedia perangkat lunak database dan solusi cloud yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola data dan aplikasi mereka dengan lebih baik. Oracle memiliki berbagai produk yang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia untuk meningkatkan kinerja operasional dan analisis data.
Baca juga: 21 Istilah Seputar Bisnis, Bagus Untuk Menambah Wawasan!
Contoh Perusahaan B2B di Indonesia
Berikut adalah 10 contoh perusahaan B2B yang beroperasi di Indonesia:
- Sinar Mas adalah konglomerat besar yang beroperasi di berbagai sektor, termasuk pulp dan kertas, agribisnis, energi, dan properti. Sinar Mas menyediakan produk dan layanan yang dibutuhkan oleh perusahaan lain untuk meningkatkan operasional dan efisiensi mereka.
- Telkom Indonesia adalah penyedia layanan telekomunikasi yang menawarkan solusi IT dan komunikasi untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia. Telkom menyediakan jaringan data, layanan cloud, dan berbagai layanan lainnya yang mendukung kebutuhan komunikasi bisnis.
- Tetra Pak Indonesia menawarkan solusi pengemasan untuk industri makanan dan minuman. Produk-produk Tetra Pak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan produk pangan untuk memastikan produk tersebut sampai ke konsumen dalam kondisi yang aman dan berkualitas.
- Indofood adalah salah satu perusahaan pangan terbesar di Indonesia, yang menyediakan bahan baku untuk industri makanan lainnya. Indofood memproduksi produk seperti tepung terigu, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya untuk bisnis di sektor makanan dan minuman.
- Pertamina adalah perusahaan energi terbesar di Indonesia, yang menyediakan produk-produk energi seperti bahan bakar, gas, dan produk energi lainnya untuk berbagai perusahaan di sektor industri, transportasi, dan lainnya.
- Danone Indonesia memproduksi berbagai produk kesehatan dan gizi, dan mereka menyediakan bahan baku serta produk jadi kepada distributor dan pengecer. Danone berfokus pada produk yang mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan.
- Unilever Indonesia menyediakan berbagai produk konsumer dan bahan baku untuk perusahaan lain yang terlibat dalam industri barang konsumen. Produk-produk Unilever digunakan oleh banyak perusahaan dalam sektor rumah tangga, kosmetik, dan makanan.
- Holcim Indonesia adalah produsen semen terbesar yang memasok produk semen kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi. Holcim mendukung pembangunan infrastruktur besar di Indonesia dengan menyediakan bahan bangunan berkualitas tinggi.
- Bata Indonesia menyediakan produk sepatu untuk berbagai perusahaan ritel dan pengecer. Mereka juga menyediakan produk bahan baku sepatu yang digunakan oleh perusahaan lain dalam proses produksi.
- Schneider Electric Indonesia adalah penyedia solusi manajemen energi dan otomatisasi yang membantu perusahaan-perusahaan dalam sektor industri dan komersial mengelola penggunaan energi mereka secara lebih efisien.
Dengan daftar perusahaan B2B ini, kita bisa melihat berbagai industri yang bergerak dalam model bisnis B2B di seluruh dunia dan Indonesia. Mereka memainkan peran penting dalam mendukung operasional perusahaan-perusahaan lain, baik dalam skala lokal maupun global.
Semoga penjelasan tentang B2B ini memberikan gambaran yang jelas mengenai model bisnis yang menghubungkan perusahaan satu dengan lainnya. Dengan saling menyediakan produk atau layanan untuk mendukung operasional masing-masing, bisnis B2B memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang efisien dan berkelanjutan. Bagi Anda yang tertarik untuk terjun ke dunia B2B, pemahaman tentang cara kerja dan karakteristiknya bisa menjadi langkah awal yang baik untuk meraih kesuksesan dalam pasar yang terus berkembang ini.
Baca juga: Karakter Pasar Bisnis dan 5 Tipenya: Kenali Agar Tak Salah Target!
Ingin Bisnis UMKM / Korporasi Anda Tumbuh Pesat di Tahun 2025? Berikan Opsi Pembayaran Beragam untuk Pelanggan Anda bersama DOKU
Di tahun 2025, pelanggan semakin mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Faktanya, 67% orang Indonesia kini lebih memilih bertransaksi secara cashless karena alasan kemudahan dan keamanan (Visa Study).
Keunggulan DOKU:
Metode Pembayaran Luas
DOKU menyediakan rangkaian produk pembayaran terluas, mulai dari Kartu Kredit, cicilan Kartu Kredit, Transfer Bank, E-wallet, PayLater, Direct Debit, Digital Banking, QRIS, hingga OTC (Over The Counter), di mana pelanggan bisa melunasi pembeliannya melalui transaksi tunai di gerai minimarket dengan menggunakan kode tertentu.
Memiliki Lisensi Terlengkap
DOKU adalah satu-satunya penyedia layanan pembayaran di Indonesia yang memiliki lima lisensi dari Bank Indonesia, yaitu untuk payment gateway, transfer dana, uang elektronik, dompet elektronik, dan operator QRIS.
Pengalaman dan Sertifikasi Unggul
Dengan menggunakan payment gateway yang tepat, hal tersebut memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran tanpa kendala. Alhasil, komplain pelanggan dapat terhindarkan.
Perlu diketahui, Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) adalah standar keamanan informasi kepemilikan yang dikelola oleh PCI Security Standards Council, yang dibentuk oleh American Express, Discover Financial Services, JCB International, MasterCard Worldwide, dan Visa Inc.
Telah Dipercaya Ratusan Ribu Merchant Korporat
Tercatat lebih dari 150.000 merchant korporat dari lintas industri telah menggunakan layanan pembayaran DOKU, termasuk diantaranya Google, Garuda, Prudential dan Traveloka.
CEO DOKU, Chris Yeo, menegaskan pentingnya keunggulan yang dimiliki DOKU dalam sektor fintech pembayaran di Indonesia. “Saya pikir keunggulan kami sebagai payment fintech company adalah memiliki 6 lisensi pembayaran yang tidak dimiliki oleh semua fintech di Indonesia. Lisensi pembayaran ini memungkinkan kami menghasilkan berbagai macam produk pembayaran yang berbeda, seperti payment gateway, pembayaran lintas batas (cross-border), pembayaran tagihan (billers), e-money, e-wallet, QRIS, hingga collecting agent untuk mengumpulkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).”
Hubungi kami
Sales kami siap memberikan informasi lebih lanjut, atau daftar di sini untuk mulai menawarkan berbagai opsi pembayaran kepada pelanggan Anda!