Contoh Analisis Perilaku Konsumen, Marketer Merapat!

analisis perilaku konsumen

Cepatnya perubahan pasar membuat kamu perlu melakukan analisis perilaku konsumen secara berkala dan rutin agar tetap menjaga relevansi dan mempertahankan bisnis.

Sebuah usaha bisnis tidak akan bisa berjalan tanpa adanya konsumen. Oleh sebab itu, kamu sebagai pelaku usaha dan marketer perlu melakukan analisis perilaku konsumen jika ingin bisnis terus berkembang. Tak hanya di awal, aktivitas ini perlu kamu lakukan secara rutin dan kontinyu. 

Analisis perilaku konsumen adalah senjata yang akan sangat membantumu menyusun strategi yang pas untuk mencapai tujuan bisnis secara efektif. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah, cepat, dan hemat dari segi waktu, tenaga, dan biaya untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan.

Read More: Membuat Buyer Persona Agar Penjualanmu Meningkat

Apa Itu Perilaku Konsumen? 

Consumer behavior alias perilaku konsumen adalah bagian dari aktivitas riset pasar. Sederhananya, perilaku konsumen adalah studi dan wawasan mengenai individu maupun suatu kelompok atau organisasi terutama dalam kaitannya bagaimana mereka memilih dan menggunakan sebuah produk.

Riset perilaku konsumen akan mencari tahu apa saja hal-hal yang menjadi motivasi dan perilaku seseorang sebagai konsumen. Dalam kata lain, kamu berusaha untuk memahami produk apa yang mereka pilih dan apa alasan mereka memilih produk tersebut dibandingkan produk lainnya terutama dari kompetitor. 

Ada tiga hal yang menjadi faktor perilaku konsumen, yakni sebagai berikut.

  1. Sifat dan Karakter Kepribadian

Kepribadian seseorang yang terbentuk dari berbagai faktor memiliki pengaruh sangat besar dalam pengambilan keputusan konsumen saat akan melakukan pembelian. Maka dari itu, memahami bagaimana kepribadian konsumen atau pasar yang kamu sasar sangat penting sehingga memudahkanmu dalam menentukan pengembangan produk maupun pendekatan.

  1. Respon Psikologis

Bagaimana respon seseorang terhadap sebuah situasi sangat mungkin berubah-ubah sehingga cukup sulit untuk diprediksi. Konsumen bisa saja memiliki mood yang baik hari ini dan nyaman bertransaksi bahkan saat ada kesalahan cukup mayor, tetapi minggu depan saat mood mereka sedang kacau dan ada kesalahan kecil saat transaksi, mereka akan emosi cukup hebat.

Kamu tidak bisa mengontrol respon yang mereka berikan, tetapi kamu dapat mengontrol respon yang akan kamu berikan untuk menjaga situasi tetap kondusif dan nyaman. Memaklumi bahwa mereka adalah manusia dengan berbagai situasi adalah salah satu kunci penting yang harus kamu pahami dan tanamkan.

  1. Tren Sosial

Faktor eksternal ini pun berperan signifikan dalam pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Sebagian pengaruh ini bersifat temporer, tetapi pada sebagian konsumen lainnya, pengaruh ini bersifat permanen. Adapun yang termasuk dalam tren sosial selain mode adalah juga rekomendasi kawan dan norma sosial. 

Pentingnya Analisis Perilaku Konsumen 

Pasar bergerak dengan cepat, pun demikian dengan tren. Ada banyak perubahan yang dapat terjadi dalam waktu singkat. Jika kamu lengah dengan hal ini, maka ada banyak pula potensi kerugian yang akan segera kamu alami.

Selengkapnya, berikut beberapa alasan mengapa kamu perlu melakukan analisis perilaku konsumen.

  1. Menjaga Relevansi

Konsumen membeli sesuatu karena produk tersebut relevan dengan kebutuhan maupun keinginannya. Kalau mereka tidak menemukan adanya relevansi dalam produkmu, maka mereka pun tak akan repot-repot bahkan untuk mempertimbangkan produkmu.

Melakukan analisis terhadap perilaku target pasarmu akan memberi tahumu produk apa yang sedang mereka cari sehingga kamu pun dapat menyesuaikannya. Seperti contoh, Nokia yang dulu sangat populer dan menjuarai pasar selama bertahun-tahun nyatanya harus gulung tikar karena tidak dapat berinovasi menyesuaikan preferensi pasar.

  1. Mengidentifikasi Kelompok Konsumen

Tiap konsumen yang membutuhkan produkmu pun memiliki situasi dan preferensi yang berbeda. Mengelompokkan mereka ke dalam kelompok-kelompok kecil tertentu akan membantumu menyusun strategi yang tepat nantinya.

Seperti contoh, A dan B sama-sama membutuhkan produk yang kamu tawarkan. A sudah mengenal dan mencoba produkmu, sedangkan B mengetahui informasi soal produkmu, tetapi belum pernah mencoba produkmu. Tentunya pendekatan yang kamu lakukan akan berbeda, bukan?

Salah satu jenis identifikasi ini adalah berdasarkan awareness level konsumen. Kamu harus dapat mengelompokkan target pasar mulai dari yang sama sekali belum pernah mendengar informasi tentang produk atau brand-mu hingga mereka yang sudah merupakan konsumen loyal.

  1. Menemukan Strategi Marketing yang Tepat

Pada akhirnya, analisis perilaku konsumen akan memudahkanmu menemukan strategi marketing yang efektif. Setidaknya, kamu bisa melakukan dua jenis marketing berdasarkan awareness level konsumen: retargeting dan prospecting.

Selain itu, kamu juga bisa menggali informasi jenis konten atau iklan seperti apa yang menarik konsumen termasuk platform yang mereka sukai—apakah digital marketing lebih cocok untuk kelompok tertentu atau justru cara konvensional seperti pemasangan baliho yang lebih pas.

Cara Melakukan Analisis Perilaku Konsumen 

Ada beberapa metode yang bisa kamu gunakan untuk melakukan analisis perilaku konsumen, yakni survei (kualitatif maupun kuantitatif), focus group discussion (FGD), dan riset. Adapun berikut langkah-langkah untuk melakukan riset dan analisis yang terorganisasi dan efektif.

  1. Buat Segmentasi Konsumen

Mulailah dengan mengelompokkan konsumen ke dalam beberapa segmen. Kamu bisa menggunakan parameter demografis (gender, usia, dan sebagainya), psikografis (karakter, preferensi, nilai-nilai yang dianut, dan sebagainya), geografis (domisili, asal, atau sebagainya), hingga perilaku dan kebiasaan mereka seperti kebiasaan saat berbelanja online, media sosial yang digunakan, dan sebagainya.

Kamu juga dapat mengidentifikasi karakter dari konsumen yang sudah menjadi konsumen loyalmu. Informasi yang bisa kamu gali adalah seberapa sering mereka berbelanja, berapa nominal yang biasa mereka keluarkan untuk menggunakan produkmu, kapan terakhir mereka menggunakan produkmu, dan sebagainya.

  1. Identifikasi Benefit Kunci

Tiap konsumen punya alasan yang unik mengapa mereka melakukan pembelian produkmu. Identifikasi alasan tersebut, seperti apakah mereka nyaman dengan proses pembelanjaan, seberapa mendesak aktivitas pembelian tersebut dilakukan, dan lain-lain. Informasi ini akan membantumu meningkatkan customer experience nantinya.

  1. Kumpulkan dan Bandingkan Data

Setelah data-data tersebut terkumpul, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif, saatnya kamu untuk melakukan perbandingan. Pelajari dengan saksama tiap informasi yang kamu peroleh. Jika data yang ada terlalu bervariasi, maka ambil pola dan temukan tiitk tengahnya.

Contoh Analisis Perilaku Konsumen

Kamu bisa melakukan analisis perilaku konsumen untuk berbagai kebutuhan spesifik. Seperti contoh, kamu bisa melakukan analisis perilaku konsumen pada jenis konten yang disukai oleh konsumen.

Saat kamu membuat blog pada web misalnya, kamu dapat memantau tulisan mana saja yang mendapat trafik dan engagement paling tinggi serta mana yang paling rendah. Kamu pun dapat membedahnya lewat keyword yang digunakan, topik yang disampaikan, dan lain sebagainya.

Tak cuma itu, masih ada banyak informasi lain yang dapat kamu eksplor melalui analisis perilaku konsumen, seperti untuk mengidentifikasi bounce rate, jam aktif konsumen (trafik), jenis produk yang paling dicari, dan lain-lain.

Itulah beberapa alasan pentingnya kamu melakukan analisis perilaku konsumen bagaimana cara melakukanya secara efektif. Lewat aktivitas ini, kamu dapat mengetahui inovasi apa saja yang diperlukan hingga mempertahankan dan meningkatkan penjualan.

Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!