Apa itu brand? Secara harfiah, brand berarti merek namun sebenarnya lebih dari sekadar merek. Lantas, apa sebenarnya brand itu? Simak di sini!
Banyak dari kamu yang tentunya sudah pernah mendengar kata “brand”. Lalu, apa itu brand? Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, brand adalah merek. Namun dalam dunia bisnis, khususnya pemasaran, brand lebih dari sekadar merek. Mau tahu lebih lanjut? Simak terus!
Read More: Belajar Branding dari 7 Brand Terkenal di Dunia Ini, Cerdas!
Pengertian Brand
Brand adalah istilah yang diperkenalkan oleh para peternak Eropa pada abad ke-19. Mereka menggunakan besi panas untuk mengecap hewan ternak. Tujuannya untuk membedakan mana ternak miliki mereka dan mana yang bukan.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa brand merupakan bentuk identitas untuk membedakan satu produk dengan produk lainnya. Dalam kegiatan bisnis, brand terdiri dari merek, logo, dan nama perusahaan dari suatu produk.
Di sisi lain, brand juga dapat dikatakan sebagai karakter atau wajah suatu produk. Hal ini sama seperti manusia yang memiliki wajah, karakter, dan sifat yang berbeda-beda. Bila seseorang memiliki wajah dan karakter yang menarik, pasti banyak yang ingin mendekatinya.
Hal tersebut juga berlaku dengan brand perusahaan. Bila perusahaan tidak memiliki brand menarik atau sama dengan perusahaan lain, konsumen tidak akan terlalu tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Fungsi Brand untuk Bisnis
Nah, sekarang kamu sudah mengetahui pengertian dari brand. Lantas, apa sebenarnya fungsi dari brand itu sendiri? Mengapa setiap bisnis memerlukannya? Berikut adalah sejumlah fungsi utama brand bagi bisnis.
- Sebagai identitas: Brand bisa terdiri dari merek, logo, warna dan lain sebagainya. Nah, elemen-elemen tersebut bisa menjadi identitas suatu produk di pasaran.
- Memberikan ciri khas: Setiap perusahaan ingin tampil beda dengan ciri khasnya masing-masing. Di sinilah fungsi brand selanjutnya, yakni untuk memberikan ciri khas pada suatu produk. Dengan begitu, produk bisa dikenali dengan mudah oleh konsumen.
- Meningkatkan nilai produk: Fungsi utama brand ialah untuk membangun citra. Bila citra suatu perusahaan bagus, otomatis produk yang ditawarkan juga akan mengalami peningkatan nilai.
- Mengendalikan pasar: Perusahaan dengan brand yang kuat pasti mudah dikenal oleh konsumen. Efek baiknya, perusahaan bisa menguasai atau bahkan mengendalikan pasar.
- Alat pemasaran: Fungsi lain dari brand adalah sebagai alat untuk memudahkan pemasaran produk. Sebab, brand membantu perusahaan untuk menciptakan identitas sekaligus karakter untuk produk yang ditawarkan.
Jenis-Jenis Brand
Sudah paham kan pengertian dan fungsi brand untuk bisnis? Pada umumnya, brand terbagi menjadi beberapa jenis. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Product brand
Sesuai namanya, product brand merupakan brand yang diciptakan untuk memberi identitas pada suatu produk. Tujuannya tak lain untuk memperkenalkan produk tersebut pada target pasar yang sudah ditentukan.
Misalnya, PT Paragon Technology and Innovation (PTI) adalah produsen produk-produk kecantikan wanita, salah satunya untuk wanita muslim. Sebab itu, PT PTI memasarkan produk skincare dengan brand Wardah.
2. Personal brand
Personal brand dikembangkan berdasarkan karakter atau persona individu. Persepsi masyarakat juga ikut berkontribusi dalam pembentukan personal brand seseorang. Umumnya, hal ini didasarkan pada kemampuan, kepribadian, maupun penguasaan ilmu seseorang.
Personal brand umum digunakan oleh publik figur. Misalnya, Raditya Dika terkenal dengan kemampuan menulisnya yang bagus, khususnya naskah komedi. Nah, brand-nya tersebut dia gunakan untuk menawarkan jasanya sebagai komika dan penulis naskah film dan buku.
3. Corporate brand
Jenis brand yang berikut ini dikembangkan berdasarkan seluruh aspek perusahaan. Di antaranya kualitas pelayanan, kualitas produk, visi misi, dan slogan. Sebagai contoh, Coca Cola Co. memiliki reputasi sebagai produsen minuman berkarbonasi.
Meski bukan yang terbesar di dunia, nama Coca Cola Co. lebih akrab di telinga masyarakat Indonesia. Nah, saat orang berbicara soal minuman bersoda, pikiran mereka umumnya langsung tertuju pada produk-produk Coca Cola Co.
Elemen-Elemen Brand
Dalam membangun sebuah brand, ada sejumlah elemen yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Berikut beberapa di antaranya.
1. Brand identity
Brand identity adalah elemen-elemen yang bisa dilihat oleh mata. Di antaranya nama, logo, gambar, tipografi, warna, dan slogan. Umumnya, identitas visual seperti ini bisa ditemukan pada kemasan suatu produk.
2. Brand experience
Elemen satu ini merujuk pada pengalaman konsumen saat menggunakan produk dari suatu brand. Misalnya, pengalaman saat berinteraksi dengan perwakilan brand, membeli produk, hingga menggunakan produk.
3. Brand equity
Brand equity berupa aset dari suatu brand, seperti nama dan logo. Aset-aset tersebut dapat memengaruhi nilai jual produk yang ditawarkan. Dengan kata lain, persepsi konsumen bisa menentukan baik buruknya suatu brand.
4. Brand association
Brand association bisa dijelaskan sebagai persepsi beragam yang muncul saat konsumen memikirkan suatu produk. Sebagai contoh, ketika membicarakan brand sampo Pantene, banyak konsumen langsung mengingat Anggun yang menjadi brand ambassador-nya.
5. Brand image
Elemen ini merujuk pada sekumpulan ide, nilai, atau kesan yang muncul di benak konsumen mengenai suatu brand. Sebagai contoh, suatu brand terkenal dengan image-nya yang mahal namun memiliki pelayanan yang berkualitas dan dapat dipercaya.
6. Brand voice
Brand voice adalah elemen berupa gaya bahasa dan pemilihan kata agar mudah diingat konsumen, seperti slogan. Tak hanya mudah diingat, tapi juga meninggalkan kesan. Contohnya adalah slogan Teh Sosro yang legendaris, “apa pun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”.
7. Brand promise
Brand promise merupakan elemen yang mewakili janji yang diberikan perusahaan melalui produknya. Elemen ini bisa dituangkan melalui kampanye media sosial atau lewat tagline agar mudah diterima oleh konsumen.
Contoh Brand
Beberapa contoh brand sudah disinggung dalam pembahasan di atas. Agar lebih paham, berikut adalah sejumlah brand yang sukses dalam skala global.
1. McDonald’s
Siapa sih yang tidak mengenal McDonald’s? Brand burger asal Amerika Serikat ini terkenal dengan logo yang berbentuk huruf “m” dengan warna kuning dan merah. Bisa mendunia karena McDonald’s mengutamakan keseragaman dalam berbagai aspek, termasuk kualitas produk.
2. Coca-Cola
Tak hanya sukses membangun brand, Coca-Cola juga berhasil mempertahankannya. Perihal elemen brand, Coca-Cola bisa dibilang selalu konsisten. Dari dulu hingga sekarang, cara pengemasan, logo, dan elemen lainnya masih sama sehingga mudah diingat konsumen.
3. Nike
Logo swoosh milik Nike adalah salah satu yang paling ikonik. Brand apparel ini juga berkolaborasi dengan para atlet ternama, seperti Michael Jordan dan Ronaldo untuk mewakili brand mereka. Fans dari atlet tersebut otomatis akan terdorong untuk membeli produk Nike.
Jadi, apa itu brand? Brand adalah identitas yang digunakan badan usaha atau perorangan pada produk yang dihasilkan. Apa pun jenis bisnis yang kamu jalani, perlu yang namanya suatu brand.
Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?
Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!
Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!
Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.
Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!