Mengenal Brand Positioning dalam Strategi Branding

Istilah brand positioning mungkin masih asing di telinga. Namun dalam strategi marketing, hal ini cukup krusial. Mari kita ulas lebih mendalam!

Diakui atau tidak, brand positioning menjadi salah satu strategi yang perlu diterapkan oleh setiap perusahaan. Tidak hanya untuk mengangkat nama, hal ini juga diperlukan agar perusahaan punya citra kuat dibanding kompetitor.

Berdasarkan sejumlah survei, merek dengan citra yang kuat memiliki kesempatan besar untuk memiliki angka penjualan yang lebih unggul. Selain itu, merek juga lebih dikenal di pasar dan cenderung mendominasi pilihan konsumen.

Serba-Serbi Brand Positioning

Secara sederhana, brand positioning dapat diartikan sebagai upaya membuat merek dikenal, diingat, dan mendapat kesan baik dari konsumen. Menurut The Branding Journal, istilah ini terkait dengan sejauh mana suatu merek dianggap kredibel.

Inilah mengapa dalam strategi penerapannya, dilibatkan sejumlah usaha yang tujuannya untuk membentuk citra merek di hati pelanggan. Dengan pembentukan citra ini, pelanggan diharapkan dapat mengenal brand dalam persepsi tertentu.

Percaya atau tidak, persepsi yang diciptakan oleh perusahaan pada brand-nya secara tidak langsung akan meningkatkan potensi brand awareness. Hal ini bisa disebut sebagai target utama.

Begitu brand awareness tercapai, hal lain yang berdampak pada keuntungan akan mengikuti dengan sendirinya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa posisi suatu brand penting untuk diatur dan dirancang sedemikian rupa.

Brand Positioning dan Branding Produk

Brand positioning sebenarnya tidak jauh berbeda dengan branding produk. Tujuannya pun sama, yaitu mempromosikan agar sebuah merek dikenal dan digunakan oleh konsumen.

Semakin produk dikenal, semakin besar pula kesempatannya untuk mendapatkan angka penjualan yang tinggi. Dalam penerapannya, branding produk tidak hanya dilakukan oleh perusahaan besar, tetapi juga bisnis skala UMKM.

Hal ini tidak lepas dari manfaat yang ditawarkan oleh posisi brand dalam branding produk, yaitu:

Menunjukkan bahwa produk berbeda
Memudahkan pelanggan membedakan satu produk dengan lainnya dan mengambil keputusan
Meningkatkan nilai jual suatu produk
Meningkatkan loyalitas pelanggan
Cara paling efektif untuk menyeleksi aspirasi pelanggan dan menyesuaikan produk sesuai kebutuhan mereka

Bagaimana, tertarik untuk menerapkan strategi posisi branding ke produk yang dijual? Jika iya, pastikan kita memahami strategi yang dibutuhkan untuk mencapai target penjualan.

Strategi Brand Positioning

Dalam menerapkan strategi brand positioning, dalam pikiran harus terprogram pemahaman bahwa strategi dilakukan untuk mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk kamu.

Jadi hal ini tidak selalu tentang apa yang harus kita lakukan pada sebuah produk. Lebih dari itu, ada beberapa upaya yang diperlukan sehingga tujuan dari posisi branding benar-benar tercapai.

Sebagai gambaran dan panduang, berikut beberapa strategi brand positioning yang bisa kita terapkan berikut penjelasannya.

1. Manfaat

Setiap produk yang dijual pasti memiliki manfaat. Hal inilah yang perlu kita manfaatkan supaya pelanggan tahu bahwa produk yang kita jual punya manfaat yang lebih unggul dibanding kompetitor.

Misalnya, kamu menjual sebuah produk pencahar. Produk serupa pasti banyak ditemukan di pasaran, untuk membuatnya berbeda coba buat manfaat yang tidak konsumen temukan di produk pencahar lain.

Kamu bisa menambahkan manfaat seperti mengembalikan vitalitas tubuh setelah semua kotoran perut dikeluarkan. Manfaat ini belum tentu ditemukan pada produk lain dan dengan menambahkannya, kita tentu bisa menarik konsumen.

Dari sini dapat dilihat bahwa perbedaan manfaat saja akan menentukan posisi brand dalam persepsi konsumen. Jadi ketika membuat sebuah produk dan menerapkan strategi ini, pastikan untuk menambahkan manfaat yang menarik.

Manfaat tersebut cukup efektif dalam menarik pelanggan dan membuat brand lebih unggul dibanding produk serupa. Jangan heran apabila nantinya pelanggan lebih memilih produk kita daripada merek lain.

2. Kemasan atau Atribut

Diakui atau tidak, hal pertama yang dilihat orang dari sebuah produk adalah kemasan atau atribut suatu produk. Nah, strategi posisi brand selanjutnya fokus pada hal ini. Misalnya, kita menjual produk jamu tradisional.

Produk serupa banyak sekali ditemukan dengan aneka kemasan yang menarik. Untuk membedakan jamu yang dijual dengan produk milik kompetitor, kamu bisa mengemas jamu dalam botol atau karton.

Jamu yang dikemas dalam botol atau karton pasti terlihat lebih fungsional dan praktis karena bisa dibawa kemana saja. Poin ini akan mengubah persepsi pelanggan terhadap brand kamu.

Jadi ketika mereka dihadapkan pada produk serupa, yaitu milik kita dan brand lain, pelanggan akan lebih memilih produk kamu karena dianggap lebih efisien. Bukan tidak mungkin hal ini akan berkembang menjadi loyalitas.

3. Harga dan Kualitas

Dalam strategi brand positioning, harga tidak melulu tentang mana yang lebih murah. Untuk menerapkan strategi ini, yang perlu dilakukan adalah membuat sebuah produk dengan kualitas sepadan.

Buatlah produk berkualitas dan aman dengan harga rasional sehingga pelanggan lebih tertarik pada brand kita. Misalnya, kamu memiliki sebuah produk pakaian tidur. Gunakan bahan katun rayon super yang nyaman dan dingin untuk membuat produk.

Bahan baku katun rayon super harganya cukup murah apalagi jika dibeli dalam jumlah banyak. Jadi ketika dibentuk menjadi pakaian tidur, kita bisa menerapkan harga terjangkau.

Dengan menerapkan strategi harga dan kualitas ini, produk pakaian tidur milikmu bisa bersaing di pasaran. Bukan tidak mungkin dengan desain dan motif menarik, pelanggan lebih tertarik untuk membeli produk kita.

4. Kategori Produk

Dalam penerapan strategi ini, kita bisa menempatkan produk pada posisi tertinggi di dalam suatu kategori. Contohnya, tempat makan berkonsep coworking space. Selain menikmati kuliner, di tempat ini pengunjung juga bisa bekerja secara remote.

Konsumen yang pernah datang ke tempat kita pasti akan selalu berpikir, jika ingin makan sambil bekerja di luar kantor, tempat kita merupakan pilihan terbaik. Hal ini merupakan langkah awal dari penerapan strategi kategori produk.

Konsep yang ditawarkan dan persepsi konsumen membuat tempat makan ada di posisi tertinggi dalam kategori yang disasar. Jika mempertahankan kualitas pelayanan dan makanan, bukan tidak mungkin kita jadi pilihan utama.

Dibanding strategi lain, strategi brand positioning ini juga dianggap lebih efektif. Berbekal kepuasan pelanggan dan persepsi mereka, bukan tidak mungkin kita akan mendapatkan promosi gratis.

Pelanggan yang puas tidak akan ragu merekomendasikan produk ke orang lain. Sayangnya, penerapan strategi ini butuh lebih banyak biaya dibandingkan lainnya. Mengingat feedback yang akan timbul, rasanya biaya tersebut cukup sepadan.

Jadi, tertarik untuk menerapkan strategi posisi brand di produk? Cara lain yang bisa kita manfaatkan untuk membuat produk dikenal orang adalah dengan menggunakan layanan tambahan.

Misalnya, kita memiliki sebuah toko online. Maka cara efektif untuk meningkatkan potensi posisi brand adalah dengan menyediakan layanan pembayaran digital memadai yang baik.

Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!