Membuat Buyer Persona Agar Penjualanmu Meningkat

Buyer persona

Bingung bagaimana harus berinovasi dan membuat iklan yang tepat sasaran untuk naikkan penjualan? Kenali apa itu buyer persona dan cara membuatnya berikut.

Buyer persona adalah salah satu elemen penting dalam setiap bisnis dan perusahaan, apa pun skalanya. Bahkan boleh dibilang, buyer persona adalah salah satu landasan penting yang harus kamu miliki sebelum merencanakan dan menjalankan berbagai strategi untuk mengembangkan produk maupun aktivitas pemasaran. 

Pasalnya buyer persona akan membantumu tentang produk ideal apa yang cocok dengan target pasar. Tak cuma itu, buyer persona yang matang juga akan mempermudahmu menemukan pendekatan marketing seperti apa yang efektif. 

Read More: Apa dan Seberapa Penting Tugas Business Development untuk Bisnis? 

Apa Itu Buyer Persona? 

Sederhananya, buyer persona adalah suatu deskripsi utuh tentang target siapa dan bagaimana persona target pasar yang kamu sasar. Persona ini fiksi, tetapi tetap dibuat berdasarkan riset mendalam yang sudah kamu lakukan sebelumnya mengenai profil demografi maupun psikografi target pasar tersebut.

Tak cuma itu, kamu juga perlu mengetahui apa yang menjadi tujuan, keinginan, ketertarikan, masalah, pain point, pola belanja, dan beberapa hal lainnya dari target pasar tersebut. Untuk lebih mudah, kamu dapat membuat satu karakter atau avatar khusus—bahkan memberi nama dan ilustrasi untuk mempermudah visualisasi.

Buyer persona membantumu lebih mudah untuk mengimajinasikan target pasar sebagai sosok yang lebih nyata sehingga terasa lebih personal. Di samping itu, buyer persona juga membantumu berkomunikasi dengan lebih konsisten.

Pentingnya Memiliki Buyer Persona 

Seperti disebutkan sebelumnya, buyer persona akan membantumu menentukan detail produk yang tepat untuk dikembangkan dan strategi marketing apa yang bisa kamu gunakan agar aktivitas pemasaran efektif.

Contoh, target pasar yang kamu bidik ternyata lebih banyak menggunakan Instagram dibandingkan TikTok atau beberapa media sosial lainnya. Maka, kamu sebaiknya lebih fokus untuk melakukan branding dan promosi di Instagram daripada memaksakan diri hadir di berbagai platform sekaligus.

Tentunya, kamu tidak sebaiknya setengah-setengah dalam melakukan strategi ini. Begitu mengetahui bahwa Instagram adalah platform media sosial yang pas, maka pelajari lebih banyak tentang Instagram itu sendiri, seperti algoritma yang sedang diimplementasikan oleh Instagram, tipe konten yang paling cocok, cara untuk menggunakan Instagram ads, jam yang paling pas untuk posting, dan lain sebagainya.

Namun, hal ini sama sekali bukan berarti kamu sama sekali tidak perlu menggunakan platform media sosial lainnya. Lakukanlah sesuai prioritas yang kamu peroleh berdasarkan data di lapangan.

Misal, di samping membuat empat postingan di Instagram dalam seminggu, kamu juga bisa membuat dua postingan dalam seminggu di TikTok. Diversifikasi ini bertujuan untuk tetap menjaring lebih luas target pasar, tetapi dengan tetap menyesuaikan kemampuanmu.

Cara Membuat Buyer Persona 

Membuat buyer persona tidak bisa sembarangan. Kamu harus lebih dulu melakukan riset yang valid sehingga dapat memberikan insight yang tepat dan efektif. Selengkapnya berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat buyer persona yang tepat.

1. Kumpulkan Data Target Pasar

Kalau kamu sudah menjalankan usaha, maka buka kembali data-data pelanggan seperti domisili, usia, gender, total nominal belanja, jenis produk yang banyak dicari, dan sebagainya. Kamu bisa menggunakan data dari insight media sosial yang digunakan atau data pembelanjaan yang kamu miliki sendiri.

Sementara itu jika kamu baru akan memulai usaha, maka kamu dapat melakukan survei kepada orang-orang yang cocok dengan karakter target pasar bidikanmu. Tipe survei yang paling mudah adalah dengan membuat kuisioner. Pastikan bahwa pertanyaan yang kamu ajukan jelas dan tidak terlalu panjang serta berbelit-belit, ya.

2. Ketahui Problem dan Pain Point Target Pasar

Produk yang kamu tawarkan, baik barang maupun jasa, haruslah merupakan solusi atas permasalahan yang dialami oleh target pasar. Sebuah produsen deterjen saja misalnya, menawarkan produk yang bertujuan membantu konsumen mencuci baju dengan bersih.

Makin dalam mengenali permasalahan yang dialami target pasar, makin mudah buatmu menawarkan produk yang tepat sasaran. Hal ini juga akan membantumu lebih mudah untuk melakukan inovasi produk nantinya.

Mengetahui problem dan pain point ini juga sangat penting saat kamu nanti membuat copywriting atau konten untuk promosi. Makin relate iklan yang kamu buat dengan kondisi target pasar, makin besar kemungkinan mereka akan tertarik mencari tahu dan membeli produk yang kamu tawarkan.

3. Pahami Bagaimana Produk dapat Membantu Target Pasar

Setelah mengetahui apa yang menjadi permasalahan sekaligus harapan dari target pasar, saatnya kamu mengeksplorasi bagaimana produk yang kamu tawarkan dapat membantu menyelesaikan kondisi tersebut.

Inilah yang disebut dengan benefit. Adapun benefit ini diperoleh dari fitur apa yang ada dalam produk tersebut.

Contoh, masalah yang dialami oleh target pasar adalah sulit menurunkan berat badan. Kamu pun menawarkan produk berupa katering makanan sehat dan rendah kalori sehingga nantinya konsumen dapat menurunkan berat badan. Namun, benefit lebih jauh yang ditawarkan adalah konsumen menjadi lebih sehat dan berpenampilan lebih menarik sehingga meningkatkan kepercayaan diri.

Benefit inilah yang menjadi alasan mengapa mereka membeli produk yang kamu tawarkan. Pastinya kamu perlu menyampaikan benefit ini pula secara jelas dan menarik dalam iklam atau promosi yang dilakukan.

4. Mulai Membuat Buyer Persona

Setelah mengumpulkan seluruh informasi tersebut, saatnya kamu membuat buyer persona. Kamu bahkan bisa membuat buyer persona dengan detail persona yang cukup lengkap, seperti nama, pekerjaan, alamat domisili, dan beberapa karakter lainnya. Buatlah persona tersebut seperti orang asli.

Contoh Buyer Persona

Untuk mempermudahmu membuat buyer persona, simak contohnya berikut ini.

Kamu mempunyai usaha katering makanan sehat yang rendah kalori. Setelah melakukan riset, berikut data-data yang kamu miliki tentang target pasar:

  1. Wanita usia 25-40 tahun
  2. Berdomisili di Jabodetabek
  3. Karyawan, business owner, freelancer, atau wanita aktif bekerja lainnya
  4. Memiliki penghasilan >Rp7 juta
  5. Kalangan ekonomi menengah ke atas
  6. Ingin menurunkan berat badan
  7. Menyukai gaya hidup sehat
  8. Tidak punya banyak waktu untuk memasak
  9. Aktif di media sosial Instagram, Twitter, dan TikTok

Berdasarkan data-data di atas, kamu pun dapat membuat sebuah persona atau avatar target pasar seperti berikut.

  1. Nama : Rachel
  2. Usia : 28 tahun
  3. Domisili : Jakarta
  4. Pekerjaan : Karyawan perusahaan multinasional
  5. Penghasilan : Rp15 juta per bulan
  6. Media sosial : Instagram, Twitter
  7. Lain-lain : -Ingin menurunkan berat badan karena tidak percaya diri dengan bentuk tubuh

    -Berangkat pagi pulang malam, sering lembur

  -Tidak suka makan sayur karena “itu-itu saja”

Menggunakan informasi tersebut, kamu dapat menentukan strategi yang tepat sesuai avatar di atas baik dari sisi produk maupun marketing, seperti:

  1. Menawarkan paket 1-3 kali makan dalam satu hari
  2. Olahan makanan yang bervariasi dan kreatif sehingga tidak terkesan “itu-itu saja”
  3. Harga paket seminggu mulai dari Rp500 ribu, sudah termasuk biaya pengantaran ke alamat tujuan
  4. Media promosi fokus di Instagram

Kini, sudah lebih paham tentang buyer persona, bukan? Karakter fiksi yang didasarkan pada data valid ini jadi kunci penting untuk membantu bisnismu tumbuh dan berkembang melalui strategi yang efektif dan efisien.

Bisnis Semakin Cuan Bersama DOKU

Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!