Cara Jualan di Instagram Agar Laris, Pemula Wajib Tahu!

Buat kamu yang sedang bingung mencari cara jualan di Instagram, kami punya beberapa tips jitu yang bisa kamu terapkan. Simak di sini!

Buat kamu yang sedang merintis usaha online di Instagram (IG), mungkin kamu pernah bertanya-tanya: Bagaimana sih cara jualan di Instagram agar cuan? Sama seperti berjualan pada umumnnya, berjualan di Instagram tak boleh dilakukan secara asal-asalan.

Sebab, bila strategi pemasaran yang dilakukan tidak tepat, seperti spamming lewat DM, target pasar justru akan merasa risi. Alih-alih mendapat konsumen, justru akun Instagram kamu akan diblok. Jualan di IG itu ada seninya sendiri. Bagaimana maksudnya? Simak terus ulasan berikut.

Alasan Mengapa Harus Jualan di Instagram

Banyak pelaku bisnis menggunakan Instagram sebagai platform untuk berjualan online. Melansir laman Shopify, Instagram menempati posisi ke-4 sebagai media sosial terbesar di dunia dengan jumlah pengguna mencapai 1,39 miliar.

Pada awal 2022, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pengguna IG terbanyak ke-4 di dunia, yakni 99 juta pengguna. Angka ini menunjukkan bahwa Instagram memiliki potensi pasar yang besar. Dengan kata lain, kamu bisa menjangkau target pasar secara lebih mudah.

Perlu diketahui bahwa berjualan di media sosial memang sering kali harus memerhatikan algoritma dari masing-masing platform. Instagram sendiri termasuk media sosial dengan algoritma yang kerap berubah-ubah.

Namun kamu tak perlu terlalu mengkhawatirkan masalah tersebut karena algoritma bukanlah penentu kesuksesan dalam berjualan online di Instagram. Asalkan kamu mengetahui dasar-dasar dalam berjualan di IG, pasti bisnis kamu akan dilirik oleh calon konsumen.

Cara Jualan di Instagram Buat Pemula

Berdagang itu ada seninya, pun begitu saat berjualan online di Instagram. Buat kamu para pemula, di bawah ini adalah sejumlah tips berjualan di Instagram yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak!

1. Tentukan produk yang ingin dijual

Di era serba digital sekarang ini, hampir semua hal dapat diperjualbelikan, termasuk lewat Instagram. Meskipun kamu bisa berjualan apa saja di platform tersebut, ada baiknya kamu tetap mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, pilih juga barang atau jasa yang benar-benar memiliki peminat. Sebab, laris tidaknya suatu produk dapat memengaruhi siklus dalam berjualan. Kamu pun bisa segera mendapatkan kembali modal awal berdagang dan bahkan menawarkan dagangan baru lainnya.

Seperti yang sudah kamu ketahui, Instagram merupakan media sosial berbasis visual. Terlepas dari jenis produk atau jasa yang ingin kamu jual, tawarkan dengan foto, gambar, atau video yang menarik.

2. Buat akun Instagram Bisnis

Akun Instagram khusus untuk bisnis berbeda dengan akun pribadi. Akun Instagram Bisnis memiliki banyak fitur untuk mempermudah kamu dalam berjualan. Mulai dari fitur untuk mengoptimalkan informasi pada bagian profil hingga fitur untuk mempromosikan barang.

Dengan memiliki akun IG khusus bisnis, kamu bisa mengakses fitur Instagram Insights secara lebih mendalam. Lewat fitur ini kamu bisa menganalisis data demografi followers akun kamu. Hasil analisisnya dapat kamu gunakan untuk menyusun strategi pemasaran.

Nah, berikut ini adalah alasan lain mengapa kamu harus menggunakan akun Instagram Bisnis:

Bisa dihubungkan dengan Facebook Page sehingga kamu bisa berjualan di dua platform sekaligus.
Profil akun bisnis terlihat lebih profesional dan kredibel bagi calon konsumen.
Bisa menampilkan informasi secara lebih detail, termasuk informasi mengenai produk yang dijual.
Kamu bisa memantau performa toko secara real-time.

3. Optimalkan bio profil

Cara jualan di Instagram yang selanjutnya adalah dengan mengoptimalkan bio profil akun. Caranya dengan memanfaatkan fitur tautan yang ada di bio untuk mengarahkan calon konsumen ke halaman yang relevan.

Halaman yang dimaksud bisa berupa website, tautan pembelian lewat WhatsApp, tautan pembelian di marketplace atau e-commerce, dan lain sebagainya. Kalau tautannya terlalu panjang, kamu bisa memanfaatkan platform untuk memendekkan URL.

Terakhir, gunakan kalimat ajakan saat membagikan tautan. Contohnya seperti kalimat “link di bio” yang bisa kamu gunakan saat membuat postingan di IG Reels, Stories, maupun postingan biasa di feed.

4. Buat konten yang menarik

Konten ibarat nyawa dalam berjualan online lewat Instagram. Maka dari itu, buatlah konten yang berkualitas dan bisa membangun merek bisnis kamu. Sebab, apa yang kamu unggah ke Instagram bisa memengaruhi daya beli pelanggan maupun calon konsumen.

Lantas, konten yang menarik itu seperti apa? Melansir dari berbagai sumber, konten yang menarik harus memiliki tema dan estetika. Hal ini termasuk warna, huruf, filter, hingga aspek rasio yang akan digunakan.

Konten berkualitas juga harus memiliki visual yang apik, contohnya seperti kualitas foto tidak buram. Bahkan foto untuk profil pun perlu dibuat seprofesional mungkin agar pengguna IG bisa langsung mengenali merek bisnis kamu.

5. Optimalkan fitur Stories dan Reels

Fitur Stories dan Reels di Instagram memiliki efektivitas yang tinggi untuk membangun engagement. Semakin banyak pengguna IG yang berinteraksi lewat Stories atau Reels yang kamu buat, semakin tinggi pula potensi terjualnya produk-produk kamu.

Kamu bisa memanfaatkan fitur Stories untuk banyak hal. Di antaranya untuk menampilkan demo penggunaan produk atau unboxing, mengumumkan promo, menunjukkan kegiatan produksi, dan lain sebagainya.

Selain lewat Storier, konten-konten seperti di atas juga bisa kamu unggah melalui fitur Reels. Tentunya dibuat dengan durasi video yang jauh lebih panjang. Agar semakin menarik, buat sekreatif mungkin dengan mengikuti tren yang sedang ramai.

6. Manfaatkan fitur Instagram Shopping

Fitur Instagram Shopping memungkinkan kamu untuk membuat toko online seperti web e-commerce. Kamu bisa membuat katalog digital untuk menampilkan produk-produk yang kamu jual. Nah, katalog ini dapat diakses melalui menu “shop”.

Instagram Shopping dianggap lebih mampu untuk meningkatkan penjualan. Sebab, konten yang diunggah bersifat shoppable. Hal ini tentunya dapat lebih mendorong konsumen untuk membeli produk.

Selain itu, produk yang diunggah di Instagram Shopping bisa langsung dibeli lewat IG. Sebagai catatan, fitur ini hanya bisa kamu gunakan kalau kamu sudah menggunakan akun Instagram Bisnis.

7. Optimalkan penggunaan hashtag dan caption

Visual memang raja, tapi jangan pernah meremehkan kekuatan copywriting. Saat berjualan di Instagram, caption tetap harus disertakan pada setiap postingan feed akun bisnis kamu. Buat caption seunik mungkin dan sekiranya bisa memancing followers untuk berinteraksi.

Selain dengan caption, tagar atau hashtag juga berperan penting dalam memperluas tingkat paparan produk. Ini lantaran pengguna IG masih sering menggunakan hashtag untuk mencari jasa atau barang tertentu.

Untuk itu, jangan pernah lupa menambahkan hashtag di setiap postingan feed. Pastikan pula tagar yang kamu gunakan relevan dengan produk yang kamu posting. Kamu bisa memanfaatkan opsi ‘Explore’ untuk mengetahui tagar yang paling banyak dicari.

Itu tadi ulasan mengenai cara jualan di Instagram. Tips di atas bersifat opsional. Jadi pilih saja mana yang sesuai dengan bisnis kamu. Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!