Contoh Invoice Pembelian Barang dan Tips Cara Membuatnya

surat invoice

Ingin membuat invoice pembelian barang tapi belum tahu bagaimana cara buatnya? Intip contoh invoice pembelian barang di sini!

Sedang mencari contoh invoice pembelian barang? Kamu datang di artikel yang tepat. Temukan contoh invoice di penjelasan berikut.

Invoice merupakan sebuah bukti transaksi yang menyatakan bahwa pihak penerima invoice melakukan pembelian produk/layanan pada pihak yang menerbitkan invoice tersebut. 

Selain disebut sebagai invoice, dokumen ini juga bisa disebut sebagai faktur. Di dalamnya, invoice berisikan informasi lengkap nama penjual, nama pembeli, detail barang/layanan yang diperjualbelikan, serta nominal harga yang harus dibayarkan.

Kegunaan Invoice Pembelian Barang 

Sebagaimana disebutkan, invoice merupakan dokumen yang digunakan untuk menyatakan adanya transaksi jual-beli antara dua belah pihak. Akan tetapi, tujuan dibuatnya invoice bukan semata-mata hanya itu saja. 

Ada beberapa kegunaan invoice dalam sebuah transaksi bisnis, yaitu:

  1. Sebagai dokumen penagihan pembayaran kepada pembeli yang sifatnya sah.
  2. Sebagai dokumen yang menyediakan berbagai data berkaitan dengan penjualan. 
  3. Sebagai dokumen yang bisa digunakan untuk melacak pembayaran secara tertulis.
  4. Sebagai bukti untuk dasar pengurusan pajak, khususnya pajak ekspor/impor.
  5. Sebagai dokumen yang memberikan kepastian hukum perihal pengelolaan uang serta melindungi pemilik dari tuntutan hukum yang tidak benar.
  6. Sebagai bukti pendukung untuk mendukung kegiatan pemasaran; dalam artian, dokumen ini dapat digunakan untuk menyajikan data terkait penjualan produk dari waktu ke waktu

Contoh Invoice Pembelian Barang 

Penasaran bagaimana contoh invoice dalam sebuah transaksi pembelian barang? Kamu bisa lihat contoh berikut untuk mempelajarinya.

Contoh 1:

Contoh-invoice-pembelian-barang

Kamu juga bisa download langsung contoh invoice nya di sini

Contoh 2:

Contoh-invoice-pembelian-barang

Kamu juga bisa download langsung contoh invoice nya di sini

Cara Membuat Invoice Pembelian Barang

Setelah melihat contoh invoice pembelian barang di atas, apakah kamu jadi punya gambaran bagaimana cara membuat invoice untuk pembelian barang?

Sebelum membuat invoice pembelian barang, pelajari terlebih dahulu komponen-komponen apa saja yang ada di dalam sebuah invoice. Umumnya, sebuah invoice memiliki komponen-komponen berikut di dalamnya.

  • Kop surat 
  • Nomor urut invoice
  • Purchase order number
  • Tulisan INVOICE atau FAKTUR sebagai judul
  • Detail barang yang diperjualbelikan. Termasuk di dalamnya detail tentang jenis, jumlah produk, harga per unit produk, serta total biaya yang harus dibayarkan oleh pembeli.
  • Diskon (jika ada)
  • Ongkos pengiriman (jika ada)
  • Pajak PPn (jika berlaku)
  • Asuransi (jika ada)
  • Informasi mengenai cara pengiriman
  • Informasi mengenai cara pembayaran yang bisa dilakukan

Setelah mengetahui komponen-komponen apa saja yang ada di dalam invoice, coba lihat contoh invoice pembelian barang di atas. Setelah mendapatkan gambarannya, kamu bisa membuat invoice dengan cara berikut.

1. Buatlah kop surat

Sebagaimana disebutkan, kop surat merupakan salah satu komponen penting dalam invoice. Di kop surat, kamu bisa menjumpai informasi-informasi seperti:

  • Nama bisnis/perusahaan
  • Alamat bisnis/perusahaan
  • Nomor kontak dan email perusahaan
  • Informasi lain yang dibutuhkan

2. Menulis nomor invoice

Tuliskan nomor invoice menggunakan sistem penomoran yang sudah ditetapkan. Jika tersedia nomor purchase order, sertakan juga nomor tersebut di dekat nomor invoice

Sama seperti nomor invoice, nomor purchase order biasanya juga memiliki sistem penomorannya sendiri. Penting untuk mengikuti sistem penomoran ini agar nantinya pengarsipan maupun pencarian dokumen mudah dilakukan.

3. Menuliskan informasi pembeli

Langkah selanjutnya adalah menyertakan informasi pembeli yang akan menerima faktur tersebut. Tuliskan nama pelanggan, alamat, email, nomor telepon, maupun informasi kontak lain (misalnya seperti PIC, nomor telepon PIC, dan email PIC).

4. Menuliskan detail barang

Selanjutnya, kamu perlu menyebutkan detail barang yang diperjualbelikan. Ada cukup banyak detail yang bisa kamu sediakan di dalam komponen yang satu ini, misalnya seperti:

  • Nama barang berikut spesifikasinya
  • Jumlah dan satuan barang
  • Harga barang satuan
  • Total harga barang yang dijual

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan beberapa komponen lain dalam detail barang ini, misalnya seperti:

  • Diskon/potongan harga 
  • Pajak (PPn)
  • Asuransi
  • Ongkos kirim

Empat poin di atas akan mempengaruhi jumlah harga yang perlu dibayarkan oleh pembeli.

5. Menuliskan informasi pembayaran

Pada contoh invoice pembelian barang di atas, kamu bisa melihat ada informasi rekening yang tertera di bagian bawah invoice. Dengan adanya informasi ini, pembeli tidak lagi perlu bertanya kepadamu bagaimana cara melakukan pembayaran dan ke mana dana tersebut harus dikirimkan.

6. Menuliskan informasi pengiriman

Selain informasi mengenai bagaimana cara melakukan pembayaran, kamu juga bisa menemukan informasi mengenai pengiriman yang akan digunakan. 

Pada bagian ini, kamu bisa menyebutkan jasa ekspedisi mana yang digunakan, kontainer berukuran berapa yang digunakan, kapal apa yang mengangkut kontainer tersebut, dsb. Tentunya, informasi ini perlu dibicarakan dahulu dengan pihak pembeli sebelum transaksi deal.

7. Periksa kembali invoice yang sudah ditulis

Setelah menuliskan hal-hal di atas, langkah terakhir yang perlu kamu lakukan adalah mereview ulang invoice yang sudah dibuat. Pastikan tidak ada kesalahan di invoice yang sudah kamu tulis, terlebih di bagian identitas pembeli dan detail barang.

Adanya kesalahan di bagian-bagian tersebut bisa berakibat fatal. Misalnya seperti barang gagal dikirim atau pendapatan yang kamu terima tidak sesuai dengan yang seharusnya.

8. Kirimkan invoice tersebut

Biasanya, invoice dikirimkan bersamaan dengan barang sehingga pembeli akan langsung menerima invoice ketika menerima barang. Akan tetapi, terkadang ada juga penjual yang mengirimkan invoice belakangan melalui email, pos, maupun cara lainnya.

Itulah contoh invoice pembelian barang serta tahapan membuat invoice. Sudah paham, kan, bagaimana cara membuat invoice? Membuat invoice memang tergolong mudah. Apalagi jika kamu sudah memiliki template tersendiri sehingga kamu tinggal mengubah sedikit dari invoice tersebut.

Selain invoice, kamu juga harus memahami pentingnya menyediakan sarana pembayaran yang nyaman bagi pelanggan. Untuk solusi yang satu ini, kamu dapat bergabung menjadi salah satu Juragan DOKU

Juragan DOKU punya beragam fitur untuk mewujudkan hal tersebut. Misalnya fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, Instant Checkout untuk transaksi di Instagram atau Facebook bisnis Anda jadi otomatis, hingga QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR.

Tidak ketinggalan, dengan bergabung menjadi member Juragan DOKU, kamu juga berkesempatan mendapat pelatihan bisnis gratis secara online yang dibimbing langsung oleh para mentor bisnis andal. Tentunya ini bisa menambah modal usaha pecel lele yang kamu jalankan dari sisi skill.Jadi, tunggu apa lagi? Segera gabung Juragan DOKU di sini atau unduh aplikasinya secara gratis di website ini, atau bisa juga melalui smartphone di Play Store maupun App Store. Pakai Juragan DOKU, usaha pasti makin gencar.