Memahami Funding Adalah Kewajiban Untuk Bisnis, Pelajari di sini!

Benarkah funding adalah pengumpulan dana untuk bisnis? Yuk, cari tahu informasi selengkapnya di sini dan gabung DOKU demi kelancaran bisnismu!

Funding adalah istilah yang kerap digunakan dalam dunia finansial, utamanya kegiatan investasi. Biasanya istilah funding berpasangan dengan lending. Meskipun sekilas tampak mirip, keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Kalau kamu merupakan seorang pebisnis atau investor, pastikan untuk mempelajari tentang funding lebih dalam.

Benarkah Funding Adalah Pengumpulan Dana?

Funding berasal dari kata “fund” yang artinya dana, simpanan, atau kapital. Funding dapat diartikan sebagai kegiatan pengumpulan dana atau simpanan yang dilakukan oleh lembaga keuangan, seperti bank atau koperasi. Singkatnya funding merupakan kegiatan pengumpulan dana milik nasabah dalam bentuk produk finansial.

Dari dana yang terhimpun tersebut, nasabah akan menerima jaminan keamanan simpanan sekaligus imbal hasil sesuai aturan berlaku. Namun, perlu diingat bahwa jaminan keamanan bisa didapatkan dengan catatan lembaga keuangan tersebut legal dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Apa Tujuan Funding?

Pada dasarnya, tujuan funding adalah menghimpun dana nasabah. Namun, tak banyak yang mengetahui bahwa terdapat tujuan lain dari aktivitas ini. Adapun tujuan tersebut, antara lain:

Penelitian

Tak jarang dana yang telah dihimpun akan diberikan untuk kelangsungan penelitian atau proyek tertentu. Pendanaan penelitian terbagi menjadi dua, yakni komersial dan nonkomersial. Komersial research funding biasanya disediakan oleh departemen perusahaan. Nonkomersial research funding diperoleh dari dewan penelitian, badan amal, dan lembaga pemerintahan.

Bisnis

Tak dapat dimungkiri bahwa banyak calon pengusaha yang terkendala modal bisnis. Namun, funding dapat membantu para pengusaha merealisasikan ide bisnisnya.

Investasi

Funding juga berfungsi investasi. Perusahaan pengelola funding akan mengumpulkan uang yang berasal dari para investor. Uang yang terkumpul ini digunakan untuk membeli produk sekuritas. Dana ini nantinya akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) profesional agar bisa menghasilkan pengembalian lebih tinggi dengan risiko minim melalui diversifikasi aset.

Metode Funding

Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan dalam menjalankan kegiatan penghimpunan dana, di antaranya:

Investor

Metode umum yang sering dilakukan dalam proses menghimpun dana adalah menarik minat investor untuk menyuntikkan dana. Biasanya, lembaga keuangan atau bank akan menawarkan suatu proyek dan menjelaskan potensi bisnis tersebut lengkap dengan keuntungan yang dihasilkan apabila berhasil direalisasikan.

Crowdfunding

Crowdfunding merupakan metode pendanaan untuk usaha atau proyek yang melibatkan masyarakat luas. Metode ini memanfaatkan akses untuk memperluas jangkauan, seperti media sosial dan situs crowdfunding. Tujuannya untuk menyatukan para investor yang berada di luar koneksi internal, seperti keluarga, kerabat dekat, rekan kerja, atau teman.

Pemerintah

Sesuai namanya, metode pengumpulan dana ini melibatkan lembaga pemerintahan. Pemerintah akan menyediakan bantuan untuk mendukung proyek yang memiliki nilai guna dan manfaat bagi masyarakat. Proyek tersebut akan melalui proses seleksi ketat sebelum diberi pendanaan. Contoh funding pemerintah adalah dana bagi pengusaha UMKM.

Jenis Produk Funding

Setelah mengetahui bahwa funding adalah pengumpulan dana, kini saatnya kamu harus mempelajari mengenai jenis produk tersebut. Adapun produk funding, antara lain:

Tabungan Simpanan

Tabungan simpanan tercatat sebagai produk perbankan paling populer. Hampir semua orang memiliki tabungan simpanan. Biasanya, setiap bank memiliki prosedur dan jenis tabungan simpanan yang berbeda. Beberapa jenis tabungan simpanan, meliputi tabungan reguler, tabungan anak, tabungan mata uang asing, tabungan umrah dan haji, tabungan bisnis, serta lainnya.

Deposito

Berbeda dengan tabungan simpanan, deposito adalah simpanan jangka waktunya telah ditetapkan. Jangka waktu paling pendek adalah 1 bulan dan yang terlama mencapai 24 bulan. Jangka waktu deposito dapat kamu pilih sesuai kebutuhan. Makin lama jangka waktu, makin besar bunga yang bisa kamu dapatkan.

Kendati demikian, perlu dipahami bahwa kamu akan dikenakan denda sesuai syarat ketentuan apabila mengambil uang sebelum jatuh tempo. Disarankan untuk bijak memilih jangka waktu sebelum mendaftar deposito.

Tabungan Giro

Tabungan jenis ini memungkinkan nasabah melakukan penarikan dana menggunakan cek atau giro. Pemilik cek bisa menarik dana di mana saja dan kapan saja selama kertas cek tersebut telah diotorisasi pemilik rekening.

Reksa Dana

Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari pemodal yang dikelola oleh Manajer Investasi. Ketika terjadi transaksi pembelian reksa dana, dana tersebut akan diinvestasikan dalam berbagai jenis instrumen keuangan lain.

Tahap Penerimaan Funding

Umumnya, proses penerimaan funding terdiri dari beberapa tahapan. Setiap tahapan mempunyai ciri sekaligus jumlah pendanaan berbeda. Supaya lebih jelas, berikut tahap penerimaan funding yang perlu diketahui.

Seed Funding

Seed funding adalah tahap pertama yang biasanya diberikan oleh pemodal pada start up. Jumlah pendanaan pada tahap ini mencapai sekitar Rp500 juta hingga Rp2.5 miliar. Tujuan utama pemberian seed funding adalah mencari potensi produk yang tengah dibuat start up sekaligus mengidentifikasi sasaran target market. Hampir sebagian besar start up menggunakan pendanaan ini untuk membeli kantor atau memulai perekrutan karyawan.

Series A

Ketika produk yang dibuat telah mencapai tahap beta, start up akan mendapatkan pendanaan series A. Pendanaan ini berkisar antara Rp10 miliar hingga Rp33 miliar. Biasanya, pendanaan ini digunakan start up untuk menentukan model bisnis sekaligus scale up produk.

Scale up adalah langkah yang dipersiapkan untuk mendukung pertumbuhan suatu bisnis agar lebih berkembang. Dukungan ini bukan hanya dari sisi sumber daya, melainkan sistem, proses, mitra, hingga teknologi.

Series B

Pendanaan series B diberikan pada perusahaan start up yang mempunyai basis pengguna atau pelanggan cukup banyak dan kuat sehingga telah mencetak keuntungan. Kebanyakan start up akan merilis produk terakhir ketika mendapatkan pendanaan series B.

Jumlah pendanaan series B yang didapat start up berkisar antara Rp22 miliar hingga Rp80 miliar. Dana ini digunakan untuk ekspansi pasar, melebarkan basis pengguna, dan mengoptimalisasi model bisnis.

Series C

Start up yang berhasil memiliki basis pengguna berskala besar dengan kondisi bisnis yang stabil lebih berpeluang mendapatkan pendanaan series C. Pendanaan ini biasanya digunakan untuk ekspansi produk dan membuka cabang baik skala nasional maupun internasional. Pendanaan series C berkisar antara Rp370 miliar hingga Rp1.5 triliun.

Initial Public Offering

Tahap Initial Public Offering (IPO) baru bisa didapat oleh start up yang telah matang dan siap go public. Ketika start up melakukan IPO, saham dari perusahaan tersebut bisa dibeli secara bebas di bursa efek. Lantaran menjual saham secara terbuka, perusahaan berpeluang mendapatkan lebih banyak dana dari investor potensial.

Kendati menggiurkan, tahapan pendanaan tersebut membutuhkan proses panjang. Idealnya, start up perlu berjuang selama 5 hingga 10 tahun sebelum memutuskan untuk go public.

Setelah mengetahui bahwa funding adalah pengumpulan dana, kamu akan lebih mudah menentukan cara terbaik untuk mendapatkan suntikan modal usaha.

Kamu pemilik bisnis? Ingin proses pembayaran pelanggan makin otomatis dan bisnis maju pesat ?

Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi.

Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:

Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital

Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!