Dibandingkan bekerja di perusahaan besar dan berharap mendapatkan gaji tinggi, banyak kaum muda saat ini memilih untuk berbisnis sendiri. Tidak sedikit saat ini bermunculan perusahaan startup, mulai dari bidang makanan, kesehatan, hingga berbasis teknologi.
Bahkan, data yang didapatkan dari Startup Ranking di tahun 2019, Indonesia menduduki posisi kelima sebagai negara dengan perusahaan startup terbanyak di dunia. Di tahun 2019, tercatat sudah ada 2074 startup yang dimiliki Indonesia.
Tidak sedikit perusahaan startup yang bahkan kini sudah merambah pasar internasional. Nah, di artikel kali ini, kami akan membahas apa sih perusahaan startup itu dan apa saja startup Indonesia yang kini menjadi raksasa baru. Simak terus.
Apa Sih Perusahaan Startup itu?
Secara umum, startup merupakan perusahaan rintisan atau perusahaan yang baru saja terbentuk dan didirikan oleh satu orang atau lebih guna menciptakan produk atau layanan jasa yang sesuai dengan target pasar.
Startup memiliki beberapa ciri-ciri dan karakteristik. Adapun ciri-ciri dan karakteristiknya adalah:
- Perusahaan belum berusia tiga tahun.
- Startup yang baru didirikan biasanya memiliki pegawai tidak lebih dari 20 orang.
- Biasanya, perusahaan startup memiliki pendapatan di tahun-tahun pertama kurang dari $100.000.
- Kebanyakan startup fokus pada hal yang berkaitan dengan teknologi, misalnya pengembangan aplikasi.
- Startup banyak menggunakan sosial media dan website dalam menjalankan bisnisnya.
Dibandingkan perusahaan konvensional yang biasanya sudah memiliki tingkat investasi tinggi dan infrastuktur yang mendukung, startup masih mencari sumber dana dan cenderung lebih fleksibel apabila berhubungan dengan karyawan, infrastruktur, layanan, dan lain-lain.
Read More: Startup: Arti, Ciri, Contoh, dan Trennya Di Indonesia
Daftar 10 Startup Indonesia yang Jadi Raksasa Baru
Tidak sedikit startup Indonesia yang kini bahkan sudah sukses di skala internasional dan menjadi raksasa baru. Apa saja mereka?
1. Go-jek
Startup Indonesia pertama yang berhasil hingga kancah internasional adalah aplikasi layanan pesan antar, Go-jek. Didirikan tahun 2010 silam oleh Nadiem Makarim, Go-jek bahkan berhasil meraih gelar Decacorn, yaitu perusahaan yang memiliki nilai valuasi mencapai USD10 miliar.
Di tahun 2016, World Knowledge Forum di Seoul, Korea Selatan juga menganugerahi Go-jek dengan gelar ASEAN Entrepreneur Award. Kini, Go-jek bisa dipakai di Vietnam, Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia.
2. Traveloka
Buat kamu yang suka travelling, pasti sudah enggak asing lagi dengan nama Traveloka. Platform layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel ini didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi (CEO), Derianto Kusuma (CTO), dan Albert Zhang (Head of Design).
Di tahun 2021, International Data Corporation (IDC) memberikan Traveloka dua penghargaan sekaligus. Penghargaan tersebut adalah Best in Future of Connectedness di Indonesia dan Best in Future of Intelligence di Singapura.
3. HijUp
Startup Indonesia ketiga yang juga menjadi raksasa baru adalah HijUp. Didirikan oleh Diajeng Lestari tahun 2011, HijUp juga dikenal sebagai pioneer e-commerce baju muslim pertama di Indonesia.
Kini HijUp sudah hadir di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Australia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Bahkan, HijUp juga memiliki gerai di Malaysia dan London.
4. OVO
OVO merupakan aplikasi dompet elektronik yang dapat menyimpan uang elektronik untuk berbagai transaksi di Indonesia. OVO mulai beroperasi di tahun 2017. Di tahun yang sama, OVO mendapatkan suntikan dana sebesar USD 116 juta.
Berkat standar kualitas pelayanan dan kinerja operasional tim Contact Center-nya, OVO meraih penghargaan tiga Gold Medals dan 1 Bronze Medals dari Contact Center World Award 2021.
5. Sociolla
Sociolla didirikan tahun 2015 oleh Chrisanti Indiana dan merupakan startup e-Commerce yang berfokus pada skin care dan make-up. Chrisanti adalah desainer grafis muda yang menyukai dunia kecantikan.
Di tahun 2018, Sociolla tercatat dalam rangkaian portfolio yang dimiliki oleh East Ventures. Sociolla juga mendapatkan pendanaan sebesar USD12 Juta.
6. Happy Fresh
Startup Indonesia selanjutnya yang kini juga menjadi raksasa adalah platform belanja online yang bekerja sama dengan toko makanan serta supermarket. Happy Fresh merupakan pioneer layanan pengantaran kebutuhan rumah tangga yang mengutamakan kenyamanan dan keutamaan.
Di tahun 2019, Happy Fresh meraih penghargaan HR Asia: Best Companies to Work for in Asia oleh HR Asia. Di pertengahan 2021, Happy Fresh mendapatkan pendanaan sebesar USD65 juta dari beberapa investor yang dipimpin oleh Naver Financial Corporation dan Gavina B.V.
7. Tokopedia
Tokopedia menjadi startup Indonesia yang juga bertransformasi menjadi raksasa baru di Indonesia. Tokopedia adalah situs belanja online yang diluncurkan pada Agustus 2009.
Tokopedia mendapatkan pendanaan awalnya dari PT Indonusa Dwitama di tahun 2009. Setelah itu, di tahun 2014, Tokopedia menjadi perusahaan teknologi di Asia Tenggara pertama yang mendapatkan pendanaan sebesar USD100 juta dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI).
8. Alodokter
Startup Ranking untuk Indonesia menempatkan Alodokter sebagai 10 startup teratas di Indonesia. Alodokter menempati posisi nomor 7 di Indonesia dan 108 secara global.
Hanya dalam waktu lima tahun, Alodokter menjadi layanan konsultasi kesehatan daring nomor satu di Indonesia. Di 2019, Alodokter memiliki 20 juta pengguna aktif dan sudah bekerja sama dengan 500 rumah sakit di Indonesia.
9. Halodoc
Penyedia layanan telekonsultasi kesehatan lainnya selain Alodokter yang juga menjadi raksasa startup Indonesia adalah Halodoc. Halodoc didirikan oleh Jonathan Sudharta tahun 2016.
Halodoc dinobatkan The Best Startup 2021 kategori The Most Inspiring Technology Companies oleh CNBC Indonesia Awards 2021. April 2021, Halodoc mendapatkan suntikan dana hingga sebesar USD80 juta.
10. Bobobox
Startup satu ini berasal dari Bandung dan didirikan pada tahun 2018. Bobobox meluncurkan penginapan hotel kapsul dan menjadi salah satu pelopor hotel kapsul. Hotel yang mereka luncurkan dilengkapi dengan teknologi canggih seperti pintu yang terkoneksi dengan berbagai aplikasi serta pengaturan lampu LED.
Bobobox telah memiliki 15 cabang yang tersebar di seluruh pulau Jawa, Indonesia. Pada Mei 2020 silam, startup ini berhasil mendapatkan pendanaan sebesar USD11.5 juta.
Mulai Startup Kamu sekarang
Buat kamu yang juga ingin memulai bisnis sendiri, jangan ragu dan mulai startup kamu sekarang. Hal paling penting untuk memulai usaha adalah mengeksekusi ide yang kamu miliki, menjabarkan ide tadi menjadi daftar rencana bisnis yang nyata, dan mengembangkan strategi pemasaran.Jangan lupa bahwa salah satu karakteristik startup adalah selalu mengedepankan teknologi. Gunakan media sosial sebagai media branding dan manfaatkan aplikasi yang dapat membantu proses bisnis kamu.
Pilih DOKU Agar Bisnis Lebih Sukses
Kamu pemilik bisnis? Ingin proses pembayaran pelanggan makin otomatis dan bisnis maju pesat ?
Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi.
Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:
- Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
- Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital
Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!