Apa itu Merger dan Mengapa Penting?

merger adalah

Dalam dunia bisnis, merger adalah istilah yang sering muncul. Yuk, pelajari apa itu merger dan kenapa diperlukan saat bisnis.

Pada awal tahun 2022 tersiar berita tentang diresmikannya penggabungan antara provider Indosat dan provider Tri. Nah, bergabungnya dua provider besar di tanah air ini merupakan salah satu contoh merger. Dalam hal ini, merger adalah kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak.

Lantas, apa itu merger? Apa untungnya praktik merger sehingga perusahaan berskala nasional memutuskan untuk melakukan merger?

Read More: Membongkar Arti Akuisisi Dalam Bisnis, Manfaat, Tantangan, dan Jenis-Jenisnya

Menurut para ahli, merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan baru. Penggabungan ini pun mengakibatkan adanya perubahan kontrol bagi setidaknya salah satu pihak. 

Dalam hal ini, kontrol perusahaan dapat didefinisikan sebagai kepemilikan saham atau hak suara lebih dari 50% dalam suatu perusahaan. Kontrol perusahaan juga bisa diartikan kepemilikan saham atau hak suara kurang dari atau sama dengan 50% tetapi dibarengi dengan kemampuan untuk mempengaruhi dan menentukan manajemen dan/atau kebijakan manajemen perusahaan.

Penggabungan dua perusahaan yang melakukan merger bersifat sukarela sehingga menjadi satu entitas hukum baru. Perusahaan yang setuju untuk bergabung umumnya memiliki kesamaan dalam hal ukuran, pelanggan, dan skala operasi. 

Alasan Perusahaan Melakukan Merger

Merger adalah praktik yang dilakukan dengan berbagai alasan, seperti memperluas jangkauan perusahaan, memasuki segmen baru, memperoleh pangsa pasar, atau meningkatkan produktivitas. Berikut rincian sejumlah alasan kenapa perusahaan melakukan merger:

1. Menambah aset

Salah satu alasan perusahaan melakukan merger adalah untuk memperoleh aset baru. Aset tersebut bisa berupa properti, teknologi, atau keahlian khusus yang dimiliki oleh perusahaan target. Melalui merger, perusahaan dapat memperoleh akses ke aset-aset tersebut secara lebih mudah dan cepat daripada dengan cara membangunnya dari awal.

2. Eliminasi Kompetitor

Melalui merger, perusahaan dapat menghilangkan pesaing utama di pasar, sebab pesaingnya kini telah bergabung. Alhasil, hal ini dapat meningkatkan pangsa pasar dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.

3. Memperluas pasar

Merger juga dapat dilakukan untuk memperluas pasar perusahaan. Melalui merger, perusahaan dapat memperoleh akses ke pasar baru atau meningkatkan kehadiran mereka di pasar yang sudah ada.

4. Meningkatkan peluang investasi

Dengan melakukan merger, perusahaan dapat memperoleh akses ke modal dan sumber daya finansial yang lebih besar. alhasil, hal ini dapat meningkatkan peluang investasi dan ekspansi bisnis ke depan.

5. Mengurangi Biaya Operasional

Dengan melakukan merger, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dengan menggabungkan beberapa fungsi atau departemen yang sama, seperti pemasaran, penjualan, atau keuangan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya secara keseluruhan.

6. Meningkatkan pendapatan perusahaan

Merger memungkinkan perusahaan untuk memperoleh akses ke produk atau layanan baru yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Misalnya, dengan menggabungkan produk atau layanan yang saling melengkapi dari perusahaan target, perusahaan dapat memperluas portofolio produk dan meningkatkan pendapatan.

7. Pertimbangan Pajak

Perusahaan juga dapat memperoleh keuntungan pajak tertentu dengan melakukan merger. Misalnya, merger dengan perusahaan yang memiliki kerugian fiskal memungkinkan pengurangan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Ini dapat menjadi salah satu pertimbangan penting dalam proses merger.

Meskipun merger dapat memberikan banyak manfaat, pengambilan keputusan untuk melakukan merger harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kondisi pasar, regulasi, dan risiko bisnis yang mungkin terjadi.

Jenis-Jenis Merger

Praktik merger terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

1. Merger Horizontal

Merger horizontal merujuk pada gabungan antara perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sama. Biasanya, hal ini terjadi antara pesaing yang menawarkan barang atau layanan serupa dan dapat menghasilkan sinergi yang lebih tinggi pada industri dengan sedikit perusahaan. Dalam konteks bisnis, merger horizontal menjadi hal yang lazim terjadi.

Tujuan merger horizontal adalah untuk membentuk perusahaan baru yang lebih besar dan memiliki pangsa pasar yang lebih luas. Contoh merger horizontal adalah merger antara Indosat dan Tri yang disebutkan tadi.

2. Merger Vertikal 

Merger vertikal adalah ketika suatu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain yang memproduksi barang atau jasa berbeda. Dalam merger vertikal, dua perusahaan atau lebih yang sebenarnya beroperasi pada level berbeda dalam rantai pasokan industri bergabung menjadi satu operasi. Tujuan utamanya adalah menciptakan sinergi dan efisiensi antara perusahaan-perusahaan tersebut.

Merger seperti ini menggabungkan perusahaan yang sebelumnya mungkin tidak bersaing satu sama lain tetapi berada dalam rantai pasokan yang sama. Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan mobil bergabung dengan pemasok suku cadang, maka terjadi merger vertikal. 

Hal ini memungkinkan perusahaan mobil untuk mendapatkan harga yang lebih murah pada pembelian suku cadang dan juga mengontrol kualitas proses pembuatan. Di sisi lain, perusahaan suku cadang akan mendapatkan aliran bisnis yang lebih stabil sebagai divisi dari perusahaan mobil.

3. Merger Ekspansi Pasar

Merger untuk ekspansi pasar terjadi ketika suatu perusahaan bergabung dengan perusahaan merger lain yang memiliki produk atau jasa yang sama tetapi beroperasi di pasar yang berbeda. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa perusahaan gabungan dapat mengakses pasar yang lebih luas dan memperbesar basis klien.

Sebagai contoh, Bank Mandiri Tbk merupakan hasil merger dari beberapa perusahaan seperti Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor Indonesia (Exim), dan Bank Dagang Negara (BDN). 

Setelah merger, pelanggan Bank Mandiri berasal dari berbagai segmen hingga memiliki ribuan cabang dan jaringan ATM yang tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa Bank Mandiri memiliki cakupan pasar yang lebih luas dan termasuk dalam daftar bank terbesar di Indonesia.

4. Merger Perluasan Produk

Merger perluasan produk terjadi ketika perusahaan yang berbisnis dengan produk yang terkait dan beroperasi di pasar yang sama digabungkan. Merger ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan akses yang lebih besar, sehingga perusahaan gabungan dapat memperoleh keuntungan yang lebih tinggi. 

Contoh dari merger perluasan produk adalah antara Broadcom dengan Mobilink Telecom Inc. Broadcom bergerak di bidang pembuatan sistem dan chip perangkat keras jaringan area pribadi Bluetooth untuk LAN nirkabel. Adapun Mobilink Telecom Inc. bergerak di bidang pembuatan desain produk untuk handset. Setelah merger, produk Mobilink Telecom Inc. dan Broadcom bisa saling melengkapi.

5. Merger Konglomerat

Merger konglomerat terjadi ketika perusahaan digabungkan dengan perusahaan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang sama sekali tidak terkait. Terdapat dua jenis merger konglomerat, yaitu merger murni dan merger campuran. Merger konglomerat murni melibatkan perusahaan yang tidak memiliki kesamaan, sedangkan merger konglomerat campuran melibatkan perusahaan yang mencari perluasan pasar atau produk. 

Itulah uraian tentang pengertian merger, alasan kenapa perusahaan memutuskan melakukan merger, serta jenis-jenisnya. Singkatnya, merger adalah istilah yang wajib diketahui oleh pemilik bisnis sebagai salah satu cara untuk memperkuat bisnisnya.

Kamu pemilik bisnis? Ingin proses pembayaran pelanggan makin otomatis dan bisnis maju pesat ?

Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi. 

Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:

  • Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
  •  Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital

Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!