Apa Itu Laba Bruto: Pengertian, Manfaat, Dan Cara Hitungnya

laba bruto adalah

Laba bruto adalah istilah yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Pelajari pengertian, manfaat, dan cara hitung laba bruto di sini.

Laba bruto adalah istilah yang kerap muncul saat sedang membicarakan tentang penghasilan suatu perusahaan. Istilah ini mengacu pada selisih antara pendapatan total perusahaan dengan biaya produksi atau pembelian bahan baku untuk produk yang dijual.

Lantas, apa yang dimaksud dengan laba bruto? Apa manfaat mengetahui laba bruto dan bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasannya berikut ini!

Read More: Apa itu Merger dan Mengapa Penting?

Definisi Laba Bruto

Laba bruto adalah keuntungan yang didapat setelah pendapatan perusahaan dikurangi biaya-biaya langsung terkait dengan produksi atau penyediaan jasa. Biaya-biaya tersebut biasanya mencakup bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya produksi, dan biaya operasional langsung lainnya.

Laba bruto sering disebut juga sebagai laba kotor, pendapatan kotor, atau margin kotor. Hal ini karena laba kotor mencerminkan pendapatan yang diperoleh sebelum dikurangi dengan biaya-biaya tetap. 

Laba bruto sering dijadikan sebagai salah satu ukuran kinerja utama perusahaan dalam industri manufaktur dan jasa. Hal ini karena laba bruto dapat mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan sumber daya dan menghasilkan pendapatan. 

Semakin tinggi laba bruto, semakin efisien perusahaan dalam menggunakan bahan baku dan tenaga kerja dalam memproduksi barang atau jasa.

Perbedaan Laba Bersih dan Laba Bruto

Laba bersih dan laba bruto adalah dua konsep keuangan yang penting dalam mengukur kinerja keuangan sebuah perusahaan. Meskipun keduanya berkaitan erat dengan penghitungan keuntungan, ada perbedaan penting antara laba bersih dan laba bruto/laba kotor.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, laba bruto adalah laba yang dihitung dengan mengurangi biaya-biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penyediaan jasa dari pendapatan perusahaan. Jadi, laba bruto hanya mencakup biaya variabel dan tidak memperhitungkan biaya tetap.

Sementara itu, laba bersih adalah jumlah total yang disimpan oleh perusahaan setelah semua biaya dikurangi dari pendapatan. Laba bersih juga disebut sebagai laba setelah pajak karena biaya pajak penghasilan telah diperhitungkan. Laba bersih mencakup semua biaya, baik biaya variabel maupun biaya tetap, termasuk biaya gaji, biaya sewa, biaya iklan, dan lain-lain.

Jadi, perbedaan utama antara laba bersih dan laba kotor adalah pengurangan biaya yang diperhitungkan. Laba kotor hanya mengurangi biaya variabel, sementara laba bersih mengurangi semua biaya. 

Ketika perusahaan ingin mengetahui efisiensi dalam menghasilkan pendapatan dari produk atau jasa, laba kotor merupakan ukuran yang lebih relevan. Namun, ketika perusahaan ingin mengetahui seberapa besar keuntungan bersih yang mereka peroleh setelah mengeluarkan semua biaya, laba bersih adalah ukuran yang lebih relevan.

Manfaat Mengetahui Laba Bruto 

Mengetahui laba bruto memiliki beberapa manfaat yang signifikan bagi pemilik usaha, di antaranya:

1. Menentukan daya beli

Dengan menghitung laba bruto, pemilik usaha dapat mengetahui berapa banyak keuntungan yang dihasilkan selama periode tertentu. Tentunya nilai keuntungan ini didapat setelah pendapatan dikurangi biaya produksi atau biaya penyediaan jasa. 

Informasi ini dapat membantu dalam menentukan daya beli usaha. Selain itu, pemilik usaha juga dapat mengetahui seberapa besar sisa uang yang dapat diinvestasikan kembali atau digunakan untuk kebutuhan bisnis lainnya.

2. Mengetahui biaya yang bisa dipangkas

Melalui pengukuran kinerja tahun demi tahun, laba bruto dapat membantu pemilik usaha dalam mengidentifikasi biaya apa saja yang bisa dipangkas. Dengan strategi penghematan biaya yang tepat, tentu saja keuntungan pun meningkat. 

3. Mencerminkan efisiensi penggunaan sumber daya

Laba bruto mencerminkan efisiensi perusahaan dalam menggunakan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan perlengkapan lainnya dalam memproduksi barang atau jasa.  Peningkatan atau penurunan laba bruto selama periode tertentu dapat membantu pemilik usaha dalam menentukan faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi tersebut.

Dengan begitu, pemilik usaha dapat mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi usaha mereka.

Cara Menghitung Laba Bruto

Laba bruto dapat dihitung dengan mengurangi Biaya Pokok Penjualan (BPP) dari seluruh pendapatan atau penjualan yang diperoleh perusahaan. Untuk lebih memahami cara menghitung laba bruto, berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai rumus dan komponen-komponen yang terlibat dalam perhitungan laba kotor:

Pendapatan (penjualan)

Pendapatan atau penjualan merupakan jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Pendapatan dapat berasal dari penjualan barang, jasa, maupun gabungan keduanya. Pendapatan dihitung berdasarkan harga jual yang dikenakan pada produk atau jasa yang ditawarkan.

Biaya Pokok Penjualan (BPP)

Biaya Pokok Penjualan (BPP) adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi dan menjual produk atau jasa. BPP meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik (seperti listrik, air, dan sewa pabrik). 

BPP dapat dihitung dengan menjumlahkan semua biaya yang terkait dengan produksi dan penjualan produk atau jasa.

Rumus Laba Bruto

Secara singkat, rumus laba bruto adalah: Pendapatan (penjualan) – Biaya Pokok Penjualan (BPP)

Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki pendapatan sebesar Rp100 juta dan BPP sebesar Rp60 juta, maka laba brutonya adalah:

Laba bruto = Rp 100 juta – Rp 60 juta

= Rp 40 juta

Dalam menghitung laba bruto, perlu diingat bahwa perusahaan juga memiliki biaya-biaya lainnya seperti biaya administrasi dan biaya lain-lain yang tidak termasuk dalam BPP. Oleh karena itu, laba kotor tidak mewakili laba bersih perusahaan secara keseluruhan. 

Faktor yang Mempengaruhi Laba Bruto

Laba bruto adalah laba yang diperoleh setelah mengurangi biaya yang terkait dengan produksi dan distribusi. Karenanya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi laba bruto:

1. Perubahan penjualan

Hal yang paling terlihat yang mempengaruhi laba bruto adalah perubahan penjualan. Baik faktor eksternal maupun internal mempengaruhi perubahan penjualan. 

Faktor eksternal meliputi kesehatan ekonomi, stabilitas pasar, dan faktor alam, seperti bencana alam. Faktor internal meliputi strategi pemasaran, penetapan harga, dan kualitas produk.

2. Perubahan harga bahan baku

Bahan baku adalah komponen utama dari biaya pokok penjualan. Jika harga bahan baku meningkat atau menurun karena inflasi, persaingan, atau permintaan pasar, laba kotor pun akan berubah seiring dengan biaya produksi.

3. Perubahan harga tenaga kerja

Selain bahan baku, biaya tenaga kerja adalah komponen utama lainnya dari biaya pokok penjualan. Jika upah tenaga kerja meningkat atau menurun karena peraturan pemerintah, negosiasi serikat pekerja, atau efisiensi kerja, maka laba kotor juga akan berubah seiring dengan biaya produksi.

4. Perubahan metode persediaan 

Metode persediaan yang umum digunakan adalah FIFO (first-in first-out), LIFO (last-in first-out), dan rata-rata tertimbang. Metode yang berbeda akan menghasilkan nilai persediaan dan biaya pokok penjualan yang berbeda pada akhir periode akuntansi. Jika metode persediaan berubah, laba kotor pun akan turut terpengaruh.

Itulah uraian tentang laba bruto, manfaat menghitung laba bruto, serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Makin besar penjualan, makin besar pula laba yang diterima. Karenanya, sebagai pemilik bisnis, pastikan kamu menjaga pelanggan agar penjualan terus meningkat. Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi. 

Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:

  • Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
  •  Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital

Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!