Milennial Wajib Tahu! Ini 6 Tips Membuka Bisnis Ekspedisi Rumahan

bisnis ekspedisi

Meningkatnya permintaan pengiriman dan kurir paket berdampak signifikan pada pertumbuhan bisnis ekspedisi. Sebagai salah satu bisnis dengan pertumbuhan tercepat, jenis usaha ini kemungkinan besar akan terus berkembang selama beberapa tahun mendatang. 

Jadi, jika kamu mempertimbangkan untuk memulai usaha ekspedisi kamu sendiri, ini mungkin timing yang tepat untuk memulai. 

Meskipun tampaknya cukup sederhana untuk memulai bisnis ekspedisi rumahan, kamu harus mempertimbangkan beberapa hal untuk menghindari masalah di masa mendatang. 

Untuk itu, artikel kali ini akan menguraikan beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk memulai usaha ekspedisi rumahan.

Apa Itu Bisnis Ekspedisi?

Pada dasarnya, ekspedisi adalah sebuah bisnis yang berfokus pada pengiriman atau pengangkutan barang dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Suatu bisnis atau perusahaan yang menggeluti jasa pengiriman ini sering disebut sebagai perusahaan logistik. Perusahaan tersebut bertanggung jawab dalam merencanakan, mengendalikan, dan memantau pergerakan serta penyimpanan barang atau informasi dalam supply chain dari titik pengambilan ke drop point. 

Untuk jalur pengirimannya sendiri, perusahaan logistik umumnya menyediakan jalur transportasi darat, laut, dan udara.

Tentu saja setiap jalur, jarak, dan berat barang yang dikirim akan memengaruhi harga ongkos kirim yang harus ditanggung klien. 

Read More: 7 Keuntungan Memulai Usaha Skincare & Kosmetik yang Menggiurkan

7 Tips Membuka Bisnis Ekspedisi Rumahan

Membuka bisnis ekspedisi rumahan bukan hanya sekadar memanfaatkan kendaraan yang kamu miliki lalu mengirimkan barang. Ada faktor kompleks yang harus kamu urus untuk membuat usahamu berkembang. 

Jika kamu ingin membuka usaha ekspedisi rumahan, inilah beberapa tips yang perlu kamu lakukan.

1. Menyiapkan Modal Awal

bisnis-ekspedisi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk setiap akan membuka bisnis, jenis bisnis apa pun, pastinya butuh kesiapan modal, tak terkecuali bisnis ekspedisi. 

Akan tetapi, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini tidak sampai merogoh kocek puluhan juta. Kamu bisa memanfaatkan kendaraan yang sudah kamu punya, seperti motor atau mobil, sebagai sarana untuk antar jemput barang. 

Kedua, kamu perlu menyiapkan peralatan seperti timbangan barang, ATK, kursi, meja, rak, dan peralatan penunjang lainnya yang menghabiskan biaya kurang dari Rp5.000.000. 

Selanjutnya, kamu juga perlu mengurus perizinan usaha yang biayanya tak sampai Rp1.000.000. 

Jika tidak ingin repot menyiapkan semua satu per satu, kamu bisa pilih alternatif lain, yaitu memanfaatkan peluang kemitraan dengan perusahaan ekspedisi yang sudah mapan seperti JNE, J&T Express, SiCepat, TIKI, atau Lion Parcel. 

2. Menentukan Cakupan Usaha dan Jenis Layanan

Tips membuka bisnis ekspedisi rumahan selanjutnya adalah menentukan cakupan usaha dan jenis layanan yang akan kamu tawarkan. Beberapa jenis layanan ekspedisi yang tersedia meliputi layanan pengiriman makanan, barang, atau dokumen. 

Selain itu, cakupan usaha juga perlu kamu pertimbangkan apakah melayani pengiriman antarkota, antarprovinsi, atau layanan pengiriman dalam dan luar negeri. 

Kamu bisa memilih salah satu atau memadukan beberapa jenis layanan dan cakupan usaha di atas sesuai dengan kapasitas dan rencana bisnismu.

3. Menentukan Sistem Pengiriman dan Tarifnya

Sistem pengiriman dalam usaha ekspedisi biasanya meliputi jasa pengiriman reguler, kargo, express, atau kilat khusus. Masing-masing sistem pengiriman memiliki tarif berbeda karena modal dan jarak tempuh pengirimannya juga berbeda. 

Untuk tarifnya, kamu bisa menentukannya per kilometer atau per kilogram berat barang. 

Akan tetapi, sebelum menentukan sistem pengiriman mana yang akan kamu sediakan beserta tarifnya, kamu harus paham betul cakupan usaha dan kapasitas pengirimanmu. 

Hal tersebut bertujuan untuk menghindari overload atau antrean panjang dalam satu waktu dan menimbulkan risiko ketidakpuasan pelanggan.

4. Promosikan Bisnis Ekspedisi Kamu

Untuk menjangkau konsumen, kamu perlu memperkenalkan jasa pengirimanmu kepada pelanggan potensial. Pelanggan potensial tersebut bisa berupa pelanggan komersial (bisnis lain) atau konsumen biasa.

Pelanggan komersial biasanya membutuhkan jasa pengiriman barang setiap hari, sementara konsumen biasa hanya mengirim barang sesekali saat diperlukan saja. 

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk melancarkan strategi promosi yang tepat pada masing-masing jenis pelanggan agar tepat sasaran. Berikut ini beberapa strategi promosi yang bisa kamu gunakan untuk memperkenalkan bisnis ekspedisi kamu:

  • Gunakan kartu nama dan brosur untuk mengiklankan layanan pengirimanmu. 
  • Kunjungi bisnis lokal lainnya, lalu tawarkan layanan pengemasan dan pengirimanmu. 
  • Saat liburan, manfaatkan momen ini untuk mempromosikan bisnis kamu secara lokal di medsos atau selebaran. Lalu, tegaskan bahwa kamu menyediakan layanan ekspedisi sebagai solusi untuk mengirimkan hadiah selama musim liburan kepada orang-orang tercinta. 

4. Mengurus Perizinan dan Legalitas Usaha 

Jika telah mantap ingin membuka bisnis ekspedisi sendiri, setidaknya ada empat ketentuan perizinan usaha yang wajib kamu penuhi agar usahamu dapat beroperasi. Di antaranya:

  • Surat Izin Usaha Jasa Pengelolaan Transportasi (SIUJPT)
  • Surat Izin Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (SIUP MSE) (jika kamu menyediakan sistem pembayaran secara online).
  • Bukti pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat
  • Izin penyelenggaraan Pos

SIUJPT dikeluarkan oleh gubernur setempat sesuai dengan domisili dari lokasi bisnismu. Sementara itu, untuk mendapatkan Izin Penyelenggaraan Pos, kamu dapat mengajukannya ke sistem OSS dengan menyiapkan beberapa berkas. 

Sementara itu, untuk memperoleh surat Penyelenggara Sistem Elektronik, kamu bisa mendaftar ke website Portal Layanan Publik Terintegrasi Kementerian Kominfo. 

5. Berikan Pelayanan Terbaik Untuk Pelanggan

Hal ini mutlak kamu lakukan jika ingin usaha ekspedisimu sukses karena pada dasarnya usaha ini adalah tentang menawarkan jasa atau layanan. Selalu prioritasnya ketepatan waktu dalam mengantar atau mengirimkan barang klienmu.

Selain itu, pastikan jenis dan material pengemasan selalu tepat dan sesuai standar untuk meminimalkan barang rusak. 

6. Perhatikan Pengelolaan Keuangan Bisnis

bisnis-ekspedisi

Sama seperti bisnis lainnya, mungkin butuh waktu untuk menarik pelanggan awal untuk menggunakan jasa pengirimanmu. Jadi, keuangan bisnis harus senantiasa dikelola dengan baik sebelum melakukan investasi apa pun.

Dalam kasus yang ekstrim, tabunganmu bisa terkuras jika kamu memiliki pengelolaan keuangan dan transaksi yang buruk sehingga menyebabkan kebangkrutan. 

Untuk itu, kamu butuh sistem pengelola keuangan dan payment gateway yang tepercaya guna membantu memperlancar bisnis ekspedisi kamu. 

Pilih DOKU Agar Bisnis Lebih Sukses

Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!