8 Strategi Social Media Marketing Untuk Bisnis

strategi social media marketing

Strategi social media marketing bisa membantu meningkatkan brand awareness. Simak contoh strategi yang bisa kamu implementasikan. 

Tidak peduli jenis dan skala bisnis yang kamu kelola, strategi social media marketing selalu bisa jadi pilihan. Untuk kebutuhan personal mungkin media sosial punya fungsi terbatas. Namun, kamu bisa mencoba banyak hal di media sosial untuk bisnis. 

Mulai dari pengenalan produk, berkampanye, hingga berbagi informasi yang berguna bagi audiens. Lebih jauh lagi, berikut kami bahas beberapa strategi social media marketing untuk meningkatkan brand awareness:

Read More: Menciptakan Bisnis Kuliner Impian: Inspirasi dan Wawasan Usaha yang Bergerak di Bidang Makanan Disebut Bisa Memberikan Kesuksesan

1. Pahami Pendekatan Media Sosial Pesaing

Mayoritas brand tentu punya pesaing atau kompetitor. Nah, dalam penerapan strategi social media marketing ini, kamu juga perlu mengamati pendekatan yang dilakukan pesaing. 

Melalui pengamatan ini, secara tidak langsung kamu bisa tahu kekuatan dan kelemahan mereka. Gunakan data ini untuk menyusun strategi digital marketing menggunakan media sosial. 

Ketika strategi yang kamu gunakan lebih baik, matang, dan terarah, maka hasilnya akan lebih baik dari kompetitor. Selain itu, pendekatan yang dilakukan oleh kompetitor juga bisa membawa keputusan yang lebih baik. 

Misalkan, saat ini kompetitormu fokus menggunakan Twitter, maka kamu bisa memilih Facebook atau Instagram. Acuannya adalah target pasarnya masih sesuai meski jenis media sosialnya berbeda.

2. Pertimbangkan Penggunaan Chatbot

strategi-social-media-marketing

Kamu pernah dengar soal chatbot? Ini adalah salah satu tools dalam pengelolaan media sosial yang cukup populer. Tool ini bisa membantumu berkomunikasi dan bahkan menyelesaikan masalah yang diajukan pelanggan. 

Uniknya, tool tidak butuh interupsi atau bantuan manusia untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah pelanggan tadi. Tentunya hal ini membuat pemilik bisnis lebih mudah lagi saat mengelola media sosialnya, kan? 

Lalu apa kelebihan lain dari chatbot ini? 

  • Beberapa chatbot tidak butuh coding. 
  • Bisa mengambil atau mendapat perintah dari kolom komentar atau pesan pribadi di kotak masuk. 
  • Dapat terintegrasi dengan sistem pembayaran utama. 

Bagaimana, kamu tertarik menggunakan tools satu ini? 

3. Pilih Channel yang Relevan 

Banyak brand yang salah langkah dalam menerapkan strategi social media marketing. Contohnya dengan asal membuat akun media sosial. Padahal sebelumnya brand A tidak pernah menggunakan medsos tadi atau justru target pasarnya bukan pengguna medsos tersebut. 

Sebelum menerapkan strategi marketing menggunakan media sosial ini, kamu wajib memahami bahwa ada aturan tertentu yang perlu diikuti. 

Pertama, kamu perlu aktif di medsos itu A sebelum melakukan campaign di media sosial tersebut. 

Kedua, kamu harus meluangkan waktu untuk menetapkan tujuan social media marketing yang realistis dan relevan. 

Ketiga, kamu perlu memahami alasan kenapa media sosial tersebut menjadi pilihan untuk brand mu. 

Keempat, jangan menggunakan media sosial yang tidak digunakan oleh target pasar atau audiens yang kamu tuju. 

4. Alokasikan Anggaran untuk Media Sosial

Ketika kamu memutuskan untuk menjalankan strategi social media marketing, maka artinya harus ada anggaran yang dialokasikan. Bukankah penggunaan media sosial itu gratis? Tentu, pertanyaan ini tidak salah. Namun, kamu harus paham bahwa untuk bisnis, ada beberapa biaya yang perlu dikeluarkan. 

Contohnya iklan berbayar, SDM untuk mengelola media sosial, hingga penyedia atau pembuat konten. Semua ini butuh biaya. Semakin banyak platform media sosial yang digunakan, maka semakin besar pula kebutuhan dananya. 

Sebelum menerapkan strategi ini, kamu wajib membuat rencana budgeting agar hasilnya lebih optimal. 

Perencanaan ini juga termasuk jadwal posting konten. Di media sosial mana pun ada waktu-waktu khusus yang engagement-nya lebih besar. Kamu bisa memanfaatkannya untuk meraih audiens lebih luas. 

5. Jalankan Cross-Channel Campaign 

Berbeda dengan bisnis yang sebaiknya dijalankan satu persatu agar tidak tumpang tindih, kamu bisa mengombinasikan media sosial untuk kampanye. 

Ini dikenal dengan nama Cross-Channel campaign. Sayangnya, sekarang sudah semakin banyak perusahaan yang memilih campaign ini. 

Jadi, jika kamu memutuskan untuk menggunakannya, maka pastikan jenis kontennya sesuai dan bisa stand out. Hindari membuat konten campaign pasaran atau mirip dengan pesaing. Lalu apa kelebihannya sehingga kamu perlu mempertimbangkan campaign ini? 

Melalui cross-channel kamu bisa meraih engagement lebih besar dan luas. Ini juga bisa menyegarkan timeline karena bentuknya berbeda dari publikasi lain. 

6. Adakan Live 

Berbicara tentang media sosial, maka kita bisa mengulas fiturnya tanpa habis. Setiap media sosial juga punya fitur yang berbeda-beda. 

Salah satu fitur yang saat ini banyak digunakan adalah live. Melalui fitur ini, kamu bisa berinteraksi sekaligus menjual produk. 

Kamu juga dapat memanfaatkan fitur ini untuk meningkatkan traffic dan leads. Selain itu, brand juga bisa menggunakan fitur live untuk menunjukkan kondisi real-time di perusahaan.

Berbagi cerita atau moment juga bisa dilakukan melalui fitur ini. Keputusan untuk live juga secara tidak langsung membuat audiens tidak bosan, lho! 

7. Perkaya Konten Akun Media Sosial

Apakah kamu pernah melihat akun brand yang punya konten sama persis untuk tiap akun media sosialnya? Jawabannya banyak sekali. 

Padahal ini adalah langkah yang kurang tepat. Platform yang berbeda harusnya punya konten yang berbeda pula. Ini karena tiap platform punya karakter dan fungsi yang tidak sama. 

Sebagai contoh, Instagram lebih cenderung sebagai media sosial berbasis gambar. Sementara itu, Twitter lebih variatif karena bisa teks panjang beserta gambar atau video. Lain lagi dengan LinkedIn yang lebih profesional. 

Nah, kamu perlu membuat konten sesuai dengan karakter masing-masing media agar hasilnya optimal. Selain itu, kamu juga perlu memperkaya jenis konten. Buat konten yang beragam dan tetap menarik sekaligus informatif. 

Contohnya, Instagram memungkinkan kamu mempublikasikan foto dan video berdurasi pendek., maka variasikan konten antara foto dan video pendek tadi. Di beberapa kesempatan kamu juga bisa memberikan konten edukatif yang masih terkait dengan produk. 

8. Buat Komunitas 

strategi-social-media-marketing

Pada dasarnya dengan membuat media sosial kamu sudah memiliki basis audiens. Namun, interaksi di media sosial saja terkadang memunculkan opini bahwa robotlah yang ada dibalik akun tersebut. 

Kamu bisa banget merubah opini dengan membuat komunitas. Melalui komunitas ini, kamu bisa berinteraksi dengan membagikan humor atau emosi yang terkait dengan brand

Bagaimana cara membuat komunitas ini? 

  • Kamu bisa melemparkan pertanyaan kepada audiens. 
  • Membuat voting atau polling
  • Memberikan feedback dengan menyukai atau membagikan postingan audiens. 

Untuk melengkapi strategi social media marketing yang dipilih, ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!