9 Tips Foto Produk Yang Benar Walau Cuma Pakai Smartphone!

Tips foto produk

Membuat foto produk dengan smartphone sebenarnya nggak susah, kok. Kamu bisa intip bagaimana tips foto produk yang mudah diterapkan di artikel berikut!

Maraknya bisnis online saat ini membuat banyak orang membutuhkan foto produk. Foto produk ini nantinya akan dipajang di website maupun media sosial. Dengan foto produk yang baik, harapannya pembeli bisa tertarik untuk melakukan pembelian.

Membuat foto produk memang terdengar mudah, tetapi penerapannya tidak semudah yang dibayangkan. Kamu perlu tahu angle yang baik untuk mengambil foto, bagaimana mengatur setting, serta bagaimana cara mengedit foto produk supaya foto tampak bagus.

Ingin membuat foto produk sendiri? Coba deh intip tips foto produk berikut. Cukup pakai smartphone, jadikan foto produkmu sebagai magnet yang mendatangkan banyak pembeli!

Read More: Tips Memilih Sketsa Kemasan Produk Unik yang Bisa Kamu Coba!

Tips Mengambil Foto Produk dengan Smartphone

Tips foto produk yang akan diberikan berikut adalah tips mengambil foto produk dengan menggunakan smartphone. Supaya hasil jepretanmu bagus, kamu perlu tahu trik-trik berikut, nih!

1. Ambil foto di ruangan dengan lighting alami yang baik

Dibandingkan mengambil foto di ruangan yang gelap menggunakan flash, menggunakan pencahayaan alami dari jendela merupakan trik foto produk untuk hasil yang lebih baik. 

Lighting alami bisa memberikan hasil foto yang tampak lebih smooth jika dibandingkan dengan foto yang mendapatkan pencahayaan flash.

Nah, supaya kamu bisa mendapatkan lighting alami ini, coba deh ambil foto produk di dekat jendela. 

Jika kondisi rumahmu gelap, kamu bisa membuat foto produk di teras. Hindari lighting di bawah sinar matahari langsung karena ini bisa membuat produkmu jadi overexposured (terlalu cerah).

2. Gunakan kamera smartphone beresolusi besar

Pastikan juga untuk menggunakan kamera dengan resolusi besar. ‘Resolusi’ yang dimaksud adalah ukuran megapixel yang ada di kamera smartphone-mu. 

Semakin besar resolusinya, maka hasil fotomu juga akan semakin tajam dan tidak blur. Struktur objek juga tetap masih jelas dan tidak blur jika nanti kamu perlu melakukan cropping

Sebagai rekomendasi, kamu bisa menggunakan kamera dengan resolusi 12 MP ke atas. Tanpa cropping yang begitu banyak, biasanya foto yang diambil dengan kamera beresolusi 12 MP ke atas bisa tampak jelas, tidak pecah, atau blur.

3. Gunakan mini tripod

Apa sih tujuan menggunakan tripod? Tripod bisa kamu gunakan agar foto yang kamu ambil tidak blur karena getaran tangan. Ini akan sangat penting ketika kamera smartphone-mu tidak dilengkapi dengan fitur image stabilization. 

Kalau kamera smartphone-mu sudah dilengkapi fitur image stabilization, apa masih perlu menggunakan mini tripod? Tidak harus, tetapi tidak ada salahnya menggunakan mini tripod untuk menghindari hasil foto produkmu jadi blur

4. Gunakan diffuser jika lighting alami dari luar terlalu terang

Terpaksa membuat foto produk di tempat yang terlalu terang? Tips foto produk selanjutnya adalah menggunakan diffuser

Apa sih yang dimaksud dengan diffuser? Diffuser adalah alat yang kamu gunakan dengan tujuan untuk menyebarkan dan mengurangi intensitas cahaya. Dengan demikian, foto produk yang kamu hasilkan tidak overexposured. Ini juga membantu agar bayangan tidak terlihat terlalu strong.

Diffuser bisa kamu buat secara DIY dari berbagai bahan di rumah, kok. Salah satu contohnya adalah kertas print atau kain putih biasa. Nantinya, kamu bisa meletakkan diffuser untuk mengurangi intensitas cahaya yang datang dari sumber cahaya.

5. Pelajari bagaimana menata setting tempat untuk foto produk

Tips foto produk selanjutnya berkenaan dengan mengatur setting foto produk. Jika kamu masih pemula, kamu bisa mencari tahu bagaimana setting foto produk yang baik dengan mempelajari referensi-referensi yang bisa dijumpai dengan mudah di internet.

Mempelajari berbagai referensi bisa membantumu untuk mengetahui bagaimana menempatkan backdrop dan properti secara tepat untuk produk yang akan dipotret. Kamu juga bisa tahu bagaimana penempatan produk yang baik agar foto terlihat lebih menarik.

6. Hindari: zoom, selfie, flash

Tips foto produk selanjutnya adalah menghindari tiga hal berikut: zoom, selfie, dan flash. Apa maksudnya? 

Poin pertama adalah menghindari zoom ketika memotret produk. Tujuannya adalah agar foto yang dihasilkan tidak blurry atau pecah hasilnya. Meski membuat produk jadi terlihat lebih dekat, zooming bisa membuat kualitas foto Anda jadi menurun.

Poin selanjutnya adalah menghindari selfie. Sangat tidak disarankan mengambil foto produk dengan kamera selfie maupun memotret foto produk dengan cara selfie. 

Tak hanya sulit dilakukan, mengambil foto dengan kamera selfie biasanya membuat foto yang diambil berkualitas rendah. Sebab, kamera depan biasanya memiliki resolusi yang lebih kecil dibandingkan kamera belakang. 

Poin ketiga adalah menghindari menggunakan flash. Sebenarnya, penggunaan flash dalam foto produk sah-sah saja. Akan tetapi, hindari membuat foto jadi overexposured (terlalu terang). 

Penggunaan flash juga rentan membuat foto memiliki bayangan yang kontras dengan hasil foto produk. Maka dari itu, akan lebih baik jika kamu menggunakan lighting alami dari luar, bukan dari flash. Kalaupun harus pakai flash, kamu bisa gunakan diffuser untuk meredam cahaya dari flash.

7. Lakukan uji coba berkali-kali untuk memperoleh angle yang pas

Coba pelajari cara mengambil foto produkmu dari berbagai angle.  Kamu bisa mencontoh referensi yang sudah kamu lihat sebelumnya. Bisa juga kamu kembangkan lagi sesuai dengan keinginan.

Ada beberapa angle yang biasanya digunakan ketika memotret foto produk. Beberapa di antaranya adalah eye level, high angle, low angle, bird’s eye, dan slanted.

Tak cuma angle, membuat settingan kamera smartphone yang tepat pun juga perlu dilakukan. Maka dari itu, pelajari juga cara mengatur settingan kamera smartphone agar foto produk yang dihasilkan bagus.

8. Buat konsep dan ketahui momen yang pas untuk mengambil foto

Konsep foto sangat penting agar kamu tidak bingung menentukan bagaimana, di mana, dan kapan bisa membuat foto produk. Konsep foto ini juga penting dibuat untuk mengetahui properti apa saja yang nanti akan dibutuhkan.

Bisa dikatakan, membuat konsep merupakan tahapan awal yang harus kamu lakukan ketika membuat foto produk. Tanpa konsep, kamu mungkin akan kebingungan mengatur set dan mengetahui kapan momen yang tepat untuk melakukan foto produk.

9. Lakukan editing simpel

Tips foto produk selanjutnya adalah melakukan editing atas foto yang sudah kamu ambil. Kamu tidak perlu melakukan editing yang ribet, kok. 

Beberapa aspek editing yang biasanya perlu kamu lakukan misalnya seperti pengaturan brightness, contrast, saturation, sharpness, white balance, serta highlights/shadows. 

Aspek-aspek tersebut adalah aspek editing yang cukup simpel dilakukan, tetapi dapat membuat foto produkmu tampilan yang bagus. 

Kamu juga bisa menggunakan presets atau filter foto supaya foto produk yang kamu buat bisa diedit dengan lebih cepat.

Nah, itulah beberapa tips foto produk yang bisa kamu coba terapkan. Semoga tips-tips di atas bisa membantumu ketika membuat foto produk, ya!

Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!