10 Tip Foto Produk Makanan yang Menarik Pelanggan Untuk Membeli

foto produk makanan

Sudah yakin dengan foto produk makanan yang akan diupload ke website dan media sosial bisnismu? Cek dulu 10 tip di bawah sebelum menyesal!

Sedang bersiap-siap menjalankan bisnis kuliner? Bagus! Sudah menyiapkan foto produk makanan yang akan diupload ke media sosial? Jika belum, inilah saat yang tepat untuk mempelajari tip-tip seputar mengambil foto makanan agar bernilai seni dan ekonomi.

Nilai seni dan ekonomi foto makanan dibutuhkan agar calon pelanggan percaya dan yakin produkmu berkualitas. Selain itu, gunakan foto makanan yang memang akan dijual dan bukan mendownloadnya dari internet untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan. 

Berikut 10 tip pengambilan foto makanan agar menarik perhatian calon pelangganmu.

Read More: Rahasia Sukses Usaha Sosis Bakar, Gampang dan Pasti Cuan!

1. Menggunakan Latar Belakang yang Menarik

Latar belakang adalah elemen penting dalam setiap foto. Selain mempercantik hasil bidikan, latar belakang bisa mempertegas dan menambahkan suasana dari gambar yang kamu bidik.

Untuk mendapatkan gambar yang menarik, gunakan latar belakang yang sesuai dengan nyawa makanan tersebut. Misalnya, gambar daging steak akan sangat sesuai jika dipadukan dengan latar berwarna cokelat atau hitam dengan tambahan elemen kayu.  

2. Memanfaatkan Objek Dengan Motif Sederhana

Kamu tidak mungkin meletakkan makanan langsung di meja lalu memfotonya, kan? Namun, bukan berarti kamu bisa menggunakan piring atau alas dengan motif dan pola menarik untuk memperbagus hasil fotomu. 

Peralatan makan yang harus kamu pilih untuk menunjang gambarmu adalah yang minim atau sama sekali tidak memiliki motif. Tujuannya adalah agar calon pengunjung dapat memfokuskan perhatian sepenuhnya pada makanan, bukan peralatan makannya.

3. Melakukan Bidikan dari Atas

Membidik makanan dari atas adalah teknik terbaik yang bisa digunakan untuk memotret produkmu. Dengan begitu, warna dan bentuk makanan bisa terlihat tegas. Selain itu, semua topping yang tersebar di atasnya dapat terpotret dengan jelas.

Kamu juga bisa ikut membidik piring, kemasan, atau objek tambahan yang menyertainya. Meski begitu, memfokuskan gambar pada makanan lebih disarankan jika itu dapat membuat hasil gambar lebih jelas dan fokus.

4. Memotret Ketika Makanan Masih Panas

Apa yang terlintas di benakmu ketika melihat foto makanan yang masih mengepulkan asap? Bukankah kamu akan tergiur ingin mencicipinya? Itulah keuntungan dari memotret makanan ketika baru saja matang.

Meski begitu, melakukannya bukanlah hal mudah. Kamu perlu memotret makanan dengan latar gelap agar kepulan asap terlihat jelas. Jika tidak ada, gunakan cahaya tambahan atau reflektor untuk memberikan penerangan yang cukup pada makanan.

Waktu matang makanan dan waktu selesai penataan latar dan dekorasi juga harus disamakan agar kepulan asap masih tersisa. Jika sudah terlanjur mendingin, hangatkan produk atau gunakan asap buatan untuk mendapatkan efek yang sama.

5. Berikan Elemen Tambahan

Foto produk makanan juga bisa dipermanis dengan menambahkan beberapa elemen penunjang, seperti vas bunga. Hal ini dapat memberikan poin tambahan pada hasil fotomu.

Selain bunga, kamu bisa memanfaatkan bahan dasar pembuat makanan. Misalnya, kamu bisa menaburkan segenggam tepung di dekat objek rotimu. Penambahan objek ini akan terkesan lebih “nyambung” dan membuat fotomu terlihat alami.

Yang perlu diperhatikan adalah pastikan tambahan elemen yang hanya menjadi hiasan produk tidak terlihat lebih menarik dari objek makanannya apa pun itu. Ingat! Kamu memotret makanan, bukan hiasannya.

6. Menggunakan Tripod

Kamu memang bisa memegang kameramu dengan tangan. Namun, fungsi tripod dalam pengambilan gambar ini bukan sekadar alat untuk menopang kamera, melainkan juga sebagai usaha untuk memastikan kamera stabil.

Kestabilan kamera dapat memberikan hasil gambar yang jernih dan memuaskan. Hasil gambar bisa blur jika kamera goyang sedikit saja gara-gara tanganmu gemetar ketika mengambil gambar.

7. Tidak Menggunakan Fitur Flash Kamera

Fitur flash pada kamera dapat memberikan kilauan cahaya tambahan pada gambar. Fitur ini bisa digunakan jika cahaya di sekitar kurang terang. Namun, penggunaan fitur ini bisa membuat foto makananmu terlihat berminyak dan muncul bayangan yang mengganggu.

Untuk mengatasi masalah kurang cahaya, sebaiknya kamu menggunakan lampu atau memotret di ruangan yang penuh dengan cahaya matahari. Jika memotret di bawah sinar matahari langsung, gunakan diffuser untuk meningkatkan kualitas cahayanya.

8. Menggunakan Sudut Pengambilan Gambar Berbeda

Kamu memang hanya membutuhkan satu foto produk makanan untuk tiap menu. Namun, tidak ada salahnya jika kamu mengambil beberapa gambar dari tiap menumu.

Caranya adalah dengan memotret makanan dari sudut pandang berbeda, seperti dari atas, samping, atau sudut. Selain dapat digunakan untuk kolase di websitemu, kamu bisa menggunakan berbagai gambar itu untuk diupload ke akun media sosial.

Bukankah bagus kalau memiliki stok gambar makanan yang banyak? Dengan begitu, kamu bisa posting gambar berbeda setiap hari di media sosial tanpa perlu repot memotret gambar baru atau mempekerjakan fotografer lalu harus membuat produk lagi. 

9. Tonjolkan Sisi Lezat Makanan

Sangat disayangkan jika makanan yang lezat dan super enak tidak terwakili oleh gambarnya. Meskipun hanya sebatas gambar, foto harus dapat menampilkan sisi menarik itu. Menampilkan sisi kelezatan makanan bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.

Jika produk makananmu adalah cokelat, kamu bisa menonjolkan kilauan cokelat yang meleleh dan warnanya yang gelap. Bisa juga ditambahkan dengan taburan gula untuk memberikan kesan manis.

10. Menampilkan Potret Kegiatan

Menampilkan kegiatan pada foto? Apa itu mungkin? Sangat mungkin! Meskipun foto adalah gambar tidak bergerak, kamu bisa menampilkan kegiatan dengan memotret tangan-tangan yang bersentuhan dengan produk makananmu.

Kamu bisa memfoto tanganmu yang menyendok kue, menaburkan bubuk cokelat, mencelupkan biskuit ke susu, memotret beberapa tangan sedang mengambil sandwich atau cangkir kopi. Teknik ini bisa memberikan kesan humanis dan hidup pada fotomu.

Itulah 10 tip dan teknik mengambil foto produk makanan yang bisa kamu tiru. Semakin banyak yang ditiru, hasilnya akan semakin bagus. Dan semakin bagus hasilnya, semakin yakin calon pelanggan pada produk jualanmu.

Platform Pembayaran DOKU

Dalam menjalankan bisnis kuliner, mengetahui teknik mengambil foto saja tidak cukup. Kamu juga perlu memastikan bahwa pelayanan pelangganmu ditangani dengan baik.

Dewasa ini, pelayanan pelanggan adalah hal krusial yang harus diperhatikan oleh semua pelaku bisnis untuk memastikan keberlangsungan bisnisnya. Salah satu pelayanan pelanggan itu adalah cara pembayaran secara online.

Cara pembayaran nontunai ini dapat mengatasi masalah sulitnya mencari kembalian yang membuat jengah pegawai dan pelanggan Anda. Dengan cara ini, konsumen bisa membayar langsung dari tabungannya sehingga tidak ada lagi drama uang tunai tidak cukup.

Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!