Kiat Sukses Memulai Usaha Bengkel Motor dari Nol

usaha bengkel motor

Berencana mendirikan usaha bengkel motor tapi bingung mau mulai dari mana? Simak dulu tips-tipsnya di sini agar usaha kamu bisa berkembang.

Mau punya usaha, tapi bingung usaha apa? Usaha bengkel motor bisa menjadi salah satu peluang yang patut untuk dipertimbangkan. Usaha satu ini termasuk tak lekang oleh waktu dan terus dibutuhkan oleh masyarakat. Tertarik untuk menggelutinya? Simak terus ulasan berikut.

Read More: Mau Berbisnis? Cek Dulu Syarat Membuat NPWP Usaha Kecil!

Alasan Mengapa Harus Mendirikan Usaha Bengkel

Seperti yang kamu ketahui, sepeda motor ada alat transportasi terpopuler di Tanah Air. Menurut laporan Korlantas Polri, jumlah sepeda motor di data kepolisian mencapai lebih dari 120 juta per September 2022. 

Dari angka tersebut bisa disimpulkan bahwa jasa bengkel motor akan selalu dibutuhkan. Pasalnya, kendaraan bermotor selalu membutuhkan perawatan secara berkala. Contohnya seperti ganti oli, ganti ban, atau servis rutin. 

Mustahil setiap pemilik sepeda motor bisa melakukan semua perawatan tersebut sendiri. Pasti butuh yang namanya tenaga ahli yang bisa mengoptimalkan kembali kondisi kendaraan. Selain karena selalu dibutuhkan, bengkel adalah bisnis yang bisa dimulai dengan modal minim.

Usaha bengkel bisa dimulai dengan menawarkan pelayanan yang paling kerap dibutuhkan pengendara, yakni tambal ban dan ganti oli. Jika kamu menggelutinya dengan telaten, lambat laun pasti bisnis kamu akan berkembang.

7 Tips Sukses Mendirikan Usaha Bengkel Motor

Sama seperti usaha lainnya, ada beberapa aspek yang perlu kamu pertimbangkan sebelum mendirikan usaha bengkel. Hal-hal tersebut merupakan faktor utama dari kesuksesan bengkel kamu. Apa saja aspek tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Menyiapkan modal usaha

Hal pertama yang harus dipersiapkan untuk mendirikan bengkel adalah modal. Besar kecilnya modal tergantung pada jenis bengkel motor yang mau kamu bangun. Modal awal bisa meliputi biaya sewa tempat, pembelian alat, pembelian suku cadang, dan lain sebagainya.

Kalau kamu tinggal di kawasan yang ramai dan kebetulan punya halaman luas, kamu bisa memanfaatkannya. Hal ini tentu bisa menghemat biaya. Namun tak semua wilayah pemukiman boleh digunakan untuk membuka usaha. Jadi, sesuaikan kembali dengan peraturan yang ada.

Bila ternyata modalnya mepet, coba buka bengkel tambal ban terlebih dahulu. Selain karena modalnya kecil, teknik-teknik yang perlu dipelajari juga relatif mudah dipahami. Kuncinya adalah kemauan dan komitmen untuk menjalaninya.

2. Mencari lokasi bisnis

Hal selanjutnya yang harus dipertimbangkan sebelum membuka usaha bengkel motor adalah lokasi. Upayakan untuk mencari tempat usaha di lokasi yang strategis. Tujuannya tak lain agar bisa lebih mudah menarik konsumen.

Tak hanya strategis, kamu juga harus memilih lokasi yang sekiranya ramai dengan lalu-lalang pengendara sepeda motor. Jadi, bila sewaktu-waktu pengendara merasa motornya mengalami masalah, mereka bisa segera datang ke bengkel yang kamu kelola.

Khusus untuk bengkel motor, tempat usaha yang kamu perlukan mungkin tidak perlu terlalu luas seperti bengkel mobil. Setidaknya cukup untuk area kerja, tempat duduk untuk konsumen, dan area untuk menata peralatan dan perlengkapan bengkel.

Seperti yang disinggung di atas, kamu bisa memanfaatkan area di rumahmu untuk membuka bengkel. Asalkan kamu tinggal di kawasan dengan banyak pengendara motor, pasti usaha bengkel kamu akan selalu dilirik.

3. Membuat perincian biaya

Perincian biaya yang dimaksud di sini merupakan biaya untuk membeli perlengkapan dan peralatan bengkel. Agar mengetahui besar kecilnya biaya yang dibutuhkan, kamu harus mencatat semua kebutuhan bengkel terlebih dahulu.

Misalnya, aneka jenis kunci, alat khusus tambal ban, kompresor angin, dan lain sebagainya. Jangan lupa juga untuk mencatat perlengkapan bengkel. Di antaranya ban dalam, ban luar, oli, lampu, rantai, dan suku cadang lain yang dibutuhkan untuk motor.

Mengenai perlengkapan bengkel, usahakan tidak hanya menyediakan satu jenis atau merek saja. Misal untuk ban dalam, sediakan ban dalam untuk semua ukuran ban motor. Setelah itu, cari tahu rentang harga peralatan dan perlengkapan bengkel yang sudah kamu catat.

Total semua harga dan itulah biaya yang harus kamu keluarkan untuk membeli kebutuhan bengkel. Selanjutnya, sesuaikan biaya tersebut dengan modal yang ada. Jika dirasa terlalu tinggi, coret kebutuhan bengkel yang sifatnya tidak signifikan.

4. Mencari pemasok perlengkapan bengkel

Pembelian perlengkapan untuk usaha bengkel motor juga harus dipertimbangkan secara matang, khususnya untuk masalah suku cadang. Carilah pemasok yang memberikan produk dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif.

Jika harga belinya rendah, otomatis kamu akan mendapatkan banyak keuntungan. Apalagi jika kualitasnya terjamin, konsumen pun tentu akan memercayai bengkel kamu. Sebagai catatan, jangan membeli dari reseller, beli langsung dari distributor atau pemasok.

Sebab, reseller menawarkan harga diatas pemasok sehingga laba yang kamu peroleh tidak akan sebesar saat membeli di pemasok. Beberapa suku cadang yang paling diburu adalah busi, kampas rem, rantai, dan lain sebagainya.

5. Mencari montir berpengalaman

Kalau kamu berencana mendirikan bengkel besar dan tidak bisa menangani pekerjaan sendirian, carilah montir. Montir ibarat nyawa usaha bengkel. Jadi, pilih montir yang benar-benar berpengalaman, ramah, dan jujur.

Karena masih dirintis, jangan merekrut montir terlalu banyak. Pertimbangkan modal awal yang kamu siapkan. Semakin banyak montir yang kamu rekrut, semakin besar pula pengeluaran bengkel kamu nanti. Sebab itu, coba rekrut satu montir terlebih dahulu.

Untuk mendapatkan montir yang benar-benar andal, lakukan beberapa tes. Di antaranya tes ganti oli, analisis kerusakan pada motor, reparasi, dan lain sebagainya. Tak hanya terampil, montir yang ramah dan jujur juga dapat meningkatkan keberhasilan usaha bengkel kamu.

6. Tawarkan jenis pelayanan yang beda dari bengkel lain

Agar usaha bengkel motor kamu dilirik oleh calon konsumen, berikan jenis pelayanan yang berbeda. Cari tahu pelayanan seperti apa yang belum diberikan oleh bengkel lain di lokasi usaha kamu. Jadikan layanan tersebut sebagai layanan di bengkel kamu.

Misalnya, layanan servis di tempat atau antar jemput motor yang bermasalah. Layanan ini akan membuat usaha kamu semakin dilirik oleh banyak calon pelanggan yang membutuhkan jasa servis motor.

7. Mulai melakukan promosi bisnis

Jika semua poin-poin di atas sudah kamu eksekusi, saatnya untuk mempromosikan usaha kamu. Kamu bisa memulainya dari orang-orang terdekat, seperti saudara, teman, dan tetangga sekitar. Kamu juga bisa mengoptimalkan penggunaan internet untuk mempromosikannya.

Misal, kamu bisa mendaftarkan usaha kamu ke Google My Business. Usahakan profil bengkel yang kamu buat lengkap, termasuk menyertakan kontak yang bisa dihubungi. Dengan begitu, calon pelanggan bisa menemukan bengkel kamu secara lebih mudah.

Itu tadi kiat-kiat mendirikan usaha bengkel motor dari nol. Selain ketujuh tips di atas, pertimbangkan pula metode pembayaran yang akan kamu terapkan di bengkel kamu. Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!