Kamu ingin buka usaha mie ayam, tapi bingung harus mulai dari mana? Tak perlu khawatir, kamu bisa terapkan 9 kiat sukses berikut ini!
Jika kamu tertarik untuk memulai usaha di bidang kuliner, jualan mie ayam adalah salah satu ide yang bisa dicoba. Hal itu karena usaha mie ayam memiliki pangsa pasar yang luas. Hampir semua orang suka mie ayam, sehingga usaha ini bisa dibuka di mana saja.
Di samping itu, untuk menjadi pengusaha mie ayam juga bukan perkara sulit. Cukup bisa memasak dan paham dasar-dasar bisnis saja, kamu sudah bisa jadi pengusaha mie ayam. Namun, jika ingin usahamu semakin berkembang, kamu bisa coba kiat-kiat berikut ini.
1. Tentukan Target Market yang Jelas
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengawali usaha ini adalah menentukan target market. Siapa sih yang akan kamu bidik untuk menjadi pelanggan usahamu? Hal ini harus jelas sejak awal, sebab nantinya akan memengaruhi langkah bisnis selanjutnya.
Misalnya, besarnya modal usaha mie ayam yang dibutuhkan, lokasi, konsep, menu, dan sebagainya. Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menentukan target market? Salah satunya bisa dilakukan melalui riset sederhana.
Misalnya dengan mengamati lingkungan sekitar, cari tahu siapa yang paling mendominasi aktivitas interaksi di sana? Jika mereka adalah mahasiswa, maka kamu bisa jadikan para mahasiswa itu sebagai target market.
Artinya, usaha mi ayam yang kamu buka harus menyesuaikan dengan kebiasaan atau keinginan para mahasiswa itu. Bisa dengan variasi yang unik, atau yang lainnya.
2. Pastikan Produk Mie Ayam Berkualitas

Salah satu kunci sukses usaha kuliner yang harus senantiasa diperhatikan, apa pun jenis kulinernya, adalah kualitas dari produk—dalam hal ini tentu saja mie ayam.
Produk mie ayam yang berkualitas harus memiliki bahan baku yang bagus. Jadi kamu wajib memastikan bahan yang dipakai adalah bahan-bahan terbaik. Selanjutnya, resep olahan mie ayam juga harus mampu memberikan sajian menu dengan rasa lezat.
Tidak bisa dipungkiri kalau rasa adalah salah satu alasan kuat bagi seseorang untuk memutuskan jadi pelanggan atau tidak. Jika enak, kemungkinan jadi pelanggan setia akan lebih besar, daripada saat rasa makanan tidak enak.
3. Pilih Lokasi Usaha yang Strategis
Seperti halnya usaha-usaha offline yang lain, usaha mie ayam juga membutuhkan lokasi yang strategis agar mudah dijangkau oleh calon pembeli. Jika usaha kuliner dibuka di tempat yang jauh dari jangkauan masyarakat, kemungkinan besar akan sepi pengunjung.
Lokasi usaha memang berperan penting untuk keberlangsungan usaha, sehingga harus dipikirkan baik-baik. Selain strategis, perhatikan pula akses, fasilitas, juga ada atau tidaknya usaha serupa di sekitar sana.
Jika di sekitar lokasi yang kamu pilih ternyata cukup dekat dengan usaha lain yang serupa, artinya kamu telah memiliki pesaing. Oleh sebab itu, kamu harus mempersiapkan strategi khusus untuk melanjutkan usaha tersebut.
4. Tawarkan Menu yang Inovatif
Masih berkaitan dengan keberadaan pesaing, di luar sana jumlah pengusaha mie ayam memang sudah sangat banyak. Namun, tetap ada celah untuk masuk dan meramaikan pasar tersebut.
Kamu bisa bersaing dengan menawarkan menu-menu inovatif, yang belum ditawarkan pemilik usaha mie ayam lain. Contohnya, membuat mie ayam, tetapi ayamnya dalam bentuk sate. Bisa juga menawarkan mie warna-warni berbahan alami, dan sebagainya.
Intinya, produk usaha kamu harus berbeda dengan produk-produk usaha serupa yang telah ada sebelumnya. Jika tak memungkinkan berinovasi pada produk utama, kamu bisa memberikan produk pendamping yang unik dan bikin orang penasaran.
5. Perhatikan Kebersihan dan Kenyamanan
Usaha kuliner yang dikelola secara offline seperti usaha mie ayam ini, tak bisa lepas dari kenyamanan tempat. Zaman sekarang, banyak orang yang datang ke tempat-tempat makan karena tempat tersebut nyaman dan bisa dipakai untuk bersantai.
Oleh sebab itu, kamu harus memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya. Tarik pelanggan sebanyak mungkin dengan memberikan tempat makan mie ayam yang bersih, nyaman, sekaligus estetik, sehingga cocok untuk foto-foto.
Jangan lupakan keberadaan fasilitas yang memadai, seperti toilet yang bersih, musala, wastafel, dan yang lainnya, guna membuat pengunjung semakin betah. Jika diperlukan, kamu juga bisa memberikan WiFi gratis, berbagai dekorasi yang menarik, dan sebagainya.
6. Buat Promosi yang Menarik
Apa pun usaha yang dijalankan, promosi merupakan hal wajib yang harus dilakukan guna menarik pelanggan. Termasuk usaha mie ayam seperti ini, promosi akan membuat orang-orang tertarik untuk mencoba.
Maka dari itu, kamu harus mempersiapkan promosi yang menarik dan sesuai target market. Misalnya, jika target market adalah anak muda, kamu bisa bikin challenge untuk makan mie ayam porsi besar. Kalau bisa menghabiskan, akan mendapat hadiah.
Selain itu, kamu juga bisa membuat promosi buy one get one (beli satu gratis satu), untuk jangka waktu tertentu. Kegiatan semacam ini juga termasuk bentuk promosi, terutama jika kamu adalah pengusaha pemula.
Selanjutnya, kamu bisa memaksimalkan promosi yang telah dilakukan dengan membuat konten-konten pendukung untuk dibagikan di media sosial. Untuk target market anak muda, media sosial adalah media promosi paling efektif saat ini.
Read more: 7 Strategi Jitu Cara Membuat Promosi Produk, Laris Manis!
7. Berikan Pelayanan Terbaik
Semua bentuk bisnis hospitality, termasuk di dalamnya usaha Food and Beverages (F&B), memang sangat dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan. Jika pelayanan baik, pasti pengunjung juga akan betah dan sangat mungkin untuk kembali lagi.
Namun jika sebaliknya, bukan tidak mungkin pengunjung akan kabur dan ogah kembali lagi. Hal ini juga berlaku dalam usaha mie ayam, mengingat usaha tersebut juga termasuk bagian dari bisnis F&B.
8. Manfaatkan Aplikasi Pesan Antar Makanan

Untuk memberikan pelayanan prima, pemilik usaha kuliner harus bersedia untuk bekerja sama atau menjadi mitra aplikasi pesan antar makanan. Zaman sekarang, hal seperti ini sangat diminati oleh konsumen, karena dapat memberikan berbagai kemudahan.
Di samping itu, aplikasi tersebut juga akan membuat jangkauan pembeli semakin luas. Artinya, pelanggan kamu tidak hanya berasal dari satu titik lokasi saja, tetapi dari berbagai titik. Semakin banyak titik-titik tersebut, akan semakin populer juga usahamu.
9. Jaga dan Terus Tingkatkan Kualitas
Kiat terakhir agar sukses menjalankan usaha mie ayam adalah memastikan kualitas usaha tetap terjaga dan senantiasa ditingkatkan. Misalnya untuk rasa, jika di awal buka usaha rasanya enak, maka hal tersebut harus dipertahankan.
Jangan pernah menurunkan kualitas, karena merasa usaha sudah semakin laris. Jika hal tersebut dilakukan, besar kemungkinannya kamu akan kehilangan banyak pelanggan.
Maka, di samping terus membangun dan mengembangkan usaha, kamu juga harus menjaga dan mempertahankan kualitasnya. Proses ini mungkin sama sulitnya, atau bahkan lebih, dengan proses memulai usaha baru.
Bisa jadi kamu juga perlu menyediakan modal usaha mie ayam tambahan untuk mendukung upaya mempertahankan kualitas ini. Namun demikian, tetap harus dilakukan, untuk hasil terbaik.
Di samping menerapkan kiat-kiat di atas, pengembangan usaha mie ayam juga bisa kamu lakukan dengan memanfaatkan aplikasi Juragan DOKU. Aplikasi ini dapat membantu kamu meningkatkan penjualan dengan cara memudahkan pelanggan bayar melalui berbagai metode pembayaran favoritnya. Fitur-fitur pembayaran online yang dapat digunakan antara lain seperti seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, Instant Checkout untuk transaksi di Instagram atau Facebook bisnis Anda jadi otomatis, hingga QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR.Segera wujudkan hal tersebut dengan mendaftarkan usahamu di Aplikasi Juragan DOKU. Aplikasi ini dapat kamu unduh secara gratis di Play Store maupun App Store.