Segmentasi Pasar – Tujuan segmentasi pasar adalah untuk mengembangkan detail profil masing-masing segmen pasar. Pahami penting dan contoh segmentasi pasar untuk bisnis di sini
Di era digital seperti sekarang, masing-masing brand perlu berjuang untuk bisa menang dari persaingan. Kamu yang sedang menggeluti bisnis mungkin dapat mengambil contoh segmentasi pasar sebagai pertimbangan.
Segmentasi pasar akan membantumu lebih mudah memahami kebutuhan pelanggan dan membuat target pasar yang tepat untuk produkmu. Tentunya, kamu perlu memahami apa itu segmentasi pasar beserta tipe dan penerapannya untuk bisnis.
Baca juga: Coba Personalized Marketing untuk Tingkatkan Customer Loyalty
Manfaat Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar membantu perusahaan mengidentifikasi kebutuhan spesifik konsumen, sehingga mereka dapat mengembangkan produk yang lebih sesuai dan relevan. Dengan segmentasi, strategi pemasaran dapat lebih terfokus, memaksimalkan efektivitas dalam menarik perhatian konsumen. Selain itu, segmentasi memungkinkan pengalokasian sumber daya yang lebih optimal, sehingga perusahaan dapat fokus pada segmen pasar yang paling potensial. Hal ini juga meningkatkan daya saing karena perusahaan bisa menciptakan keunggulan kompetitif dengan lebih spesifik menargetkan segmen pasar tertentu.
Contoh Segmentasi Pasar
Berikut adalah 10 contoh segmentasi pasar yang lebih mendalam dengan menggunakan lima metode segmentasi: Behavioral, Psychographic, Demographic, Geographic, dan Firmographic.
1. Segmentasi Pasar Produk Kecantikan (Skincare)
Segmentasi Demografis: Produk skincare ini ditargetkan pada wanita usia 18-35 tahun dengan pendapatan menengah ke atas, yang aktif mencari solusi perawatan kulit.
Segmentasi Geografis: Dipasarkan di kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta, Surabaya, dan Bandung, tempat konsumen lebih peduli dengan tren kecantikan.
Segmentasi Psikografis: Konsumen yang peduli pada penampilan dan percaya diri, menganggap perawatan kulit sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan berkelas.
Segmentasi Perilaku (Behavioral): Produk ini menyasar konsumen yang sering membeli produk perawatan kulit dan mengikuti perkembangan tren kecantikan di media sosial. Mereka cenderung loyal pada merek tertentu.
Segmentasi Firmografis: Toko kecantikan di mal atau platform e-commerce yang berfokus pada produk kecantikan premium dapat menjadi mitra distribusi yang ideal.
2. Segmentasi Pasar Produk Makanan Sehat (Snacking)
Segmentasi Demografis: Produk makanan sehat ini menyasar pria dan wanita berusia 25-40 tahun yang memiliki gaya hidup sibuk dan memperhatikan pola makan sehat.
Segmentasi Geografis: Dipasarkan di wilayah perkotaan yang memiliki kesadaran tinggi terhadap kesehatan, seperti Jakarta, Bali, dan Yogyakarta.
Segmentasi Psikografis: Konsumen yang peduli dengan kebugaran dan memiliki kesadaran tinggi terhadap pola makan sehat, serta mengutamakan makanan yang mudah diakses dan praktis.
Segmentasi Perilaku (Behavioral): Konsumen ini rutin mengonsumsi makanan sehat setiap hari, menghindari makanan olahan, dan memilih produk dengan bahan alami yang rendah kalori.
Segmentasi Firmografis: E-commerce yang mengkhususkan diri dalam produk sehat atau supermarket besar yang menawarkan pilihan makanan sehat bagi konsumen aktif.
3. Segmentasi Pasar Sepatu Olahraga
Segmentasi Demografis: Target utama adalah pria dan wanita berusia 18-35 tahun yang memiliki aktivitas fisik rutin dan peduli dengan penampilan mereka.
Segmentasi Geografis: Dipasarkan di kota-kota besar dengan banyak pusat kebugaran, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Segmentasi Psikografis: Konsumen yang menganggap olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan modern, serta memilih sepatu yang mendukung performa dan penampilan.
Segmentasi Perilaku (Behavioral): Pembeli sepatu olahraga ini sering membeli produk terbaru yang mendukung olahraga mereka dan mempertimbangkan faktor kenyamanan serta daya tahan.
Segmentasi Firmografis: Penjualan dapat difokuskan pada toko olahraga terkemuka atau toko online yang memiliki segmen konsumen aktif dan trendi.
4. Segmentasi Pasar Smartphone
Segmentasi Demografis: Pria dan wanita usia 18-40 tahun yang membutuhkan teknologi terbaru untuk kebutuhan pribadi dan profesional mereka.
Segmentasi Geografis: Distribusi smartphone ditargetkan di kota-kota besar di Indonesia dengan penetrasi internet yang tinggi dan masyarakat yang terhubung secara digital.
Segmentasi Psikografis: Konsumen yang cenderung menginginkan gadget yang inovatif, berkelas, dan mendukung gaya hidup yang serba digital dan terhubung.
Segmentasi Perilaku (Behavioral): Konsumen yang rutin mengganti ponsel mereka setiap dua tahun atau mengikuti tren gadget terbaru.
Segmentasi Firmografis: Perusahaan yang menyediakan perangkat smartphone untuk karyawan atau toko elektronik besar yang melayani konsumen dengan daya beli tinggi.
5. Segmentasi Pasar Produk Tas
Segmentasi Demografis: Wanita usia 20-40 tahun yang aktif bekerja, berpendidikan tinggi, dan memiliki pendapatan menengah ke atas.
Segmentasi Geografis: Produk tas ini ditargetkan pada pasar kota besar seperti Jakarta, Bali, dan Surabaya, di mana gaya hidup urban mendominasi.
Segmentasi Psikografis: Konsumen yang mencari tas dengan desain yang stylish, praktis, dan berfungsi untuk keperluan sehari-hari seperti bekerja, belanja, atau bepergian.
Segmentasi Perilaku (Behavioral): Pembeli tas ini sering mengikuti tren fashion dan memilih produk dengan kualitas terbaik, bahkan cenderung loyal terhadap merek tertentu.
Segmentasi Firmografis: Bekerja sama dengan pusat perbelanjaan besar, e-commerce fashion, atau distributor tas premium untuk memperluas pasar.
6. Segmentasi Pasar Produk Susu
Segmentasi Demografis: Pria dan wanita usia 19-45 tahun yang aktif dan membutuhkan suplemen kesehatan, seperti susu rendah lemak atau susu dengan tambahan nutrisi.
Segmentasi Geografis: Dipasarkan di seluruh Indonesia, terutama di daerah perkotaan dengan gaya hidup yang produktif dan membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Segmentasi Psikografis: Konsumen yang peduli dengan kesehatan tubuh dan mencari produk susu yang mendukung daya tahan tubuh serta meningkatkan kebugaran.
Segmentasi Perilaku (Behavioral): Konsumen yang rutin mengonsumsi susu untuk kesehatan tulang atau sebagai sumber protein tambahan dalam diet mereka.
Segmentasi Firmografis: Kerja sama dengan supermarket besar atau toko bahan makanan untuk menawarkan produk susu yang lebih sehat dan lebih banyak pilihannya.
7. Segmentasi Pasar Produk Kecantikan
Segmentasi Demografis: Produk kecantikan ini menyasar perempuan berusia 13-25 tahun yang seringkali mencari perawatan kulit dan kosmetik yang sesuai dengan usia mereka.
Segmentasi Geografis: Pasar ditargetkan pada konsumen di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, yang mengikuti tren kecantikan global.
Segmentasi Psikografis: Konsumen yang mengutamakan penampilan dan percaya diri, dengan minat pada produk yang meningkatkan kecantikan kulit dan penampilan mereka.
Segmentasi Perilaku (Behavioral): Konsumen yang membeli produk kecantikan berdasarkan rekomendasi influencer, mengikuti tren kecantikan terbaru, serta memperhatikan komposisi alami.
Segmentasi Firmografis: Penjualan melalui toko kecantikan, saluran e-commerce, atau kerja sama dengan salon kecantikan untuk menawarkan produk kecantikan premium.
8. Segmentasi Pasar Produk Buku
Segmentasi Demografis: Target pasar buku adalah pria dan wanita berusia 15-50 tahun yang memiliki minat terhadap berbagai genre buku, mulai dari fiksi hingga nonfiksi.
Segmentasi Geografis: Dipasarkan di kota-kota besar yang memiliki komunitas pembaca aktif, seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung.
Segmentasi Psikografis: Konsumen yang cenderung mencari buku untuk mengembangkan diri, hiburan, atau pengetahuan, serta mereka yang menikmati membaca buku sebagai bagian dari gaya hidup.
Segmentasi Perilaku (Behavioral): Pembeli buku ini adalah mereka yang rutin membaca, membeli buku berdasarkan rekomendasi teman atau ulasan di media sosial, dan mengikuti tren literasi.
Segmentasi Firmografis: Distribusi buku dilakukan melalui toko buku besar atau platform online yang menyediakan berbagai pilihan genre buku bagi pembaca.
9. Segmentasi Pasar Produk Olahraga (Peralatan Gym)
Segmentasi Demografis: Konsumen utama adalah pria dan wanita usia 20-45 tahun yang peduli dengan kebugaran tubuh dan rutin berolahraga di gym atau rumah.
Segmentasi Geografis: Produk peralatan olahraga ditargetkan di kota-kota besar, terutama yang memiliki banyak pusat kebugaran atau gym.
Segmentasi Psikografis: Konsumen yang memiliki gaya hidup sehat dan aktif, serta percaya bahwa olahraga adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari mereka.
Segmentasi Perilaku (Behavioral): Pembeli produk ini rutin membeli peralatan baru untuk mendukung latihan fisik mereka, seperti dumbbell, treadmill, atau matras yoga.
Segmentasi Firmografis: Bekerja sama dengan pusat kebugaran atau pelatih pribadi yang memiliki pelanggan yang serius mengenai peralatan olahraga dan kebugaran.
10. Segmentasi Pasar Produk Elektronik (TV, Laptop, Gadget)
Segmentasi Demografis: Produk elektronik ini menyasar pria dan wanita usia 18-40 tahun yang membutuhkan perangkat canggih untuk keperluan hiburan atau pekerjaan.
Segmentasi Geografis: Distribusi di kota-kota besar dengan akses teknologi tinggi, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Segmentasi Psikografis: Konsumen yang selalu mencari teknologi terbaru dan memiliki ketertarikan tinggi pada gadget canggih untuk hiburan, pekerjaan, atau mobilitas tinggi.
Segmentasi Perilaku (Behavioral): Pembeli elektronik ini lebih memilih produk dengan fitur terbaru dan kualitas terbaik, serta cenderung membeli berdasarkan rekomendasi dari ahli teknologi.
Segmentasi Firmografis: Penjualan dapat difokuskan pada pengecer elektronik besar atau perusahaan yang menyediakan perangkat untuk kebutuhan bisnis dan profesional.
Dengan segmentasi pasar yang efektif, perusahaan bisa lebih cerdas dalam menyesuaikan produk dan pemasaran agar tetap relevan di pasar yang sangat kompetitif pada 2025.
Baca juga: Penetrasi Pasar: Pengertian dan Manfaatnya untuk Perkembangan Bisnis
Ingin Bisnis UMKM / Korporasi Anda Tumbuh Pesat di Tahun 2025? Berikan Opsi Pembayaran Beragam untuk Pelanggan Anda bersama DOKU
Di tahun 2025, pelanggan semakin mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Faktanya, 67% orang Indonesia kini lebih memilih bertransaksi secara cashless karena alasan kemudahan dan keamanan (Visa Study).
Keunggulan DOKU:
Metode Pembayaran Luas
DOKU menyediakan rangkaian produk pembayaran terluas, mulai dari Kartu Kredit, cicilan Kartu Kredit, Transfer Bank, E-wallet, PayLater, Direct Debit, Digital Banking, QRIS, hingga OTC (Over The Counter), di mana pelanggan bisa melunasi pembeliannya melalui transaksi tunai di gerai minimarket dengan menggunakan kode tertentu.
Memiliki Lisensi Terlengkap
DOKU adalah satu-satunya penyedia layanan pembayaran di Indonesia yang memiliki lima lisensi dari Bank Indonesia, yaitu untuk payment gateway, transfer dana, uang elektronik, dompet elektronik, dan operator QRIS.
Pengalaman dan Sertifikasi Unggul
Dengan menggunakan payment gateway yang tepat, hal tersebut memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran tanpa kendala. Alhasil, komplain pelanggan dapat terhindarkan.
Perlu diketahui, Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) adalah standar keamanan informasi kepemilikan yang dikelola oleh PCI Security Standards Council, yang dibentuk oleh American Express, Discover Financial Services, JCB International, MasterCard Worldwide, dan Visa Inc.
Telah Dipercaya Ratusan Ribu Merchant Korporat
Tercatat lebih dari 150.000 merchant korporat dari lintas industri telah menggunakan layanan pembayaran DOKU, termasuk diantaranya Google, Garuda, Prudential dan Traveloka.
CEO DOKU, Chris Yeo, menegaskan pentingnya keunggulan yang dimiliki DOKU dalam sektor fintech pembayaran di Indonesia. “Saya pikir keunggulan kami sebagai payment fintech company adalah memiliki 6 lisensi pembayaran yang tidak dimiliki oleh semua fintech di Indonesia. Lisensi pembayaran ini memungkinkan kami menghasilkan berbagai macam produk pembayaran yang berbeda, seperti payment gateway, pembayaran lintas batas (cross-border), pembayaran tagihan (billers), e-money, e-wallet, QRIS, hingga collecting agent untuk mengumpulkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).”
Hubungi kami
Sales kami siap memberikan informasi lebih lanjut, atau daftar di sini untuk mulai menawarkan berbagai opsi pembayaran kepada pelanggan Anda!