Mengenal Apa Itu Pitching; Maksud, Tujuan, dan Tipsnya

apa itu pitching

Pernah mendengar apa itu pitching ? Jika kamu calon pebisnis dan belum mendengarnya wajib tahu dengan membaca artikel ini sampai selesai.

Kalau kamu pernah menonton drama Korea berjudul Start-Up yang tayang pada tahun 2020 lalu, pasti kamu akan familiar dengan apa itu pitching. Pasalnya, dalam drama yang sempat viral ini terdapat adegan kegiatan pitching yang benar-benar di-highlight dan menjadi cukup ikonik.

Kala itu, salah satu episode Start-Up menayangkan momen pekan pitching yang harus diikuti oleh para peserta bootcamp. Kegiatan tersebut dilakukan guna menyampaikan ide-ide fresh dari para peserta untuk membuat sebuah aplikasi, sehingga kelak dapat dikembangkan menjadi perusahaan rintisan.

Berdasar drama tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pitching merupakan hal yang sangat penting bagi para pengusaha maupun calon pengusaha. Oleh sebab itu, jika kamu ingin menjadi pengusaha sukses, kamu mesti memahami segala hal tentang pitching, lengkap dengan teknik-tekniknya.

Read More: Hati-hati! Lakukan Ini Agar Transaksi Online Tetap Aman

apa-itu-pitching

Penjelasan Pitching

Untuk tahu apa itu pitching beserta teknik-tekniknya, kamu perlu memahami konsep dasar pitching. Secara umum, konsep pitching sangat mirip dengan kegiatan presentasi. Bahkan saking miripnya, banyak orang yang tidak bisa membedakan kedua hal tersebut. Padahal, sesungguhnya pitching dan presentasi adalah dua hal yang berbeda.

Menurut Forbes, kegiatan presentasi hanya sebatas berorientasi pada penyampaian informasi. Sementara itu, pitching merupakan kegiatan untuk mendapatkan koneksi.

Maka dari itu, meski keduanya sama-sama berupa kegiatan menyampaikan gagasan, tetapi output (keluaran) yang diharapkan sangat berbeda. Hal ini selanjutnya berpengaruh pada teknik yang harus digunakan. Teknik untuk pitching cukup berbeda dengan teknik presentasi.

Tujuan Pitching

Dari penjelasan di atas, kamu tentu sudah cukup paham dengan apa itu pitching. Selanjutnya, mari kita pahami juga tentang tujuan yang ingin dicapai dengan kegiatan pitching. Berikut beberapa di antaranya!

1. Memperluas Relasi/Jaringan (Networking)

Kegiatan pitching biasanya dilakukan di depan para investor untuk menarik perhatian mereka agar bersedia melakukan investasi kepada pengusaha. Artinya, dalam kegiatan ini ada banyak calon investor yang siap menggelontorkan dana investasinya.

Maka, kegiatan pitching bisa menjadi kesempatan emas untuk menjalin relasi yang seluas-luasnya dengan para investor. Kelak, hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk pengembangan bisnis kamu.

2. Menunjukkan Kemampuan Berbisnis

Inti dari pitching adalah menampilkan tiga keterampilan penting, yaitu pemecahan masalah, komunikasi, serta riset. Ketiga keterampilan ini sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pengusaha.

Maka dari itu, momen pitching bisa menjadi sarana untuk menunjukkan kemampuan seseorang dalam berbisnis kepada khalayak, dalam hal ini para investor. Ketika para investor ini menyukai kemampuan yang dimiliki seorang pengusaha, maka kemungkinan kerjasama akan semakin mudah dijalin.

3. Menemukan Sumber Daya Terbaik

Bagi orang-orang yang sudah memahami apa itu pitching, pasti tahu tujuan utama dari kegiatan aktivitas ini. Pada dasarnya, pitching bertujuan untuk menemukan dana segar untuk membiayai kegiatan usaha.

Oleh sebab itu, kegiatan pitching harus dilakukan dengan sangat meyakinkan, supaya kamu bisa menemukan investor yang tepat dan cocok menjadi partner bisnis.

Hal-Hal yang Harus Disiapkan untuk Pitching 

Supaya menarik bagi para investor, kegiatan pitching harus dilakukan secara efektif. Apa itu pitching yang efektif? Secara umum, pitching efektif merupakan pitching yang tidak memerlukan waktu pemaparan lama, tetapi justru sebaliknya. Maka, kegiatan ini harus dipersiapkan dengan matang.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus disiapkan agar pitching yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

1. Data

apa-itu-pitching

Data adalah hal yang paling urgent dalam kegiatan pitching. Keberadaannya menjadi modal utama untuk memaparkan berbagai permasalahan kepada para calon investor, sebelum kemudian memberikan solusi atas masalah-masalah tersebut.

Secara teori, jika data-data yang digunakan dalam pitching kuat dan dapat dipertanggung-jawabkan, maka investor akan semakin percaya dan tertarik dengan rencana bisnis kamu. Namun jika sebaliknya, ketika data-data itu lemah, investor pun akan abai terhadap apa yang kamu sampaikan.

2. Pitch Desk

Apa itu pitching desk atau pitch desk? Bagi seorang pengusaha yang hendak melakukan pitching, pastinya ia membutuhkan bahan presentasi guna mendukung pemaparan data-data yang akan disampaikan.

Nah, bahan presentasi yang digunakan untuk pitching inilah yang dimaksud dengan pitch desk. Namun demikian, bukan berarti segala bentuk bahan presentasi bisa dipakai untuk pitch desk. Hanya bahan presentasi singkat dan lengkap sajalah yang bisa menjadi pitch desk.

Hal tersebut sesuai dengan konsep pitching yang harus dilakukan secara efektif dan efisien. Maka, bahan paparannya pun harus singkat, jelas, padat, serta terstruktur, sehingga dapat membuat para calon investor tak kehilangan minat untuk menyimak.

3. Semangat dan Rasa Percaya Diri

Selain dengan data dan pitch desk, pitching yang baik juga harus dilakukan dengan semangat dan rasa percaya diri yang tinggi. Apa itu pitching yang semangat dan percaya diri? Maksudnya, pitching tersebut dilakukan dengan sangat meyakinkan. Dalam hal ini, kamu harus benar-benar menguasai materi yang dipaparkan.

Hal tersebut penting untuk menarik perhatian investor, sehingga mereka akan senantiasa memperhatikan setiap kata yang kamu sampaikan dalam paparan pitching. Coba bayangkan, jika kamu datang untuk pitching tanpa semangat dan rasa percaya diri, sudah pasti pitching yang dilakukan tidak akan maksimal.

Hal ini tentu akan memengaruhi penilaian investor terhadap profesionalisme kamu. Tanpa semangat dan rasa percaya diri, sebagus apapun ide yang kamu sampaikan, tidak akan tampak menarik di mata audiens.

Tips Melakukan Pitching

Sebelum lanjut membaca informasi tentang tips-tips sukses pitching, pastikan dulu kalau kamu sudah benar-benar memahami apa itu pitching. Hal ini berguna sebagai modal awal untuk menjalankan tips-tips pitching berikut ini.

  1. Kenali apa masalah yang sedang dihadapi klien, atau masyarakat pada umumnya jika kamu bermaksud untuk pitching di hadapan para investor besar untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
  2. Gunakan data-data yang lengkap dan valid dalam setiap paparan.
  3. Gunakan visualisasi pitch deck yang menarik.
  4. Sampaikan materi dengan jelas, sehingga membuat klien cepat memahami.
  5. Jangan terlalu lama dalam melakukan pitching, hal ini justru akan membuat audiens bosan dan sulit memahami inti dari paparan tersebut.
  6. Gunakan konsep segitiga terbalik seperti saat menulis berita. Maksudnya, sampaikan hal-hal menarik dan paling penting di awal paparan pitching, baru dilanjutkan dengan hal-hal tambahan lainnya. Di akhir pitching, jangan lupa untuk menutup paparan dengan ajakan untuk bertindak.
  7. dan sebagainya.

Hal-Hal yang Harus Dihindari

Demi menjalankan pitching dengan baik, buat kamu yang sudah tuntas memahami apa itu pitching, maka perlu tahu juga hal-hal yang harus dihindari saat pitching. Beberapa di antaranya sudah dirangkum sebagai berikut!

  1. Menyampaikan paparan materi secara bertele-tele, tidak terstruktur dengan jelas.
  2. Kurang atau bahkan tidak melakukan riset sebelum bertindak.
  3. Pitch deck tidak menarik, sehingga membuat paparan pitching menjadi tidak menarik pula.
  4. Tidak cepat tanggap dalam memberikan respons.
  5. dan lain-lain.

Itulah uraian tentang apa itu pitching. Buat kamu yang sudah bersiap melakukan pitching dan mendapatkan modal usaha.

Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!