Arti PO dalam Jualan Online, Pemilik Online Shop Wajib Tahu!

Kamu tentu sering mendengar istilah PO. Apalagi, kalau kamu adalah seorang penjual online. Namun, apakah kamu benar-benar memahami dan mengerti arti PO dalam jualan online? Jangan sampai kamu salah tangkap, ya.

Arti PO dalam Jualan Online

Terkait PO, kamu mungkin beranggapan kalau istilah ini memiliki satu arti. Padahal, dalam dunia bisnis, ada 3 arti PO yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Pre-order

Makna dari istilah PO yang pertama adalah pre order, atau pemesanan sebuah produk terlebih dulu. Dalam istilah ini, pihak pembeli melakukan pemesanan dan sekaligus pembayaran di awal. Pengiriman barang berlaku selang beberapa lama setelah pembayaran.

Dalam praktiknya, pre order kerap memberlakukan sistem kuota. Pihak penjual tidak akan memproses semua pemesanan ketika kuota minimal telah terpenuhi. Selain itu, ada pula sistem PO berdasarkan deadline waktu tertentu.

Berkaitan dengan pembayaran, sistem pre order bisa kamu lakukan dengan 2 cara, yakni:

Pembayaran penuh. Dalam skema ini, pembeli wajib melakukan pembayaran pembelian barang secara penuh di awal
Down payment (DP). Proses pembayaran berlangsung selama 2 kali, yakni ketika awal pemesanan dan saat barang sudah diterima

2. Purchase Order

Selanjutnya, kamu perlu mengetahui arti PO dalam jualan online sebagai purchase order. Penggunaannya pun bakal sering kamu temukan pada transaksi yang melibatkan perusahaan besar.

Dalam sebuah transaksi, PO memiliki fungsi sebagai bukti pemesanan barang. Namun, ada pula yang menganggap keberadaan PO tidak ubahnya sebagai dokumen kontrak.

Perusahaan biasanya memakai dokumen PO sebagai bahan melakukan rekapitulasi transaksi serta bukti penagihan. Apalagi, purchase order memuat berbagai informasi penting, seperti tanggal pemesanan, nama pembeli, metode pembayaran, jumlah barang, dan lain sebagainya.

3. Payout

Terakhir, ada pula arti PO dalam jualan online berupa payout. Arti istilah payout relatif jarang diketahui masyarakat umum. Hal ini cukup lumrah, karena penggunaannya memang sangat jarang.

Payout mempunyai arti berupa proses pencairan atau pembayaran oleh perusahaan kepada rekan bisnis. Salah satu contohnya adalah proses pencairan dana oleh marketplace ke para pemilik toko online di platformnya masing-masing.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem PO dalam Jualan Online

Dari ketiga istilah tersebut, pre order adalah arti PO dalam jualan online yang paling populer. Hampir semua pihak yang terlibat dalam sebuah transaksi memahaminya, baik penjual maupun pembeli.

Terkait penggunaan sistem PO atau pre order, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu perhatikan.

1. Kelebihan Sistem PO (Pre Order)

Beberapa kelebihan yang membuat banyak pelaku usaha menjalankan skema pre order di antaranya adalah:

Modal Minim. Dalam skema PO, kamu dapat terlebih dahulu meminta para pembeli untuk melakukan pembayaran. Dengan begitu, kamu tak perlu menyiapkan modal besar.
Produk Laku 100%. Sistem PO meminimalkan adanya barang sisa yang tak laku. Masing-masing barang telah mempunyai nama pemesannya tersendiri.
Tak Perlu Menyimpan Stok Barang. Penerapan sistem PO tidak memerlukan adanya proses penyimpanan stok barang. Kamu bisa secara langsung mengirimkannya kepada setiap pemesan.
Pilihan Produk Beragam. Kamu bisa membuka layanan PO untuk berbagai jenis barang. Dalam praktiknya, pelaksanaan PO kerap berjalan dengan terlebih dahulu memperhatikan tingkat permintaan pasar.

2. Kekurangan Sistem PO (Pre Order)

Meski menawarkan berbagai kelebihan, ada beberapa kekurangan yang perlu kamu perhatikan terkait arti PO dalam jualan online, yaitu:

Keterlambatan kedatangan produk. Kekurangan utama yang kerap terjadi dalam sistem PO adalah terkait proses pengiriman barang kepada pembeli. Barang sering mengalami keterlambatan, sehingga membuat konsumen kecewa.
Tak ada jaminan kualitas produk. Sistem pre order berlangsung dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu. Oleh karena itu, kamu tidak bisa melihat secara langsung produk yang telah jadi.

Dalam situasi tersebut, tak ada jaminan 100% kalau semua barang yang kamu dapatkan punya kualitas bagus. Tak menutup kemungkinan, ada barang dengan kualitas buruk yang diterima oleh pihak pembeli.

Barang tidak selalu ready dipesan. Kekurangan terakhir adalah terkait ketersediaan barang. Ketika kamu sudah membuka PO, pihak supplier tidak selalu mempunyai stok di gudang.

Pada situasi tersebut, kemungkinan besar pihak penjual akan membatalkan pemesanan. Tentu saja, hal seperti ini menimbulkan kekecewaan yang sangat besar bagi para pembeli.

Oleh karena itu, meski menawarkan pola kerja dengan modal minim, kamu tetap perlu memperhatikan penggunaan dana. Dengan begitu, kamu mempunyai kesiapan ketika terjadi pembatalan pemesanan dan pembeli meminta refund.

Hal yang Harus Kamu Perhatikan dalam Sistem PO

Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, sistem PO tetap banyak disukai oleh penjual maupun pembeli. Biar pelaksanaan PO berlangsung lancar, ada beberapa faktor penting yang perlu kamu perhatikan sebagai pihak penjual, yakni:

1. Kualitas Produk

Dalam setiap transaksi jual beli secara PO, kamu perlu memperhatikan kualitas barang pesanan. Dengan begitu, konsumen memperoleh kepuasan dan mereka tidak merasa kapok dalam melakukan transaksi dengan kamu.

Konsumen yang puas bakal mendorong mereka untuk menjadi pelanggan tetap. Mereka pun bakal ikut serta secara aktif dalam sistem PO yang akan kamu selenggarakan di masa mendatang.

2. Kredibilitas Vendor

Aspek selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah kredibilitas vendor. Pilih vendor yang benar-benar bisa dipercaya, mampu menghadirkan barang berkualitas tepat waktu.

Untuk memperoleh vendor berkualitas dan kredibel, kamu perlu melakukan riset secara mendalam. Cari tahu secara detail reputasi dari setiap vendor. Tak kalah penting, perhatikan harganya.

3. Target Penjualan

Ketika menjalankan sistem PO, kamu harus memiliki target penjualan yang jelas. Penentuan target penjualan jangan semata-mata hanya karena ingin memperoleh keuntungan besar. Di waktu yang sama, kamu harus memperhatikan faktor lain.

Apa saja faktor lain yang perlu kamu perhatikan? Sangat banyak. Sebagai contoh, kualitas sumber daya manusia yang kamu miliki, kepemilikan modal, kemampuan vendor, dan lain sebagainya.

4. Aturan Pembelian

Tips yang tak kalah penting, kamu perlu menjabarkan aturan pembelian secara gamblang kepada setiap pembeli. Dengan begitu, mereka bisa mengerti proses transaksi yang tengah berlangsung.

Beberapa aturan penting yang perlu kamu perhatikan di antaranya adalah:

Jumlah kuota pemesanan
Aturan terkait pengembalian dana
Sistem pengiriman barang
Waktu pengiriman barang

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai arti PO dalam jualan online yang perlu kamu ketahui. Sampai di sini, kamu bisa tahu kalau PO bukan hanya mempunyai arti sebagai pre order, kan? Ada pula makna lain dari singkatan yang satu ini.

Jadi, kalau kamu ingin berjualan secara PO, jelaskan kalau artinya adalah pre order. Selanjutnya, berikan sistem pembayaran yang menawarkan kemudahan bagi para pembeli. Dengan begitu, mereka bisa segera melaksanakan pembayaran. Solusi cara pembayaran yang praktis dan mudah bisa kamu dapatkan dengan memakai layanan DOKU.

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!