Mau Buka Bisnis? Cari Tahu Dulu Jenis-Jenis dan Contoh Payment Method Saat Ini

Secara umum, metode pembayaran ada 2 yakni tunai dan non-tunai. Simak contoh payment method, kelebihan serta kekurangannya!

Metode pembayaran dalam bisnis merujuk pada cara atau sistem yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan antara pelanggan dan bisnis. Secara garis besar, ada 2 metode pembayaran yang dipergunakan secara luas saat ini yakni pembayaran tunai dan non-tunai. Masing-masing memiliki contoh metode pembayaran masing-masing beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.

Bagi pemilik bisnis, penting untuk mengetahui contoh metode pembayaran. Dengan begitu, kamu bisa menentukan metode pembayaran seperti apa yang paling cocok untuk kebutuhan bisnismu. Simak selengkapnya mengenai pembayaran tunai dan non-tunai, contoh payment method beserta kelebihan dan kekurangannya!

Baca juga: Apa Itu Payment Online? Simak Sejarah, Manfaat dan Metode yang Paling Banyak Dipakai di Indonesia!

Metode Pembayaran Tunai

Metode pembayaran tunai adalah cara pembayaran yang dilakukan secara langsung dengan menggunakan uang kertas atau koin. Ini adalah bentuk pembayaran paling sederhana dan langsung, di mana pelanggan membayar langsung dengan uang fisik kepada penjual atau penyedia layanan.

Kelebihan dan Kekurangan Pembayaran Tunai

Pembayaran tunai sebagai salah satu metode transaksi yang sudah lama digunakan, memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pembayaran tunai antara lain adalah:

  • Sederhana dan Mudah Dipahami. Pembayaran tunai merupakan cara pembayaran yang sederhana dan mudah dipahami. Tidak ada perlu melibatkan proses atau teknologi tambahan
  • Tidak Bergantung pada Infrastruktur Elektronik. Pembayaran tunai tidak bergantung pada infrastruktur elektronik. Ini memudahkan transaksi di tempat-tempat yang mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke perangkat elektronik atau koneksi internet

Sementara itu, pembayaran tunai juga memiliki sejumlah kekurangan antara lain:

  • Tidak Ada Catatan Digital. Pembayaran tunai tidak menciptakan catatan transaksi digital, sehingga sulit untuk melacak dan memantau pengeluaran. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam manajemen keuangan pribadi atau bisnis
  • Risiko Keamanan. Uang fisik rentan terhadap risiko keamanan, termasuk pencurian atau kehilangan. Konsumen dan bisnis bisa mengalami kerugian finansial seandainya ada uang tunai dicuri atau hilang
  • Kesulitan Melakukan Transaksi Besar. Pembayaran tunai dapat menjadi tidak praktis untuk transaksi besar karena jumlah uang yang besar dapat sulit ditangani dan dihitung dengan cepat
  • Tidak Praktis untuk Pembelian Online. Dalam pembelian online, pembayaran tunai tidak mungkin atau sulit dilakukan. Ini dapat menjadi kendala untuk konsumen yang lebih suka berbelanja secara daring
  • Kurang Efisien dalam Bisnis. Bisnis perlu mengelola uang fisik secara fisik, yang memerlukan waktu dan sumber daya tambahan. Ini dapat menjadi kurang efisien dibandingkan dengan metode pembayaran elektronik yang dapat diotomatisasi
  • Kurangnya Diskon atau Rewards. Beberapa kartu kredit atau metode pembayaran digital biasanya menawarkan program rewards atau diskon bagi penggunanya. Ini tidak bisa dijalankan jika menggunakan pembayaran tunai. Jika tidak ada opsi ini, konsumen mungkin akan beralih ke metode pembayaran lain
  • Keterbatasan dalam Transparansi Keuangan Bisnis. Bisnis yang menerima pembayaran tunai mungkin menghadapi kesulitan dalam mencatat dan melacak transaksi secara akurat, yang dapat menghambat transparansi keuangan.

Metode Pembayaran Non-tunai

Metode pembayaran non-tunai merujuk pada segala bentuk pembayaran yang tidak melibatkan uang tunai fisik. Ini mencakup berbagai instrumen pembayaran elektronik dan digital yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan. Contoh payment method yang termasuk jenis non-tunai antara lain adalah:

  • Kartu Kredit dan Debit. Pembayaran elektronik lewat transfer dana atau kredit dengan waktu pembayaran yang sudah ditentukan
  • Transfer Bank. Dana dipindahkan langsung antar rekening melalui sistem perbankan.
  • Cek Elektronik. Versi digital dari cek fisik untuk pembayaran elektronik
  • E-wallet atau Dompet Digital. Aplikasi digital untuk menyimpan informasi pembayaran dan melakukan transaksi online
  • Kartu Pra-bayar. Kartu diisi dengan jumlah uang sebelum digunakan untuk pembelian
  • Mata Uang Kripto. Uang digital dengan teknologi kriptografi untuk transaksi online
  • Transfer Uang Melalui Aplikasi. Saat ini ada banyak aplikasi yang memungkinkan kita melakukan pengiriman uang elektronik antar individu atau saat berbelanja online.

Kelebihan dan Kekurangan Pembayaran Non-tunai

Seperti halnya pembayaran tunai, pembayaran dengan sistem non-tunai juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan penggunaan pembayaran non-tunai antara lain:

  • Kecepatan Transaksi. Transaksi non-tunai cenderung lebih cepat dibandingkan dengan pembayaran tunai, terutama dalam pembelian online atau transfer bank elektronik
  • Catatan Transaksi yang Mudah Dilacak. Metode non-tunai menciptakan catatan transaksi digital yang mudah dilacak. Ini akan memudahkan dalam manajemen keuangan pribadi atau bisnis karena tersedianya rekam jejak pembelian yang jelas
  • Keamanan Lebih Tinggi. Pembayaran non-tunai biasanya dilengkapi tingkat keamanan yang lebih tinggi dengan lapisan perlindungan seperti otentikasi ganda dan enkripsi. Ini bisa meminimalisasi risiko pencurian atau penipuan
  • Fleksibilitas dan Kemudahan Penggunaan. Metode non-tunai, seperti kartu kredit, e-wallet, atau transfer aplikasi, memberikan fleksibilitas dan kemudahan penggunaan, terutama dalam transaksi online atau di lingkungan yang tidak mendukung pembayaran tunai
  • Efisiensi Operasional Bisnis. Bisnis dapat mengalami efisiensi operasional dengan menggunakan metode pembayaran non-tunai karena proses pencatatan dan pelacakan transaksi dapat diotomatisasi
  • Reduksi Risiko Uang Fisik. Dengan tidak menggunakan uang fisik, risiko pencurian atau kehilangan uang berkurang secara signifikan
  • Pembayaran Jarak Jauh. Metode non-tunai memungkinkan pembayaran jarak jauh, memudahkan transaksi lintas batas atau dengan pihak yang berada di lokasi yang berbeda.

Pilihan antara pembayaran tunai atau non-tunai tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis bisnis, preferensi pelanggan, dan kebutuhan operasional. Namun di era digital ini, semakin banyak perusahaan yang mulai mengintegrasikan sistem pembayaran online. Tidak hanya untuk toko online mereka saja, tapi juga untuk toko fisik. Hal itu dikarenakan konsumen saat ini banyak yang ingin membayar secara non tunai.

Dengan menyediakan beberapa contoh payment method, kamu berpeluang menjangkau pelanggan yang lebih luas. Tertarik mengimplementasikan sistem pembayaran non-tunai untuk bisnismu? Ayo bergabung dengan DOKU, perusahaan fintech pembayaran yang sudah lebih dari 16 tahun pengalaman menyediakan solusi terima dan kelola pembayaran digital serta fitur lainnya yang bisa memperkaya bisnis sehingga dapat  tumbuh dan beradaptasi dengan tantangan bisnis zaman sekarang.

Jadilah pemenang di era baru bisnis digital. Bergabunglah bersama lebih dari 150 ribu merchant DOKU sekarang dan lihat bagaimana DOKU dapat membantu bisnis Anda tumbuh! Klik di sini untuk memulai dan klik di sini apabila butuh bantuan sales kami.