Ini Ragam Jenis Usaha Pertanian dan Tips Mengembangkannya

jenis usaha pertanian

Kalau mendengar istilah “pertanian”, mungkin dalam benakmu akan seketika terbayang visual para petani yang menggarap sawah. Padahal, “pertanian” bukan cuma soal tanam-menanam padi, loh. Bahkan, bukan cuma berhubungan dengan tanaman pada umumnya. Dengan kata lain, sebenarnya ada beragam jenis usaha pertanian yang menarik untuk dikulik dan dikembangkan. 

Pertanian merupakan sektor yang paling menjanjikan di Indonesia. Bahkan, merupakan sektor bisnis yang tak akan pernah mati sebab pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Oleh karenanya, banyak orang tertarik untuk terjun ke bidang ini. Tertarik menggeluti bidang ini? Kenali dulu ragam jenis usaha pertanian dan cara mengembangkannya berikut ini. 

Jenis Usaha Pertanian 

Mengenal jenis usaha pertanian adalah langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memutuskan terjun ke usaha ini. Untuk lebih memahami jenis-jenis usaha pertanian yang dapat kamu pilih untuk geluti, berikut ini penjelasan selengkapnya. 

Petani Sawah 

Sesuai namanya, petani sawah bertugas mengelola sawah dan bercocok tanam padi. Tentunya, usaha ini tidak bisa dijalankan di perkotaan karena terbatasnya lahan. Biasanya, lokasi sawah berada di daerah pedesaan atau pegunungan.

Petani Ladang

Jenis usaha pertanian yang satu ini dilakukan di lahan kering yang kemudian ditanami tanaman musiman. Lahan ladang biasanya hanya digunakan semusim atau dua musim. Setelah tidak subur lagi, lahan akan ditinggalkan dan baru akan dikerjakan kembali beberapa tahun kemudian, setelah subur kembali. 

Pertani Perkebunan

Serupa dengan ladang, jenis usaha pertanian yang satu ini juga memanfaatkan lahan kering. Bedanya, perkebunan ditanami tanaman semusim atau tahunan, serta lahannya digunakan secara kontinu atau tidak berpindah-pindah. Arealnya pun biasanya lebih luas daripada ladang. 

Petani Hidroponik

Nah, kalau di daerah perkotaan, usaha pertanian hidroponik banyak jadi pilihan. Dengan memanfaatkan lahan seadanya dan menyiapkan media tanam khusus, kamu sudah bisa memiliki “kebun” sendiri. Tak hanya untuk konsumsi pribadi, hasil hidroponik juga bisa dijual dengan harga menjanjikan.  

Penjual Alat Pertanian

Jenis usaha pertanian selanjutnya yang bisa coba kamu geluti adalah jual beli alat pertanian. Kamu bisa memulai usaha dengan menjual alat-alat sederhana, seperti sekop, cangkul, pot, atau pupuk. Jika sudah cukup memahami bisnis di bidang ini, kamu bisa mulai mengembangkannya dengan berjualan alat berat, seperti traktor, rotavator, atau mesin-mesin lain yang dibutuhkan.  

Hasil Usaha Pertanian 

Dari beragam jenis usaha pertanian di atas, tentunya dihasilkan produk-produk pertanian yang menjanjikan. Hasil pertanian tersebut bisa untuk memenuhi konsumsi pribadi atau dijual kembali. Penasaran? Berikut ini beberapa hasil usaha pertanian yang perlu kamu ketahui. 

Produk Sayuran Organik

Hasil pertanian yang satu ini bisa untuk dikonsumsi pribadi maupun dijual kembali. Nilai ekonomis dan peluang usahanya pun cukup menjanjikan. Hal ini karena meningkatnya gaya hidup sehat di kalangan masyarakat yang membuat nilai jual sayuran organik tanpa pestisida jadi meningkat. 

Tanaman Hias

Permintaan terhadap tanaman hias bisa dikatakan tidak pernah habis karena beberapa orang menjadikan kegiatan merawat tanaman hias sebagai hobi. Jika tertarik dengan bisnis ini, sebaiknya kenali dahulu jenis tanaman hias yang ingin kamu geluti dan coba fokus di satu jenis dahulu. 

Bibit Tanaman

Selain hasil panen, bibit tanaman yang dihasilkan dari beragam jenis usaha pertanian di atas juga bisa memiliki nilai jual. Peminat bibit tanaman bisa berasal dari rumah tangga maupun sesama pemilik usaha pertanian. 

Rempah-rempah
Iklim Indonesia memang terkenal cocok untuk menanam beragam rempah-rempah. Hasil usaha pertanian yang satu ini pun cukup menjanjikan karena permintaan rempah tak hanya datang dari dalam negeri, namun juga mancanegara. 

Read more: Bingung dengan Cara Mendapatkan Modal Usaha? Simak 7 Tipsnya!

Modal Usaha Pertanian

Setelah mengenal jenis-jenis usaha pertanian dan beragam hasil usaha pertanian, pertanyaan yang muncul selanjutnya mungkin tentang bagaimana cara mendapatkan modal usaha pertanian. Untuk memulai usaha pertanian, kita bisa menggunakan dana pribadi. Besarannya pun beragam, tergantung jenis usaha pertanian yang ingin kita geluti. Namun, bila tak memiliki cukup dana sebagai modal, berikut ini beberapa solusi yang bisa kamu coba. 

Kerja Sama Bisnis 

Untuk membangun kerja sama bisnis di bidang pertanian, diperlukan kemampuan menjalin relasi dengan sesama pengusaha yang kuat. Kerja sama yang dilakukan dapat berupa pinjaman modal berupa uang tunai, alat produksi, hingga kegiatan operasional bisnis. Tentunya, ketika memutuskan menjalin kerja sama bisnis, terlebih dahulu buatlah perjanjian hitam di atas putih. Dengan demikian, baik pengembalian modal maupun bagi hasil dapat terukur dengan tepat sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.  

Dana Hibah 

Baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah, biasanya punya anggaran khusus atau dana hibah yang ditujukan untuk membangun perekonomian masyarakat. Umumnya, dana hibah masuk dalam program CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan. Mereka biasanya akan membuka kompetisi dan siapa saja boleh mendaftarkan program usaha yang nantinya akan dinilai dan dipilih dewan juri. Kesempatan ini bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan modal usaha pertanianmu. 

Pinjaman P2P Lending

Kamu juga bisa mengajukan pinjaman melalui perusahaan fintech atau pinjaman online. Pinjol atau P2P lending bisa jadi alternatif karena prosesnya lebih cepat dan sederhana. Kamu bisa mendapatkan pinjaman tanpa anggunan dan semua proses dilakukan secara online. Namun, pastikan pilih perusahaan yang legal dan terdaftar OJK. Selain itu, pahami dan baca dengan saksama juga mengenai syarat dan ketentuannya yang biasanya harus kamu setujui sebelum mengajukan pinjaman. 

Pinjaman Bank

Cara ini merupakan yang paling lazim dilakukan untuk mendapat pinjaman modal sesuai kebutuhan jenis usaha pertanian yang hendak kamu geluti. Namun, biasanya untuk mendapatkan pinjaman bank, kamu terlebih dahulu harus memiliki usaha yang tengah berjalan dan aset yang bisa dijadikan jaminan. Bank lalu akan menilai sehat tidaknya cash flow usahamu dan kemampuanmu membayar cicilan. Pastikan juga track record keuanganmu baik karena Bank Indonesia akan memeriksa catatan pinjamanmu sebelumnya. 

Tips Memulai Usaha Pertanian 

Setelah melakukan riset jenis usaha pertanian yang ingin kamu geluti dan mengumpulkan modal, pertanyaan selanjutnya yang muncul mungkin bagaimana cara memulai usaha pertanian? Lebih jelasnya, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti. 

Pahami Jenis Usaha Pertanian 

Pahami seluk-beluk jenis usaha pertanian yang akan kamu geluti. Setidaknya, pelajari dasar-dasarnya dan jika perlu, bertanyalah pada orang-orang yang berpengalaman. 

Pelajari Cara Membuat Rencana Usaha

Membuat rencana usaha penting agar setiap langkah yang kamu lakukan dapat terukur dengan baik. Tentukan modal, target, dan prospek dalam lima tahun mendatang. Tak lupa, manajemen risiko apabila ternyata usaha yang kamu mulai tidak berjalan seperti rencana awal. 

Siapkan Modal Usaha

Modal yang harus disiapkan, meliputi biaya pembelian bahan baku, sewa lahan, upah tenaga kerja, hingga dana tak terduga. Jika ini adalah pertama kali kamu memulai usaha, sebaiknya mulailah dengan jenis usaha pertanian yang tidak membutuhkan terlalu banyak modal sambil mencari pengalaman.

Pastikan Semua Tercatat  

Pastikan setiap pemasukan dan pengeluaran tercatat dengan rapi agar kamu bisa mengukur setiap keuntungan dan kerugian selama menjalani usaha. Langkah ini juga bermanfaat agar kamu bisa menentukan strategi terbaik untuk menjalankan dan mengembangkan usaha di masa depan. 

Demikian penjelasan tentang jenis usaha pertanian dan tips mengembangkannya. Meskipun tak mudah, jika digeluti dengan konsisten dan disiplin tinggi, usaha pertanian bisa jadi sektor yang menjanjikan.

Kamu punya bisnis pertanian? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?

Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!