DOKU Bicara tentang Pembayaran Digital di Indonesia: Tren, Peluang, & Inovasi

Pembayaran Digital di Indonesia

Industri pembayaran di Indonesia sedang mengalami transformasi yang signifikan, didorong oleh berbagai faktor termasuk pesatnya penetrasi smartphone dan melonjaknya penggunaan internet, serta komitmen pemerintah terhadap inklusi keuangan dan digitalisasi. Terlebih lagi, adanya  pandemi COVID-19 ikut mendorong percepatan pembayaran digital hingga bangkitnya perusahaan pembayaran dan fintech. Jumlah perusahaan fintech di Indonesia pun meningkat enam kali lipat selama satu dekade terakhir.

QRIS menjadi salah satu metode pembayaran yang mengalami pertumbuhan yang pesat dimana sekitar 91,7 juta transaksi (Agustus 2022) dilakukan dengan QRIS. Sedangkan, di DOKU pertumbuhan penggunaan Virtual Account (VA) hingga tiga kali lipat. Selain QRIS, BI-FAST juga menjadi salah satu inisiatif yang memberikan dampak signifikan. Biaya BI-FAST yang lebih rendah, waktu transaksi yang lebih cepat mendukung keberhasilannya. Dampaknya sudah pasti transaksi antar rekening pun meningkat sehingga ini memberikan manfaat bagi penyedia infrastruktur pembayaran seperti DOKU.

Selain itu, kehadiran dompet digital juga merupakan bagian dari evolusi pembayaran yang menjadi aspek penting, karena setiap negara memiliki keunikan dalam perkembangan dompet digitalnya masing-masing. Tak hanya sekedar platform untuk menyimpan uang secara digital, kini konsep embedded fintech atau embedded payment juga mulai banyak ditawarkan untuk monetisasi tambahan. 

Model Bisnis Pembayaran Baru

Social commerce (Instagram & TikTok) menjadi salah satu model bisnis pembayaran baru yang memberikan warna berbeda di Indonesia. Bahkan, social commerce diprediksi terus tumbuh seiring meningkatnya transaksi pembayaran melalui platform tersebut dan ini juga menjadi bagian dari fokus DOKU

DOKU juga mengantisipasi adanya peluang pertumbuhan di sektor industri konvensional yakni asuransi dan recurring. Secara keseluruhan, industri pembayaran terus berkembang, dan terdapat banyak peluang untuk inovasi dan pertumbuhan di berbagai sektor, termasuk social commerce dan digitalisasi industri konvensional.

  • Menyediakan Lebih dari Pembayaran QRIS

DOKU menyadari pentingnya mendorong UMKM untuk naik kelas, maka tersedianya kode QR untuk pembayaran saja tidak cukup. Untuk itu, perlu adanya program training demi keberhasilan dalam berwirausaha sekaligus bentuk pemberdayaan para pengusaha UMKM. Selain itu, berkolaborasi dengan bank untuk membangun ekosistem juga memainkan peran penting dalam upaya ini.

  • Perluas Manfaat Lisensi Dompet Elektronik

DOKU juga fokus pada pendekatan yang berkelanjutan seperti kolaborasi dengan pemerintah untuk mendorong adopsi pembayaran digital. Menariknya, lisensi dompet elektronik yang dimiliki DOKU diperluas manfaatnya untuk memberikan layanan embedded wallet bagi banyak entitas. Melalui embedded wallet ini, DOKU menyediakan produk dan infrastruktur untuk membangun kemampuan pembayaran bagi komunitas atau bisnis. 

Bank & Fintech, Bagaimana Keduanya Bersaing?

Salah satu hal yang kini terjadi adalah mulai banyak fintech yang mengakuisisi bank,  yang pada dasarnya bertransformasi menjadi bank digital. Pada perusahaan fintech lending, menjadi bank atau melakukan aliansi strategis dengan bank tentulah menawarkan keuntungan dalam hal biaya dana untuk peminjaman. Hal ini menjadi pendorong ekonomi yang signifikan bagi unit ekonomi mereka. 

Namun, berbeda dengan DOKU yang melihat banyak peluang dan keuntungan di sektor pembayaran saja. Sebagai penyedia pembayaran, DOKU menyadari bahwa bank digital adalah pelanggannya, dan DOKU juga secara aktif menjalin kemitraan dengan mereka. Tujuan DOKU adalah membantu bank digital dalam mengakuisisi merchant dengan lebih cepat dan memperluas jaringan top-up atau cash-out mereka. Maka, DOKU memposisikan diri sebagai mitra dan bukan pesaing bank. 

“Hubungan antara fintech dan bank di bidang pembayaran lintas negara, pembayaran real-time, dan Central Bank Digital Currencies (CBDC) memiliki banyak aspek. Kami tetap berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan bank, memanfaatkan keahlian kami dalam pembayaran untuk mendukung pertumbuhan mereka, sekaligus fokus pada perluasan layanan kami dalam sektor pembayaran.” Chris Yeo (CEO DOKU)

Alternatif Uang Tunai di Indonesia

  1. Buy Now Pay Later (BNPL)

Kehadiran BNPL tidak akan pernah menggantikan metode pembayaran lainnya karena ini hanyalah salah satu dari banyak opsi pembayaran. DOKU juga berupaya menawarkan beragam metode pembayaran kepada pelanggan merchant termasuk BNPL. Penting bagi pengusaha untuk terus menyediakan beragam pilihan metode pembayaran, karena konsumen memiliki preferensi berbeda tergantung pada kesempatan atau situasi penggunaan.

  1. Pembayaran antar Rekening

Metode ini menawarkan kesederhanaan, keandalan, dan kepercayaan, terutama ketika pelanggan dan penjual memiliki rekening di bank yang sama, sehingga berpotensi menghilangkan biaya transaksi. Maka, tak heran metode ini masih banyak digunakan para social seller untuk menerima pembayaran.

  1. Masa Depan Pembayaran Lintas Negara

Pembayaran lintas negara (cross-border payment) di Indonesia mempunyai potensi yang signifikan. Bank Indonesia secara aktif menjajaki peluang di bidang ini, salah satunya dengan meluncurkan QRIS antarnegara yang bisa dipakai di beberapa negara ASEAN (Thailand, Singapura dan Malaysia). Inisiatif ini bertujuan tidak hanya untuk melayani pariwisata tetapi juga untuk meningkatkan fasilitasi antar negara.

“Keberhasilan pembayaran kode QR di Indonesia dapat dikaitkan dengan karakteristik pasar yang unik di negara ini, seperti besarnya populasi masyarakat yang tidak memiliki rekening bank dan preferensi terhadap transaksi tunai.” Chris Yeo (CEO DOKU)