Tak banyak yang menyadari bahwa jualan yang laris dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Tak hanya kualitas produk yang ditawarkan ke konsumen, melainkan juga strategi dan kebijakan yang diambil oleh pebisnis atau perusahaan.
Rata-rata orang mulai tertarik berbisnis karena keuntungan yang ditawarkan tidak memiliki batasan. Penghasilan dari bisnis bervariasi. Bisa naik atau turun sesuai dengan jumlah produk terjual.
Bisnis tidak menawarkan penghasilan tetap, tetapi bagi sebagian orang hal ini justru dianggap sebagai tantangan. Apabila berhasil melalui tantangan tersebut, bukan mustahil kamu bisa meraup keuntungan yang menggiurkan setiap bulan.
Kendati demikian, menjalankan bisnis bukanlah hal mudah. Tak sedikit orang yang gagal karena mengabaikan hal dasar saat memulai bisnis. Kalau kamu tertarik menjadi seorang pebisnis, ada baiknya mempelajari cara berjualan yang dapat menghasilkan berikut ini. Tenang saja, cara ini cocok untuk pemula kok!
Baca juga: 10 Alasan Kegagalan Usaha Baru, Pemula Wajib Tahu!
Bagaimana Cara Jualan yang Laris?
Jualan yang laris dimulai dari mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam berbisnis. Bukan sekadar modal saja, melainkan lebih daripada itu. Beberapa hal yang wajib kamu pahami dan pelajar, di antaranya:
1. Memahami Pelanggan
Memahami pelanggan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan bisnis. Sebagai pebisnis, kamu harus bisa memahami kebutuhan, preferensi, serta perilaku pelanggan. Pemahaman ini membuat kamu lebih mudah menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Kamu bisa memulainya dengan melakukan penelitian pasar untuk mengidentifikasi tren industri, perilaku konsumen, kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta pola pembelian. Rutin memantau perubahan di pasar juga akan memastikan bisnis kamu tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan.
2. Memberikan Produk Berkualitas
Perlu diingat bahwa tingkat persaingan di dunia bisnis sangat tinggi, kepercayaan konsumen menjadi kunci bisnis tetap stabil di tengah persaingan. Untuk membangun reputasi positif, kamu harus memastikan produk yang ditawarkan memiliki kualitas baik.
Mulanya, memang tidak mudah. Namun, kamu bisa mencobanya dengan memastikan bahan baku pembuatan produk terbuat dari bahan berkualitas. Lakukan kontrol kualitas selama proses produksi berlangsung secara berkala. Ketika hendak memperkenalkan produk baru, pastikan melakukan uji coba produk tersebut lebih dulu.
3. Melayani Dengan Hati
Melayani dengan hati menjadi landasan dalam membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Pelayanan yang ramah, mampu memberikan informasi yang jelas, dan ikut merasakan yang dirasakan pelanggan dapat menciptakan pengalaman positif.
Usahakan untuk memahami kendala dan kebutuhan pelanggan. Selalu siap sedia untuk menanggapi keluhan, menjawab pertanyaan, dan mempertimbangkan masukan maupun permintaan pelanggan demi peningkatan kualitas layanan.
Perlu dipahami bahwa melayani dengan hati bukan tentang transaksi, melainkan tentang bagaimana kamu membangun hubungan baik dengan pelanggan dalam jangka panjang. Memberikan layanan dari hati dan fokus pada kepuasan pelanggan akan menciptakan loyalitas pelanggan.
4. Harga Bersaing
Tak dapat dimungkiri bahwa harga merupakan salah satu aspek yang dipertimbangkan oleh pelanggan ketika hendak membeli suatu produk. Sebagian besar lebih memilih membeli produk murah dengan kualitas seadanya daripada menghabiskan lebih banyak uang.
Kendati demikian, sebagian yang lain tak mempersoalkan masalah biaya selama produk tersebut memang dibutuhkan dan memiliki kualitas baik. Sebagai seorang pebisnis, menetapkan harga bersaing sesuai dengan pasar memang diperlukan.
Tujuannya, untuk menarik pelanggan potensial sehingga dapat mencapai target penjualan. Harga yang kompetitif tak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga mendorong persaingan sehat dengan kompetitor lainnya.
5. Menerapkan Pemasaran Efektif
Menerapkan pemasaran efektif dapat membantu kamu menghadapi persaingan bisnis. Strategi ini harus disesuaikan dengan karakteristik bisnis, target market, dan kebutuhan pelanggan. Sering kali, hasil dari strategi pemasaran tidak selalu sesuai target.
Jika hal tersebut terjadi, kamu harus melakukan perubahan strategi. Mulailah dengan menganalisis data dan umpan balik. Kamu juga bisa memanfaatkan pemasaran digital dan kampanye iklan secara online dengan cara membuat konten relevan untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan.
Selain melakukan evaluasi strategi secara berkala, kamu harus memastikan identitas bisnis atau merek ada di dalam seluruh aspek pemasaran. Tentu hal ini penting untuk membangun kesadaran merek dan meningkatkan citra positif bisnismu.
6. Inovasi
Inovasi memiliki peran penting dalam pertumbuhan bisnis. Inovasi tidak hanya membuat produk kamu laris di pasaran, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Tak hanya itu saja, inovasi juga dapat membuat bisnis kamu makin kompetitif di tengah persaingan produk sejenis. Inovasi sendiri dapat kamu lakukan dengan melakukan perubahan konsep, metode, atau produk.
Sebagai contoh, kamu menjual skincare untuk melembapkan wajah. Kamu ingin membuat inovasi baru dengan menambah kandungan yang bisa mencerahkan dan memudarkan noda gelap. Inovasi ini akan membuat pelanggan mendapatkan tiga manfaat dari satu produk saja.
Tentunya, penyempurnaan produk melalui inovasi tersebut akan mendorong pertumbuhan pelanggan baru dan membuat pelanggan lama makin mencintai produkmu. Makin banyak produk terjual, makin besar penghasilan yang akan didapat. Bisnismu pun akan terus berkembang secara berkelanjutan.
7. Konsisten
Konsistensi adalah kunci mencapai kesuksesan dan jualan yang laris. Mempertahankan layanan terhadap pelanggan dan kualitas produk yang kamu jual bukan perkara mudah. Namun, jika ini berhasil, kamu akan menciptakan fondasi yang kuat untuk kemajuan bisnis.
Faktor Mentalitas Pendukung Jualan yang Laris
Tak banyak yang menyadari bahwa mentalitas atau pola pikir juga memainkan peran penting dalam bisnis. Bahkan, faktor mentalitas ini berdampak signifikan pada keberhasilan jualan yang laris.
Mentalitas bukan sekadar cara kamu dalam merespons situasi, melainkan juga tentang sikap terhadap masalah dan tantangan serta pandangan hidup. Di dunia bisnis yang dinamis, seseorang dengan mentalitas yang kuat bisa tumbuh menjadi seseorang yang sukses dan berhasil mencapai tujuannya.
Kalau kamu ingin menjadi pebisnis yang sukses, berikut faktor mentalitas yang akan mendukung jualan laris.
1. Tekun
Tekun akan membantu kamu membentuk kebiasaan positif yang berdampak baik pada kehidupan pribadi maupun bisnis. Tekun akan membantu kamu tetap fokus dalam menjalankan bisnis. Apa pun rintangannya kamu berani menghadapi dan memegang teguh komitmen untuk mencapai tujuan.
2. Sabar
Dalam bisnis, kesabaran bisa membawa banyak manfaat. Ketika kamu tengah bimbang, kesabaran akan mencegah kamu mengambil keputusan bisnis secara impulsif. Kamu akan mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan.
3. Cepat Beradaptasi
Kemampuan cepat beradaptasi memungkinkan kamu tetap fleksibel dan responsif ketika terjadi perubahan tak terduga.
4. Melihat Peluang
Berbekal kemampuan melihat peluang, kamu akan memiliki pandangan yang berbeda dari orang kebanyakan. Sesuatu yang biasa di mata orang justru bisa menjadi peluang yang menguntungkan dalam pandanganmu.
5. Memecahkan Masalah
Kemampuan memecahkan masalah mendorong kamu mengatasi setiap hambatan dengan sikap positif dan terbuka akan berbagai solusi.
6. Komunikasi
Komunikasi yang baik akan membuat hubungan kamu dengan pelanggan maupun rekan tim bisnis dan mitra bisnis lebih kuat.
7. Kreatif
Orang yang kreatif mampu menghasilkan ide yang baru dan segar, tetapi tetap inovatif dan relevan dengan kebutuhan pasar.
Itulah beberapa yang perlu kamu pahami sebelum mencoba bisnis. Bagi kamu yang punya bisnis dan ingin Go Digital serta menjangkau calon pelanggan lebih luas dan meningkatkan omzet, ayo gabung dengan Juragan DOKU!
Jualan yang laris, terima pembayaran lancar, usaha makin gencar, Juragan DOKU solusinya! Yuk, daftar di web atau download Aplikasi Juragan DOKU!