Mengenal SNAP dan Dampaknya bagi Ekosistem Pembayaran

SNAP

Industri pembayaran telah mengalami transformasi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Dari sistem tradisional yang bergantung pada uang tunai, kini kita telah memasuki era digital dengan berbagai metode pembayaran yang inovatif dan praktis. Seperti QRIS dan Virtual Account (VA). Lalu, hadirnya Open Banking, juga menandai industri pembayaran yang semakin berkembang pesat, terlebih lagi didukung dengan adanya Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP). 

SNAP dari Bank Indonesia (BI) adalah standar nasional yang mengatur interkoneksi dan interoperabilitas antar penyelenggara sistem pembayaran melalui Open API. SNAP yang diluncurkan pada tahun 2021 ini memungkinkan pertukaran data keuangan secara aman dan terstandarisasi antara bank dan pihak ketiga, seperti fintech, penyedia jasa pembayaran dan perusahaan teknologi lainnya. Hal ini membuka peluang baru untuk menghadirkan layanan keuangan yang lebih inovatif seperti pembayaran digital, transfer dana, pembelian produk, dll. Maka, pengguna bisa memanfaatkan layanan pembayaran yang lebih luas.

Sejak 1 September 2023, pengelolaan SNAP resmi dialihkan dari BI ke Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). SNAP menjadi salah satu upaya untuk mendorong adopsi open banking sehingga mampu mewujudkan transaksi yang aman, andal dan efisien. Selanjutnya, BI akan bersinergi dengan ASPI untuk mendukung inovasi industri dan mendorong akselerasi integrasi pengguna dan perluasan layanan SNAP.

Hal yang distandarkan oleh SNAP

  1. Dokumen standar teknis dan keamanan, standar data, dan spesifikasi teknis SNAP menstandarkan antara lain: protokol komunikasi, tipe arsitektur API, struktur dan format dana, metode otentikasi, metode otorisasi, metode enkripsi, persyaratan pengelolaan akses API, maupun struktur data request, struktur data response.
  2. Dokumen pedoman tata Kelola SNAP menstandarkan pedoman untuk perlindungan konsumen, perlindungan data, persyaratan kehati-hatian bagi Penyedia Layanan dan Pengguna Layanan, serta kontrak.

Manfaat SNAP bagi Ekosistem Pembayaran

SNAP

Kehadiran SNAP tentu membawa angin segar untuk industri pembayaran, seperti yang dikemukakan oleh Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung, dimana SNAP diumpamakan sebagai protokol bahasa komunikasi antara perbankan dengan fintech, aggregator, dan payment gateway yang nantinya juga meliputi e-commerce agar mampu terintegrasi. SNAP juga memiliki manfaat bagi ekosistem pembayaran, antara lain:

1. Mendorong Efisiensi

Dengan menerapkan SNAP, maka bisa mendorong integrasi dan interoperabilitas pada penyelenggara Open API pembayaran. Hal ini bisa ikut meningkatkan efisiensi bisnis sistem pembayaran kedepannya, terlebih lagi mulai banyak masyarakat yang memiliki transaksi secara digital.

2. Mendorong Interlinkage

SNAP mampu mendorong interlink antara PJP bank dengan non-bank, bahkan membuka peluang untuk nantinya bank bisa bekerjasama dengan non PJP. 

3. Mengurangi Fragmentasi Industri

SNAP membuka potensi untuk kolaborasi antar industri sehingga ini bisa mengurangi fragmentasi industri karena SNAP ikut mendorong akselerasi digital ekonomi dan keuangan di Indonesia.

4. Mendorong Inovasi

Dengan mengimplementasikan SNAP, maka bisa membuka peluang bagi bisnis untuk berinovasi dengan layanan pembayaran. Bisnis bisa mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih variatif sesuai kebutuhan pelanggannya.

5. Meningkatkan Keamanan Dan Perlindungan Data Pribadi

Persyaratan keamanan yang diterapkan oleh SNAP bertujuan untuk melindungi data pribadi pengguna. Standar keamanan SNAP tersebut meliputi enkripsi data, autentikasi dan pengelolaan izin akses. Dengan begitu, kerahasiaan dan integritas data serta ketersediaan layanan tetap terjaga.

6. Meningkatkan Transparansi Dan Akuntabilitas

Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam industri pembayaran. Data transaksi yang dilakukan melalui SNAP dapat diakses secara terbuka oleh pihak berwenang, termasuk regulator dan Bank Indonesia. Hal ini dapat membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan mencegah terjadinya praktik-praktik yang tidak adil atau curang.

Dukung Inovasi SNAP bersama DOKU

Inovasi dalam pembayaran digital dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor ekonomi. Hal ini juga akan memperluas akses ke layanan keuangan bagi masyarakat, mendorong inklusi keuangan dan membuka peluang baru bagi UMKM. DOKU turut mendukung perkembangan ekonomi digital dan sistem pembayaran yang efektif di Indonesia melalui SNAP. 

Sebagai perusahaan fintech pembayaran, DOKU bisa menjadi mitra pilihan bagi startup, institusi keuangan dan fintech dalam mengimplementasikan SNAP. Solusi dan layanan SNAP dari DOKU dapat membantu bisnis Anda dalam mengembangkan sistem pembayaran yang efisien dan sesuai standar BI. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang Peraturan Standar Nasional Open API Pembayaran dari Bank Indonesia, cek disini.