Cara Memulai dan Mengembangkan Usaha Tanaman Hias, Jaminan Cuan!

usaha tanaman hias

Hobi merawat tanaman hias bisa kamu jadikan sumber penghasilan, lho. Yuk, cari tahu dahulu bagaimana cara memulai usaha tanaman hias!

Kalau kamu penggemar tanaman hias, membuka usaha tanaman hias bisa menjadi upaya untuk menambah penghasilan, lho. 

Sebagaimana yang bisa kita jumpai pada saat pandemi, merawat tanaman hias bisa menjadi hobi yang  seru bagi banyak orang. Maka dari itulah, menjual tanaman hias tergolong bisnis yang memiliki prospek cukup baik. Potensi labanya pun cukup besar.

Ingin memulai usaha tanaman hias tetapi masih bingung bagaimana memulainya? Tenang saja, artikel ini akan membantu kamu memulai bisnis tanaman hias. Yuk, cari tahu selengkapnya!

Memulai dan Mengembangkan Usaha Tanaman Hias 

Bagaimana caranya memulai dan mengembangkan bisnsitanaman hias? Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang biasanya dilakukan ketika membuka bisnis ini.

1. Siapkan modalnya

Sebagaimana umumnya sebuah usaha, kamu perlu mempersiapkan modal yang cukup untuk memulai usaha tanaman hias. 

Menyiapkan modal merupakan sebuah tahap dasar yang tidak boleh terlewatkan. Pasalnya, kamu perlu tahu dahulu berapa banyak modal yang bisa kamu gunakan untuk membeli tanaman, merawat tanaman, menyewa tempat usaha, dsb.

Mengetahui berapa modal yang kamu punya juga penting untuk menilai apakah kamu perlu tambahan dana untuk memulai usaha. Jika diperlukan, kamu bisa mencari sumber dana tambahan—baik dari kocek pribadi  maupun didapatkan dari pihak lain (keluarga, teman, bank, dll.).

2. Kenali tren tanaman hias

usaha tanaman hias

Selanjutnya, kenali seperti apa tren tanaman hias saat ini. Meski tidak berlangsung lama, mengikuti tren tanaman hias bisa memberikanmu peluang mendapatkan pemasukan yang lebih besar. Nantinya, kamu cukup menjual tanaman yang sedang ramai dicari.

Selain itu, penting untuk tidak menstok tanaman yang sedang tren dalam jumlah terlalu banyak. Ingat, tren tidak berlangsung selamanya. Maka dari itu, penting untuk selalu updated dengan demand tanaman hias yang sedang tinggi di masyarakat saat ini.

3. Lakukan pemilihan tanaman hias yang akan dijual

Setelah mengenali berapa besar modal yang kamu miliki dan seperti apa tren tanaman hias pada saat itu, pilih tanaman hias yang ingin kamu jual.

Ketika memilih tanaman hias yang ingin dijual, pertimbangkan untuk memilih produk yang memiliki banyak target pasar. Beberapa tanaman hias yang bisa menjadi rekomendasi produk bisnis tanaman hias kamu adalah sebagai berikut:

  1. Aglonema
  2. Sansiviera (lidah mertua)
  3. Monstera
  4. Kaktus, 
  5. Tanaman bunga, dll.

4. Pelajari bagaiamana treatment tanaman hias yang akan dijual

Nah, setelah mengetahui tanaman-tanaman apa saja yang akan kamu jual di usaha tanaman hias kamu, pastikan kamu mengetahui bagaimana treatment tanaman hias yang akan dijual.

Bisa dibilang, ini merupakan tahapan yang penting dilakukan. Mengetahui bagaimana treatment tanaman hias penting agar tanaman tersebut bisa tetap sehat dan tampak segar sampai ke tangan pembeli. 

Bukan cuma itu, mengetahui bagaimana treatment tanaman hias bisa memberikanmu kepercayaan diri saat pembeli menanyakan cara treatment tanaman hias tersebut. 

Akan lebih baik lagi jika kamu memiliki banyak pengalaman langsung merawat tanaman hias yang dijual. Dengan demikian, kamu bisa berbagi tips merawat tanaman tersebut dengan pembeli. Ini tentunya akan menjadi nilai plus bagi usaha yang akan dijalankan. 

5. Pilih lokasi berjualan yang tepat

Pemilihan lokasi berjualan juga sangat menentukan keberhasilan usaha tanaman hias yang kamu jalankan. Poin pentingnya adalah, pastikan lokasi berjualan yang kamu pilih potensial, ramai, dan tentunya mudah dijangkau oleh pembeli.

Sebagai contoh, kamu bisa menjual tanaman hias di pasar. Bisa juga kamu menjual tanaman hias di pasar minggu atau ketika ada event pameran. 

Jika berjualan di tempat-tempat yang ramai masih belum memungkinkan, kamu bisa mulai berjualan di rumah terlebih dahulu. Manfaatkan channel penjualan online seperti marketplace dan media sosial untuk memperbesar peluang penjualan. Jadi, kamu tidak hanya mengandalkan penjualan offline

6. Buatlah strategi pemasaran yang oke

Langkah selanjutnya adalah menyusun strategi pemasaran yang baik. Sebagaimana disebutkan, kamu bisa melakukan penjualan melalui berbagai cara. Selain dengan berjualan langsung secara offline, cara lain yang bisa dilakukan misalnya adalah sebagai berikut.

Menjual tanaman hias di marketplace

usaha tanaman hias

Saat ini sudah banyak pedagang tanaman hias yang berjualan tanaman hias melalui marketplace. Selain bisa memperbesar cakupan pemasaran, bertransaksi melalui marketplace bisa dikatakan lebih aman dari tindakan penipuan.

Jika kamu melakukan penjualan melalui marketplace, maka penting untuk mempelajari bagaimana cara packaging tanaman dengan baik agar tanaman tersebut tetap segar. 

Selain itu, lakukan diversifikasi penjualan. Alih-alih hanya berjualan tanaman hias, buat marketplace-mu jadi ramai produk dengan menambah pot berbagai rupa, pupuk,  dsb.

Menjual melalui media sosial

Ada empat cara yang bisa kamu lakukan jika melakukan penjualan tanaman hias melalui media sosial. 

Cara pertama, kamu bisa berjualan melalui akun pribadi. Cara ini termasuk yang paling mudah untuk dilakukan. Pasalnya, kamu cukup mengunggah foto dan/atau video tanaman hias ke media sosial.

Cara kedua, kamu bisa membuat akun baru khusus usaha tanaman hias yang kamu jalankan. Di akun ini, kamu bisa mengunggah foto-foto dan video tanaman hias yang kamu jual.

Cara ini baik dilakukan untuk membedakan akun pribadi dan akun jualan. Akan tetapi, pada awalnya mungkin kamu akan mengalami kesulitan mendapatkan pembeli karena jumlah audiens kurang banyak.

Cara ketiga, posting jualanmu di akun pencinta tanaman hias. Dengan cara ini, kamu bisa langsung mendapatkan calon pembeli potensial. 

Cara terakhir adalah dengan memasang iklan. Meski berbayar, cara ini bisa dikatakan ampuh untuk mendatangkan pembeli. Jadi, uang yang kamu keluarkan tidak akan terbuang sia-sia. 

7. Kelola keuangan dengan baik

Bayangkan jika usaha tanaman hias berjalan dengan baik dan kamu punya pendapatan yang lumayan besar meski bisnis yang kamu lakukan masih belum lama berjalan. Agar bisnis kamu tetap berjalan dengan baik, satu hal yang penting untuk dilakukan adalah pengelolaan keuangan dengan benar. 

Melakukan pengelolaan keuangan dengan benar bisa memberikan kamu dua keuntungan, yaitu:

  1. Kamu bisa menghindari masalah keuangan yang tidak terduga. Dengan pengelolaan yang baik, usaha tanaman hias kamu bisa lebih stabil. Tantangan yang muncul pun bisa dihadapi dengan lebih mudah. 
  2. Rencana untuk mengembangkan usaha bisa direalisasikan dengan lebih cepat. Misalnya, kamu bisa menyewa tempat untuk usaha atau memperbanyak jumlah tanaman yang dijual.

Nah, itulah penjelasan mengenai bagaimana cara memulai usaha tanaman hias. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga: 7 Strategi Jitu Cara Membuat Promosi Produk, Laris Manis!

Ingin bisnismu semakin maju? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi terkini dalam menerima pembayaran.

Cobain pakai Juragan DOKU, deh. Aplikasi UMKM persembahan DOKU, perusahaan pionir platform pembayaran dan payment gateway di Indonesia. Dengan Juragan DOKU, kamu bisa memfalisitasi kemudahan pelanggan dengan metode pembayaran beragam. 

Juragan DOKU App

Kamu bisa menggunakan fitur seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, Instant Checkout untuk transaksi di Instagram atau Facebook bisnis Anda jadi otomatis, hingga QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera gabung Juragan DOKU di sini atau unduh aplikasinya secara gratis di website ini, atau bisa juga melalui smartphone di Play Store maupun App Store