Ingin Punya Pendapatan Sampingan? 7 Ide Jualan Online yang Bisa Kamu Coba

ide jualan online

Semakin banyak pengguna internet di Indonesia, semakin banyak pula peluang menekuni usaha kecil-kecilan sebagai sumber penghasilan tambahan. Mudahnya akses internet juga akan semakin memudahkan kamu untuk mempromosikan usahamu.

Kalau kamu masih bingung produk apa yang bisa kamu jual secara online, mungkin 7 ide jualan online di bawah ini bisa membantu kamu mendapatkan inspirasi bisnis.

Read more: 7 Cara Jualan Online di Facebook yang Pas, Laris Manis Tanjung Kimpul

Referensi Ide Jualan Online

1. Reseller

Sesuai namanya, seorang reseller adalah orang yang membeli suatu produk dari produsen atau pemasok untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Tetapi, reseller berbeda dengan pengecer maupun dropshipper.

Pengecer membeli produk dari produsen atau pemasok sesuai dengan harga pasaran. Pengecer bebas membeli produk dalam jumlah berapapun, tergantung modal yang dimiliki.

Sementara itu, reseller membeli produk dari produsen atau pemasok  dengan harga lebih rendah dari harga pasaran. Untuk mendapatkan harga khusus ini, biasanya reseller harus melakukan pembelian produk dalam jumlah tertentu.

Dalam hal keuntungan, baik reseller maupun pengecer sama-sama bergantung dari selisih antara harga beli dengan harga jual. Bedanya, pengecer bisa menentukan sendiri harga jual dan target profitnya, meskipun pasti di atas harga yang ditetapkan produsen.

Sementara itu, profit dari reseller bergantung pada kebijakan dari produsen. Biasanya, produsen menetapkan harga jual dari reseller sama dengan harga pasaran. Kalaupun berbeda, selisihnya tidak akan terlalu jauh dari harga yang ditetapkan.

2. Dropshipper

Satu lagi ide jualan online yang sedang menjamur adalah dropshipper. Hampir sama dengan pengecer dan reseller, dropshipper membeli barang dari produsen atau pemasok ke konsumen akhir.

Bedanya, dropshipper hanya bertindak sebagai “perantara” antara produsen/pemasok dengan pembeli. Perbedaan lain adalah dropshipper tidak perlu menyetok produk untuk bisa berjualan. Harga jual produk yang ditawarkan dropshipper kepada konsumen juga biasanya ditetapkan oleh produsen/pemasok.

Dalam sistem ini, dropshipper menawarkan suatu produk kepada calon pembeli dalam bentuk foto produk atau katalog. Calon pembeli yang tertarik kemudian melakukan pemesanan kepada dropshipper sesuai dengan harga yang ditawarkan.

Ketika pesanan sudah terkonfirmasi, dropshipper akan meneruskannya ke pihak produsen/pemasok. Pengiriman produk kepada konsumen dilakukan secara langsung oleh produsen/pemasok, namun atas nama dropshipper tersebut.

3. Katering Harian

Pekerja kantoran biasanya tidak memiliki cukup waktu untuk menyiapkan bekal makan siang atau makan malam. Kalau kamu tinggal di kota besar, bisa masak, dan jeli melihat peluang bisnis, kamu bisa menjadi solusi untuk masalah para pekerja kantoran ini.

Kamu bisa mulai ide jualan online ini dari orang-orang terdekatmu dulu. Agar tidak kesulitan, gunakan sistem pre-order dan batasi jumlah pesanan dalam seminggu. Idealnya, siapkan rencana menu katering untuk 2 kali makan (makan siang dan makan malam) selama 5 hari (Senin sampai Jumat).

Tentu saja, bisnis ini pun memiliki tantangan tersendiri, seperti kejenuhan pelanggan, variasi makanan yang harus selalu diperbarui secara berkala, hingga aspek pengiriman ke pelanggan. Akan tetapi, bisnis ini menjanjikan keuntungan yang cukup besar pula. Melansir artikel kontan.co.id, potensi pendapatan dari bisnis katering harian ini mencapai 5% hingga 30% dalam sebulan.

4. Camilan

Semua orang butuh makan, berarti bisnis makanan–baik makanan berat maupun makanan ringan–tidak akan pernah mati dan akan selalu memiliki demand. Banyak pula orang yang membeli makanan ringan lainnya untuk mengusir kejenuhan.

Apapun alasannya, berjualan camilan adalah ide jualan online yang bisa kamu pertimbangkan. Dalam beberapa aspek, bisnis camilan malah bisa lebih menguntungkan dibandingkan dengan bisnis katering harian.

Kamu tidak perlu memproduksi camilan sendiri. Kamu tinggal mencari supplier atau produsen camilan dan tampilkan dirimu sebagai pengecer atau sebagai dropshipper. Kamu juga tidak perlu memikirkan soal penyimpanan atau storage selama daganganmu belum laku terjual.

5. Thrift Store

Bisnis thrift store juga sedang naik daun, terutama di kalangan anak muda. Secara prinsip, thrift store menjual barang-barang ‘bekas’ yang masih layak pakai. Meskipun sekilas dianggap ‘bekas’, umumnya barang-barang yang dijual di thrift store baru dipakai sekali-dua kali saja oleh pemilik sebelumnya.

Diksi yang lebih dikenal dalam bisnis thrift store adalah ‘preloved’ atau ‘second hand’. Barang yang dijual pun bervariasi, meskipun thrift store identik dengan pakaian, sepatu, tas, dan peralatan rumah tangga yang dijual dengan harga miring.

Thrift store juga biasanya tidak membutuhkan modal yang terlalu besar di luar biaya operasional. Bahkan, dalam konteks jualan online, kamu mungkin tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali.

Kamu bisa mulai dengan menjual barang-barang preloved milikmu sendiri atau milik keluargamu. Kamu juga bisa membantu teman-temanmu yang ingin menjual barang preloved mereka sendiri. Masalah harga jual dan profit yang kamu dapat, kamu tinggal rundingkan saja dengan supplier.

6. Sablon

Siapa bilang bisnis sablon itu rumit? Dalam beberapa aspek mungkin memang rumit, namun dalam hal ketahanan usaha, sablon kaos cukup tahan banting. Pasalnya, pakaian merupakan salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia.

Ada dua jenis sablon, manual dan digital. Saat ini, yang lebih populer adalah sablon digital karena pelanggan bisa memesan kaos secara satuan. Sablon digital juga dinilai lebih cepat dan hasil akhirnya lebih rapi. Akan tetapi, modal awal yang dibutuhkan juga cukup besar mengingat harga mesin sablon yang tidak murah.

Alternatifnya, kamu bisa berbisnis sablon manual. Dengan modal yang lebih kecil, hasil sablonan juga dinilai lebih kuat dan tahan lama dibanding sablon digital. Sablon manual juga cenderung lebih diminati oleh masyarakat.

7. Produk UMKM

Kalau kamu mau menekuni usaha sampingan sambil memajukan perekonomian masyarakat, kamu bisa mencoba menjadi ‘dropshipper’ bagi pegiat UMKM di sekitarmu. Pasalnya, banyak pegiat UMKM yang produksinya sudah berjalan dengan cukup baik, namun masih terkendala dalam hal pemasaran.

Kamu bisa membantu dengan mempromosikan produk-produk UMKM melalui media sosial maupun online marketplace. Jika ada pesanan yang masuk, kamu tinggal teruskan pesanan tersebut ke UMKM yang memproduksi pesanan tersebut.

Masalah profit, kamu bisa berunding dengan para pegiat UMKM terlebih dulu. Perundingan ini juga untuk menentukan apakah pendapatanmu berupa komisi penjualan atau hasil dari markup harga dropshipper–tentu saja besaran markup juga ditentukan melalui perundingan ini.

Kalau kamu sendiri tertarik memulai UMKM atau mau membantu pegiat UMKM untuk meningkatkan skill kewirausahaan, ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!