Mau Membuka Toko Kelontong Kecil-kecilan yang Sukses? Ini Caranya!

toko kelontong kecil kecilan

Meskipun zaman sudah serba digital, faktanya masih banyak masyarakat kita yang setia berbelanja di warung, pasar tradisional hingga toko kelontong. Selain bisa ditemukan di mana saja, tempat belanja tradisional semacam ini menawarkan banyak pilihan produk dengan harga yang ramah di kantong. Tak heran jika bisnis toko kelontong kecil-kecilan masih cukup menjanjikan.

Ada beragam keuntungan membuka toko kelontong kecil-kecilan. Selain masih selalu dibutuhkan oleh masyarakat luas, modal untuk membukanya juga sangat fleksibel. Barang-barang untuk mengisi stok tokomu pun mudah didapatkan. Lalu, bagaimana langkah-langkah membuka toko kelontong kecil-kecilan ini? Yuk simak caranya!

Read more: Catat! Ini Jenis-jenis UMKM dan Cara Mudah Mengembangkannya

Riset Pasar

Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuka toko kelontong adalah melakukan riset pasar. Coba lihat produk apa saja yang dibutuhkan sehari-hari oleh orang-orang di sekitarmu. Umumnya toko kelontong menyediakan barang yang fast moving (cepat habis dan akan dibeli lagi berulang kali) seperti sampo, sabun, pasta gigi dan sembako.

Setelah melakukan riset mengenai item, ketahui juga merek apa yang paling dicari oleh target pasarmu. Lewat riset, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang produk seperti apa yang akan kamu jual di tokomu tanpa harus berspekulasi.

Menentukan Modal yang Dibutuhkan 

Setelah mengetahui barang-barang apa saja yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekelilingmu, sekarang tentukan berapa modal awal yang kira-kira kamu butuhkan. Dengan modal ini, kamu bisa membeli produk-produk fast moving tersebut sebab keuntungannya sudah bisa diproyeksikan.

Modal usaha bisa kamu dapatkan dengan berbagai cara. Mulai dari tabungan pribadi, gadai aset yang kamu punya, mengajukan pinjaman ke bank atau koperasi. 

Setelah berjalan beberapa waktu dan keuntungan sudah mulai terlihat, kamu bisa mulai menyisihkannya untuk menambah modal usaha. Dengan modal tambahan itu kamu bisa menambah variasi jenis barang yang dijual, membeli berbagai perlengkapan seperti mesin kasir, etalase dan lain sebagainya.

Cari Lokasi yang Strategis

Faktor lain yang tidak kalah menentukan kesuksesan bisnis toko kelontongmu adalah lokasi. Ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan lokasi mulai dari target pasar hingga biasa sewa. Kamu juga harus memerhatikan kompetitor yang ada di sekelilingmu. Sebisa mungkin, hindari membuka toko kelontong yang terlalu dekat dengan toko sejenis.

Kalau kamu memiliki modal yang terbatas, kamu bisa memulainya di rumahmu sendiri. Tidak hanya menghilangkan biaya sewa yang lumayan mahal, kamu juga lebih mengenal lingkunganmu sehingga lebih mudah bagimu mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.

Selama pandemi, orang-orang umumnya lebih suka berbelanja di tempat yang dekat daripada harus pergi jauh-jauh dari rumah. Jadikan ini sebagai peluang untuk memberikan layanan terbaikmu.

Cari Supplier yang Murah

Setelah kamu mendapatkan modal dan memiliki lokasi yang sudah siap, saatnya untuk berbelanja atau kulakan stok barang. Sebagai pedagang kelontong, kamu harus pintar-pintar mencari supplier yang menyediakan barang-barang lengkap dengan harga murah. Semakin murah harga modal yang kamu keluarkan, semakin besar kesempatanmu meraih margin keuntungan yang tinggi.

Biasanya harga barang-barang yang dijual di pasar tradisional jauh lebih ‘miring’ daripada di toko grosir besar. Variasi produk di pasar juga tidak kalah lengkap.

Kalau kamu berniat menjual beras, sebaiknya kamu membeli langsung dari tangan petani atau kilang penggilingan. Selain berasnya masih fresh, harganya pun jauh lebih terjangkau daripada harus membeli ke distributor.

Buat Penataan Toko yang Menarik

Toko kelontong identik dengan barang-barang yang menggantung di atas dan penjual yang melayani dari balik meja. Banyak toko kelontong yang membiarkan stok barangnya dalam kondisi berantakan, berdebu dan susah untuk ditemukan.

Kalau kamu menginginkan bisnis kelontongmu sukses, lakukan inovasi dengan membuat penataan toko yang menarik dan rapi. Buat display seperti mini market modern. Sediakan pencahayaan yang terang agar pembeli lebih mudah menemukan produk yang mereka inginkan.

Pisahkan produk daganganmu sesuai dengan jenisnya. Misalnya saja satu rak khusus untuk men-display sabun cuci, satu rak khusus tempat gula pasir, teh, kopi dan lain sebagainya. Jangan lupa mengecek tanggal kadaluarsa setiap produkmu untuk memastikan kamu memberikan yang terbaik bagi konsumen.

Kelalaian kecil seperti menjual atau memajang produk yang sudah tidak layak pakai akan membuat konsumen enggan berbelanja di tokomu lagi. Ini juga bisa merusak citra bisnismu.

Sediakan Berbagai Sistem Pembayaran

Saat ini pembayaran dengan sistem digital semakin umum digunakan. Kalau dulu kita lebih sering menggunakannya saat berbelanja di supermarket besar atau di mall, sekarang pembayaran online sudah mulai tersedia di toko-toko kelontong. Kamu juga bisa menyediakan opsi pembayaran digital bagi konsumen yang tidak ingin membayar tunai.

Menerima pembayaran secara digital tidak hanya memberi lebih banyak pilihan kepada konsumen tapi juga meningkatkan kredibilitas dan citra bisnismu. Pembayaran dengan sistem digital juga lebih memudahkanmu dalam pembukuan.

Promosikan Bisnis Kamu

Tips membuka toko kelontong yang berikutnya adalah dengan melakukan promosi. Kamu mungkin tahu bahwa brand-brand minimarket besar memiliki akun media sosial sendiri. Meskipun sudah populer, mereka juga tetap berpromosi. Kamu bisa meniru cara yang sama untuk memperluas target pasarmu. 

Tidak perlu repot-repot menggunakan iklan berbayar. Manfaatkan saja media sosial yang gratis dan mudah. Selain berpromosi, kamu juga bisa membagikan berbagai informasi penting pada konsumenmu. Misalnya informasi terkait diskon, adanya produk baru yang masuk atau restock.

Cara promosi lain yang juga bisa kamu coba adalah dengan memberikan potongan harga bagi pelanggan setiamu. Misalnya memberikan bonus produk A setelah melakukan pembelanjaan minimal Rp1 juta.

Pisahkan Keuangan Bisnis dengan Pribadi

Meskipun toko yang kamu miliki masih berskala kecil, namun kamu tidak boleh main-main soal pembukuan. Pembukuan ini penting untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan bisnismu serta mengetahui bagaimana progress usahamu. Adanya pembukuan juga akan memudahkanmu memisahkan antara uang bisnis dengan dana pribadimu.

Ada beberapa keuntungan memisahkan uang pribadi dengan uang usaha dengan disiplin:

  • Membuat proses pembukuan keuangan jadi lebih efisien dan efektif
  • Uang yang jadi modal usaha akan terlindungi karena catatan setiap transaksinya jelas
  • Kamu bisa tahu posisi bisnismu, apakah sudah menguntungkan atau belum. Kalau belum, kamu bisa mencari tahu letak kesalahanmu. Dan kalau sudah untung, kamu bisa merancang strategi lanjutan agar keuntunganmu bisa terus meningkat.

Selain berbagai hal di atas, jangan lupa untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan toko kelontong kecil-kecilan milikmu. Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!

Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini

Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!