Tips & Contoh Profil Perusahaan yang Menarik agar Klien Melirik

contoh profil perusahaan

Ibarat wajah, profil perusahaan harus dibuat menarik. Amati contoh profil perusahaan lain, lalu modifikasilah dengan beberapa tips berikut.  

Ketika perusahaan ingin menjalin kerja sama dengan klien atau memperkenalkan diri kepada calon konsumen, perusahaan harus menunjukkan “wajahnya” yang menarik. Tidak cukup dengan kartu nama, kini perusahaan dituntut untuk membuat profil perusahaan yang menarik dalam berbagai platform. Simak tips dan trik berikut agar kamu bisa membuat contoh profil perusahaan yang menarik.

Read more: 10 Sifat yang Harus Dimiliki oleh Seorang Wirausaha

Apa Itu Profil Perusahaan? 

Profil perusahaan biasanya dikemas dalam bentuk website, booklet, slide, atau video. Di dalamnya dipaparkan berbagai hal tentang perusahaan, seperti visi misi, sejarah, dan tujuan, baik tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Profil ini dibuat agar investor, klien, atau konsumen tertarik. 

Manfaat Profil Perusahaan

Mengapa sebuah perusahaan perlu membuat profil perusahaan yang menarik. Setidaknya, semua terangkum menjadi empat hal berikut.

Membangun Relasi dengan Pelanggan dan Klien

Profil perusahaan merupakan saran bagi pelanggan dan klien untuk mengenal perusahaan. Pelanggan bisa melihat gambaran suatu perusahaan sebagai pertimbangan, apakah produk atau jasanya layak untuk dibeli. Demikian halnya dengan klien, lewat profil, ia bisa menilai apakah perusahaan tersebut cukup kredibel untuk dijadikan partner. Mereka juga bisa berinteraksi lewat kontak yang tersedia.

Membangun Branding

Sebuah perusahaan tentunya ingin membangun citra positif dan profesional. Lewat profil, ia bisa menunjukkan kepada khalayak ramai tentang kredibilitas yang membuatnya lebih unggul daripada perusahaan lainnya.

Sebagai Media Promosi Produk 

Sesungguhnya, manfaat paling nyata dari profil perusahaan ialah sebagai media promosi. Tak hanya menampilkan “wajah” perusahaan, platform tersebut juga dapat digunakan untuk menampilkan barang atau jasa yang ingin ditawarkan.

contoh-profil-perusahaan

Komponen Profil Perusahaan

Ada beberapa komponen yang wajib ada dalam profil perusahaan. 

Halaman Depan

Bagian ini menunjukkan identitas utama perusahaan yang berupa nama dan logo perusahaan. Gunakanlah font dan desain logo yang mewakili citra yang ingin diangkat oleh perusahaanmu.

Visi dan Misi Perusahaan

Sebuah perusahaan tentu tidak sembarangan didirikan. Ada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Hal ini bisa disampaikan dalam visi dan misi perusahaan. Visi adalah abstraksi cita-cita yang ingin dicapai perusahaan, sementara misi adalah langkah-langkah nyata yang dilakukan untuk mencapai tujuan. 

Sejarah Perusahaan

Dalam bagian ini termuat informasi tentang kapan perusahaan berdiri, siapa pendirinya, peristiwa apa yang melatarbelakangi berdirinya perusahaan, jenis usaha, dsb. Dalam website, bagian ini bisa diberi nama About Us atau Tentang Kami.

Produk

Produk yang dijual merupakan bagian paling pokok dalam profil perusahaan karena pada akhirnya, yang diinginkan perusahaan ialah produknya dibeli konsumen. Begitu pula konsumen, tentunya ingin tahu produk apa yang dijual oleh perusahaan itu. Tampilkan produk dengan cara yang menarik dan disertai informasi yang detail.

Keunggulan Perusahaan

Sampaikanlah hal-hal apa yang membuat produk dan perusahaanmu lebih unggul daripada yang lainnya. Misalnya, perusahaanmu sudah berpengalaman puluhan tahun, kualitas bahan baku yang unggul, teknologi yang canggih, pengolahan limbah yang ramah lingkungan, dsb. 

Halaman Penutup

Pada bagian penutup, kamu bisa menampilkan alamat, nomor telepon, media sosial, dsb. yang memungkinkan pelanggan bisa menyampaikan pertaanyaan, keluhan, kritik, saran, dsb. Selain itu, kamu bisa menambahkan komponen opsional seperti galeri foto, call to action, testimoni pelanggan, anggota tim, dsb.

contoh-profil-perusahaan

Tips Membuat Profil Perusahaan yang Menarik

Cara termudah untuk membuat profil perusahaan ialah mengamati, meniru, dan memodifikasi contoh profil perusahaan yang sudah terkenal. Kamu bisa mengaksesnya lewat website resminya. Beberapa tips berikut bisa kamu terapkan untuk menyusun profil perusahaan.

Tentukan Segmen Perusahaan

Ketika akan membuat profil perusahaan, pertimbangkan faktor demografis calon pelanggan atau sasaran produknya. Apakah sasarannya adalah laki-laki atau perempuan? Berapa rentang usianya? Bagaimana tingkat pendidikannya? Apakah lulusan SMA ke bawah atau perguruan tinggi? Hal ini perlu diperhatikan karena akan menentukan seperti apa kemasan profil perusahaan.

Misalnya, produk kecantikan menentukan segmennya adalah perempuan berusia remaja. Profil perusahaan pun dibuat dengan palet warna pastel yang memberikan nuansa girly. Foto-foto yang ditampilkan menampilkan remaja dengan segala keceriannya. Gaya bahasa yang digunakan cenderung informal dan santai. Kamu bisa menyewa jasa copywriter profesional untuk menuliskannya.

Simpel dan Informatif

Kamu bisa berkreasi dengan berbagai pilihan font, warna, foto, dan desain agar tampilan profil perusahaanmu. Namun, jangan lupa untuk menerakan prinsip kesederhanaan dalam copywriting. Usahakan agar informasi yang tertera di dalam profil itu ringkas dan sederhana agar siapa pun yang mengaksesnya bisa memahaminya dengan mudah. 

Pilih Platform yang Tepat

Ada banyak platform yang bisa kamu gunakan untuk menampilkan profil perusahaan. Misalnya website, media sosial, dan YouTube. Semuanya bisa kamu manfaatkan, tetapi pertimbangkan manakah yang lebih banyak menjangkau segmen pasarmu. Di situlah kamu harus gencar memperkenalkan perusahaan dan produkmu.

Misalnya, kamu ingin menjual produk vitamin yang segmennya ialah orang-orang berusia 50-an ke atas. Pilihan platform yang pas ialah Facebook dan website. Pasalnya generasi X lebih banyak menggunakan Facebook daripada media sosial lain seperti Instagram dan TikTok yang segmennya adalah generasi milenial dan Z. Begitu pula dengan informasi tertulis di website yang masih diminati oleh generasi itu.

Jujur

Menampilkan keunggulan perusahaan merupakan hal wajib dalam sebuah profil. Namun, tujuan itu jangan dicapai dengan menampilkan informasi tidak valid, klaim berlebihan, menjelek-jelekkan kompetitor, bahkan melakukan pembohongan. Hal ini justru membuat perusahaanmu terkesan tidak profesional. Sampaikan informasi dengan prinsip kejujuran. 

Selalu Update

Seiring berjalannya waktu, tentu terjadi perubahan dalam berbagai hal di perusahaan. Hal ini tentunya harus diimbangi dengan profil perusahaan yang terus diperbarui. Misalnya ada perubahan alamat dan nomor kontak perusahaan, penambahan produk, logo baru, dsb. Desain juga perlu diperbarui secara berkala agar pelanggan tidak jenuh. Bolehlah melihat contoh profil perusahaan lain sebagai referensi.

Terapkan Stroytelling 

Cerita memang metode yang cuku efektif untuk melakukan sofselling. Ada banyak perusahaan yang menjual produk yang sama, tetapi yang dibeli konsumen tidak hanya produk. Konsumen juga “membeli” cerita di balik produk itu. Misalnya, produk air mineral menjual produknya dengan cerita bahwa sebagian profitnya digunakan untuk membangun sumber air bersih di pedalaman. 

Cek Kembali

Ketika profil perusahaan selesai, jangan terburu-buru mengunggahnya. Lakukan pengecekan secara menyeluruh mulai dari desain, logo, hingga teks. Jika memungkinkan, gunakanlah jasa proofreader eksternal agar bisa menilai teks secara objektif. Kesalahan sekecil apa pun akan membuat perusahaanmu dinilai tidak profesional. 

Setelah melihat contoh profil perusahaan dan mencoba membuatnya sendiri maupun dengan jasa pihak luar, tiba saatnya kamu fokus menata tokomu agar klien semakin tertarik untuk bekerja sama atau berinvestasi. Mulailah dengan menata etalase produkmu. Jangan lupa juga untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam bertransaksi, salah satunya berpartner dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran dan pionir payment gateway yang bisa menyediakan berbagai metode pembayaran bagi pelangganmu. Tertarik apa saja yang bisa DOKU tawarkan untuk bisnismu? Klik di sini sekarang