Memahami Disbursement: Cara Lama vs Kolaborasi Fintech

Disbursement menjadi salah satu aspek penting yang tidak boleh terlewatkan dalam bisnis. Kenali apa saja jenisnya, manfaat dan perbedaan cara lama dan baru.

Disbursement atau pencairan dana merupakan aspek penting dalam dunia bisnis. Istilah ini melibatkan proses pengeluaran atau penyaluran dana. Dalam konteks bisnis, proses ini mencakup segala bentuk pembayaran, pengeluaran, atau alokasi dana yang dilakukan oleh perusahaan. 

Proses ini tidak hanya terkait dengan pembayaran kepada pemasok, tetapi juga mencakup penyaluran gaji, pembelian aset, hingga investasi bisnis. Bagaimana sebuah perusahaan mengelola dan melakukan pencairan dana bisa berdampak signifikan terhadap likuiditas, efisiensi operasional, dan keseimbangan finansial perusahaan. 

Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang konsep dan strategi disbursement jadi kunci penting untuk meningkatkan kinerja keuangan serta mengoptimalkan manajemen sumber daya dalam lingkungan bisnis yang dinamis. 

Baca juga: Contoh Tanda Terima Pembayaran dalam Bisnis, Bisa Langsung Copas!

Pengertian Disbursement

Jadi, disbursement artinya mengeluarkan atau mencairkan uang. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan uang yang dibayarkan ke anggaran operasional bisnis, penyerahan sejumlah pinjaman, atau pembayaran dividen kepada pemegang saham. 

Selain itu, uang yang dibayarkan oleh perantara, seperti pembayaran pengacara kepada pihak ketiga atas nama klien bisa juga disebut dengan pencairan. Bagi sebuah perusahaan, disbursement menjadi bagian dari arus kas. 

Bisa dikatakan, ini adalah catatan pengeluaran harian. Apabila arus kas menunjukkan angka negatif, maka artinya pengeluaran lebih tinggi daripada pendapatan. Hal ini dapat menjadi peringatan dini akan terjadinya kebangkrutan.

Jenis Disbursement

Dalam pelaksanaannya, perusahaan tak hanya menerapkan satu jenis disbursement, tetapi ada beberapa jenis lainnya, yaitu: 

  1. Cash disbursement

Jenis pertama adalah cash disbursement atau pembayaran yang diselesaikan dengan cara tunai. Misalnya, ketika suatu perusahaan menyelesaikan semua tagihan karyawan selama dalam perjalanan dinas.

Dalam kondisi ini, bagian keuangan akan melakukan pembayaran secara tunai. Biasanya, prosesnya bisa berlangsung lebih cepat dan tidak melibatkan angka yang besar. Lalu, bagaimana apabila karyawan mengajukan penggantian dana atau reimbursement dalam angka yang lebih besar? 

Sebenarnya, perusahaan tetap bisa menerapkan jenis pencairan ini. Hanya, prosesnya sering kali memerlukan waktu yang lebih panjang.

  1. Cash disbursement journal

Berikutnya, cash disbursement journal, jenis pencairan dana yang berupa dokumen yang dibuat khusus untuk melakukan pencatatan semua kegiatan yang berhubungan dengan pembayaran secara tunai. 

Jenis ini dilakukan dengan cara merapikan catatan arus kas yang umumnya dibuat dalam spreadsheet atau aplikasi catatan pembukuan laporan finansial lain. Tidak hanya berfungsi untuk mencatat semua pengeluaran perusahaan, jurnal ini juga bisa digunakan untuk membuat rencana disbursement perusahaan untuk masa mendatang.

  1. Cash recipient journal

Terakhir, cash recipient journal, jurnal pembukuan keuangan yang fungsinya berkebalikan dengan cash disbursement journal. Penggunaan jurnal ini sering kali ditujukan untuk melakukan pencatatan semua transaksi yang ada hubungannya dengan pemasukan kas perusahaan. 

Semua transaksi yang tertulis dalam jurnal tidak hanya berhubungan dengan pembayaran secara tunai. Namun, perusahaan juga bisa memakainya untuk membukukan pemasukan dividen, pendapatan bunga, dan pencatatan finansial lainnya. 

Contoh Disbursement

Agar lebih mudah dalam memahami disbursement pada perusahaan, berikut beberapa contoh yang bisa diperhatikan: 

  1. Pengembalian dana

Pertama, melakukan pengembalian dana atau refund. Jika harus mengembalikan dana puluhan bahkan hingga ratusan konsumen, cara manual sudah menjadi tidak lagi efektif. Berbeda jika dilakukan dengan disbursement, pengembalian dana bisa berlangsung lebih singkat dalam jumlah yang lebih besar. 

  1. Pembayaran gaji pegawai

Selain itu, pencairan dana ini juga efektif untuk melakukan pembayaran gaji karyawan. Sebab, tentu saja akan sangat merepotkan jika harus membayar gaji pegawai dengan cara manual, terutama pada perusahaan besar dengan jumlah karyawan yang cukup banyak dan angka yang berbeda. 

  1. Pinjaman uang dari layanan pembiayaan

Terakhir, melakukan peminjaman dana dari layanan pembiayaan online yang sedang marak beberapa waktu terakhir, baik melalui website maupun aplikasi. Ketika seseorang hendak meminjam uang, transfer menjadi cara yang sudah tidak lagi banyak digunakan. 

Sebab, sekarang pemberi pinjaman bisa mengecek semua kelengkapan persyaratan dan langsung mencairkan uang saat semua dokumen telah lengkap. Mudah dan praktis. 

Perbedaan antara disbursement yang dilakukan tanpa bekerja sama dengan fintech (teknologi keuangan) dan yang bekerja sama dengan fintech cukup signifikan, terutama dalam hal efisiensi, inovasi, dan kemudahan akses. Berikut adalah perbandingan detailnya:

Perbedaan Bisnis Melakukan Disbursement Tanpa & Dengan Bekerja Sama dengan Fintech 

Disbursement Tanpa Bekerja Sama dengan Fintech

  • Metode Tradisional: Mengandalkan metode pembayaran konvensional seperti tunai, cek, atau transfer bank manual.
  • Proses Manual: Proses pembayaran seringkali lebih lambat dan memerlukan penanganan manual, termasuk pencatatan dan rekonsiliasi.
  • Akses Terbatas: Lebih sulit mengakses layanan keuangan bagi bisnis kecil atau individu yang tidak memenuhi syarat untuk layanan perbankan tradisional.
  • Biaya Operasional Lebih Tinggi: Proses manual yang terlibat seringkali menimbulkan biaya operasional yang lebih tinggi.
  • Kurang Fleksibel: Kurangnya solusi pembayaran yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis tertentu.
  • Risiko Keamanan: Pembayaran fisik seperti tunai dan cek memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi.

Disbursement Bekerja Sama dengan Fintech 

  • Solusi Pembayaran Digital: Memanfaatkan platform pembayaran digital, transfer elektronik, aplikasi mobile, dan solusi pembayaran inovatif lainnya.
  • Otomatisasi dan Efisiensi: Proses disbursement menjadi lebih cepat dan efisien, dengan otomatisasi pembayaran dan rekonsiliasi. Tanpa dibatasi waktu
  • Akses Lebih Luas: Fintech seringkali menyediakan akses ke layanan keuangan bagi pelaku usaha kecil dan menengah atau individu yang tidak dilayani oleh bank tradisional.
  • Pengurangan Biaya: Efisiensi operasional yang lebih tinggi dapat mengurangi biaya transaksi dan administratif.
  • Kustomisasi dan Fleksibilitas: Layanan yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis spesifik.
  • Keamanan yang Ditingkatkan: Teknologi pembayaran digital seringkali memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi, dengan enkripsi dan proteksi data.

Kerja sama dengan fintech memberikan keuntungan dalam inovasi, efisiensi, dan keamanan. Ini membuat proses disbursement lebih mudah, aman, dan dapat diakses oleh berbagai kalangan, dari bisnis besar hingga UMKM.

DOKU sendiri adalah payment fintech company sekaligus pionir payment gateway di Indonesia yang menyediakan layanan disbursement yang memiliki kelebihan, seperti:

  1. Kirim Dana Otomatis ke Lebih dari 100 Bank di Indonesia secara Real-time
  2. Unggah data sekaligus hingga 1.000 penerima melalui satu kali unggahan file
  3. Proses kirim dana cepat, aman dan otomatis dengan API yang terdokumentasi baik
  4. Smart routing system yang menjamin kecepatan, dan kesuksesan proses transfer
  5. Cocok untuk menunjang kebutuhan transfer reguler ke banyak vendor bisnis hingga distribusi gaji karyawan

Yuk, langsung daftar di website DOKU atau menghubungi sales DOKU sekarang juga untuk menggunakan disbursement!