Yuk! Jaga Kode Keamanan Anda dengan Cara Ini

jaga kode keamanan

Keamanan kode atau password pribadi merupakan hal penting bagi setiap orang dalam menjaga privasi saat beraktivitas online. Seiring dengan kemajuan teknologi, ancaman keamanan data yang mengintai juga semakin canggih dan kompleks. Oleh karena itu, pengguna perlu memastikan bahwa kode keamanan aman dan terjaga guna melindungi informasi pribadi, finansial, dan profesional dari akses yang tidak sah. Tanpa lapisan keamanan yang memadai, risiko pencurian identitas, penipuan finansial, dan akses ilegal ke data sensitif menjadi lebih meningkat, mengancam stabilitas dan kepercayaan dalam dunia digital yang kita tempati.

Seperti hal yang dipaparkan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, ada sebanyak 376 dugaan kebocoran data sektor infrastruktur informasi vital dalam rentang dari 2022 hingga Juni 2023. Bisa dibayangkan jika data pribadi kita disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab, sehingga akan banyak dampak negatif yang kita rasakan. 

Bahaya Jika Kode Keamanan Bocor

Adanya teknologi yang semakin berkembang, hidup kita juga semakin bergantung pada transaksi online dan penyimpanan informasi keuangan secara digital. Hal ini tentu bisa meningkatkan risiko pencurian dan penipuan jika kode keamanan kita bocor. Kode keamanan seperti PIN, kata sandi, dan kode verifikasi berfungsi sebagai kunci gerbang ke akun dan data keuangan kita. Jika bocor, hacker dapat dengan mudah mengakses akun bank, kartu kredit, atau dompet digital dan melakukan berbagai tindakan berbahaya seperti pencurian uang, dimana penipu bisa mengakses akun kita untuk melakukan transaksi belanja online, transfer uang, mengajukan pinjaman bahkan melakukan kejahatan menggunakan identitas kita.

Jenis Kode Keamanan dan Tips untuk Menjaganya

jaga kode keamanan

Ada beberapa cara untuk menjaga kode keamanan Anda, seperti PIN, kata sandi, dan kode verifikasi. Hal itu merupakan kunci untuk melindungi informasi dan akun kita, berikut tips dari KOMINFO dan dari berbagai sumber:

  1. Pastikan password terdiri dari gabungan nomor, huruf kapital, simbol agar tidak mudah ditebak dan ganti kata sandi (password) disetiap akun Anda secara berkala.
  2. Jangan membuka tautan (link) mencurigakan yang dikirimkan melalui e-mail, SMS, whatsapp, DM atau kanal lain. Sebab, link tersebut bisa saja berupa tautan palsu berupa phising.
  3. Jangan pernah memberitahukan kode OTP kepada siapapun. Biasanya kode OTP diberikan secara personal melalui sistem kepada pengguna platform, bisa melalui SMS, telp, atau email.
  4. Gunakan perangkat lunak (software) yang legal, sehingga selalu ada pembaruan (update) untuk menambal celah keamanan (bug) yang mungkin saja muncul. Software ilegal alias bajakan, biasanya tidak akan mendapatkan update secara berkala. Hal seperti ini lantas bisa membuka celah keamanan bagi para peretas untuk melancarkan aksinya.
  5. Hindari penggunaan koneksi internet wireless (Wi-Fi) di sembarang tempat. Sebab, tak jarang jaringan Wi-Fi di tempat umum tidak terjamin keamanannya.
  6. Pastikan Anda tidak menunjukkan data pribadi, seperti e-mail, password kepada orang lain dan selalu rahasiakan data tersebut.
  7. Aktifkan autentikasi dua faktor untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra dan mencegah akses login dari orang lain.
  8. Aktifkan fitur notifikasi sehingga Anda bisa mengetahui ada pihak lain yang login dan beraktivitas menggunakan akun Anda.

Baca juga:

Waspada Ancaman Penipuan: Ini Tips Menghindari Fraud!

Penting! Ketahui Nomor Kartu ATM dan Fungsinya Demi Keamanan Transaksi

Dengan menerapkan tips-tips diatas, maka Anda dapat meminimalkan risiko pencurian data dan penipuan online. Yuk! bersama-sama tingkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap keamanan cyber, dan berkomitmen untuk menjaga kode keamanan demi terciptanya ruang digital yang aman dan terpercaya bagi semua.

#KonsumenCerdasPeKABertransaksi

#PerlindunganKonsumenBI

#PeduliKenaliAdukan