DOKU
Bisnis roti bisa menjadi peluang usaha menjanjikan mengingat tingginya minat masyarakat untuk mengonsumsinya. Namun tentunya, agar bisa sukses dan bertahan dibutuhkan strategi yang matang. Simak informasi lengkapnya berikut ini!
Sebagai makanan berbahan dasar tepung paling favorit, wajar jika bisnis roti bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Makanan ini begitu digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, entah sebagai camilan atau sarapan. Yang jelas, roti seringkali menjadi pilihan utama masyarakat untuk mengganjal perut dan biasanya dikonsumsi bersamaan dengan teh, susu, atau kopi.
Meski demikian, untuk memulai bisnis ini juga bukan perkara mudah. Dibutuhkan analisis pasar dan beragam strategi agar usaha roti yang didirikan bisa sukses. Bagi kamu yang tertarik menggelutinya, bisa dimulai dari bisnis roti rumahan yang notabenenya tidak terlalu membutuhkan banyak modal. Cara ini juga bisa menjadi batu loncatan sebelum akhirnya melangkah ke bisnis yang lebih besar.
Peluang Usaha Roti Rumahan
Memulai usaha roti dari rumah bisa menjadi pilihan bijak bagi kamu yang baru memulai bisnis. Bagaimana tidak, dengan menggunakan dapur rumah beserta segala peralatannya tentu akan mengurangi biaya produksi. Terlebih, di awal permulaan bisnis, kamu masih berada dalam masa percobaan menemukan resep untuk roti yang hendak dijual. Jadi, menggunakan dapur pribadi adalah keputusan yang tepat agar biaya di awal produksi tidak membengkak.
Baru ketika bisnis telah berkembang, kamu bisa menyewa atau membeli tempat sebagai pusat usaha. Di sinilah kamu bisa memiliki dapur produksi sendiri sekaligus tempat untuk menjajakan produk roti yang telah selesai dibuat.
Nah, bagi kamu yang hendak memulai usaha roti rumahan, terdapat beberapa peluang usaha yang bisa dipilih, di antaranya;
1. Usaha Titip Jual Roti
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menitipkan roti di warung terdekat untuk dijual kembali. Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan toko kelontong yang ada di sekitar rumah, kantin sekolah, kantin perusahaan, atau lainnya.
Cara ini terbilang cukup menguntungkan bagi kedua belah pihak. Di satu sisi, kamu sangat terbantu karena tidak perlu membuka toko untuk berjualan, sedangkan di sisi lain, pemilik warung juga tidak perlu mengeluarkan tenaga dan modal untuk memproduksi barang jualan tersebut. Adapun pembagian keuntungannya, umumnya menggunakan sistem konsinyasi.
Dengan sistem konsinyasi, pembayaran dari produk yang dititipkan baru akan diberikan ketika sudah terjual. Di sinilah, nantinya pemilik warung akan mendapatkan komisi dengan besaran yang sudah disepakati sebelumnya.
2. Katering Roti / Menerima Pesanan
Cara selanjutnya, kamu juga bisa memulai usaha roti rumahan dengan membuka katering atau menerima pesanan. Cara ini terbilang cukup potensial dan tidak mengenal surut, mengingat ini banyak dibutuhkan oleh masyarakat ketika ada acara atau kegiatan. Banyak orang yang tidak ingin ribet sehingga mempercayakan segala kebutuhan hidangan acara pada pengusaha roti rumahan atau bakery.
Untuk memulai bisnis ini, ada baiknya jika kamu fokus pada salah satu jenis katering. Pilihlah jenis katering yang didasarkan pada kemampuan dan ketertarikan terhadap masakan tertentu. Apakah kamu akan fokus menerima pesanan untuk kategori bakery, pastry, kue tradisional, cake, atau lainnya. Sebelum menentukan, kamu juga perlu melakukan observasi pada target pasar untuk menganalisis apakah nantinya bisnis roti tersebut bisa laris atau tidak.
3. Membuka Kios Roti Sederhana
Selain dengan cara menitipkan, kamu pun bisa menjual roti secara langsung dengan cara membuka kios sederhana atau stand. Cara ini terbilang cukup efektif karena kamu bisa berinteraksi langsung dengan target pasar sehingga nantinya lebih mudah untuk mengevaluasi. Usahakan pilihlah tempat yang strategis, seperti di pinggir jalan raya atau di pusat keramaian lainnya.
4. Membuat Usaha Keliling
Sebagai langkah awal memulai bisnis roti, tak ada salahnya jika kamu menjemput bola terlebih dulu. Caranya bisa dengan membuat usaha roti keliling dan mendatangi langsung kawasan atau daerah-daerah yang menjadi target konsumen, seperti perumahan atau pemukiman padat penduduk. Dengan cara seperti ini, peluang masyarakat untuk mengenal usaha roti tersebut tentu akan semakin besar.
Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan sepeda motor atau mobil terbuka serta dilengkapi dengan audio promosi yang bisa menarik perhatian calon pembeli.
5. Menjadi Pemasok Roti
Ketika bisnis telah berkembang, tak ada salahnya jika kamu mulai mengambil peluang sebagai pemasok roti. Kamu bisa menawarkannya ke toko besar, minimarket, kafe, restoran, atau usaha lain yang membutuhkan bahan dasar roti. Dengan cara ini, tak hanya jangkauan pasar yang semakin luas tetapi juga permintaan produksi relatif stabil.
Baca juga: Contoh Surat Penawaran Barang, Mudah dan Simpel Buat Bisnis!
Strategi Jitu Membangun Bisnis Roti
Membangun bisnis roti tentu membutuhkan perencanaan dan strategi yang tepat agar bisa berkembang dalam jangka panjang. Tak perlu bingung, berikut beberapa strategi jitu yang bisa diterapkan dalam pengembangan usaha roti rumahan yang sedang kamu rintis.
Menciptakan Resep dan Rasa Terbaik
Sebagai bisnis yang berorientasi pada produk, pengusaha roti tentu harus mampu memuaskan selera konsumen dengan citarasa terbaik. Oleh karenanya, kamu harus mampu menciptakan resep terbaik hingga akhirnya tercipta roti yang enak dan menggiurkan.
Dalam hal ini, tentu dibutuhkan pula bahan baku berkualitas serta kemampuan berkreasi. Tak lain, agar roti buatanmu memiliki ciri khas tertentu yang tidak dimiliki usaha lain. Untuk selanjutnya, jangan lupa untuk selalu menjaga konsistensi rasa agar pelanggan tetap setia dan tidak pindah ke toko roti lain.
Promosi dan Jual Produk secara Online
Selain dijual offline, usaha roti rumahan juga bisa dipromosikan secara online. Dengan cara ini, jangkauan bisnis akan lebih luas, bahkan mungkin mencakup daerah di luar wilayah tempatmu tinggal.
Namun, karena produk yang dijual adalah makanan dengan tanggal kedaluwarsa sangat singkat, penting bagi Anda untuk memperhatikan jasa pengiriman agar bisa sampai tepat waktu. Bagi pembeli yang masih berada dalam satu kota, kamu pun bisa menggunakan aplikasi penyedia jasa antar makanan agar lebih efektif dan efisien.
Bangun Branding yang Menarik
Perlu dipahami bahwa branding adalah salah satu kunci kesuksesan dari sebuah bisnis, termasuk di bidang kuliner dan bakery. Sederhananya, branding berhubungan dengan upaya membangun citra atau image dari sebuah merek produk tertentu. Di dalamnya terdapat brand identity yang berkaitan dengan identitas sekaligus pembeda sehingga produk akan lebih mudah dikenal oleh para konsumen.
Kamu bisa membangun brand identity ini melalu nama, logo, tema, ataupun interior toko. Usahakan identitas tersebut mampu menonjolkan karakter atau nilai-nilai yang hendak disampaikan oleh produk.
Aktif Melakukan Promosi
Terakhir, agar produk cepat dikenal, jangan pernah lelah untuk melakukan promosi. Promosi ini bisa dilakukan dengan dua cara, yakni offline dan online. Promosi secara offline bisa dilakukan dengan menyebar brosur di tempat-tempat keramaian, seperti pasar minggu, car free day (CFD), dan lainnya. Sementara promosi online bisa dengan memanfaatkan media sosial, seperti Whatsapp dan instagram. Lebih jauh, jika modal tersedia, kamu pun bisa menggunakan iklan berbayar atau bahkan membayar jasa endorsement.
Itulah beberapa informasi penting terkait peluang dan strategi mengembangkan usaha roti rumahan. Agar pelangganmu nanti semakin gampang bayar, kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi Juragan DOKU guna mendukung aktivitas bisnis. Terdapat beberapa fitur utama, seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, Instant Checkout untuk transaksi di Instagram atau Facebook bisnis Anda jadi otomatis, hingga QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera gabung Juragan DOKU di sini atau bisa juga melalui aplikasinya yang bisa kamu download di smartphone di Play Store maupun App Store. Pakai Juragan DOKU, usaha pasti makin gencar.