KEY TAKEAWAYS:
- Omset bukan hanya angka, tetapi indikator utama kepercayaan pelanggan dan daya saing produk atau layanan UMKM di pasar. Peningkatan omset menunjukkan bahwa bisnis mampu tumbuh dan bertahan.
- Kualitas produk, strategi harga, pemasaran, pelayanan pelanggan, inovasi, dan pengelolaan SDM adalah faktor internal yang dapat dikendalikan. Sementara itu, tren pasar, gaya hidup, preferensi konsumen, dan kondisi ekonomi makro adalah faktor eksternal yang juga berperan besar.
- Menambah varian baru atau produk pelengkap dapat menarik pelanggan lama untuk membeli lebih banyak dan mendatangkan konsumen baru, sehingga memperbesar peluang penjualan.
- Di era digital, pemasaran online melalui media sosial, website, dan iklan berbayar menjadi kebutuhan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, pelayanan pelanggan yang ramah dan responsif membangun loyalitas konsumen.
- Menyediakan beragam pilihan pembayaran (tunai, kartu debit, dompet digital, QRIS) meningkatkan kenyamanan pelanggan dan potensi transaksi. Integrasi dengan payment gateway juga mempermudah proses bisnis, mengurangi risiko kesalahan, dan memungkinkan pemantauan transaksi real-time.
Dalam UMKM, omset bukan sekadar angka yang menghiasi laporan keuangan. Total penjualan ini adalah cermin yang menunjukkan seberapa jauh bisnis mampu tumbuh, bergerak, dan bersaing di tengah pasar yang dinamis. Ketika omset UMKM meningkat, bukan hanya pendapatan yang bertambah, ini juga menandakan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan semakin dipercaya oleh pelanggan dan mampu bersaing di pasar.
Namun, penting dipahami bahwa omset tidak berdiri sendiri. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kualitas produk, strategi pemasaran, pelayanan pelanggan, hingga bagaimana kemampuan dalam membaca kebutuhan pasar. UMKM perlu memperhatikan cara memaksimalkan potensi yang dimiliki. Dengan memahami faktor-faktor yang berpengaruh dan mengelolanya secara tepat, peningkatan omset dapat dicapai secara berkelanjutan.
Memahami Omset dalam Bisnis

Omset dapat diartikan sebagai total penjualan atau pendapatan kotor yang diterima sebuah usaha dalam periode tertentu, baik bulanan maupun tahunan. Angka ini berbeda dengan laba bersih, karena belum dikurangi biaya produksi, gaji karyawan, sewa tempat, hingga pajak. Meski begitu, omset yang diterima UMKM bisa menjadi indikator utama dan gambaran awal seberapa besar aktivitas bisnis berjalan dan bagaimana produk atau layanan diterima oleh pasar.
Bagi UMKM, besarnya omset memiliki peran penting. Semakin tinggi nilainya, semakin besar pula peluang keuntungan yang dapat diperoleh setelah beban operasional ditutup. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dijalankan sudah efektif dan produk yang ditawarkan relevan dengan kebutuhan konsumen.
Pendapatan kotor ini pun menjadi penopang keberlanjutan bisnis. Ketika meningkat secara konsisten, UMKM berkesempatan memperluas jangkauan pasar, memperkuat identitas merek, bahkan membuka peluang kerja baru. Pertumbuhan semacam ini memberi sinyal bahwa usaha tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa melangkah ke level yang lebih matang dan berdaya saing tinggi.
Faktor yang Memengaruhi Omset UMKM

Pertumbuhan omset tidak terlepas dari banyak faktor, baik yang berasal dari dalam bisnis itu sendiri maupun dari luar. Faktor internal biasanya terkait dengan hal-hal yang bisa dikendalikan langsung oleh pemilik UMKM, seperti kualitas produk, strategi harga, cara memasarkan, hingga pelayanan kepada pelanggan. Sementara faktor eksternal lebih berkaitan dengan kondisi pasar dan lingkungan ekonomi yang mau tidak mau ikut memengaruhi daya beli konsumen.
1. Faktor Internal
Dari sisi internal, kualitas produk tetap menjadi pondasi utama. Barang atau jasa yang terjaga mutunya akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Penetapan harga juga tidak kalah penting. Ketika terlalu tinggi, bisa membuat konsumen berpaling, sedangkan jika terlalu rendah berisiko menekan margin keuntungan. Keseimbangan antara nilai produk dan kemampuan bayar konsumen menjadi kunci di sini.
Selain itu, strategi pemasaran yang tepat baik secara offline maupun digital dapat membuka akses ke pasar yang lebih luas. UMKM juga perlu memberikan layanan pelanggan yang ramah dan responsif demi menciptakan pengalaman positif yang membuat konsumen ingin kembali.
Tak kalah penting adalah inovasi produk dan pengelolaan sumber daya manusia. Terobosan ini memungkinkan usaha tampil berbeda di tengah persaingan, sehingga bisa menarik perhatian pasar baru sekaligus menjaga ketertarikan pelanggan lama.
Perlu juga memperhatikan pengelolaan tim yang baik karena akan berdampak langsung pada kualitas layanan. Karyawan yang terlatih dan termotivasi akan melayani dengan lebih profesional. Dua hal ini berjalan beriringan untuk menjaga keberlanjutan usaha.
2. Faktor Eksternal
Di sisi lain, faktor eksternal tidak bisa diabaikan. Tren pasar yang terus berubah, perkembangan gaya hidup, hingga pergeseran preferensi konsumen dapat memengaruhi tingkat penjualan.
Kondisi ekonomi makro pun punya peran besar. Ketika ekonomi lesu, daya beli masyarakat cenderung menurun. Sebaliknya, pada masa pertumbuhan ekonomi, peluang peningkatan penjualan terbuka lebih lebar. Dengan memahami dinamika eksternal ini, pelaku UMKM dapat lebih adaptif dalam menyusun strategi dan menjaga agar usaha tetap relevan.
Cara Meningkatkan Omset UMKM

Meningkatkan omset bukanlah sekadar menjual lebih banyak, melainkan bagaimana usaha bisa beradaptasi dan memberi nilai tambah bagi pelanggan. Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan agar pendapatan terus bertumbuh secara berkelanjutan.
1. Diversifikasi Produk
Sebagai salah satu cara efektif untuk memperbesar peluang penjualan, diversifikasi produk adalah trik yang layak dicoba. Dengan menambah varian baru atau menghadirkan produk pelengkap, pasar yang dijangkau bisa lebih luas. Bukan hanya soal menambah jenis barang, melainkan juga tentang memberi konsumen lebih banyak alasan untuk kembali.
Contohnya, sebuah UMKM kuliner yang awalnya hanya menjual kue basah dapat menambah menu minuman kekinian atau camilan ringan. Konsumen yang sebelumnya kurang tertarik menjadi punya alasan untuk mencoba, sementara pelanggan lama terdorong untuk membeli lebih banyak.
2. Peningkatan Kualitas Layanan
Pengalaman positif yang dirasakan pelanggan adalah modal besar untuk membangun loyalitas. Selalu menyapa pelanggan dengan ramah dan sigap menanggapi keluhan akan lebih diingat dibanding hanya fokus menjual produk.
Misalnya, toko pakaian yang memberikan layanan konsultasi ukuran akan lebih diingat dibanding toko lain yang hanya sekadar menjual. Sentuhan sederhana dalam pelayanan seringkali menjadi pembeda yang membuat pelanggan memilih untuk kembali, bahkan merekomendasikan kepada orang lain.Konsumen cenderung kembali ke tempat yang membuat mereka merasa dihargai.
3. Pemasaran Digital
Salah satu kunci utama untuk mengembangkan usaha adalah pemasaran digital. Media sosial, website, hingga iklan online memberikan kesempatan bagi UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih besar dengan biaya relatif terjangkau. Dengan konten yang menarik dan konsisten, merek akan lebih dikenal, dan peluang penjualan pun meningkat.
Sebagai contoh, usaha kerajinan tangan yang sebelumnya hanya mengandalkan pasar lokal dapat memperluas jangkauan dengan memanfaatkan Instagram dan marketplace. Dengan konten yang konsisten, interaktif, dan relevan, produk akan lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli dari berbagai daerah.
4. Efisiensi Operasional
Selain itu, efisiensi operasional berperan besar dalam menjaga kestabilan usaha. Sistem keuangan yang teratur hingga logistik yang tepat waktu akan menekan biaya dan meningkatkan keuntungan. Bisnis makanan beku yang menerapkan manajemen persediaan berbasis aplikasi akan mampu mengurangi risiko bahan baku terbuang, sehingga margin keuntungan lebih terjaga.
5. Metode Pembayaran yang Bervariasi
Terakhir, jangan lupakan metode pembayaran yang bervariasi. Di tengah perubahan kebiasaan berbelanja, menyediakan metode pembayaran yang beragam menjadi langkah penting untuk menarik pelanggan.
Selain uang tunai, kini konsumen yang lebih sering memilih transaksi non-tunai melalui kartu debit, dompet digital, hingga QRIS. Dengan memberi pilihan yang luas, usaha kecil bisa menyesuaikan diri dengan preferensi konsumen yang berbeda-beda, sehingga potensi penjualan pun semakin besar.
Siapkan Metode Pembayaran Lengkap untuk Tingkatkan Omset UMKM
Setelah memahami berbagai strategi untuk meningkatkan omzet UMKM, langkah penting berikutnya adalah memastikan bisnis Anda memiliki sistem pembayaran yang lengkap dan mudah digunakan oleh pelanggan. Semakin banyak pilihan metode pembayaran yang tersedia, semakin besar peluang pelanggan untuk menyelesaikan transaksi tanpa hambatan.
Sebagai pionir penyedia layanan payment gateway di Indonesia, DOKU menyediakan beragam solusi pembayaran digital yang membantu pelaku UMKM menerima transaksi dari berbagai kanal, baik online maupun offline, dengan proses yang cepat, aman, dan tanpa integrasi rumit.
Sebelum mulai mengoptimalkan transaksi, Anda dapat mempelajari rekomendasi metode pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda terlebih dahulu. Setiap industri memiliki karakteristik berbeda, dan DOKU telah menyiapkan panduan lengkap agar Anda dapat memilih sistem pembayaran yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan omzet.
Pelajari rekomendasi solusi dan metode pembayaran DOKU untuk berbagai industri berikut:
- Pahami Peluang Industri Pendidikan Dengan Rekomendasi Produk, Fitur Hingga Metode Pembayaran DOKU Payment Gateway
- Pahami Peluang Industri Digital & Games Dengan Rekomendasi Produk, Fitur Hingga Metode Pembayaran DOKU Payment Gateway
- Pahami Peluang Industri Asuransi Dengan Rekomendasi Produk, Fitur, Hingga Metode Pembayaran DOKU Payment Gateway
- Pahami Peluang Industri F&B Dengan Rekomendasi Produk, Fitur Payment Hingga Metode Pembayaran DOKU Payment Gateway
- Pahami Peluang Industri Ritel Dengan Rekomendasi Produk, Fitur Hingga Metode Pembayaran DOKU Payment Gateway
- Pahami Peluang Industri Travel & Hospitality Dengan Rekomendasi Produk, Fitur Hingga Metode Pembayaran DOKU Payment Gateway
- Pahami Peluang Industri Logistik Dengan Rekomendasi Produk, Fitur Hingga Metode Pembayaran DOKU Payment Gateway
