Table of Contents
Key Takeways:
- Dalam ekosistem pembayaran digital, bisnis tak cukup hanya mengandalkan inovasi. Keandalan dan kepercayaan dari mitra pembayaran menjadi kunci kelancaran dan keberlanjutan operasional.
- Payment gateway bukan lagi sekadar sistem transaksi, tapi partner bisnis yang membantu navigasi arah dan kebutuhan setiap perusahaan dengan solusi yang relevan.
- Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun, DOKU membuktikan bahwa keberhasilan jangka panjang bergantung pada kombinasi antara inovasi, keamanan, dan kepercayaan yang dibangun bersama mitra.
Transformasi digital di Indonesia melaju pesat. Laporan Bank Indonesia mencatat, pada triwulan pertama 2025 jumlah transaksi digital mencapai 10,76 miliar, tumbuh 33,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, volume transaksi melalui BI-FAST melonjak hingga 57,68%. Hal ini menandakan semakin kuatnya ketergantungan ekonomi terhadap infrastruktur pembayaran digital.
Namun di balik kemajuan tersebut, muncul pertanyaan penting: apakah teknologi saja cukup untuk memastikan kelancaran bisnis?
Sebagai perusahaan fintech pembayaran dan pionir payment gateway di Indonesia, DOKU menjawabnya melalui filosofi “Think Beyond Payments.” Bagi DOKU, pembayaran bukan hanya soal sistem dan fitur, melainkan tentang strategi bisnis, kepercayaan, dan kemitraan jangka panjang yang berkelanjutan.
Payment Gateway sebagai Mitra Pembayaran Strategis
Jika dulu payment gateway dianggap sebagai sistem yang menjembatani transaksi, kini perannya telah berkembang menjadi mitra pembayaran strategis, yang mana menjadi bagian integral dalam operasional bisnis dan pengalaman pelanggan hingga loyalitas jangka panjang.
Namun, seiring menjamurnya penyedia baru dengan ‘janji’ fitur terkini atau teknologi seamless, banyak bisnis terjebak memilih solusi yang tak benar-benar sesuai kebutuhan mereka. Dampaknya? Mulai dari sistem yang tidak stabil, proses settlement yang tertunda, hingga tidak adanya dukungan ketika masalah muncul.
Menurut Himelda Renuat, Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU, “Teknologi bisa dikembangkan, tetapi kepercayaan dibangun dengan waktu dan komitmen. Dan dalam konteks pembayaran, kepercayaan bukanlah bonus melainkan fondasi.”
Itulah yang membuat DOKU berbeda, bukan sekedar penyedia teknologi, melainkan mitra pembayaran yang tumbuh bersama bisnis.
Mitra Pembayaran yang Tumbuh Lewat Kepercayaan dan Pengalaman
Sejak berdiri pada 2007, DOKU telah menjadi bagian penting dari perjalanan digitalisasi Indonesia, jauh sebelum istilah fintech populer. Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun, DOKU memahami bahwa solusi pembayaran digital yang efektif tidak bisa seragam. Setiap bisnis memiliki kebutuhan berbeda, dan keberhasilan hanya bisa dicapai lewat pendekatan kontekstual dan adaptif.
Mulai dari Virtual Account, QRIS, PayLater, E-wallet domestik dan internasional, kartu debit dan kredit, hingga pembayaran melalui gerai ritel, DOKU menghadirkan beragam opsi pembayaran digital yang fleksibel. Namun yang menjadi pembeda bukanlah banyaknya fitur, melainkan kemampuan menyesuaikan solusi bagi setiap mitra dari UMKM hingga perusahaan besar.
Di balik layar, DOKU memperkuat keamanan transaksi dengan sistem Risk Engine yang adaptif terhadap ancaman fraud, serta menghadirkan dukungan pelanggan yang cepat dan empatik. Hasilnya, kepercayaan mitra bukan hanya dibangun dari teknologi, tapi dari konsistensi, pengalaman, dan kolaborasi jangka panjang.
Kini, pelaku bisnis semakin sadar bahwa keberlanjutan tidak cukup bertumpu pada teknologi baru atau harga kompetitif. Mereka mencari mitra pembayaran yang dapat diandalkan, yang mampu tumbuh bersama dan memahami arah bisnis.
Filosofi “Think Beyond Payments” pun menjadi semakin relevan, karena pertumbuhan sejati tidak hanya diukur dari volume transaksi, melainkan dari nilai kepercayaan dan hubungan yang dibangun bersama.
Baca selengkapnya ulasan mendalam dari Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU, Himelda Renuat, tentang peran mitra pembayaran terpercaya di Detik.com.
