KEY TAKEAWAYS:
- PJSP adalah penghubung utama pembayaran digital QRIS, memastikan proses transaksi lancar dan aman sesuai regulasi BI.
- Memungkinkan pembayaran dari berbagai metode, notifikasi instan, dan laporan transaksi terpusat untuk efisiensi bisnis.
- Terdiri dari Bank (Acquirer/ Issuer), Penyedia E-Wallet (Issuer), dan Perusahaan Fintech (payment gateway/ Acquirer merchant).
- Meliputi merchant menampilkan QR, pembeli memindai, PJSP mengotorisasi, dan dana diselesaikan. Bukti transaksi penting untuk audit.
- Pertimbangkan transparansi biaya, kecepatan settlement, stabilitas/keamanan sistem, fitur tambahan, dan legalitas/perizinan resmi dari Bank Indonesia.
Memahami peran PJSP QRIS penting bagi setiap pemilik bisnis yang ingin menghadirkan metode pembayaran digital yang efisien. PJSP atau Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran menjadi penghubung utama antara merchant, bank, dan konsumen. Mereka menangani proses pendaftaran merchant, pemrosesan transaksi, hingga penyelesaian dana agar pembayaran melalui QRIS berjalan lancar dan aman. Dengan dukungan PJSP yang tepat, integrasi sistem pembayaran akan lebih mulus dan pengalaman transaksi pelanggan pun tetap terjaga.
Sebelum mendaftar layanan QRIS, Anda sebaiknya mengenal dan menilai reputasi PJSP yang akan dipilih. Langkah ini membantu Anda mengendalikan biaya, menyesuaikan kebutuhan bisnis dengan fitur yang ditawarkan, serta menjaga alur operasional tetap efisien. Dengan begitu, keputusan memilih PJSP dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan usaha dan memastikan proses pembayaran digital mendukung target bisnis jangka panjang.
Apa itu PJSP QRIS?
PJSP QRIS atau Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran adalah pihak yang mendapat izin resmi dari Bank Indonesia untuk menyediakan layanan pembayaran berbasis QRIS. PJSP berperan sebagai penghubung antara bisnis Anda, bank, dan konsumen, memastikan setiap transaksi berjalan aman dan sesuai regulasi. Tanpa kehadiran PJSP, proses pendaftaran merchant, pemrosesan transaksi, hingga penyelesaian dana ke rekening bisnis tidak akan bisa berlangsung secara terstruktur.
Menggunakan layanan PJSP membawa banyak manfaat nyata bagi pemilik bisnis. Anda dapat mengakses berbagai metode pembayaran, mulai dari dompet digital, mobile banking, hingga aplikasi e-wallet, dalam satu kode QRIS. Selain itu, PJSP memberikan notifikasi pembayaran instan, sehingga Anda langsung mengetahui ketika transaksi berhasil. Semua aktivitas transaksi juga tercatat dalam laporan terpusat, memudahkan pemantauan arus kas dan rekonsiliasi keuangan.
PJSP yang sah wajib beroperasi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu memverifikasi status perizinan PJSP melalui sumber resmi, misalnya laman Daftar Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Dengan memastikan izin resmi ini, Anda dapat bertransaksi dengan lebih aman dan menjaga kepercayaan pelanggan.
Peran PJSP dalam Ekosistem QRIS

Dalam ekosistem QRIS, PJSP memegang peranan kunci sebagai penghubung seluruh proses pembayaran digital. Mereka bertanggung jawab melakukan verifikasi merchant, memastikan data bisnis valid dan memenuhi syarat regulasi sebelum merchant dapat mulai menerima pembayaran. Setelah verifikasi selesai, PJSP menyediakan pilihan QR statis, yang nominalnya diinput manual oleh pembeli, atau QR dinamis, di mana nominal otomatis muncul sesuai pesanan.
Selain itu, PJSP mengelola notifikasi pembayaran yang dikirim secara real-time ke merchant setiap kali transaksi berhasil. Mereka juga berperan dalam konfirmasi transaksi dan menyediakan fitur keamanan, seperti fraud prevention untuk mencegah penipuan, serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan Know Your Customer (KYC) dan Anti Money Laundering (AML) dari Bank Indonesia.
Dukungan teknis yang disediakan PJSP, termasuk dashboard laporan dan rekonsiliasi transaksi, membantu pemilik bisnis memantau arus kas, memeriksa riwayat pembayaran, dan menyiapkan laporan keuangan dengan lebih efisien.
Alur Kerja Transaksi QRIS bersama PJSP

Proses transaksi QRIS melalui PJSP berlangsung dalam beberapa tahap yang sederhana, meliputi:
- Merchant menampilkan atau mengirimkan QR code kepada pembeli, baik secara fisik (misalnya dicetak di kasir) maupun digital (melalui pesan atau aplikasi).
- Pembeli memindai QR menggunakan aplikasi pembayaran seperti mobile banking atau e-wallet.
- Sistem PJSP melakukan otorisasi transaksi dan mengirim notifikasi sukses ke pembeli serta merchant.
- Dana yang telah dibayarkan akan terselesaikan (settle) ke rekening tujuan sesuai jadwal yang ditentukan penyedia layanan.
Untuk menjaga keakuratan catatan keuangan, merchant perlu menyimpan bukti transaksi seperti kode referensi, waktu transaksi, dan jumlah pembayaran. Bukti ini penting untuk proses audit atau jika terjadi sengketa.
Namun perlu dipahami bahwa proses rekonsiliasi pada QR statis membutuhkan pengecekan ekstra marena pembeli memasukkan nominal secara manual. Sementara QR dinamis menampilkan nominal otomatis, membuat proses pelaporan dan rekonsiliasi lebih cepat dan minim kesalahan. Dengan memahami alur ini, Anda dapat memastikan setiap transaksi QRIS melalui PJSP berjalan aman, efisien, dan terdokumentasi dengan baik.
Jenis PJSP
Dalam ekosistem QRIS, ada beberapa jenis PJSP yang memiliki peran berbeda tapi saling melengkapi agar sistem pembayaran berjalan secara menyeluruh dan efisien. Memahami jenis-jenis ini membantu Anda memilih mitra yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.
1. Bank
Bank berfungsi sebagai Acquirer dalam sistem QRIS, yaitu pihak yang mengakuisisi merchant. Artinya, bank bekerja dengan merchant Anda untuk mengatur teknis dan regulasi agar QRIS bisa digunakan di toko fisik maupun online.
Selain itu, sebagian bank juga bertindak sebagai Issuer, yaitu pihak yang menyediakan aplikasi pembayaran kepada pelanggan (nasabah bank) sehingga mereka bisa melakukan pembayaran via QRIS menggunakan mobile banking atau aplikasi bank. Peranan ini penting karena jika bank issuer memiliki aplikasi pembayaran yang banyak digunakan, maka potensi pelanggan Anda menjadi lebih besar.
2. Penyedia E-Wallet (E-Wallet Provider)
Penyedia dompet digital (e-wallet) juga termasuk jenis PJSP yang bersifat Issuer. Mereka menyediakan aplikasi dompet digital yang dapat digunakan pelanggan untuk melakukan pembayaran via QRIS.
Contoh penyedia e-wallet populer di Indonesia seperti GoPay, OVO, dan Dana seringkali mengeluarkan QR code atau menyediakan fitur scan QRIS dalam aplikasinya, sehingga pelanggan bisa dengan mudah membayar di merchant yang mendukung QRIS. Keberadaan e-wallet provider membantu memperluas pilihan pembayaran bagi pelanggan Anda, terutama konsumen yang lebih sering menggunakan dompet digital.
3. Perusahaan Fintech
Perusahaan jenis ini biasanya merupakan payment gateway atau sebagai Acquirer merchant. Mereka menyediakan solusi teknologi yang memungkinkan merchant untuk menerima pembayaran QRIS, baik di toko fisik maupun melalui e-commerce atau aplikasi. Keunggulan fintech adalah integrasi berbagai metode pembayaran dalam satu platform, misalnya QRIS, kartu kredit, transfer bank, e-wallet, sehingga merchant dan konsumen mendapatkan kenyamanan lebih besar dalam memilih opsi pembayaran.
Cara Memilih PJSP QRIS yang Tepat
Saat menentukan PJSP QRIS untuk bisnis Anda, berikut kriteria utama yang sebaiknya Anda periksa agar mitra yang dipilih benar-benar mendukung kelangsungan operasional dan pertumbuhan usaha:
1. Transparansi Biaya / MDR

Pastikan PJSP menjelaskan dengan jelas struktur biaya yang dikenakan, termasuk persentase MDR dan biaya tambahan (jika ada). Biaya yang tidak transparan bisa menjadi beban tersembunyi yang merusak margin usaha. Anda harus dapat membandingkan penawaran dari beberapa PJSP agar memilih yang seimbang antara biaya dan kualitas layanan.
2. Kecepatan Settlement
Waktu penyelesaian dana atau settlement sangat penting untuk menjaga arus kas bisnis tetap sehat. Pilih PJSP yang menawarkan settlement dalam waktu singkat, sehingga Anda tidak harus menunggu lama agar dana pembayaran bisa digunakan kembali untuk operasional.
3. Stabilitas Sistem dan Keamanan
Sistem pembayaran harus reliable, tidak sering mengalami down atau gangguan. Keamanan juga harus menjadi prioritas, fitur enkripsi, proteksi terhadap fraud, dan pemantauan transaksi mencurigakan sangat penting agar pelanggan dan bisnis Anda terlindungi.
4. Fitur Tambahan yang Mendukung Bisnis Anda
Periksa apakah PJSP menyediakan QR dinamis (agar nominal otomatis tercantum), dukungan pembayaran melalui multi-channel (online, offline, aplikasi, website), fitur refund, serta integrasi dengan POS atau sistem website Anda. Fitur-fitur ini memperluas fleksibilitas operasional dan memberikan kenyamanan lebih bagi Anda dan pelanggan.
5. Legalitas dan Perizinan
PJSP yang sah harus memiliki izin resmi dari Bank Indonesia serta mematuhi regulasi terkait sistem pembayaran dan keamanan data. Pastikan untuk memverifikasi status perizinannya melalui daftar resmi BI dan dokumen legal mereka agar Anda bekerja dengan mitra yang kredibel dan aman.
Semua syarat di atas telah dipenuhi oleh DOKU, pionir payment gateway berlisensi terlengkap di Indonesia sekaligus PJSP resmi QRIS. DOKU menawarkan layanan pembayaran yang cepat, terintegrasi, dan mendukung berbagai channel online maupun offline.
Bahkan, DOKU QRIS memiliki fitur cross-border acceptance yang memungkinkan wisatawan dari Malaysia, Singapura, dan Thailand bertransaksi langsung di Indonesia menggunakan dompet digital atau aplikasi bank dari negara mereka.
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana DOKU QRIS bisa membantu bisnis Anda? simak di sini: QRIS DOKU: Satu QR untuk semua pembayaran! Lengkap dengan refund online, laporan terpusat, dan dukungan cross-border.
